Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [ENDE]     [PL]  [PB] 
 <<  Wahyu 10 : 4 >> 

ENDE: Dan setelah selesai bitjaranja itu, aku bersiap menulisnja. Tetapi suatu suara berkata kepadaku: "Rahasiakan perkataan ketudjuh ledakan guruh itu dan djangan kautuliskan".


AYT: Ketika ketujuh guntur itu telah bersuara, aku hendak menuliskannya, tetapi aku mendengar suara dari surga berkata, “Segellah apa yang telah dikatakan oleh ketujuh guntur itu! Jangan menuliskannya!”

TB: Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!"

TL: Tatkala ketujuh guruh sudah berbunyi itu, sedang aku hendak menyuratkan, lalu aku dengar suatu suara dari langit, katanya, "Meteraikanlah barang apa yang ketujuh guruh itu sudah mengatakan dan jangan dituliskan."

MILT: Dan ketika ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya sendiri-sendiri, aku akan segera menuliskan, dan aku mendengar suara dari langit yang berkata kepadaku, "Meteraikanlah apa yang ketujuh guruh itu telah mengatakannya, dan jangan menuliskannya."

Shellabear 2010: Ketika ketujuh guruh itu bergemuruh, aku hendak menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari langit berkata kepadaku, "Rahasiakanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu, jangan kautuliskan."

KS (Revisi Shellabear 2011): Ketika ketujuh guruh itu bergemuruh, aku hendak menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari langit berkata kepadaku, "Rahasiakanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu, jangan kautuliskan."

Shellabear 2000: Ketika ketujuh guruh itu bergemuruh, aku hendak menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari langit berkata kepadaku, “Rahasiakanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu, jangan engkau menuliskannya.”

KSZI: Sebaik-baik tujuh guruh itu berkata-kata, aku hendak mencatat kata-katanya. Tetapi kudengar suara dari syurga berkata kepadaku, &lsquo;Materaikan segala yang dikatakan oleh tujuh guruh itu, jangan dituliskan.&rsquo;

KSKK: Lalu ketujuh guruh memperdengarkan suaranya. Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari surga berkata kepadaku, "Meteraikanlah pesan dari ketujuh guruh dan jangan menuliskannya."

WBTC Draft: Setelah ketujuh guruh itu selesai bersuara, aku mulai menuliskannya. Namun aku dengar suara dari surga berkata, "Jangan tuliskan yang telah dikatakan oleh ketujuh guruh itu. Rahasiakanlah itu."

VMD: Setelah ketujuh guruh itu selesai bersuara, aku mulai menuliskannya. Namun, aku dengar suara dari surga mengatakan, “Jangan tuliskan yang telah dikatakan oleh ketujuh guruh itu. Rahasiakanlah itu.”

AMD: Setelah ketujuh guntur itu selesai berbicara, aku ingin mencatat pembicaraannya itu. Tetapi, aku mendengar sebuah suara dari surga berkata, “Janganlah tulis apa yang dikatakan oleh ketujuh guntur itu!”

TSI: Baru saja saya hendak menuliskan apa yang saya dengar, ada suara lain dari surga yang berkata, “Jangan tuliskan apa yang dikatakan oleh suara yang seperti guntur itu. Rahasiakanlah hal itu.”

BIS: Begitu ketujuh guntur itu bersuara, saya mau mencatatnya, tetapi saya mendengar suara dari surga berkata, "Rahasiakanlah apa yang dikatakan oleh tujuh guntur itu; jangan mencatatnya!"

TMV: Sebaik sahaja tujuh guruh itu berkata-kata, aku hendak menulis apa yang dikatakan. Tetapi aku mendengar suara dari syurga berkata, "Rahsiakanlah apa yang dikatakan oleh tujuh guruh itu; jangan tulis hal itu!"

BSD: Begitu guntur itu bergemuruh, saya berniat untuk mencatatnya. Namun, saya mendengar ada suara dari surga yang berkata, “Rahasiakanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guntur itu! Jangan mencatatnya!”

FAYH: Ketika saya hendak menuliskan apa yang dikatakan oleh guruh itu, suatu suara dari langit berseru melarang saya, "Jangan menuliskannya. Kata-kata itu tidak boleh disiarkan."

Shellabear 1912: Adapun tatkala ketujuh guruh berbunyi itu, aku sedang hendak menyurat; maka kudengar suatu suara dari langit mengatakan, "Meteraikan saja barang yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu, janganlah engkau menyurat dia."

Klinkert 1879: Satelah soedah katoedjoeh peter itoe berboenji akoe hendak menjoerat dia, laloe koedengar soeatoe soewara dari langit mengatakan kapadakoe: Meteraikanlah olihmoe segala perkara, jang telah diboenjikan olih katoedjoeh peter itoe; djangan engkau menjoerat dia.

Klinkert 1863: Maka kapan soedah katoedjoeh goentoer itoe berboenji akoe maoe menoelis itoe, lantas akoe dengar satoe swara dari sorga, katanja sama akoe: {Dan 8:26; 12:4} Tjapkenlah segala perkara, jang soedah diboenjiken itoe goentoer, djangan angkau soeratken dia.

Melayu Baba: Dan bila itu tujoh guntor berbunyi, sahya mau tulis: dan sahya dngar satu suara deri langit yang kata, "Silkan apa-apa yang itu tujoh guntor sudah kata, dan jangan tulis."

Ambon Draft: Dan manakala katudjoh guntor itu sudahlah katakan segala sawaranja, aku sudah mawa tulis itu; bagitu djuga dengarlah aku sawatu sawara deri dalam langit, katakan ka-padaku: Tarohlah awlehmu tjap-matri atas itu, jang ka-tudjoh guntor sudah katakan, dan guntor sudah katakan, dan djangan tulis itu.

Keasberry 1853: Maka apabila sudah tujoh burbunyi halalintar itu, maka aku ada tungah munulis: lalu kudungar suatu suara deri shorga burkata padaku, Mutriekanlah ulihmu akan sagala purkara yang tulah dibunyikan ulih halalintar itu, janganlah angkau suratkan dia.

Keasberry 1866: Maka apabila sudah tujoh halalintar itu bŭrbunyi, maka aku ada tŭngah mŭnulis: lalu kudŭngar suatu swara deri shorga bŭrkata padaku, Mutriekanlah ulihmu akan sagala pŭrkara yang tŭlah dibunyikan ulih halalintar itu, janganlah angkau suratkan dia.

Leydekker Draft: Dan tatkala katudjoh halilintar 'itu sudahlah meng`atakan sawara 2 nja, maka sudahlah 'aku menjurat dija: maka sudah kudengar sawatu sawara deri dalam sawrga, jang bersabda padaku: materikanlah segala barang jang katudjoh halilintar 'itu sudah meng`atakan, dan djangan menjurat dija 'itu.

AVB: Sebaik-baik tujuh guruh itu berkata-kata, aku hendak mencatat kata-katanya. Tetapi kudengar suara dari syurga berkata kepadaku, “Materaikan segala yang dikatakan oleh tujuh guruh itu, jangan dituliskan.”

Iban: Lebuh guntur tujuh bengkah nya udah meletup, aku baru deka belabuh nulis. Tang aku ninga nyawa bejaku ari serega, "Awakka utai ti udah disebut tujuh bengkah guntur nya nyadika resia. Anang nuliska utai nya!"


TB ITL: Dan <2532> sesudah <3753> ketujuh <2033> guruh <1027> itu selesai berbicara <2980>, aku mau <3195> menuliskannya <1125>, tetapi <2532> aku mendengar <191> suatu suara <5456> dari <1537> sorga <3772> berkata <3004>: "Meteraikanlah <4972> apa yang <3739> dikatakan <2980> oleh ketujuh <2033> guruh <1027> itu dan <2532> janganlah <3361> engkau menuliskannya <1125> <846>!"


Jawa: Lan sawuse gludhug pitu mau padha ngucap, iku banjur arep dakcatheti, nanging aku nuli krungu swara saka ing swarga kang ngandika: “Apa kang diucapake dening gludhug pitu iku mau sira segela, aja sira tulis!”

Jawa 2006: Lan sawusé gludhug pitu mau padha ngucap, aku banjur arep nyatheti, nanging aku nuli krungu swara saka swarga kang ngandika, "Apa kang diucapaké déning gludhug pitu iku mau sira sègela, aja sira tulis!"

Jawa 1994: Apa sing diucapaké gludhug pitu mau arep dakcatheti, nanging aku krungu swara saka ing swarga ngandika: "Apa sing diucapaké déning gludhug pitu kuwi wewadi. Aja kokcathet!"

Jawa-Suriname: Apa sing diomong karo gluduk pitu mau ijik arep tak tulis, nanging aku krungu swara sangka swarga ngomong: “Apa sing diomong karo gluduk pitu iku wewadi. Aja ditulis!”

Sunda: Barang gulugur, geuwat ku kaula rek dituliskeun. Tapi kaburu aya gentra ti sawarga, dawuhanana, "Anu diucapkeun ku eta tujuh guludug ulah dicatet, kudu dirasiahkeun!"

Sunda Formal: Sanggeus jempe, ku simkuring rek dituliskeun; tapi kaburu aya anu ngagentraan ti sawarga, ungelna: “Eta picatur tujuh guludug ulah dituliskeun. Kudu dirasiahkeun!”

Madura: E bakto galudhuk se papetto’ ganeka buru amonye, bi’kaula sajjana ecathedda, nangeng kaula mereng sowara dhari sowarga se adhabu sapaneka, "Roseya’agi apa se ekoca’agi galudhuk se papetto’ jareya, ja’ cathet!"

Bauzi: Labi ame lab gilime vameadam im lam eho aime toedasome modeha asum ahoba iube lehe dae meidavat eba mali gagoho bak eho ab aiham. “Oho etei asum dae feàna fa dam daelehena gilidume tujuhlehena oho aihi im lam ba meia a vameadamule. Ba a toemule. Gi ohomo aime vasti faode,” lahame eba labi gagu malehemu ame im lam eho ba toem kai.

Bali: Sasampune krebeke makapepitu usan masuara, tiang mamanah jaga nulisang indike punika. Nanging gelisan tiang miragi sabda saking suarga sapuniki: “Sekepangja apa ane raosanga teken krebeke ane pepitu ento, tur eda pesan tulisanga!”

Ngaju: Sana uju nyaho te mahiau, aku handak manyurate, tapi aku mahining auh bara sorga hamauh, "Keleh ikau milim taloh je insanan awi nyaho te; ela manyurat jete!"

Sasak: Sesampun kepituq guntur nike besuare, tiang mẽlẽ nulis hal nike, laguq tiang dengah suare lẽman sorge, "Rahasieang napi saq tesampẽang siq pituq guntur nike; ndaq tulis hal nike!"

Bugis: Massaddanna iya pitu guttuéro, maéloka mokii, iyakiya méngkalingaka séuwa sadda polé ri surugaé makkeda, "Rahasiyakangngi aga iya napowadaé iya pitu guttuéro; aja’ muwokii!"

Makasar: Assa’rana anjo gunturuka, ero’mi kutulisi’; mingka nia’mo kulangngere’ sa’ra battu ri suruga angkana, "Rahasiakangi anjo apa napaua anjo tujua gunturu’, teako tulisiki!"

Toraja: Iatonna unnonimo tu guntu’ pitu, angku la ussura’i, kurangimi misa’ gamara dao mai langi’, nakua: Ca’i to apa mangka napokada pitu guntu’ sia dandi’ sura’i.

Duri: Mangkanna gumarugu joo pitu galugu, kulannuki'i, apa den gamara kusa'ding jao mai suruga ngkuanna', "Pallan penawa bangmi to apa napau to pitu galugu. Danggi' omo muuki'ii!"

Gorontalo: Tou suwara lo bulonggode boyito ma diduluwo, wau ilohila molulade u pilolele mayi lo bulonggode mohelupitu boyito; bo woluwo suwara tuwawu lonto soroga loloiya mayi ode olau odiye, ”Rahasiyayi mao wolo u pilolele mayi lo bulonggode mohelupitu boyito wawu keke dila mao tulademu!”

Gorontalo 2006: Odito opitu bulonggodu boito lotuwahu, watia ohilaa moluladeo̒, bo watia loo̒dungohei suala lonto sologa lotahuda, "Tuua̒ mao̒ wolo uiloi̒ya mai lo opitu bulonggodu boito; diila mao̒ tulade!"

Balantak: Noko daa nokamporongoran a laungna kokurung piripitu' iya'a, yaku' mo'uus muntulis, kasee yaku' rongor isian wurung nda'amari surugaa nambantilkon taena, “Popowuni a upa men ia ngaan kokurung piripitu' iya'a ka' alia i koo muntulis.”

Bambam: Lessu'i magahugu indo pitu guntu', iya la kutuli'um battuam indo tula'na, sapo' tappa kuhingngi hi kamaha yabo mai suhuga ma'kada naua: “Bunianganni tula'na indo pitu guntu'. Daa untuli'i!”

Kaili Da'a: Naopu pituongu guntu etu notesa aku nadota mantulisi nuapa to niuli suara guntu etu. Tapi naria suara nggari suruga nanguli ka aku, "Tabuniakamo tesa to niuli suara nggari pituongu guntu etu! Ne'e mutulisi etu!"

Mongondow: Naonda in diaídon singog ing gotup pitu tatua, mo'ibog in aku'oi momais kon tua, ta'e kinodongoganku in singog nongkon soroga noguman, "Bunidon onu im pinoguman gotup pitu tatua, dona'aidon paison tua!"

Napu: Karoonda gumpata iti mololita, ina kuuki lolitanda, agayana unga pea kuhadi hambua wotu hangko i suruga au mouliangaana: "Inee nuuki iti! Hangangaa nuwuni apa au rauli gumpata au pitu inona."

Sangir: Sarạeng děllụ pitu ene e nẹ̌gaghal᷊ědụ, iạ mapulụ e mamohẹ, kai iạ nakaringihe tingihẹ̌ bọu sorga nẹ̌bera, "Lěmping bue apan niweran děllụ pitu e; kumbahang iwohẹ!"

Taa: Wali ojo karoonya aku mangandonge loo nu lamoa pitu etu, aku damangantulis anu to nato’o. Pei re’e katawanya aku mangantulis, aku mangandonge wo’u loo magombo yako ndate saruga. Loo etu manganto’o, “Ne’e ratulis gombo to yako ri loo nu lamoa pitu etu. Ne’e rapaponsanika sa’e.”

Rote: Leondiak manggulu kahituk sila la kokolak basa boema, au nau sula kana, tehu au amanene hala ka neme nusa so'da ka mai nae, "Mafuni hata fo manggulu kahituk sila la lafa'da ka. Boso sula kana!"

Galela: So o diwotu magena idupuruka, de ngohi ai edekati o demo magena talefo, duma toise o ili moi o sorogaku itemo, "O diwotu ngai tumudingi ma demo gena upa nalefo, de magena bilasu nosipongoka so upa nosingangasu."

Yali, Angguruk: Ululu itano sipuk turuk latusama suwesingga fam hahatmin ulug turuk lit hol harukmen ele poholman uruk lit, "Ululu sabiren itano enele ehesa ane suwesingga fam hahabuk fug, aben holuhup tohon enehangge tebelug map tebemihin," urukmu holtikik.

Tabaru: Gedagee 'iduturu ma tumudiingi 'ipasa, de ngoi tomau talefo 'okia naga 'o duturu 'ingose, ma to'isene 'o 'ilingi 'o sorogaaku 'ingose 'ato, "'Uwa nosikademo 'okia naga gee 'o duturu ma tumudiingi 'ingose-ngose, de 'uwa nalefo!"

Karo: Ngadi kenca lenggur si pitu e, kusuratken ateku. Tapi kubegi sora ngerana i surga nari nina, "Rahasiaken kai si ikataken lenggur si pitu e, ula suratken."

Simalungun: Dob marhata longgur na pitu ai, sihol manurat ma ahu; tapi hubogei ma sora hun nagori atas mangkatahon, “Lak ma na hinatahon ni longgur na pitu in, ulang suratkon!”

Toba: Jadi dung mangkuling ronggur na pitu i, naeng manurat ahu; jadi hubege ma soara sian banua ginjang na mandok: Sahapi ma na hinatahon ni ronggur na pitu i; unang ma surathon!

Dairi: Mersora kessa mo renggur sipitu i, naing mennurat mo aku, tapi kudengkoh nola mo sora i sorga nai mendokken, "Rusiaken mo sinikataken renggur sipitu i; ulang suratken i!"

Minangkabau: Baitu katujuah guruah tu basuwaro, ambo nak ka mancataiknyo, tapi ambo mandanga suwaro dari sarugo bakato, "Rasiyokanlah apo nan dikatokan dek guruah nan tujuah tu; jan dicataik pulo!"

Nias: Fa muhede sibai we'ugu'ugu mbanua andrõ si fitu, ba omasido usura, ba urongo li moroi ba mbanua si yaw̃a sanguma'õ, "Bini'õ hadia ia niw̃a'õ we'ugu'ugu mbanua andrõ si fitu; bõi sura ia!"

Mentawai: Lepá aipuguru-ruu nga-ngan leleggu sipitu néné, gelaikungan kusurat'aké nia, tápoi arepku lé nga-nga sibara ka manua sipasikukua, "Pakele lé tiboiet sikuat gululuu leleggu néné; bá susurat'aké!"

Lampung: Reno kepitu guntor udi besuara, nyak haga nyatatni, kidang nyak ngedengi suara jak surga cawa, "Rahasiakodo api sai dicawako ulih kepitu guntor udi; dang nyatatni!"

Aceh: Meunan ban tujoh boh geulanteue nyan jimeusu, ulôn keuneuk cetet atra nyan, teuma laju lôn deungoe su lam syeuruga jipeugah, "Söm kheueh bék na soe teupeu peue nyang jipeugah lé ban tujoh geulanteue nyan; bék gata cetet!"

Mamasa: Mangkai magaruru inde pitu guntu'e, ambo' la kuuki'mi, sapo' natana' talingangku kamara yao mai suruga nakua: “Dau uki'i sapo la mupomatimmin itin kadanna pitu guntu'o.”

Berik: Irsi tuju jeiserem ga aa ge nasbawena, ane ai enggam ga ai gunu taterisi irsi aa jes ne nasbilirim jam age tulistababi. Jengga ai taterisi taman waaken-giriwer ga ai sarbili enggam aa gutenaram, "Irsi tuju jeiserem aa jes ne nasbilirim jeiserem ga basyamer se fala, safnant aamei ijam tulistaabiyen!"

Manggarai: Du poli tombod genggus pitu situ, aku ngoéng te tulis, maik dengé laku ca reweng éta-mai Surga taén, “Néka tulis le hau! Kong cehad apa ata poli taé le pitu genggus situ.”

Sabu: Nga mina harre pa dhara nga kedarru ko hari pidu bhue ne dhoro he, do dhai ke ri ya ta bhuki, tapulara ta rangnge ke ri ya ne lipedai ngati era do mmau do megala, "Bhole peteleo dae ne ne nga ne do pale ri dhoro do pidu bhue he, bhole bhuki dae!"

Kupang: Waktu guntur dong manyao abis, ju beta su mau tulis dong pung omong. Ma beta dengar satu suara dari sorga bilang, “Weh! Lu jang kasi tau orang itu tuju guntur pung omong, ó! Sonde bole tulis apa-apa.”

Abun: Nogu pu wam mufit sa, bergan ji nut do ji krombot sukdu gato ji jam kadit nogu ne, sarewo ji jam yetu ge dik yo ki sukdu kadit gu sare do, "Nan gurik sukdu gato nan jam kadit nogu gato pu wam mufit ne, nan krom nde."

Meyah: Nou ongga moc ogugur cinja erfeka insa koma ruis mar, beda didif disejah nou dugu keingg mar ongga rumois insa koma. Tina didif dig oga egens ongga en jeska mebaga agot gu didif oida, "Bua bunogu keingg mar ongga moc ogugur cinja erfeka insa koma rumois rot guru. Tina bua bidemdemi mar insa koma ojgomu."

Uma: Ka'oti-ra molibu' kuna toera, ke ku'uki'-mi, mule' ku'epe to mololita ngkai suruga to mpo'uli'-ka: "Neo' nu'uki' tetu! Wunii' napa to ra'uli' kuna to pitu toera we'i."

Yawa: Katitiro kaururume umaso ravabarija jewen, syare syo ratoe, weramu idanito syo anamote inta ranaun no munijo ntiti mare, “Animaisye mirati katitir kaururume mo raura omamo vemo nyo ratoe inya! Yara nyo ama ine rangkokaibe!”


NETBible: When the seven thunders spoke, I was preparing to write, but just then I heard a voice from heaven say, “Seal up what the seven thunders spoke and do not write it down.”

NASB: When the seven peals of thunder had spoken, I was about to write; and I heard a voice from heaven saying, "Seal up the things which the seven peals of thunder have spoken and do not write them."

HCSB: And when the seven thunders spoke, I was about to write. Then I heard a voice from heaven, saying, "Seal up what the seven thunders said, and do not write it down!"

LEB: And when the seven thunders spoke, I was about to write, and I heard a voice from heaven saying, "Seal up [the things] which the seven thunders spoke, and do not write them!

NIV: And when the seven thunders spoke, I was about to write; but I heard a voice from heaven say, "Seal up what the seven thunders have said and do not write it down."

ESV: And when the seven thunders had sounded, I was about to write, but I heard a voice from heaven saying, "Seal up what the seven thunders have said, and do not write it down."

NRSV: And when the seven thunders had sounded, I was about to write, but I heard a voice from heaven saying, "Seal up what the seven thunders have said, and do not write it down."

REB: I was about to write down what the seven thunders had said, but I heard a voice from heaven saying, “Put under seal what the seven thunders have said; do not write it down.”

NKJV: Now when the seven thunders uttered their voices, I was about to write; but I heard a voice from heaven saying to me, "Seal up the things which the seven thunders uttered, and do not write them."

KJV: And when the seven thunders had uttered their voices, I was about to write: and I heard a voice from heaven saying unto me, Seal up those things which the seven thunders uttered, and write them not.

AMP: And when the seven thunders had spoken (sounded), I was going to write [it down], but I heard a voice from heaven saying, Seal up what the seven thunders have said! Do not write it down!

NLT: When the seven thunders spoke, I was about to write. But a voice from heaven called to me: "Keep secret what the seven thunders said. Do not write it down."

GNB: As soon as they spoke, I was about to write. But I heard a voice speak from heaven, “Keep secret what the seven thunders have said; do not write it down!”

ERV: The seven thunders spoke, and I started to write. But then I heard a voice from heaven that said, “Don’t write what the seven thunders said. Keep those things secret.”

EVD: The seven thunders spoke, and I started to write. But then I heard a voice from heaven. The voice said, “Don’t write what the seven thunders said. Keep those things secret.”

BBE: And when the seven thunders had given out their voices, I was about to put their words down: and a voice from heaven came to my ears, saying, Keep secret the things which the seven thunders said, and do not put them in writing.

MSG: When the Seven Thunders spoke, I started to write it all down, but a voice out of Heaven stopped me, saying, "Seal with silence the Seven Thunders; don't write a word."

Phillips NT: When the seven thunders had rolled I was on the point of writing but I heard a voice from Heaven, saying, "Seal up what the seven thunders said, but do not write it down!"

DEIBLER: When it thundered like that, I was about to write the words that I heard, but a voice from heaven said to me, “Keep secret what the thunder said! Do not write it down!”

GULLAH: Atta de tunda dem taak, A been ready fa staat fa write. Bot A yeh a boice fom heaben da taak. E tell me say, “Mus dohn leh nobody know wa de seben tunda say. Mus dohn write um down.”

CEV: After the thunder stopped, I was about to write what it had said. But a voice from heaven shouted, "Keep it secret! Don't write these things."

CEVUK: After the thunder stopped, I was about to write what it had said. But a voice from heaven shouted, “Keep it secret! Don't write these things.”

GWV: When the seven thunders spoke, I was going to write it down. I heard a voice from heaven say, "Seal up what the seven thunders have said, and don’t write it down."


NET [draft] ITL: When <3753> the seven <2033> thunders <1027> spoke <2980>, I was preparing <3195> to write <1125>, but <2532> just then I heard <191> a voice <5456> from <1537> heaven <3772> say <3004>, “Seal up <4972> what <3739> the seven <2033> thunders <1027> spoke <2980> and <2532> do <1125> not <3361> write <1125> it <846> down <1125>.”


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Wahyu 10 : 4 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel