Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [GNB]     [PL]  [PB] 
 <<  Lukas 6 : 42 >> 

GNB: How can you say to your brother, ‘Please, brother, let me take that speck out of your eye,’ yet cannot even see the log in your own eye? You hypocrite! First take the log out of your own eye, and then you will be able to see clearly to take the speck out of your brother's eye.


AYT: Bagaimana kamu dapat mengatakan kepada saudaramu, ‘Saudara, biar kukeluarkan serbuk kayu itu dari matamu’, sedangkan kamu sendiri tidak melihat balok kayu di matamu? Hai orang munafik! Keluarkan dahulu balok kayu itu dari matamu sendiri. Sesudah itu, kamu dapat melihat dengan jelas untuk mengeluarkan serbuk kayu dari mata saudaramu.”

TB: Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

TL: Bagaimana boleh engkau mengatakan kepada saudaramu itu: Hai Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang di dalam matamu itu, sedangkan engkau sendiri tiada nampak balok yang di dalam matamu? Hai munafik, keluarkanlah dahulu balok itu dari dalam matamu sendiri, kemudian baharulah engkau nampak terang akan mengeluarkan selumbar dari dalam mata saudaramu itu.

MILT: Atau, bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Hai saudara, izinkanlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di matamu, padahal engkau sendiri tidak melihat balok yang ada di matamu? Hai munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, dan pada saat itu engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar yang ada di mata saudaramu."

Shellabear 2010: Mana mungkin engkau dapat berkata kepada saudaramu itu, ‘Mari, Saudara, aku keluarkan serbuk kayu dari matamu,’ padahal balok kayu yang ada dalam matamu sendiri tidak kaulihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok kayu itu dari matamu, kemudian barulah engkau dapat melihat dengan jelas untuk mengeluarkan serbuk kayu dari mata saudaramu itu."

KS (Revisi Shellabear 2011): Mana mungkin engkau dapat berkata kepada saudaramu itu, Mari, Saudara, aku keluarkan serbuk kayu dari matamu, padahal balok kayu yang ada dalam matamu sendiri tidak kaulihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok kayu itu dari matamu, kemudian barulah engkau dapat melihat dengan jelas untuk mengeluarkan serbuk kayu dari mata saudaramu itu."

Shellabear 2000: Mana mungkin engkau dapat berkata kepada saudaramu itu, ‘Mari, Saudara, aku keluarkan serbuk kayu yang ada di dalam matamu,’ padahal balok kayu yang ada di matamu sendiri tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok kayu itu dari matamu, kemudian barulah engkau dapat melihat dengan jelas untuk mengeluarkan serbuk kayu dari mata saudaramu itu.”

KSZI: Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu, &ldquo;Saudara, biarlah aku keluarkan selumbar itu daripada matamu&rdquo; sedangkan engkau tidak nampak sebatang kayu yang ada di dalam matamu sendiri? Munafik! Buangkan kayu itu daripada matamu sendiri dahulu, barulah engkau dapat melihat dengan terang untuk mengeluarkan selumbar yang ada di dalam mata saudaramu.

KSKK: Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada suadaramu: 'Saudara, biarkanlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu', padahal engkau tidak dapat mengeluarkan balok di matamu sendiri? Hai orang munafik! Keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.

WBTC Draft: Bagaimana mungkin engkau mengatakan kepada saudaramu, 'Saudara, mari kubuang serbuk itu dari matamu', padahal engkau tidak melihat balok di matamu sendiri? Hai orang munafik. Buanglah dahulu balok itu dari matamu. Sesudah itu baru engkau dapat melihat dengan jelas serbuk dari mata saudaramu untuk membuangnya.

VMD: Bagaimana mungkin engkau mengatakan kepada saudaramu, ‘Saudara, mari kubuang serbuk itu dari matamu,’ padahal engkau tidak melihat balok di matamu sendiri? Hai orang munafik. Buanglah dahulu balok itu dari matamu. Sesudah itu baru engkau dapat melihat dengan jelas serbuk dari mata saudaramu untuk membuangnya.”

AMD: Bagaimana mungkin kamu berkata kepada saudaramu, ‘Mari kukeluarkan serbuk kayu dari matamu’? Tidakkah kamu melihat balok kayu di matamu sendiri? Hai, kamu orang munafik! Keluarkanlah dulu balok kayu itu dari matamu. Sesudah itu, kamu akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan serbuk kayu dari mata saudaramu.”

TSI: (6:41)

BIS: Bagaimana kalian dapat mengatakan kepada saudaramu, 'Mari, saudara, saya keluarkan kayu secukil itu dari matamu itu,' sedangkan dalam matamu sendiri ada balok yang tidak kalian lihat? Hai munafik! Keluarkanlah dahulu balok yang ada pada matamu sendiri. Barulah kalian dapat melihat dengan jelas dan dapat mengeluarkan secukil kayu dari mata saudaramu."

TMV: Bagaimana mungkin kamu berkata kepada saudara kamu, ‘Maaf, saudara, biarlah saya keluarkan selumbar dari mata saudara,’ sedangkan kayu balak di dalam mata kamu sendiri tidak kamu lihat? Hai munafik! Keluarkanlah dahulu kayu balak dari mata kamu sendiri. Barulah kamu dapat melihat dengan jelas dan mengeluarkan selumbar dari mata saudara kamu."

BSD: Tidak mungkin kalian dapat mengatakan kepada saudaramu, ‘Mari saya keluarkan kayu yang kecil itu dari matamu!’ kalau kayu besar yang ada di matamu sendiri tidak kalian lihat! Kalian munafik! Keluarkan dulu kayu besar yang ada di dalam matamu sendiri, supaya kalian bisa melihat dengan jelas, baru kalian dapat mengeluarkan kayu kecil yang ada di dalam mata saudaramu itu!”

FAYH: Bagaimana mungkin kalian berkata kepadanya, 'Sahabat, baiklah saya tolong mengeluarkan selumbar itu dari matamu,' sedangkan kalian sendiri tidak dapat melihat karena ada balok dalam mata kalian? Hai orang munafik! Buang dahulu balok itu, barulah ada kemungkinan kalian dapat menolong teman kalian!

ENDE: Atau bagaimana boleh engkau berkata kepada saudaramu: Hai saudara, biarlah saja keluarkan selumbar itu dari matamu, pada hal tiang dalam matamu sendiri tidak kau indahkan? Wahai kamu orang munafik, keluarkanlah dahulu tiang itu dari matamu sendiri, dan sesudah itu barulah matamu tjukup terang untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.

Shellabear 1912: Atau bagaimanakah engkau boleh berkata pada saudaramu, "Hai saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang dalam matamu itu, "sedang kayu yang dalam matamu itu engkau sendiri tiada melihat? hai munafik keluarkanlah olehmu dahulu batang kayu itu dari dalam matamu, kemudian baru boleh engkau melihat dengan terangnya hendak mengeluarkan selumbar yang didalam mata saudara itu.

Klinkert 1879: Mana bolih engkau berkata kapada saoedaramoe demikian: Hai saoedara, biarlah akoe mengaloewarkan soeban jang dalam matamoe itoe, maka tidak engkau melihat batang kajoe jang dalam matamoe sendiri. Hai orang poera-poera, boewangkanlah dehoeloe batang kajoe itoe dari dalam matamoe sendiri, kemoedian bolihlah engkau tjoba mengaloewarkan soeban, jang dalam mata saoedaramoe itoe.

Klinkert 1863: Atawa bagimana bolih kamoe berkata sama soedaramoe: Hei soedara! bijarken akoe kloewarken tatal, jang ada di matamoe; sedeng kamoe tidak melihat itoe balok, jang ada di matamoe sendiri! Hei orang poera-poera! {Ams 18:17} balok jang ada di matamoe boewang doeloe, lantas bolih kamoe inget akan kloewarken itoe tatal dari mata soedaramoe.

Melayu Baba: Atau bagimana-kah angkau boleh kata sama angkau punya sudara, 'Hei sudara, mari sahya kluarkan itu abok yang di dalam angkau punya mata:' sdang angkau sndiri t'ada tengok itu kayu yang dalam mata sndiri? Hei orang pura-pura, mula-mula kluarkan itu kayu yang ada dalam angkau punya mata: kmdian bharu-lah angkau boleh tengok trang-trang mau kluarkan itu abok deri dalam angkau punya sudara punya mata.

Ambon Draft: Ataw bagimana angkaw bawleh bilang pada sudaramu: Sudara! bejar b/eta tjabot tatal itu, jang ada di matamu, dan sabatang kaju itu, di matamu sendiri, angkaw tijada lihat? He awrang tjulas! tjabot di hulu sabatang kaju itu deri dalam matamu sendiri, dan baharu angkaw bawleh tjaw-ba tjabot tatal itu, jang ada di dalam mata sudaramu.

Keasberry 1853: Atau bagimanakah kamu bulih burkata kapada saudaramu, Saudara, biarlah aku kluarkan sampah yang ada dalam matamu, apabila kamu sundiri tiada mumandang akan balak yang ada dalam matamu sundiri? Kamu munafik, buangkanlah kluar dahulu akan balak yang ada dalam matamu sundiri, maka kumdian kulak bulihlah kamu lihat dungan trangnya akan mungaluarkan sampah yang ada dalam mata saudaramu.

Keasberry 1866: Atau bagimanakah kamu bulih bŭrkata kapada saudaramu, Saudara, biarlah aku kluarkan sampah yang ada dalam matamu, apabila kamu sŭndiri tiada mŭmandang akan balak yang ada dalam matamu sŭndiri? Kamu munafik, buangkanlah kluar dahulu akan balak yang ada dalam matamu sŭndiri, maka kumdian kŭlak bulihlah kamu lihat dŭngan trangnya akan mŭngluarkan sampah yang ada dalam mata saudaramu.

Leydekker Draft: 'Ataw bagimana 'angkaw bawleh berkata pada sudaramu: ja sudara, bejarlah bejta meng`aluwarkan tatal 'itu jang didalam matamu, sedang 'angkaw sendirij tijada melihat golondong 'itu, jang didalam matamu? ja munafikh, kaluwarkanlah dihulu golondong 'itu deri dalam mata dirimu, maka kalakh ter`ingatlah 'akan meng`aluwarkan tatal 'itu jang didalam mata sudaramu.

AVB: Bagaimanakah kamu dapat berkata kepada saudaramu, ‘Biarlah aku keluarkan selumbar itu daripada matamu’ sedangkan kamu tidak nampak sebatang kayu balak terpampang di matamu sendiri? Hai munafik! Keluarkanlah dahulu kayu balak daripada matamu, barulah penglihatanmu terang untuk mengeluarkan selumbar daripada mata saudaramu.”

Iban: Tauka, baka ni ku kita nyebut ngagai menyadi kita, 'Menyadi, awakka aku muai empeleman ari mata nuan,' tang kita enda meda lumpung kayu ti ba mata kita empu? Kita tu orang ke pura-pura ngapa! Buai dulu lumpung kayu ari mata kita empu, nya baru mata kita lansik lalu kita ulih muai empeleman ari mata menyadi kita.


TB ITL: Bagaimanakah <4459> engkau dapat <1410> berkata <3004> kepada saudaramu <80> <4675>: Saudara <80>, biarlah <863> aku mengeluarkan <1544> selumbar <2595> yang ada di dalam <1722> matamu <3788> <4675>, padahal balok <1385> yang di dalam <1722> matamu <3788> tidak <3756> engkau <4675> lihat <991>? Hai orang munafik <5273>, keluarkanlah <1544> dahulu <4412> balok <1385> dari <1537> matamu <3788> <4675>, maka <5119> engkau akan melihat dengan jelas <1227> untuk mengeluarkan <1544> selumbar <2595> itu dari <1722> mata <3788> saudaramu <80> <4675>." [<846> <2532>]


Jawa: Kapriye dene kowe bisa tutur marang sadulurmu: Sadulur, tatal kang ana ing mripatmu iku dakilangane. Mangka glondhong kang ana ing mripatmu, kowe ora sumurup. Heh, wong lamis, glondhong kang ana ing mripatmu iku ilangana dhisik, temah kowe bakal bisa ndeleng kalawan cetha lan bisa ngilangi tatal kang ana ing mripate sadulurmu!”

Jawa 2006: Kepriyé déné kowé bisa ngucap marang sadulurmu: Sadulur, tatal kang ana ing mripatmu iku dakilangané. Mangka glondhong kang ana ing mripatmu, kowé ora sumurup. Hé, wong lamis, glondhong kang ana ing mripatmu iku ilangana dhisik, temah kowé bakal bisa ndeleng kalawan cetha lan bisa ngilangi tatal kang ana ing mripaté sadulurmu!"

Jawa 1994: Kepriyé bisamu kandha marang sedulurmu: ‘Sedulur! Tatal sing ana ing mripatmu kuwi dakilangané’, mangka balok sing ana ing mripatmu dhéwé kowé ora weruh? Kowé dhasar wong lamis. Balok sing ana ing mripatmu kuwi ilangana dhisik, temah kowé bakal bisa ndeleng klawan cetha lan bisa ngilangi tatal sing ana ing mripaté sedulurmu."

Jawa-Suriname: Lah kowé bisa ngomong karo kantyané: ‘Kéné klilip nang mripatmu tak buwangé,’ nanging balok nang mripatmu déwé kowé ora weruh. Kowé kuwi wong lamis. Balok sing nang mripatmu kuwi buwangen ndisik, supaya kowé bisa weruh mat lan bisa mbuwang klilip sangka mripaté wong liya.”

Sunda: Na bisa maraneh ngomong kieu ka dulur maraneh, ‘Cik, eta tatal dina panon teh urang pangnyabutkeun ku kuring,’ ari balok dina panon sorangan teu katenjo? Eh jelema munapek! Piceun heula balok tina panon sorangan, geus kitu kakara bisa awas kana tatal dina panon dulur jeung bisa mangnyabutkeun."

Sunda Formal: Pamohalan maneh ngomong kieu ka dulur: Maap, eta tatal dina panon maneh urang cabut; padahal dina panon sorangan aya balok. Aranjeun anu munapek, dudut heula balok dina panon sorangan, kakara bisa awas pikeun mangnyabutkeun tatal tina panon batur.”

Madura: Baramma ba’na se bisa’a ngoca’, ‘Mara, taretan, kaju se badha e matana ba’na jareya bi’ sengko’ epakalowara,’ mangkana e matana ba’na dibi’ badha kaju salonjur se bi’ ba’na ta’ etangale’e? He, oreng monafik! Pakalowar gallu kaju salonjur se badha e matana ba’na dibi’. Buru ba’na bisa terrang nangale’e ban bisa makalowar kaju satembil se badha e matana taretanna ba’na."

Bauzi: Fako ubuda ut gahebabu bitehena uho it aame veiom vab dam akati um vahi azim dam meida labe am fako ut nu gi keobe bitehena aame nehame gagodàla? ‘Ba oa, om fako ut nu keobe bitehe bak eho aame veiose,’ lahame akati labi gagodàla? Um abo gi ahit ahobat neàdi meedam damat modem bak. Um nasi fako ubuda lam ut gaheba bitehena it veioi voole. Uho labi modemeam làhà fako ut nu keobe meibada bitehe bak fa aasu veiom neàte,” lahame ab vahokedaham.

Bali: Kenkenang cening lakar ngraos teken nyaman ceninge kene: Ih beli depangja tiang ngaadang medange ane di paningalan beline ento! Nanging tampalane ane di paningalan ceninge tusing tingalin cening? Ih anak ane mapi-mapi. Kaadang malu tampalane uli di paningalane padidi, suba keto mara cening cedang buat ngaadang medange uli di paningalan nyaman ceninge.”

Ngaju: Kilen ampie keton tau hamauh dengan paharin keton, 'O pahari, hetoh aku mampalua hijir kayu korik bara matam te,' padahal huang matan keton kabuat aton balok je dia keton mitee? O oloh haliau! Palua helo balok je aton hong matam kabuat. Limbah te harue keton tau mite tarang tuntang tau mampalua ije kahijir kayu korik bara matan paharim."

Sasak: Berembẽ side pade bau bebase lẽq semetonde, 'Tunas, semeton, tiang sugulang bubuk kayuq lẽq penentengde nike,' padahal dalem penentengde mẽsaq araq balok saq ndẽq side pade serioq? Hai dengan munapik! Sugulang juluq balok saq araq lẽq penentengde mẽsaq, baruq side pade pedas serioq dait bau nyugulang bubuk kayuq lẽman penenteng semetonde."

Bugis: Pékkugi mulléi makkeda ri silessuremmu, ‘Laono mai, silessureng, upassui iyaro bulisa’é polé ri matammu,’ na ri laleng matammu engka balo’ dé’ muwitai? Eh munapé’! Passuni riyolo’ balo’ iya engkaé ri matammu. Nainappa mullé mitai sibawa manessa kuwaéttopa passui bulisa’é polé ri matanna silessuremmu."

Makasar: Antekamma lakkulle nukana ri sari’battannu, ‘Maeko sari’battang, nakupasulu’ anjo baru’bu’ kayua lalang ri matannu,’ na nia’ kayu balo’ lalang ri matannu tanucinika? He, munape’! Pasuluki rolong anjo balo’ niaka lalang ri matannu. Punna assulu’mo, nampami labaji’ paccini’nu, siagang nampami akkulle nupasulu’ anjo baru’bu’ kayu lalanga ri matanna sari’battannu."

Toraja: Ma’apari ammu la kumuara lako siulu’mu: E sangmuane! Da’ito angku alai tu bulisak lan mai matammu, anna iko kalena nanii kayu sangbatang lan matammu? E belo puduk, alai dolo tu kayu sangbatang lan mai matammu, namane masero mukita unnalai tu bulisak lan mai matanna siulu’mu.

Duri: Umbo la mikua mangkada lako padammi rupa tau, 'Ee mane! Ake'mo na aku' nnalai tuu bulicak lan mai matammu', anna kaju sangbatang lan matammi te'da mikitai? Ee, tomajekkong! Alaii jolo' to kaju sangbatang lan matammi! Ianna macoramo pengkitanmi, mane'ra kamu' kullei nnalaii to bulicak lan mai matanna padammi rupa tau."

Gorontalo: Wololo yio moloiya mao ode wutatumu odiye, wutato, dulo yinggilou mayi pulinga to matomu boyito, padahali balaki ngoputu to matomu lohihilawo dila ontongamu? Weyi ta munapiki, yinggila pomao balaki ngoputu to matomu, deuwito ma ontongamu mopatato pulinga u ma yinggilomu monto mato lo wutatumu boyito.”

Gorontalo 2006: Woloolo mola timongoli mowali moloi̒ya ode wutatumu, 'Dulo, wutato, yinggilou̒ mai pulingo ayu boito monto matomu boito,' hiambola todelomo matomu lohihilao woluo balaki udiila oontonga limongoli? Wuu taa munapiki! Yinggilapo balaki uwoluo todelomo matomu lohihilao. Deu̒ito timongoli mowali moo̒onto wolo mopatato wau mowali mohinggi pulingo ayu monto mato lo wutatumu."

Balantak: Koi upa a kosidana i kuu mangaan na simbaya'muu taemuu, ‘Mai, yaku' anuikona a pupu' na mataam kanono'’ poali balak na matamuu sian kuu piile'? Wee i kuu men minti palo-paloos! Anui kutung a balak na matamuu kada' i kuu manasa mimiile' ka' sida manganui pupu' na matana simbaya'muu.”

Bambam: Maakam ia susi la mala muuaangko solamu: ‘Maiko solaku anna kuäläiangko itim tahubu' kaju illaam matammu,’ moi kela daa pada iko talakaju illaam matammu tä' ussi'dim? O, to ma'dua tambu'! Äläi yolo indo butammu pada talakaju anna mala masiä' pennenne'mu muäläiam butanna solamu pada nennu'.”

Kaili Da'a: Iwenu komi mamala manguli ka i'a, 'Sampesuwuku, kamai kukaliaka mpuli nggari matamu,' i'apa baloti ri matamu mboto da'a nikitamu? Komi topebagiu! Kaliaka ntani ruru baloti ri matamu mboto. Ante iwetu komi mamala manggita ante manoto ala manggaliaka mpuli nggari mata roamu etu!

Mongondow: Naí ondabií mo'ikow mota'au moguman ko'i utatmu, 'Ule, onda baí inggama'anku im puling kom matamu nion', sedang balak kom matamu in diaíbií indoianmu muna? Hoi intau mongomunapik, poḷuaipa muna im balak kom bonu im matamu, baí matamu motarangdon totok bain tua bo ikow mota'au mopoḷuai im puling kom mata i utatmu."

Aralle: Umbang dio la umpanoa ungngalaiing sahihsi' yaling di matanna solamu, aka' aha ture dio sambehsä' kayu yaling di matammu tobou dio? Oa' ingkämmu to kalasi, alaiia' dolu yato sambehsä' kayu ang aha yaling di matammu anna malai ungngita ungngalaiing yato sahihsi' ang aha yaling di matanna solamu."

Napu: Noumba pane peisa nuuliangaa rangamu: 'Halalu, mai kuingihi pupu matamu,' moleri rangka kau i matamu bara nuita? Ineeko mengkamaroa! Hangangaa nuingihi hampai rangka au ara i matamu, hangko manotori petotokimu moingihi pupu i matana rangamu."

Sangir: Kereapa wue i kamene makapẹ̌bera su anạ u sěmbaụ u, 'E anu, mahịe iạ mangoẹ pul᷊ing bọu matanu,' arakutẹu su ral᷊ungu matanu sẹ̌sanu kawe piạ sal᷊awaku kụ tawe kinasilong kamene? Ei kau tau mělle! Al᷊ạko kal᷊imona sal᷊awaku su matanu e. Mase wuhụe i kamene makasilo mal᷊ahẹ dingangu makakoẹ pul᷊ing bọu matang anạ u sěmbaụ u e."

Taa: Wali ane re’e tinja ri raya mata ngkomi, taa masipato komi manganto’oka yunumu, ‘Mai, aku damangayali yau yoba ngkaju yako ri raya matamu.’ O komi to ojo gombomu manoto, ne’e masara mampakasala yunu ngkomi! Yali yau ruyu tinja yako ri raya nu matamu panewa roo see komi bara mayoasimo mangkita see maya mangayali yau yoba ngkaju yako ri mata nu yunumu.”

Rote: Tao leo bee fo emi bisa mafa'da neu emi tolanoo ma mae, 'Mai, tolanoo, fo au dueheni ai bibianak ndia neme o mata ma mai,' te see ko na nai emi matam dale, hapu balok fo emi ta mita fan? Hei, mana dea dale konei! Kaluaheni makahuluk balok manai o matam dale a dei. Besa ka o hapu mita no mangale'dok soona, o hapu kaluaheni ai bibiana ka neme o tolanoo ma matan dale mai."

Galela: Idodooha so ngini nitemo nia dodiaoka, 'Nahino la ngohi o gaapo ani lakono tosisupu,' duma kanaga lo maro o ifa moi yodebesu to ngini nia lako masireteka. He! Ngini manena nikokulai! Ma nonomaka ngini bilasu o ifa moi yodebesu to ngini nia lako masireteka nisisupu kasi. Qabolo la nia lako asa qatebika, de asa idadi so o gaapo nia dodiao manga lakoka gena aku niakelelo so nisisupu kali."

Yali, Angguruk: E uwag suwon hilmu werehon yet ha fug teg lahen angge famen hare fam, 'Ma, e asinggilin toron werehon hilmu oho-hubahamin,' nangginoho uk teg lahen? Hat hele si uruk hahun! Hat hilmu e uwag suwon tam oho fuhunteg hil seleg aruhumu hare ilmu e asinggilin toron werehon oho-fesuhun halug fano."

Tabaru: Kokia 'idadi niongose nia 'esa moika, ''Esa moi, ino ta'aikia 'ani ako ma geneo gee,' 'ena momongo to nginioka 'iso 'o basagioni koniamakewa? Ee tei tabangeluku! 'Isira to nginiosi ma sirete nia akoka niosisupu 'o basagi ge'ena. La nimasimake 'itiaiokasi 'asa de 'idadi niosisupu nia 'esa moi manga ako ma geneo."

Karo: Kuga nindu ngatakenca man seninandu, 'O, senina, bere maka kuagui rintep si i bas matandu,' tapi beloti si i bas matandu la iidahndu? O, kalak pekulah-kulah, agui lebe beloti si lit i bas matandu, sabap kenca bage maka banci terang pengidahndu guna ngagui rintep si lit i bas mata seninandu."

Simalungun: Mase ma hatahononmu bani hasomanmu: Mahua huumpat lobei silbak-silbak na bani matamin, ambia, hape tiang na bani matamin lang ididah ho? Ee ho sipakulah-kulah, parlobei ma umpat tiang na bani matamin, dob ai pe, ase ididah ho torang sonaha pangumpatmu bani silbak-silbak na bani mata ni hasomanmu.”

Toba: Tung dohononmu ma tu donganmi: Ua, huumpat ma jolo silbaksilbak na di matami, anggia; hape na satiang na di matami ndang diida ho! E ho pangansi, jumolo ma umpat tiang i sian matami: Dung pe i, asa pingkironmu, manang beha pangumpatmu di silbaksilbak na di mata ni donganmu.

Dairi: Idikè mo ndorok idokken kono taba denganmu, 'Dikè kuagoi pellèmenmi', keppèken nasa pungur ni matamu i oda idah kono? Èo kono perbuah ringadar! Agoi mo lebbè pungur silot ni matami, nai pè asa ndorok ntangkas idahenmu lako mengagoi nasa pellèmen silot i mata denganmi."

Minangkabau: Dima pulo ka bisa angku-angku bakato kabake sudaro angku-angku, 'Oih sanak, kamarilah, buliah nak ambo kaluwakan sarabuak kayu nan di mato angkau tu.' Sadangkan di mato angkau sandiri ado balok nan mambulintang. Oih urang munapiak! Kaluwakanlah dawulu balok nan ado di mato angkau tu. Sudah tu, barulah angkau dapek maliyek sacaro jaleh, sarato bisa mangaluwakan sarabuak kayu nan di mato sudaro angkau tu."

Nias: Hewisa wa tola mimane khõ dalifusõmi, 'He talifusõ, aine, da uheta rozi geu andrõ ba hõrõu,' ba hiza sa, boto geu ba hõrõmi lõ mi'ila? He samini tõdõ! Miheta ua mboto geu andrõ ba hõrõmi, awena tola tara wangilami ba wangeheta rozi geu andrõ ba hõrõ dalifusõmi."

Mentawai: Kipa mateú leú pá nukua ka matat sarainam, 'Ale saraina, konan kukarit sinoilet loiná ka matam,' ké beringan ka matamui ka kam loiná beu arigi tá nuiitsó kam? Ale kam sipatataju! Golok'aké lé boikí loiná beu arigi ka bagat matam. Iapeité imakoinong nukarit sinoilet loiná, ka matat sarainam."

Lampung: Repa keti dapok ngucakko jama puarimu, 'Ija, puari, nyak ngeluahko secuil kayu jak matamu ano,' sedang delom matamu tenggalan wat balok mak keti liak? Hai munafik! Luahko pai balok sai wat di matamu tenggalan. Ampai keti dapok ngeliak jelas rik ampai dapok ngeluahko secuil kayu jak mata puarimu."

Aceh: Pakriban jeuet gata peugah ubak syedara gata, ‘Jak keunoe, syedara, ulôn cuengke rabôk kayée nyang ubit nyan lam mata gata,’ seudangkan lam mata gata keudroe na balok nyang hana gata kalon? Hei ureuëng munafék! Cuengke kheueh ilée balok nyang na lam mata gata nyan. Barô kheueh gata hase gata meungieng ngon mata nyang trang dan hase gata cuengke rabôk kayée nyang ubit lam mata syedara gata."

Mamasa: Umbamo la mukua ma'kada lako solamu: ‘Maiko angku alaiangko polimmu pada nennu',’ anna bulissak iko illalan matammu tae' musa'ding? O to ma'dua tambuk, alai yolo bulissak illalan mai matammu anna malara muita ummalaian polinna solamu pada nennu'.”

Berik: Aamei ga fomfom igam bala ilem afelna, 'Am afelna, ai ti utunu jeiserem gama ge gosorsiwi nwena imnaiserem jewer.', jengga ilem nwenabe tini unggwandusa galserem, aamei ga ijam domolyan? Aameiba angtane akar-akarem ijei gwenaram! Gwanan tini unggwandusa jeiserem jes is gosorsiwili nwena imna is jei motolbaasinirim! Jepga aamei waakenfer gam is anggasini enggalfe, aamei ti utunu ilem afelnem nwenawer gam gosorbaasife."

Manggarai: Co’o hau ngancéng na taé agu asé-ka’ém: Asé-ka’én, ondang cokét laku lopat matam, kali po lunteng oné mata rum toé itay le hau? Oé, ata pisik, olong na’a pé’ang lunteng hitu oné mai mata rum, wiga hau ita si’ang kéta te cokét lopat hitut oné mata de asé-ka’ém.”

Sabu: Mina mii mu ne nara ta lii pa tuahhu mu, 'Mai, tuahhu, mai ma hu'e ri ya ne huni ajhu do napoanne ti dhara namada au', jhe ne bhalo do pa dhara namada au ne miha, wae dho ri au ta heleo? Wo ddau do pekebhalli-anni! Mahho uru ko we ne bhalo do era pa dhara namada au ne miha, jhe itu nara au ta ngaddi nga woie. Moko ri do mina harre ke jhe itu nara au ta hu'e ne huni ajhu ti dhara namada tuahhu au ne."

Kupang: Karmana ko lu barani omong bilang, ‘Konco! Mari ko beta tolong lap kasi kaluar itu abu dari lu pung mata biji dolo.’ Padahal lu sandiri sonde bisa lia apa-apa, te ada balok pele lu pung mata na! Woe! Dasar lu tu, orang muka-balakang batúl! Tolong doo! Angka buang itu balok dari lu pung mata sandiri dolo. Baru lu bisa lia, ko tolong lap buang abu sapoꞌong ana dari lu pung kawan pung mata.”

Abun: Nin ki nai nin bi nji do, 'Pa nji, ji kwa sukkwik kadit nan gro et.' Sarewo kwemuk gato yawa nin dakai gro-i ne nin yo me nde wa suma ne? Nin tepsu ye gato ki suk su nin syokwet wik ko re go! Nin nai kwemuk ne wé kadit nin dakai gro-i et, subere nin gro-i rer, orete nin kwa sukkwik ne wé kadit nin bi nji gro-i ne."

Meyah: Jefeda iwa inagot gu yeyin ihujir oida, 'Bua bin jah sif noba didif dimeita mar ofosis jeska biteij si,' erek koma guru. Jeska iwa isinsa inek rot mega osu ongga angh gij iteij ros enesi. Ongga tenten bera, iwa ita mega osu jeska isinsa iteij sismeni fog fogora iwa imek rot iskusk. Beda iwa ita mar ofosis jeska ihujir riteij tein ojgomu."

Uma: Beiwa-ta ma'ala mpo'uli'-ki doo: 'Ompi', mai kulali gege'-nu,' bo uma moto tahiloi wince' kaju to hi mata-ta. Neo' mpetolompei' kehi! Kana talali ulu wince' kaju to hi mata-ta, bona monoto mata-ta mpolali gege' doo.

Yawa: Wabeanimaibe wapo raura wapa arakove mai wapare, ‘Arakove, winde syo inyo kengkeno no namije raije wato raugaje namije raora,’ yara umba wapantukambe inyo vasyeo no taune wasamije rai wato rai je? Weapamo wapa angkarije ntapekan! Syare wapo wapa inyo vasye raugaje taune wasamije raora rati, inda wapo ana raen kakavimbe, wea umba wapo wapa arakovo kaijinta awa raugajeamo mamaisy.”


NETBible: How can you say to your brother, ‘Brother, let me remove the speck from your eye,’ while you yourself don’t see the beam in your own? You hypocrite! First remove the beam from your own eye, and then you can see clearly to remove the speck from your brother’s eye.

NASB: "Or how can you say to your brother, ‘Brother, let me take out the speck that is in your eye,’ when you yourself do not see the log that is in your own eye? You hypocrite, first take the log out of your own eye, and then you will see clearly to take out the speck that is in your brother’s eye.

HCSB: Or how can you say to your brother, 'Brother, let me take out the speck that is in your eye,' when you yourself don't see the log in your eye? Hypocrite! First take the log out of your eye, and then you will see clearly to take out the speck in your brother's eye.

LEB: How are you able to say to your brother, "Brother, allow [me] to remove the speck [that is] in your eye," [while] you yourself do not see the beam of wood in your [own] eye? Hypocrite! First remove the beam of wood from your [own] eye, and then you will see clearly to remove the speck [that is] in your brother’s eye!

NIV: How can you say to your brother, ‘Brother, let me take the speck out of your eye,’ when you yourself fail to see the plank in your own eye? You hypocrite, first take the plank out of your eye, and then you will see clearly to remove the speck from your brother’s eye.

ESV: How can you say to your brother, 'Brother, let me take out the speck that is in your eye,' when you yourself do not see the log that is in your own eye? You hypocrite, first take the log out of your own eye, and then you will see clearly to take out the speck that is in your brother's eye.

NRSV: Or how can you say to your neighbor, ‘Friend, let me take out the speck in your eye,’ when you yourself do not see the log in your own eye? You hypocrite, first take the log out of your own eye, and then you will see clearly to take the speck out of your neighbor’s eye.

REB: How can you say to your brother, ‘Brother, let me take the speck out of your eye,’ when you are blind to the plank in your own? You hypocrite! First take the plank out of your own eye, and then you will see clearly to take the speck out of your brother's.

NKJV: "Or how can you say to your brother, ‘Brother, let me remove the speck that is in your eye,’ when you yourself do not see the plank that is in your own eye? Hypocrite! First remove the plank from your own eye, and then you will see clearly to remove the speck that is in your brother’s eye.

KJV: Either how canst thou say to thy brother, Brother, let me pull out the mote that is in thine eye, when thou thyself beholdest not the beam that is in thine own eye? Thou hypocrite, cast out first the beam out of thine own eye, and then shalt thou see clearly to pull out the mote that is in thy brother’s eye.

AMP: Or how can you say to your brother, Brother, allow me to take out the speck that is in your eye, when you yourself do not see the beam that is in your own eye? You actor (pretender, hypocrite)! First take the beam out of your own eye, and then you will see clearly to take out the speck that is in your brother's eye.

NLT: How can you think of saying, ‘Friend, let me help you get rid of that speck in your eye,’ when you can’t see past the log in your own eye? Hypocrite! First get rid of the log from your own eye; then perhaps you will see well enough to deal with the speck in your friend’s eye.

ERV: How can you say to your friend, ‘Let me get that piece of dust out of your eye’? Can you not see that big piece of wood in your own eye? You are a hypocrite. First, take the wood out of your own eye. Then you will see clearly to get the dust out of your friend’s eye.

EVD: You say to your brother, ‘Brother, let me take that little piece of dust out of your eye.’ Why do you say this? You can’t see that big piece of wood in your own eye! You are a hypocrite. First, take the piece of wood out of your own eye. Then you will see clearly to take the dust out of your brother’s eye.

BBE: How will you say to your brother, Brother, let me take the grain of dust out of your eye, when you yourself do not see the bit of wood in your eye? O false one! first take the wood out of your eye and then you will see clearly to take the dust out of your brother’s eye.

MSG: Do you have the nerve to say, 'Let me wash your face for you,' when your own face is distorted by contempt? It's this I-know-better-than-you mentality again, playing a holier-than-thou part instead of just living your own part. Wipe that ugly sneer off your own face and you might be fit to offer a washcloth to your neighbor.

Phillips NT: How can you say to your brother, 'Let me take the speck out of your eye' when you cannot see the plank in your own? You fraud, take the plank out of your own eye first and then you cart see clearly to remove the speck out of your brother's eye.

DEIBLER: …You(sg) should not say, ‘Friend, let me take out that speck in your eye!’ when you do not notice the log in your own eye!/Why do you say, ‘Friend, let me take out that speck in your eye!’ when you do not notice the log in your own eye?† [RHQ] If you do that, you are a hypocrite! You should first stop committing your own sins. That will be like removing the plank from your own eye. Then, as a result, you will have the spiritual insight you need to help others get rid of the faults that are like specks in their eyes.

GULLAH: How oona gwine tell oona broda say, ‘Broda, leh me tek dat leetle splinta out ya eye,’ wen oona ain eben pay no mind ta de big log een oona own eye? Oona hypicrit! Fus mus tek de big log out ob oona own eye. Den oona kin see plain fa tek dat leetle splinta out oona broda eye.”

CEV: How can you say, "My friend, let me take the speck out of your eye," when you don't see the log in your own eye? You show-offs! First, get the log out of your own eye. Then you can see how to take the speck out of your friend's eye.

CEVUK: How can you say, “My friend, let me take the speck out of your eye,” when you don't see the log in your own eye? You show-offs! First, get the log out of your own eye. Then you can see how to take the speck out of your friend's eye.

GWV: How can you say to another believer, ‘Friend, let me take the piece of sawdust out of your eye,’ when you don’t see the beam in your own eye? You hypocrite! First remove the beam from your own eye. Then you will see clearly to remove the piece of sawdust from another believer’s eye.


NET [draft] ITL: How <4459> can <1410> you say <3004> to your <4675> brother <80>, ‘Brother <80>, let me <863> remove <1544> the speck <2595> from <1722> your <4675> eye <3788>,’ while you <4675> yourself <846> don’t <3756> see <991> the beam <1385> in <1722> your <4675> own <3788>? You hypocrite <5273>! First <4412> remove <1544> the beam <1385> from <1537> your <4675> own eye <3788>, and <2532> then <5119> you can see clearly <1227> to remove <1544> the speck <2595> from your <4675> brother’s <80> eye <3788>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Lukas 6 : 42 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel