Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [JAWA]     [PL]  [PB] 
 <<  Wahyu 21 : 8 >> 

Jawa: Nanging para wong kang jirih, lan wong kang ora pracaya, kang ambek nistha, kang mateni wong, kang laku jina, kang olah panenungan, kang nyembah brahala, lan sakehe wong kang para-cidra, iku pandumane ana ing sagara geni lan walirang kang murub; yaiku pati kang kapindho.”


AYT: Akan tetapi, mereka yang takut, tidak percaya, dan keji; pembunuh, orang-orang sundal, tukang sihir, para penyembah berhala, dan semua pendusta, akan mendapat bagian mereka dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang. Inilah kematian kedua.”

TB: Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

TL: Tetapi bagi orang yang penakut dan yang tiada beriman dan yang keji, dan segala pembunuh, dan orang yang berzinah, dan orang hobatan, dan yang menyembah berhala, dan segala pendusta, maka bahagiannya itu ada di dalam laut yang bernyala dengan api dan belerang, yaitu mati yang kedua."

MILT: Namun bagi yang pengecut, juga bagi yang tidak percaya, dan yang merusak, dan bagi para pembunuh, dan bagi para pezina, dan bagi para penyihir, dan bagi para penyembah berhala, dan bagi semua orang yang berdusta, bagian mereka ada dalam lautan yang dinyalakan oleh api dan belerang, yang adalah kematian kedua."

Shellabear 2010: Tetapi orang-orang yang penakut, yang tidak beriman, yang keji, para pembunuh, orang-orang cabul, ahli-ahli sihir, penyembah berhala, dan semua pembohong, akan dimasukkan ke dalam lautan api dan belerang yang menyala-nyala. Itulah kematian yang kedua."

KS (Revisi Shellabear 2011): Tetapi orang-orang yang penakut, yang tidak beriman, yang keji, para pembunuh, orang-orang cabul, ahli-ahli sihir, penyembah berhala, dan semua pembohong, akan dimasukkan ke dalam lautan api dan belerang yang menyala-nyala. Itulah kematian yang kedua."

Shellabear 2000: Tetapi orang-orang yang penakut, yang tidak beriman, yang keji, para pembunuh, orang-orang cabul, ahli-ahli sihir, penyembah berhala, dan semua pembohong, mereka semua akan dimasukkan ke dalam lautan api dan belerang yang menyala-nyala. Itulah kematian yang kedua.”

KSZI: Tetapi mereka yang pengecut, tidak beriman, durjana, pembunuh, melakukan pencabulan, ahli sihir, penyembah berhala dan semua pendusta akan dimasukkan ke dalam lautan yang menyala dengan api dan belerang. Inilah kematian kedua.

KSKK: Tetapi bagi orang-orang pengecut, pengkhianat, pembunuh, pezina, tukang sihir, penyembah berhala !!- semua yang hidup dalam kepalsuan, tempat mereka ialah lautan belerang yang bernyala. Itulah kematian kedua."

WBTC Draft: Dan orang penakut, yang tidak percaya, yang cemar, pembunuh, orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah berhala, dan semua pendusta akan mendapat tempat di dalam lautan api, yang menyala-nyala disertai belerang. Itulah kematian yang kedua."

VMD: Dan orang penakut, yang tidak percaya, yang cemar, pembunuh, orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah berhala, dan semua pendusta akan mendapat tempat di dalam lautan api, yang menyala-nyala disertai belerang. Itulah kematian yang kedua.”

AMD: Tetapi, para penakut, orang-orang yang tidak mau percaya, orang-orang kejam, para pembunuh, orang-orang yang melakukan dosa seksual, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala, dan para pembohong akan dibuang ke lautan api dan belerang. Inilah kematian yang kedua.”

TSI: Tetapi berkat-berkat itu tidak akan pernah diterima oleh orang-orang yang takut menjadi pengikut-Ku, yang menyangkal sebagai pengikut-Ku, yang suka berbuat dosa, yang menodai diri dengan berbagai macam dosa menjijikkan, yang terlibat dalam ilmu sihir dan perdukunan, juga para pembunuh, orang-orang cabul, penyembah berhala, dan semua penipu. Mereka akan dilemparkan ke dalam lautan api bercampur belerang.” (Itulah yang disebut ‘kematian tahap kedua.’)

BIS: Tetapi orang pengecut, pengkhianat, orang bejat, pembunuh, orang cabul, orang yang memakai ilmu-ilmu gaib, penyembah berhala, dan semua pembohong, akan dibuang ke dalam lautan api dan belerang yang bernyala-nyala, yaitu kematian tahap kedua."

TMV: Tetapi pengecut, pengkhianat, orang yang melakukan perbuatan cabul, pembunuh, orang yang lucah, orang yang mengamalkan ilmu ghaib, penyembah berhala, dan semua pendusta, akan dibuang ke dalam lautan api dan belerang yang bernyala-nyala, iaitu kematian tahap kedua."

BSD: Tetapi, pengecut, pengkhianat, orang bejat, pembunuh, pelacur, orang yang memakai ilmu-ilmu sihir, penyembah berhala dan semua pembohong, akan dibuang ke dalam lautan api dan belerang yang bernyala-nyala, yaitu kematian kedua.”

FAYH: Tetapi pengecut dan orang yang tidak setia kepada-Ku, orang yang keji, pembunuh, orang cabul, tukang sihir, penyembah berhala, dan pendusta, semuanya akan binasa dalam Lautan Api yang menyala-nyala dengan belerang. Inilah Kematian Kedua."

ENDE: Tetapi bagi orang-orang penakut, jang tidak setia, bedjat, para pembunuh, pelatjur, penjembah berhala dan segala pendusta, bagian mereka ialah didalam lautan hangat dengan api dan belerang. Itulah kematian kedua".

Shellabear 1912: Tetapi akan segala orang penakut, dan yang tiada beriman dan yang keji, dan segala pembunuh, dan orang cabul, dan orang hobatan, dan yang menyembah berhala, dan segala pembohong itu, akan bahagian sekalian orang itu dalam telaga yang bernyala dengan api dan belerang, yaitu maut yang kedua."

Klinkert 1879: Tetapi orang penakoet dan jang tidak pertjaja dan jang kedji dan jang pemboenoeh dan jang berboewat zina' dan orang hobatan dan jang menjembah berhala dan segala pendoesta adalah behagiannja dalam telaga jang bernjala-njala dengan api dan balerang, ija-itoelah mati jang kadoewa.

Klinkert 1863: Tetapi orang jang {Wah 22:16} penakoet, dan jang tidak pertjaja, dan jang kedji, dan jang memboenoh, dan jang berdjina, dan orang hobatan, dan jang menjembah brahala, dan segala orang jang djoesta, dia-orang poenja bagian ada dalem tasik {Wah 20:14,15} jang menjala dengan api dan balerang, ija-itoe kamatian jang kadoewa.

Melayu Baba: Ttapi smoa orang yang pnakot, dan yang t'ada perchaya, dan yang kbnchian, dan smoa pmbunoh, dan orang chabol, dan orang hobatan, dan orang yang smbah datok, dan smoa pmbohong, dia-orang smoa punya bhagian di dalam kolam yang mnyala dngan api dan blerang; ia'itu kmatian yang nombor dua."

Ambon Draft: Tetapi akan segala aw-rang penakot, dan awrang kafir, dan awrang takaruwan, dan pembunoh, dan jang bo-wat persondalan, dan awrang-awrang mawi, dan jang me-njombah berhala-berhala, dan segala awrang perlente, dija awrang punja bahagian akan ada di dalam tasik itu, jang hangus menjala dengan api dan balirang: barang jang ada mawt jang kaduwa.

Keasberry 1853: Tutapi orang yang punakut, dan yang tiada purchaya, dan yang kuji, dan yang mumbunuh, dan yang burzinah, dan orang hubatan, dan yang munyumbah burhala, dan sagala orang yang dusta, adalah bahgian marika itu kulak dalam tasik yang munyala dungan api dan blerang; iya itu maut yang kadua.

Keasberry 1866: Tŭtapi orang yang pŭnakot, dan yang tiada pŭrchaya, dan yang kŭji, dan yang mŭmbunoh, dan yang bŭrzinah, dan orang hubatan, dan yang mŭnyŭmbah bŭrhala, dan sagala orang yang dusta, akan bŭrulih bahgian marika itu kŭlak dalam tasik yang mŭnyala dŭngan api dan blerang, iya itu maut yang kadua.

Leydekker Draft: Tetapi bagi segala 'awrang tjabar, dan kasir, dan kagilijan, dan pembunoh, dan jang berzina, dan jang berbowat hubatan, dan jang menjombah berhala 2, dan bagi samowa 'awrang pendusta bahagijannja 'itu 'ada didalam tasik jang hangus deri pada 'apij dan balirang: barang jang 'ada mawt jang kaduwa.

AVB: Tetapi mereka yang pengecut, tidak beriman, durjana, pembunuh, melakukan yang cabul, ahli sihir, penyembah berhala dan semua pendusta akan dimasukkan ke dalam lautan yang menyala dengan api dan belerang. Inilah kematian kedua.”

Iban: Tang orang ke penakut, ke aum juak, ke ngereja penyai, ke pemunuh, ke bambai, ke bemanang, ke nyembah engkeramba, enggau semua orang ke bula, endur alai sida nya danau api enggau merirang. Nya pemati ti kedua."


TB ITL: Tetapi <1161> orang-orang penakut <1169>, orang-orang yang tidak percaya <571>, orang-orang keji <948>, orang-orang pembunuh <5406>, orang-orang sundal <4205>, tukang-tukang sihir <5333>, penyembah-penyembah berhala <1496> dan <2532> semua <3956> pendusta <5571>, mereka akan mendapat bagian <3313> mereka di dalam <1722> lautan <3041> yang menyala-nyala <2545> oleh api <4442> dan <2532> belerang <2303>; inilah kematian <2288> yang kedua <1208>." [<2532> <2532> <2532> <2532> <2532> <2532> <846> <3739> <1510>]


Jawa 2006: Nanging para wong kang jirih, kang padha ora pracaya, kang padha tumindak nistha, kang gawéné padha mematèni, sundel-sundel, kang padha olah panenungan, kang padha nyembah brahala, lan sakèhing para-cidra, iku padha olèh pandumané ana ing sagara geni welirang kang murub ngalad-alad; yaiku pati kang kapindho."

Jawa 1994: Nanging para wong sing jirih, lan wong-wong sing ora setya, wong-wong ala kelakuané, tukang matèni wong, wong sing laku jina lan wong sing dadi tukang tenung, wong sing padha nyembah brahala lan sakèhé tukang ngapusi, bakal padha kacemplungaké ing segara geni lan lirang murub, yakuwi pati kang kapindho."

Jawa-Suriname: Nanging wong sing wedi, wong sing ora kenèng dijagakké, sing pada nglakoni barang sing ala, sing tukang matèni wong, sing laku bédang, sing nglakokké pangwasa pepeteng, sing nyembah brahala lan wong kabèh sing tukang ngapusi, kuwi kabèh bakal dityemplungké nang segara geni lan lirang sing murup. Kuwi pati sing kapindo.”

Sunda: Sabalikna anu jejerih ku paeh, anu hianat, anu murtad, anu maehan, anu tuna susila, tukang sihir, anu muja brahala, jeung tukang bohong, bagianana paeh kadua, nya eta lautan seuneu jeung walirang."

Sunda Formal: Sabalikna, anu lemah imanna, anu henteu satia, anu masiat, nu maehan, anu rucah, tukang sihir, nu nyembah ka brahala, jeung tukang bohong ganjaranana teh, nya eta lautan seuneu walirang; tah eta, Paeh kadua teh.”

Madura: Tape oreng roce ban tako’an, tokang kiyanat, oreng bejjat, tokang mate’e oreng, se dujan alako ma’seyat, oreng se ngangguy mo-elmo gaib, se nyemba brahala, ban sakabbiyanna oreng se dujan lecegan, ebuwanga ka tase’ apoy ban balirang se rabbang, iya areya pate se kadhukaleyanna."

Bauzi: Lahana dam im nehasu meedam dam ame vua elum feàna itea nobu bakti ulohona abo vua gazihi feàna eludam bak laba voedaha dam am tame. Damat neha, ‘Em Yesus bake tu vuzehemeam làhà damat eba faki modi geàda tame,’ laham bak labna zohàme iedi ba Eba tu vuzehi im Ebeda meedaha vab dam ame. Labi dam eba tu vuzehem mom dam ame. Labi Eho aam ahasbeam dam ame. Labi dam fi loholi la modi le modidam dam ame. Labi mei oddam dam ame. Labi mei ahugia vaitom dam ame. Labi ostam alalehena laba vou baedam dam ame. Labi meia vagemoholehe dam ahebu ame. Labihasu ahebu gi ame vua elum feàna itea nobu bakti ulohona abo vua gazihi feàna eludam bak laba voedam dam am bak. Ame dam lam gi eloho bak behàsdem dam am bak,” lahame eba vameadahana eho ab aiham.

Bali: Nanging anake ane getap, anake ane tuara pracaya, anake ane demen ngapus, anake ane demen ngamatiang, anake ane demen macecabulan, anake ane demen ngiwa, ane nyumbah arca-arca muah sawatek anake ane demen mobab, anake ento makejang bakal nampi dumannyane di pasih api muah welirange ane tan mari endih murub, nah ento mati ane kaping pindo.”

Ngaju: Tapi oloh pamikeh, oloh je tulas hadate, oloh darhaka, oloh pamuno, oloh pahabandong, oloh pangaji, oloh panyembah dewa, tuntang kakare oloh pananjaro, kareh inganan akan tasik apui tuntang barirang je hanyala, iete pampatei tingkat je kaduee."

Sasak: Laguq dengan penakut, dengan saq ndẽq percaye, dengan bejat, tukang nyematẽq, dengan saq gawẽq perbuatan cabul, tukang-tukang sẽhẽr, penyembah berhale, dait selapuq penduste, gen tetetẽh ojok dalem segare api dait urirang saq nyale, nike kematẽan saq kedue."

Bugis: Iyakiya tau pellorengngé, tau bali’bellaé, tau maja ampé, tau pabbunoé, pappangaddié, tau iya paké paddissengeng mappalennye’-lennye’é, passompa barahalaé, sibawa sininna pabbelléngngé, ribuwangngi matu ri laleng tasi apié sibawa balérangngé iya malluwa’-luwa’é, iyanaritu amaténg maduwaé."

Makasar: Mingka tau balloranga, tau a’bali’ ballanga, tau bambalaka pabuno-bunoa, tau pagau’ bawanga, tau ammakea pangngissengang siagang baca-baca, tau anynyombaya barhala, kammayatompa sikontu tau paballe-ballea, lanipelaki antama’ ri tamparang pepeka siagang bara a’rinra-rinraya, iamintu kamateang makaruaya."

Toraja: Apa iatu to takuran sia to tang ma’patongan sia to megi’giran, sia mintu’ to papatean, sia to ma’gau’ sala, sia to patiro-tiro, sia to umpenombai deata sia mintu’ to morang, iatu dalle’na la tama limbong tu umpodukku api sia solo’, iamo kamatean ma’penduanna.

Duri: Apa ia to tolanjangan, tomboko'i Puang Isa, totangmessipa', topabuno, tomanggauk sala, tomangpatama-tama, tossompa dewata, na sininna tomangnguraga la dipenca'beanni tama api colo' manglanya-lanya. Iamo kamatean mangpenduan."

Gorontalo: Bo tawu-tawuwala ta dila mo'odutolo sambe salamati sababu momoheya, dila paracaya lo Allahuta'ala, mohhutuwa u moleto, mohinggila nyawa lo tawu, mojjinawa, moyitohe lo sihiri, hemolubo u ngopohiya mao lo Allahuta'ala wawu mohimbulowa, timongoliyo nga'amila ma mo'otapu bahagiyangi to delomo awuhu tulu wawu walirang, deuwitoyito tambati opopate oluwoliyo.”

Gorontalo 2006: Bo taa mooheya, tamoo-hiyanatia, taa moruusa, tamoomatea mate-mateelo mao̒, taa huloto, taa u momeke ii̒i-limiyalo gaibu tamoo-lubowa balaahala, wau ngoa̒amila tamoo-himbuloa, mapomahulo ode delomo auhu lotulu wau walirangi uhinta-hintalabu, deu̒ito-yito opopate tahapu oluolio."

Balantak: Kasee mian men sela'on, sianta parasaya, mingilimang ba'idek, mampapatei mian, mogora', baduuduup, mangkanggi patung, ka' men mimborek bo mandapot obosna i raaya'a na lalomna apu men leleeambangan a leapna kaitionna balerang. Ya'amo a kolapusan men kopinduanna.”

Bambam: Sapo' to mahea' ussa'biiä', to umpemboko'iä', to kadake gau', to papateam, to ullullu' pa'bannetauam, to si ma'issam-issam kadake, to umpenombai debata lino pa'papia kalena, anna to kaägä'-ägä', tau susi ia too la ditibe tama ia le'bo' api ma'nala-nala susi dama' ditunu. Iam too diuaam kamateam ma'penduanna.”

Kaili Da'a: Aga tau-tau to naeka mantuki Aku bara da'a nomparasaya Aku, ante tau-tau to naja'a pokaingguna, tau-tau topepatesi, tau-tau nogau sala, tau-tau topedoti, tau-tau nepue ka pue-pue ntanina, pade pura-pura topodawa, ira pura-pura kana rasuku riara ntasi apu to najela ante watu-watu to najela. Etumo to niuli kamatea karongganina."

Mongondow: Ta'e intau mita inta ondokon, mosia inta diaí mosatia, intau moromuí, moḷolimod, intau mokotor, intau mongonggaing, mososumbah kom berhala bo komintan intau mo'uboḷ, toko pogambat kom bonu in dagat tuḷu bo balerang inta kodoko-dokot, tuata im popatoi inta induanya."

Aralle: Ampo' ingkänna tau ang pa'mahea'ang, dai mampetahpa' si'da-si'da, ma'pihki' tahuhu, to papateang, tau ang ungngindä'-indä' pa'bannetauang, to pa'ihsang-ihsang, to umpenombai dehata lino anna ingkänna to pa'loseng-loseng, la dipentibe asangnging tama di api handang maluhsu' ang malua' noa le'bo', dianto kamateang kapendoanna."

Napu: Agayana tauna au langahe meula Iriko, tauna au barahe mepoinalai Iriko, tauna au kadake babehianda, topepapate, topobabehi sala, topedoti, topenomba i anitu, hai topodongko, batenda rahuku ope-ope i lalu tahi api au rore ntepuu hai au moawaa. Iti au rahanga kapate karombelana."

Sangir: Arawe i saing bahaning kainggạ, taha pẹ̌sunial᷊ẹ̌, matatingkaị, tahapate, tahapẹ̌sundal᷊ẹ̌, tahapẹ̌bal᷊ikụ mata, tahapaněmba mahang duata, dingangu kěbị tahapẹ̌konti, sarung iwahung su ral᷊ungu l᷊audẹ̌ putung dingangu malelang dụděllị, mangal᷊ene papate rial᷊ẹ̌ karuane."

Taa: Pei tau to maleo, pasi tau to taa mangaya Aku, tau to kajimi, tau to mampopate sa’e, tau to magoyal, tau to mampake do’a, tau to mampue pue to yusa pasi samparia tau to masanang sangkani mawuti, tau to ewa wetu tare ri Yerusalem to bou, sira re’e la’u rano nu apu pasi sedawa to mawea. Etu semo kapate to kadua.”

Rote: Tehu hataholi manabii-mamata'u ka, hataholi kamahehele tak, hataholi mangalauk, kanisa ka, hataholi manasosoa-piao ka, hataholi manapake malela suangi la, manasongo-tango ka, ma basa mana masapepeko-masandandali kala, neukose nanatapak leo tasi ha'i ma belerang manapila lo'a-lo'a ka dalek leu. Ia nde mamate kala'i dua."

Galela: Duma nakoso o bi nyawa ma dorou, ona magena asa yaumo o uku ma talaga ma rabaku la kagena asa yasidutupu de o walira, de komagena ona magena asa yosone ma sinotoka. O bi nyawa ma dorou ona yaumo gena, nakoso yobaraniwa, duma yoholu o Yesus Kristus wipiricaya qaputuru. Ona magena manga manara qangodu qatorou, ena gena ona yototooma, ona manga nyafusu qatotorou yaaaka, ona igogomahate, ona o kia naga de manga gia isiakaka gena yasuba, de lo ona yatotodamato de hitilahi o manara qatotorou yaaaka."

Yali, Angguruk: Ap enekol toho werehon men, Allah fam wenggel haruk elehon men, amben siyag toho werehon men, ap unusurukon men, hiyap ap yaying turukon men, pamongge fam unusurukon men, usa ane turukon men, sibiling-sibiling ane urukon men it obog toho arimano welamuhup ambeg ik sene humon yenggelegma amben siyag turuk lit indok ambulpul eneg turuk ambeg hik isahup. Ari roho wereg lit aru pireneg angge war amuhup."

Tabaru: Ma 'o nyawa gee yakimodo-modongo yomoteke de de ngoi, de gee koingaku-ngakuwau, 'o sagala 'imedi-mediri yodi-diai, yoto-to'oma, yomakapake kayo'itimaronga-ronga, yotawa-tawara, 'o barahala yasuba-suba, de yoelu-eluku, 'asa yaki'umo 'o 'uku 'ingoo-ngootuku 'o walira 'iluru-lurusuku, ge'ena la 'o songene ma warasa ma modidi."

Karo: Tapi kalak si percikcik, si la erkiniteken, si mbau lagu langkahna, pemunuh, kalak si perlua-lua, tukang sihir, kalak si nembah berhala-berhala ras kerina si perbual, inganna eme lawit api ras kertah si gara, eme kematen si peduaken."

Simalungun: Tapi halak siparbiar, na so porsaya, na butak, pamunuh, panriah-riah, partabas-tabas, parnaibata na legan ampa sagala parladung, parrupei do bani laut na gara ibahen apuy pakon hirtah. Ai ma hamatean na paduahon.”

Toba: Alai angka na mandele jala na so porsea jala angka na ramun ro di angka pamunu dohot parmainan dohot angka na sumomba ajiajian ro di saluhut pargabus manjalo tohapna di laut na gor api dohot barerang, i ma hamatean na paduahon i!

Dairi: Tapi ukum kalak simendellè, kalak siso tettap percaya, kalak simerbalik, pemmunuh, perlangkah julu meddem, kalak simemmakkè kinangguruun, kalak simenembah gana-ganaan, dekket karina perluap, ijalo mo bagianna, imo laut api dekket barèrang sidak mergollah-gollah, imo kemmatèen pedua kaliken i."

Minangkabau: Tapi urang nan pangacuik, nan pangkianaik, nan kurang aja, nan pambunuah, nan cabul, urang nan manaruah alemu capak-capak baruak, nan panyambah barhalo, nan panduto, kasadonyo ka dibuwang masuak lauiktan api babalerang, nan banyalo-nyalo, iyolah kamatian tahap kaduwo."

Nias: Ba ba niha sada'uda'u, ba si fatiu tõdõ, ba niha si lõ sõkhi amuata, ba samunu niha, ba niha sohorõhorõ, ba niha si fakelemu, ba niha sangalulu ba nadu, ba fefu niha solau faya, nahara mbaw̃a alitõ ba balera si holahola, ya'ia wa'amate si mendrua andrõ."

Mentawai: Tápoi sia geti sipulolotó, sipajo sirimanua, sikataí paraboat, sipasimamateiaké sirimanua, sipusisilainge, sipugagaut, sibuluji sabulungan, samba sangamberi simaboko, turiribbaiaké lé ka bagat api simalio samba belerang sipujujuluu, iaté kamateiat sikarua."

Lampung: Kidang jelma perabai, pengkhianat, jelma bejat, jelma sai ngebunuh, jelma hajor, jelma sai memakai ilmu-ilmu gaib, penyumbah berhala, rik sunyin pembuhung, haga ditokko mik delom laok apui rik belerang sai menyala-nyala, yakdo kematian tahap kerua."

Aceh: Teuma ureuëng nyang gusuen, peukhianat, ureuëng jeuhet, tukang poh maté gob, ureuëng cabui, ureuëng nyang jingui iéleumé-iéleumé gaéb, nyang seumah beurala, dan banmandum nyang galak meusulet, teutiek lam laôt apui dan beulerang nyang hu, na kheueh maté tahab nyang keudua."

Mamasa: Sapo la dipa'tibeannia tama angngenan ponno api napopa'lana-lana belerang angganna to marea' ussa'biina', to umpemboko'ina', to kadake gau', to papatean, to ullullu' pa'bannetauan, to sima'issan-issan, to umpenombai dewata lino panggaraganna, anna to tamantula' tongan. Iamo te kamatean kapenduannae.”

Berik: Jengga angtane kapka seyafter gemerserem jei fi tokwagiribe jeiserem jep sege nwinbene. Angtane jeiserem ga enggal mesna: angtane jam ge tikwebif Yesus jam onsobafe, aam temawer angtane nafsi jei Yesus onsobalaiserem jes munbobif; angtane Yesus jam tebayanaiserem; angtane jener eyebiliserem Uwa Sanbagiri aa jes bilirim jam eyebiyenfe; angtane, angtane nafsi aa jei ne munbobuwenaram; angtane maaryen gwebiliserem; angtane faatrews eyebiliserem; angtane patunga aa jei ne sembatababuwenaram; ane angtane seyafter ol kabwak nasbiliserem. Angtane seyafter jeiserem jei jep sege nwinbene, tamna aa jei ne dannaram tokwana ga ane belerangabara. Angtane jeiserem jei tere gamjon jewer ne domolf, tere gamjon afelna galserem."

Manggarai: Maik sanggéd ata siot kekop, toé imbi, janto, lenci, mbelé ata, mbérong, io pina-naéng agu sabi nggopét, isé te tiba makid oné api agu mburé mésé hitut dila haok kin. Ho’oy dé mata te suan.”

Sabu: Tapulara ddau-ddau do meda'u, do mone pewie ddau, ddau do dho bhule nga guna, do pemade ddau, do jhagga bute nga dhawu, ddau do pake lipana-lidha'i, do wie hu nga mejura pa ajhu nga wowadu, hari-hari do pote do appi, do ta nabha la dhara llau ai nga hedawa do weo kedu-kedaru ne, naanne ke ne lua made mada do kedhue ne."

Kupang: Ma ada ju orang yang nanti kaná lempar buang, pi dalam itu laut api balerang, yang manyala sonde pake barenti. Macam ke orang panaꞌu, orang yang bale balakang sang Yesus, orang kamomos, orang maen serong deng orang yang bukan dong pung laki ko dong pung bini, tukang bunu orang, tukang songgo-songgo, tukang suanggi, deng tukang putar-balek. Nanti dong samua kaná lempar buang pi dalam laut api, yang orang bilang, ‘tampa mati yang kadua.’”

Abun: Sarewo ye gato ben an bi suk-i siri kadit Ji mit, bere Ji am mo bot gesyos. Ye gato bere Ji am mo bot gesyos anato ye gato ben bi suk-i sato ré: ye gato rewa Ji e, ye gato bariket Ji e, ye gato som sukdaret ete ben sukibit su e, ye gato gu ye yi kwop daret e, yebris si nggon gato ben siri su yu daret e, ye gato kwa syua e, kro ri, frum suk e ne, ye gato som sukdaret e, yé mwa ne sino gato kidar suk e ne. Yé mwa ne sino gato ben bi suk-i ibit sane yo, bere Ji am ngga mo bot sye gato tepsu em ete ru sye basmi kwik su belerang. Bot sye ne anato tepsu sukkwop kedowe."

Meyah: Tina rua ongga mojenir rot Didif fogora runororu Didif guru ni, rua ongga runororu dedin duga guru ni, rua ongga rita mar erek oska efekeifa ni, rua ongga ragob rusnok enjgineg ni, rua ongga risiri morototuma ni, rua ongga risa mar ongga oska skoita rusnok enjgineg ni, rua ongga rugif gu mar ongga erek tenten guru ni, rua ongga rucuwei mar ni, rua koma nomnaga bera rimeja gu mahmei meren ongga eisa egigir ojgomu. Koma erek rua ranggos rot ofosma jueka."

Uma: Aga tauna to me'eka' mpotuku'-a ba to uma mepangala', tauna to dada'a gau'-ra, topepatehi, to mogau' sala', topedoti, to mpopue' pinotau, pai' hawe'ea to moboa', bate rahuku' omea-ra hi rala tahi' apu to wewo' pai' morea'. Toe-mi to rahanga' kamatea karongkani-na."

Yawa: Yara vatano ujaniv ti wanave Rinai jewen muno vatano wonae wanavei, vatano ukakainoanive, muno vatano wo vatane maubaisy, vatano anaerere ugavo mansarijat, vatano wo nyovara kakai raugav, vatano ubeaje yare rai, muno vatano wayarurijabe tenambe—vatan tenambe umaso nawamo indati mansamaugo tanamo akoe rai, namirati mbadurur no tawan. Wemirati weno jirume mijem.”


NETBible: But to the cowards, unbelievers, detestable persons, murderers, the sexually immoral, and those who practice magic spells, idol worshipers, and all those who lie, their place will be in the lake that burns with fire and sulfur. That is the second death.”

NASB: "But for the cowardly and unbelieving and abominable and murderers and immoral persons and sorcerers and idolaters and all liars, their part will be in the lake that burns with fire and brimstone, which is the second death."

HCSB: But the cowards, unbelievers, vile, murderers, sexually immoral, sorcerers, idolaters, and all liars--their share will be in the lake that burns with fire and sulfur, which is the second death."

LEB: But [as] for the cowards and unbelievers and detestable persons and murderers and sexually immoral people and sorcerers and idolaters and all liars, their share [is] in the lake that burns with fire and sulphur, which is the second death.

NIV: But the cowardly, the unbelieving, the vile, the murderers, the sexually immoral, those who practise magic arts, the idolaters and all liars—their place will be in the fiery lake of burning sulphur. This is the second death."

ESV: But as for the cowardly, the faithless, the detestable, as for murderers, the sexually immoral, sorcerers, idolaters, and all liars, their portion will be in the lake that burns with fire and sulfur, which is the second death."

NRSV: But as for the cowardly, the faithless, the polluted, the murderers, the fornicators, the sorcerers, the idolaters, and all liars, their place will be in the lake that burns with fire and sulfur, which is the second death."

REB: But as for the cowardly, the faithless, and the obscene, the murderers, fornicators, sorcerers, idolaters, and liars of every kind, the lake that burns with sulphurous flames will be their portion, and that is the second death.'

NKJV: "But the cowardly, unbelieving, abominable, murderers, sexually immoral, sorcerers, idolaters, and all liars shall have their part in the lake which burns with fire and brimstone, which is the second death."

KJV: But the fearful, and unbelieving, and the abominable, and murderers, and whoremongers, and sorcerers, and idolaters, and all liars, shall have their part in the lake which burneth with fire and brimstone: which is the second death.

AMP: But as for the cowards {and} the ignoble {and} the contemptible {and} the cravenly lacking in courage {and} the cowardly submissive, and as for the unbelieving and faithless, and as for the depraved and defiled with abominations, and as for murderers and the lewd {and} adulterous and the practicers of magic arts and the idolaters (those who give supreme devotion to anyone or anything other than God) and all liars (those who knowingly convey untruth by word or deed)--[all of these shall have] their part in the lake that blazes with fire and brimstone. This is the second death.

NLT: But cowards who turn away from me, and unbelievers, and the corrupt, and murderers, and the immoral, and those who practice witchcraft, and idol worshipers, and all liars––their doom is in the lake that burns with fire and sulfur. This is the second death."

GNB: But cowards, traitors, perverts, murderers, the immoral, those who practice magic, those who worship idols, and all liars -- the place for them is the lake burning with fire and sulfur, which is the second death.”

ERV: But those who are cowards, those who refuse to believe, those who do terrible things, those who kill, those who sin sexually, those who do evil magic, those who worship idols, and those who tell lies—they will all have a place in the lake of burning sulfur. This is the second death.”

EVD: But the people who are cowards, people who refuse to believe, people who do terrible things, people who kill, people who sin sexually, people who do evil magic, people who worship idols, and people who tell lies—all those people will have a place in the lake of burning sulfur. This is the second death.”

BBE: But those who are full of fear and without faith, the unclean and takers of life, those who do the sins of the flesh, and those who make use of evil powers or who give worship to images, and all those who are false, will have their part in the sea of ever-burning fire which is the second death.

MSG: But for the rest--the feckless and faithless, degenerates and murderers, sex peddlers and sorcerers, idolaters and all liars--for them it's Lake Fire and Brimstone. Second death!"

Phillips NT: But as for the cowards, the faithless and the corrupt, the murderers, the traffickers in sex and sorcery, the worshippers of idols and all liarstheir inheritance is in the lake which burns with fire and sulphur, which is the second death."

DEIBLER: But those who are cowardly, those who do not believe in me, those who do detestable things, those who are murderers, those who sin sexually, those who commit sorcery, those who worship idols, and every liar, will all suffer in the lake that burns with fire and sulfur. Anyone who suffers in that lake will be dying the second time.”

GULLAH: Bot as fa dem people wa all time scaid fa stan fa God, dem wa ain bleebe pon Christ no mo, dem wa do dem dorty sin, dem wa da kill, dem wa lib free life, dem wa da do black magic, dem wa da woshup dem ting wa dey mek fa deysef, an all dem wa da tell lie. All dem people wa da do dem ting yah, dey place gwine be een de lake wa full op wid fire bunin wid sulfa. Dat de secon det.”

CEV: But I will tell you what will happen to cowards and to everyone who is unfaithful or dirty-minded or who murders or is sexually immoral or uses witchcraft or worships idols or tells lies. They will be thrown into that lake of fire and burning sulfur. This is the second death.

CEVUK: But I will tell you what will happen to cowards and to everyone who is unfaithful or dirty-minded or who murders or is sexually immoral or uses witchcraft or worships idols or tells lies. They will be thrown into that lake of fire and burning sulphur. This is the second death.

GWV: But cowardly, unfaithful, and detestable people, murderers, sexual sinners, sorcerers, idolaters, and all liars will find themselves in the fiery lake of burning sulfur. This is the second death."


NET [draft] ITL: But <1161> to the cowards <1169>, unbelievers <571>, detestable persons <948>, murderers <5406>, the sexually immoral <4205>, and <2532> those who practice magic spells <5333>, idol worshipers <1496>, and <2532> all <3956> those who lie, their place will be in <1722> the lake <3041> that burns <2545> with fire <4442> and <2532> sulfur <2303>. That is <1510> the second <1208> death <2288>.”


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Wahyu 21 : 8 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel