Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [MADURA]     [PL]  [PB] 
 <<  1 Raja-raja 1 : 5 >> 

Madura: Sarrena Absalom la seda, Adoniya, pottrana Daud se nomer dhuwa’ daddi se paleng towa. Ebuna Adoniya jareya Hagit. Adoniya jareya bagus robana, ta’ tao edukane bi’ ramana maskeya andhi’ sala. Adoniya terro daddiya rato, daddi laju nyadhiya’agi kareta perrang ban tantara jaran sarta pangawal pribadhi se bannya’na saeket oreng.


AYT: Lalu, Adonia, anak Hagit, meninggi-ninggikan dirinya dan berkata, “Aku akan menjadi raja.” Dia memperlengkapi dirinya dengan kereta-kereta, pasukan berkuda, dan lima puluh orang yang berlari di depannya.

TB: Lalu Adonia, anak Hagit, meninggikan diri dengan berkata: "Aku ini mau menjadi raja." Ia melengkapi dirinya dengan kereta-kereta dan orang-orang berkuda serta lima puluh orang yang berlari di depannya.

TL: Hata, maka dalam antara itu adalah Adonia, anak Hajit itu, mengatas-ataskan dirinya, katanya: Nicaya aku akan menjadi raja kelak! Maka disuruhnya lengkapkan akan dirinya beberapa rata dan orang berkuda dan lima puluh orang akan berlari-lari di hadapannya.

MILT: Dan Adonia, anak Hagit, meninggikan dirinya sendiri dengan berkata, "Aku akan menjadi raja." Dia memperlengkapi dirinya dengan sebuah kereta perang dan orang berkuda serta lima puluh orang yang berlari di depannya.

Shellabear 2010: Suatu ketika, Adonia anak Hagit meninggikan diri dengan berkata, “Aku mau menjadi raja.” Ia pun memperlengkapi diri dengan kereta-kereta, pasukan berkuda, dan lima puluh orang yang berlari di depannya.

KS (Revisi Shellabear 2011): Suatu ketika, Adonia anak Hagit meninggikan diri dengan berkata, "Aku mau menjadi raja." Ia pun memperlengkapi diri dengan kereta-kereta, pasukan berkuda, dan lima puluh orang yang berlari di depannya.

KSKK: Sementara itu Adonia, putra Hagit, berpikir bahwa ia harus menjadi raja, demikian ia mempersiapkan untuk dirinya sebuah kereta dan penunggang kuda, dan lima puluh orang untuk berlari di hadapannya.

VMD: Adonia, anak Raja Daud dan istrinya Hagit menyombongkan diri dan berkata, “Aku ingin menjadi raja.” Ia memperlengkapi dirinya dengan kereta perang, penunggang kuda, dan 50 orang pelari yang berlari di depannya.

BIS: Karena Absalom sudah meninggal, maka Adonia, putra Daud yang kedua menjadi yang tertua. Ibunya bernama Hagit. Adonia adalah orang yang tampan. Ayahnya tidak pernah memarahinya kalau ia berbuat salah. Adonia ingin sekali menjadi raja, maka ia menyediakan untuk dirinya sejumlah kereta perang dan tentara berkuda serta lima puluh pengawal pribadi.

TMV: Selepas Absalom meninggal, Adonia, putera Raja Daud dan Hagit, menjadi putera yang tertua. Adonia seorang pemuda yang sangat kacak. Raja Daud, ayahandanya, tidak pernah memarahi Adonia walaupun dia berbuat salah. Adonia ingin sekali menjadi raja. Oleh itu dia melengkapi dirinya dengan kereta kuda, pasukan berkuda, dan lima puluh orang sebagai pengawal peribadinya.

FAYH: Ketika itulah Adonia, putra Raja Daud dari Hagit, mengangkat diri sebagai raja untuk menggantikan ayahnya yang sudah tua itu. Ia mengumpulkan kereta-kereta serta orang-orang berkuda dan lima puluh orang untuk menjadi pasukan pengawal pribadinya, yang akan selalu berjalan di depannya.

ENDE: Adapun Adonia, putera Hagit berlagak se-akan2 ia itu akan mendjadi radja. Maka ia memperlengkapi diri dengan kereta dan kuda dan limapuluh orang, jang berlari dihadapannja.

Shellabear 1912: Maka Adonia bin Hagit membesarkan dirinya, katanya: "Bahwa aku hendak menjadikan raja." Lalu dilengkapkannya beberapa kenaikkan dan orang berkuda bagi dirinya dan lima puluh orang akan berlari-lari di hadapannya.

Leydekker Draft: Bermula 'Adawnija 'anakh laki-laki Hadjit 'itu 'adalah meng`atas-atas dirinja, 'udjarnja; 'aku djuga djadi Radja: maka delangkapnja pada dirinja babarapa pedatij, dan babarapa 'awrang berkuda, dan lima puloh 'awrang laki-laki jang larij-larij dihadapannja.

AVB: Suatu ketika, Adonia anak Hagit meninggikan diri dengan berkata, “Aku akan menjadi raja.” Lalu dia pun memperlengkapkan diri dengan banyak rata, pasukan berkuda, dan lima puluh orang yang berlari di hadapannya.


TB ITL: Lalu Adonia <0138>, anak <01121> Hagit <02294>, meninggikan diri <05375> dengan berkata <0559>: "Aku <0589> ini mau menjadi raja <04427>." Ia melengkapi <06213> dirinya dengan kereta-kereta <07393> dan orang-orang berkuda <06571> serta lima puluh <02572> orang <0376> yang berlari <07323> di depannya <06440>.


Jawa: Kacarita Sang Pangeran Adhonia, putrane Sang Putri Hagit, marga saka kaduk-wanine banjur ngandika: “Aku arep jumeneng ratu.” Nuli nganakake titihan kreta lan bala jaranan apadene wong seket kang padha lumayu njajari ana ing ngarsane.

Jawa 1994: (1:5-6) Sarèhné Absalom wis mati, mulané putrané Sang Raja Dawud sing tuwa dhéwé saiki Adonia. Asmané ibuné Hagit. Adonia kuwi rupané bagus. Yèn gawé keluputan ora tau disendhu déning ramané. Sarèhné kepéngin dadi raja, Adonia banjur nyawisaké kréta perang, prejurit jaranan lan pengawal sèket.

Sunda: (1:5-6) Sanggeus Absalom teu aya, putra Daud anu pangageungna tinggal Adonia, putra ti Hagit. Ieu oge kasep pisan. Saumurna ku Daud tara pisan diseuseul atawa digetrik-getrik. Adonia hayangeun jadi raja, tuluy nyadiakeun kareta jeung kudana katut pangawal pribadi lima puluh urang.

Bali: Sane mangkin Ida Absalom sampun seda. Ida Adonia okan Sang Prabu Daud sane saking rabin idane sane mapesengan Hagit, dados okan idane lanang sane pinih duur sane kantun nyeneng. Ida Adonia kalintang bagus. Ring saluiring paindikan, Sang Prabu Daud nenten naen nglemekin ida, tur ida meled pisan jaga dados prabu. Duaning punika ida raris nyawisang ragan idane makudang-kudang kreta, kuda miwah pasukan pangiring seket diri.

Bugis: Nasaba maténi Absalom, na Adonia, ana’ worowanéna Daud iya maduwaé mancaji pommacowa. Asenna indo’na iyanaritu Hagit. Adonia iyanaritu tau magello. Dé’ naengka nariyacairi ri ambo’na narékko pasalai. Macinna senna’i Adonia mancaji arung, nanapassadiyangenni aléna sijumella karéta musu sibawa tentara makkinnyarang enrengngé limappulo pengawal paribadi.

Makasar: Nasaba’ matemi Absalom, jari Adonia, ana’ bura’nena Daud makaruaya a’jari kaminang toa. Amma’na niarengi Hagit. Adonia iamintu ana’ gammara’. Tale’bakai manggena angkalarroi punna ampanggaukang sala. Adonia ero’ dudui a’jari karaeng. Jari napasadiakammi untu’ kalenna siapa are jaina kareta pa’bundukang siagang tantara a’jarang kammayatompa limampulo tau untu’ pangawala’ ri kalenna.

Toraja: Attu iato, iatu Adonia, anakna Hagit matampo penaanna naurunganni ma’tangnga’ nakua: Akumo tu la datu. Napasakka’mi tu ba’tu pira-pira kareta sia pakkanarang sia limangpulo tau la dolo ma’dondo-dondo dio olona.

Karo: Genduari kenca Absalom nggo mate, anak Daud i bas ndeharana Hagit, si Adonia gelarna, eme anakna sintua si nggeluh denga. Ia sekalak dilaki mejile kal rupana. Ia la pernah ipandang Daud subuk kerna kai pe, janah merhat kal ia jadi raja. Isikapkenna guna dirina gereta ras kuda, ras si ngarakken ia rusur erdalan, lima puluh kalak teremna.

Simalungun: Jadi roh ma si Adonia, anak ni si Hagit, pagijang-gijang dirini, nini ma, “Ahu do patut gabe raja!” Halani ai ipasirsir ma bani gareta pakon huda ampa lima puluh halak na mardalan i lobeini.

Toba: (II.) Alai ro ma si Adonia, tubu ni Nai Haggit, patimbotimbo dirina, ninna ma: Ahu do patut gabe raja! Gabe didokkon ma paulihon di ibana hureta dohot angka jolma parsihundul dohot limapulu halak angka na mardalan di jolona.


NETBible: Now Adonijah, son of David and Haggith, was promoting himself, boasting, “I will be king!” He managed to acquire chariots and horsemen, as well as fifty men to serve as his royal guard.

NASB: Now Adonijah the son of Haggith exalted himself, saying, "I will be king." So he prepared for himself chariots and horsemen with fifty men to run before him.

HCSB: Adonijah son of Haggith kept exalting himself, saying, "I will be king!" He also assembled chariots, cavalry, and 50 men to run ahead of him.

LEB: Adonijah, son of Haggith, was very handsome. His mother gave birth to him after Maacah had Absalom. Adonijah was boasting that he was king. So he got a chariot and horses and 50 men to run ahead of him.

NIV: Now Adonijah, whose mother was Haggith, put himself forward and said, "I will be king." So he got chariots and horses ready, with fifty men to run ahead of him.

ESV: Now Adonijah the son of Haggith exalted himself, saying, "I will be king." And he prepared for himself chariots and horsemen, and fifty men to run before him.

NRSV: Now Adonijah son of Haggith exalted himself, saying, "I will be king"; he prepared for himself chariots and horsemen, and fifty men to run before him.

REB: Adonijah, whose mother was Haggith, was boasting that he was to be king. He provided himself with chariots and horses and fifty outrunners.

NKJV: Then Adonijah the son of Haggith exalted himself, saying, "I will be king"; and he prepared for himself chariots and horsemen, and fifty men to run before him.

KJV: Then Adonijah the son of Haggith exalted himself, saying, I will be king: and he prepared him chariots and horsemen, and fifty men to run before him.

AMP: Then Adonijah son of [David's wife] Haggith exalted himself, saying, I [the eldest living son] will be king. And he prepared for himself chariots and horsemen, with fifty men to run before him.

NLT: About that time David’s son Adonijah, whose mother was Haggith, decided to make himself king in place of his aged father. So he provided himself with chariots and horses and recruited fifty men to run in front of him.

GNB: Now that Absalom was dead, Adonijah, the son of David and Haggith, was the oldest surviving son. He was a very handsome man. David had never reprimanded him about anything, and he was ambitious to be king. He provided for himself chariots, horses, and an escort of fifty men.

ERV: Adonijah was the son of King David and his wife Haggith. He was born after Absalom. Adonijah was a very handsome man. King David never corrected his son Adonijah, and he never made him explain his actions. Adonijah became very proud and decided that he would be the next king. He wanted very much to be the king, so he got himself a chariot, horses, and 50 men to run ahead of him.

BBE: Then Adonijah, the son of Haggith, lifting himself up in pride, said, I will become king; and he made ready his carriages of war and his horsemen, with fifty runners to go before him.

MSG: At this time Adonijah, whose mother was Haggith, puffed himself up saying, "I'm the next king!" He made quite a splash, with chariots and riders and fifty men to run ahead of him.

CEV: Adonijah was the son of David and Haggith. He was Absalom's younger brother and was very handsome. One day, Adonijah started bragging, "I'm going to make myself king!" So he got some chariots and horses, and he hired fifty men as bodyguards. David did not want to hurt his feelings, so he never asked Adonijah why he was doing these things.

CEVUK: Adonijah was the son of David and Haggith. He was Absalom's younger brother and was very handsome. One day, Adonijah started boasting, “I'm going to make myself king!” So he got some chariots and horses, and he hired fifty men as bodyguards. David did not want to hurt his feelings, so he never asked Adonijah why he was doing these things.

GWV: Adonijah, son of Haggith, was very handsome. His mother gave birth to him after Maacah had Absalom. Adonijah was boasting that he was king. So he got a chariot and horses and 50 men to run ahead of him.


NET [draft] ITL: Now Adonijah <0138>, son <01121> of David and Haggith <02294>, was promoting <05375> himself, boasting <0559>, “I <0589> will be king <04427>!” He managed <06213> to acquire chariots <07393> and horsemen <06571>, as well as fifty <02572> men <0376> to serve as his royal guard <07323>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  1 Raja-raja 1 : 5 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel