Alkitab Mobile SABDA
Renungan Harian
<< Sabtu, 23 Mei 2020 >>

Bacaan: Keluaran 10:21-29

Bacaan Setahun: 2 Tawarikh 7-9

Nas: Kemudian Musa berkata: "Tepat seperti ucapanmu itu! Aku takkan melihat mukamu lagi!" (Keluaran 10:29)


Final Words

Manusia cenderung ingin menang, tidak mau kalah, apalagi mengaku salah. Salah satu contohnya adalah dengan-final words-demi membungkam lawan bicaranya. Seolah ia hendak berkata, "Selesai. Titik. Aku yang menentukan akhirnya." Entah dengan ucapan bernada sombong, menghina, atau mengancam. Dengan cara itu, ia mengira dialah sang penentu kemenangan.

Firaun juga memakai final words. Walau negerinya sudah hancur-hancuran akibat digempur sembilan tulah, ia tetap bersikeras. Tuhan baru saja mengirim tulah yaitu Khamsin -- tiupan angin Selatan dan Barat Daya selama 50 hari hingga menerbangkan debu gurun Sahara yang "menghitamkan" seluruh Mesir selama 3 hari dan menghentikan seluruh kegiatan normal manusia (ay. 23). Dinamai "kegelapan" yang dapat diraba (ay. 21). Tetapi Firaun tetap menantang Tuhan dengan mengucapkan final words yang mengancam nyawa Musa (ay. 28). Ia lupa, Tuhanlah penentu akhir dari segalanya, termasuk nyawa Firaun. Melalui Musa, Tuhan membalikkan ucapan Firaun menjadi vonis bagi kematiannya sendiri (ay. 29). Itulah final words Tuhan.

Ada kalanya kita bertemu dengan orang-orang yang ucapannya kala menutup pembicaraan meninggalkan jejak rasa sakit yang menusuk, rasa terhina, kepedihan, amarah, atau malah ketakutan. Seakan-akan ia sedang mengutuki kita. Jangan cemas, tak seorang pun dapat mengutuki sesamanya jika Tuhan tidak berkenan. Tak seorang pun berkuasa menjegal langkahmu, membuntu jalanmu, atau mengakhiri perjuanganmu kalau Tuhan berjalan bersamamu. Penentu akhir dari segalanya ada pada Tuhan. --PAD/www.renunganharian.net

* * *
SIAPAKAH MANUSIA SEHINGGA MAU BERLAGAK
MENJADI TUHAN BAGI SESAMANYA?

* * *
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
---
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/


Ayat Alkitab: Keluaran 10:21-29

Tulah kesembilan: gelap gulita
10:21 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu."
10:22 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari.
10:23 Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.
10:24 Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu."
10:25 Tetapi Musa berkata: "Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran harus engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami.
10:26 Dan juga ternak kami harus turut beserta kami dan satu kakipun tidak akan tinggal, sebab dari ternak itulah kami harus ambil untuk beribadah kepada TUHAN, Allah kami; dan kami tidak tahu, dengan apa kami harus beribadah kepada TUHAN, sebelum kami sampai di sana."
10:27 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi.
10:28 Lalu Firaun berkata kepadanya: "Pergilah dari padaku; awaslah engkau, jangan lihat mukaku lagi, sebab pada waktu engkau melihat mukaku, engkau akan mati."
10:29 Kemudian Musa berkata: "Tepat seperti ucapanmu itu! Aku takkan melihat mukamu lagi!"

  Share Facebook  |  Share Twitter


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel