Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [SIMALUNGUN]     [PL]  [PB] 
 <<  Yohanes 2 : 9 >> 

Simalungun: Dob idai kopala ni pesta ai bah na dob salih gabe anggur ai, seng ibotoh hunja harohanni ai, pitah siparugas na manahui ai do hansa mambotoh ai, idilo ma siparunjuk ai,


AYT: Ketika pemimpin pesta mencicipi air yang sudah dijadikan anggur itu, dan dia tidak mengetahui dari mana itu berasal (tetapi para pelayan yang mengambil air itu tahu), maka pemimpin pesta itu memanggil mempelai laki-laki,

TB: Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,

TL: Setelah dikecap oleh kepala perjamuan akan air yang sudah jadi anggur itu (tiada diketahuinya, dari mana datangnya, tetapi ketahuanlah pada segala pelayan, yang mencedokkan air itu), maka kepala perjamuan itu pun memanggil mempelai laki-laki,

MILT: Dan ketika pemimpin pesta itu mencicip air yang telah dijadikan anggur, dan dia tidak mengetahui dari mana itu berasal --tetapi para pelayan yang telah mencedok air itu mengetahuinya-- maka pemimpin pesta itu memanggil mempelai pria,

Shellabear 2010: Setelah pemimpin perjamuan mengecap air yang telah dijadikan air anggur itu, ia pun memanggil mempelai laki-laki. Ia tidak tahu dari mana air anggur itu berasal, tetapi para pelayan yang mengambil dan membawa air itu tahu.

KS (Revisi Shellabear 2011): Setelah pemimpin perjamuan mengecap air yang telah dijadikan air anggur itu, ia pun memanggil mempelai laki-laki. Ia tidak tahu dari mana air anggur itu berasal, tetapi para pelayan yang mengambil dan membawa air itu tahu.

Shellabear 2000: Setelah pemimpin perjamuan mengecap air yang telah dijadikan air anggur itu, ia pun memanggil mempelai laki-laki. Ia tidak mengetahui dari mana air anggur itu berasal, tetapi para pelayan yang mengambil dan membawa air itu mengetahuinya.

KSZI: Setelah ketua majlis merasa air yang telah menjadi air anggur itu, dia pun memanggil pengantin lelaki. Dia tidak tahu dari mana datangnya air anggur itu, tetapi para pelayan yang mengambil dan membawa air itu mengetahuinya.

KSKK: Pemimpin perjamuan itu mencicip air yang telah berubah menjadi anggur itu. Ia tidak tahu dari mana asalnya. Hanya pelayan-pelayan yang telah mencedok air itu mengetahuinya. Maka dengan segera ia memanggil mempelai laki-laki

WBTC Draft: Lalu pemimpin pesta mencicipi air itu, tetapi air itu telah berubah menjadi anggur. Pemimpin pesta tidak tahu dari mana datangnya anggur itu, tetapi pelayan-pelayan yang mencedok air itu mengetahuinya. Kemudian pemimpin pesta memanggil mempelai laki-laki,

VMD: Kemudian pemimpin pesta mencicipi air itu, tetapi air itu telah berubah menjadi anggur. Pemimpin pesta tidak tahu dari mana datangnya anggur itu, tetapi pelayan-pelayan yang mencedok air itu mengetahuinya. Kemudian pemimpin pesta memanggil mempelai laki-laki,

AMD: Ketika pemimpin pesta mencicipi air yang sudah berubah menjadi air anggur ia terkejut, karena tidak tahu dari mana datangnya air anggur itu. Tetapi, para pelayan yang mengisi air mengetahuinya. Kemudian, pemimpin pesta datang kepada mempelai laki-laki,

TSI: Waktu pengurus pesta mencicipinya, ternyata air itu sudah berubah menjadi anggur! Dia tidak tahu anggur itu dari mana, tetapi para pelayan yang membawa air itu tahu. Lalu pengurus pesta memanggil pengantin laki-laki

BIS: dan ia mencicipi air yang sudah berubah menjadi anggur. (Ia tidak tahu dari mana anggur itu, hanya pelayan-pelayan yang menuang air itu saja yang tahu.) Maka pemimpin pesta itu mendekati pengantin laki-laki,

TMV: Ketua majlis itu mengecap air yang sudah berubah menjadi wain. Dia tidak tahu dari mana datangnya wain itu. (Hanya pelayan-pelayan yang menuang air itu yang mengetahuinya.) Oleh itu ketua majlis memanggil pengantin lelaki,

BSD: Ketika mereka membawa air itu kepada pemimpin pesta, air itu sudah menjadi anggur. Pemimpin pesta itu tidak tahu dari mana anggur itu, hanya pelayan-pelayan yang tahu. Pemimpin itu mencicipi anggur itu, lalu memanggil pengantin laki-laki

FAYH: Pada waktu pemimpin pesta mengecap air yang sekarang sudah berubah menjadi anggur (ia tidak tahu dari mana asalnya, tetapi tentu saja para pelayan tahu), ia memanggil pengantin laki-laki.

ENDE: Dan setelah djuru-perdjamuan itu mengetjap air jang telah mendjadi anggur (dan tidak tahu dari mana datangnja, sedang diketahui oleh para pelajan jang telah mentjedok air itu), ia memanggil pengantin laki-laki dan berkata kepadanja:

Shellabear 1912: Setelah dikecap oleh kepala perjamuan itu akan air yang sudah dijadikan air anggur itu, belum juga diketahuinya dari mana datangnya, melainkan pelayan yang mencedokkan air itulah yang tahu, maka dipanggil oleh kepala perjamuan itu akan pengantin,

Klinkert 1879: Satelah soedah diketjap olih pemerentah akan ajar, jang telah berobah mendjadi anggoer itoe (tetapi tidak diketahoeinja dari mana datangnja, melainkan orang jang mentjidoek djoega jang tahoe) dipanggil olih pemerentah itoe akan mampilai,

Klinkert 1863: Maka kapan itoe pemerintah perdjamoewan mentjoba ajer, jang didjadiken anggoer, (tetapi dia tidak taoe itoe dari mana, melainken orang jang mentjidoek itoe taoe), lantas pemerintah perdjamoewan panggil penganten laki-laki.

Melayu Baba: Bila itu kpala-perjamuan sudah kchap itu ayer yang skarang sudah mnjadi ayer-anggor, (dan ta'tahu deri mana itu ttapi orang-orang playan yang sudah chedokkan saja tahu), dia panggil itu kmantin jantan,

Ambon Draft: Maka serta djuru sadji merasalah ajer itu, jang su-dah djadi anggawr, (maka tijada tahulah ija deri mana itu ada, tetapi awrang djaga, jang sudahlah timba ajer, ta-hulah itu) bagitu djuga dju-ru sadji itu panggillah Mam-pile laki-laki,

Keasberry 1853: Shahadan apabila kupala purjamuan itu munchoba ayer yang dijadikan anggor itu, tutapi tiadalah dikatauinya derimana datangnya: (mulainkan orang yang munchedok itu tau;) maka dipanggillah ulih kupala purjamuan itu akan mumplie laki laki.

Keasberry 1866: Shahadan apabila kŭpala pŭrjamuan itu mŭnchoba ayer yang dijadikan anggor itu, tŭtapi tiadalah dikŭtahuinya deri mana datangnya, mŭlainkan orang yang mŭnchedok itu tahu, maka dipanggillah ulih kŭpala pŭrjamuan itu akan mŭmplie laki laki.

Leydekker Draft: 'Adapawn satelah sudah djuro sadji 'itu rasa 'ajer 'itu jang sudah ber`ubah mendjadi 'angawr, (maka tijadalah 'ija tahu deri mana 'itu 'adalah: tetapi tahulah segala sakej jang sudahlah menimba 'ajer 'itu) maka djuro sadji 'itu menjaruw mampilej laki 2.

AVB: Setelah ketua majlis merasa air yang telah menjadi air anggur itu, dia pun memanggil pengantin lelaki. Dia tidak tahu dari mana datangnya air anggur itu, tetapi para pelayan yang mengambil dan membawa air itu mengetahuinya.

Iban: Lebuh tuai gawai nyepi ai nya, ti udah bebali nyadi wain, lalu enda nemu ari ni penatai wain nya (taja pen orang gaji ke ngauk ai nya nemu), tuai gawai nya lalu ngangauka lelaki ke benung ditikah,


TB ITL: Setelah <5613> pemimpin pesta <755> itu mengecap <1089> air <5204>, yang telah menjadi <1096> anggur <3631> itu -- dan <2532> ia <1492> <0> tidak <3756> tahu <0> <1492> dari mana <4159> datangnya, tetapi <1161> pelayan-pelayan <1249>, yang mencedok <501> air <5204> itu, mengetahuinya <1492> -- ia memanggil <5455> mempelai laki-laki <3566>, [<1161> <1510> <755>]


Jawa: Pitayaning gawe bareng ngicipi banyu kang wus dadi anggur mau -- lan dheweke ora sumurup pinangkane, awit kang sumurup mung para paladen kang padha nyidhuki banyune -- tumuli ngaturi panganten lanang,

Jawa 2006: Pitayaning gawé iku bareng ngicipi banyu kang wus dadi anggur mau -- lan ora mangerti saka ngendi pinangkané, awit kang mangerti mung para peladèn kang padha nyidhuki banyuné -- nuli ngaturi pangantèn lanang,

Jawa 1994: Pemimpining pésta banjur ngicipi banyu mau, sing saiki wis malih dadi anggur. (Pemimpining pésta ora ngerti saka endi asalé anggur mau, awit mung para peladèn sing padha ngisèkaké banyu ana ing genthong-genthong kuwi waé sing padha ngerti.) Pemimpining pésta nuli ngaturi pirsa marang pengantèn lanang,

Jawa-Suriname: Pengarepé pésta ora ngerti blas bab sembarang iki. Sing ngerti ya namung para peladèn sing ngisèni kendiné. Kadung pengarepé pésta ngityipi banyuné sing wis dadi anggur, dèkné terus ngomong marang mantèné lanang:

Sunda: cai teh geus robah jadi anggur. Manehna teu nyahoeun kumaha asalna (nu nyiuk jeung nganteurkeunana mah puguh bae nyahoeun); tuluy manehna nyalukan panganten lalaki,

Sunda Formal: Sanggeus ku nu mangku hajat diasaan, cai teh geus jadi anggur, teu nyahoeun asal-asalna mah. Tapi anu laladen, nya eta anu nyiukan tea mah nyarahoeun. Manehna tuluy manggil ki panganten,

Madura: katowana jang-onjangan jareya nyepcep aeng jareya, se la aoba daddi anggur. (Oreng jareya ta’ tao olle dhari dhimma anggur jareya, coma reng-oreng se nyelen aeng jareya se tao.) Daddi katowana jang-onjangan jareya laju nyander ka seddi’na pangantan lake’,

Bauzi: Ame vao koena fa ame da laba vou li ab loham. Lu ame da labe gut ve ab udeham. Ame vao lam Yesusat modi anggur oo vaksalehe vaot moz. Lahana ame im duzu vameame dam faheme na lodamda labe aho damat uddam anggur oo vaksa gi amu folehe bak am ozobohudi, “Anggur oo vaksa nidi nim ana bake vahela?” laham bak bie. Lahana na modem dam labe iho vao noai aba vou lehe dam lamota ozobohut. Lahana im biemda labe aho dat etei nam valo modemda laba deeli vou baedalo aa gagome ab leham.

Bali: Pangenter karyane ngecapin toya sane sampun dados anggur punika, nanging dane tan uning saking dija panangkannya. (Wantah parapangayahe sane nyendok toyane sane uning ring indike punika.) Irika pangenter karyane raris ngaturin sang pangantene lanang,

Ngaju: tuntang ie manyurop danum je jari hobah manjadi anggor. (Ie dia katawan bara kueh anggor te, baya kare anak oloh je manyuang danum te ih je katawae.) Maka pamimpin pesta te mantehau panganten hatue,

Sasak: Terus ketue nike rasaq aiq saq sampun jari anggur nike. (Ie ndẽq nenaoq lẽman mbẽ anggur nike, cume pelayan-pelayan saq ngisiq aiq doang saq nenaoq.) Beterus ketue nike ngerapetin pengantẽn mame,

Bugis: nanakanyaméi uwai iya tappinraénna mancaji anggoro. (Dé’ naissengngi polé kégi iyaro anggoro’é, banna sining pattumani iya tiri’éngngi iyaro uwaié bawang missengngi.) Na iyaro pamimping péstaé naobbini bottimpurané,

Makasar: Naso’rimi pamimpinga anjo je’ne’ le’baka tappinra a’jari anggoro’. (Tanaassengai angkana battu kemaei anjo anggoroka. Iaji anjo pala’-palayang appatirika je’ne’ bawang angngassengi.) Nakio’mi pamimpinga bunting bura’nea,

Toraja: Iatonna lae’mi tinde to umpana’ta’ pa’maruasan tu uai menanggoro’mo, – tae’ naissanni umba nanii sae, apa naissan ia tu to ma’paraka, tu ussiokki tu uai – natambaimi tinde to umpana’ta’ pa’maruasan tu muane diparampo,

Duri: Nacobai joo wai menjajimo anggoro', apa te'da naissenni, kumua anggoro' pole umbora ia joo. Ia mandara to todisua nnissenni. Natambaii joo tobotting muane,

Gorontalo: Tauwa lo pesta boyito lolamita mola taluhe u ma lowali angguru boyito wawu dila otawaliyo lonto utonu mayi angguru boyito, bo ta hepohintawa ta ma lolaluayi taluhe boyito ta motota. Lapatao tiyo lotiyangayi bulentiti lai.

Gorontalo 2006: Wau tio lolamitao̒ taluhu umalo bolio̒ lowali angguru. (Diila otaawalio lonto utoonu angguru boito, bo tahi pohintawa talo luango taluhu boito tamotota). Yi tau̒wa lo potihunggu boito lohimbideo̒ ode bulentiti talolai,

Balantak: kasi ia inum a weer iya'a men nosidamo anggur. (Kasee tanaas iya'a sian ninginti'i nangalaan anggur iya'a, tongko' mian balimang men nantauk weer iya'a men daa ninginti'i.) Mbaka' tanaasna ramean iya'a nuntuu'imo moro'one men mosuo',

Bambam: anna nasändä'i indo uwai mengkubalimmi mendadi anggur. (Sapo' tä' ia naissam kapalana hame-hame kabuttuanna indo anggur ia too. Anggam to usseo'i indo uwai muissanni). Puhai nasändä', iya untambai siaham indo muane to mahassam dipakebaine

Kaili Da'a: Pue mposusa etu nompetami sakedi ue etu to nabalimo najadi anggur. Da'a ninjanina nggari umba anggur etu. Aga tau to nombasanggu ue etu nangginjani. Naopu pue mposusa nompetami anggur etu nipokiona boti langgai

Mongondow: Bo itoi im pesta tatua nonanamdon kon tubig inta ain nobalií anggur tatua. (Ta'e diaíbií kinota'auannya mongo nongkon onda in anggur tatua, tongaíbi simpaḷ mita in nonota'au kon soaáḷ mita tatua.) Daí itoi im pesta tatua minayak dinimiug kon nonika'an ḷoḷaki,

Aralle: Nasändä'ing yato pongkahana to pa'rame-rame inde uhai ang mendahi angkoro'mi. Ampo' dai nainsang umba nakasulei, supung to pantahiai ang mangnginsang. Umpellambi'ing yato to kabeng ang muane

Napu: Topokadipura susa iti mampemina owai au raantia. Barapi matawaa nodo owai biasa, tebalikimi mewali anggoro. Agayana bara naisa kahangko iumbana mai anggoro iti, au moisa batenda pea topobago. Karoona mampemina anggoro iti, mokakiomi toratauna tobalilo,

Sangir: ringangu i sie nẹ̌temangke akẹ kụ seng nẹ̌bal᷊ụ nakoạ anggorẹ̌. (I sie wẹ̌ga wue měnsang bọu apa asal᷊e anggorẹ̌ ene, u tumbạeweng kokị apang němpěndal᷊ingu akẹ ene e masingkạ.) Tangu těmbonangu sal᷊iwang ene himaungke su kaghiang esẹ,

Taa: Wali tau to mampasilonga roa etu, ia taa nansani yako imbare anu to rainu to nakeni nsira etu, apa ojo to papolaong to nangoko ue etu semo to mangansani. Pei tempo ia mampeyaa ue etu, gete, ue etu roomo nawali yau tule anggur! Wali tau to mampasilonga roa etu ia ipu rayanya mangepe apa matao kojo tule etu. See naka ia mampokio tau langkai to rapaporongo.

Rote: de nalamein te, oe ndia nasafali da'di angol so. (Tehu ana ta bubuluk, angol ndia neme bee mai fa, ka'da malalau manasali oe la nde bubulu kana.) Boema malanga feta neu leo tou manaka'bi nga neu de,

Galela: Duma o rube ma ake yatotota magena Una waaka so o ake de imadadi o anggurka. So o rarame ma duhutu una magena asa wadahake, de una awi siningaka wotemo, "We! O anggur magena kiano ikahino." Ngaroko wanakowa, duma igogou ona ileleleani magena yanako itiai. So una wadahakeka, de wokakawi una magena wiaso

Yali, Angguruk: Walug libagma hun seni ngi roho esetfag ahun inowen nek harukmen anggur ahaluwe unduk turuk latfagma nunggeyen teg aha ulug apeleg toho weregman we amingmingangge ik hinanggo feruk latfag inap arimanowen eneg onoluk teg latfag. Hun ino apeleg toho hiyap hilibag ahun ino wol tibareg

Tabaru: de ma rame ma dutu gu'una wataili ma 'akere gee 'imadadikou 'o 'anggur. ('Una kowosido-dogumuwa kiano 'o 'anggur ge'ena, yanako duga ka gee yole-leleani gee ma 'akere ge'ena yodari-darisi.) So ma rame ma balusu gu'una wi'asokino wonga-ngaamoko,

Karo: Emaka ibaba kalak ndai lau e man sukut kerja e, jenari inanamina lau si nggo salih jadi anggur e. (La ietehna i ja nari rehna; tapi serayan si njaruksa metehsa.) Emaka idilo sukut e si empo,

Toba: Alai didai induk ni angka parhobas i ma aek i naung gabe anggur, jala ndang diboto haroroanna, ai holan angka parhobas na manahui aek i do umbotosa, gabe dijou ma pangoli i.

Dairi: iakapi mo laè i, keppè enggo mobah gabè anggur. (Oda ngo ibettoh barang i dikè nai rohna anggur i, ai pellin perkebbas i ngo kessa bettoh-bettohen). Nai idiloi induk perkebbas i mo kèla i,

Minangkabau: inyo mancubo mangicok ayie nan lah barubah manjadi anggur. (Inyo indak tawu doh dari ma datangnyo anggur tu, hanyo palayan-palayan nan ma isikan ayie tu sajolah nan tawu.) Mako payilah juwaro alek tu mandakek ka marapulai,

Nias: itandra nidanõ da'õ satua sangai halõw̃õ, si no tobali agu. (Lõ aboto ba dõdõnia heza moroi nagu andrõ, bõrõ me ha samo'õsi idanõ rumbi zangila.) Ikaoni zatua sangai halõw̃õ marafule,

Mentawai: Iageti nanamnangan nia nenda oinan sibailiu anggur. (Tápoi tá iagai kabaraiatnia anggur néné, sarat sia lé sapagugulet sipasibabaliuaké oinan, iagai nia.) Oto rengeiakénangan tubunia siutéaké punen néné ka tubut simanteu sitalimouakenen,

Lampung: rik ia nyicip way sai radu berubah jadi anggor. (Ia mak pandai jak ipa anggor ano, angkah jelma-jelma sai ngelayani sai nuangko way ano gaoh sai pandai). Kak raduni jelma sai mimpin pesta udi ngeredik kemantin,

Aceh: lé peumimpén khanurinyan laju jirasa bacut ié nyang ka meu-ubah jeuet keu ié anggô. (Gobnyan hana geuteupeue pane teuka jih ié anggô nyan, teuma peulayan-peulayan nyang leng ié nyan mantong nyang teupeu.) Teuma lé peumimpén khanurinyan laju geupeurab ubak linto barô,

Mamasa: Nasandakmi to urrepi' sara' inde wai mendadi anggur-e. (Sapo tae' naissanan umba nangei buttu, angga to massorongan to ummala inde waie ummissananni). Untambaimi muane marassan dipa'sombai inde to urrepi' sara'e,

Berik: Ane masar dwak jei fona jeiserem bastantowaifer ga telbili, fona aa je etamwenaram anggurfe. Jei ga teisyena fo angguru jeiserem fwer jela, jengga angtane fona aa jei ne jesultenaram jenefener ge towaswebili. Jewer ga masar dwak jeiserem anggwana wini jam jei gulaiserem ga jenbene,

Manggarai: Du poli cemekn waé hitut poli ciri anggor, le ata tu’an ramé hitu, agu toé baé liha nia main, maik ata gatang ata téku waé hitu, baé lisé og béntan liha hiat kopé harat,

Sabu: ta hakko ke ri no ne eiloko do alla ke pebhari-anni ta ei-ago. (Toi dho ri no nga ti mii ne ei-ago do naanne, wata ke ri ddau jhagga do ihi eiloko he we ne do toi.) Moko ta pedoe ke ri no ne mone ngedhe ne,

Kupang: Sampe di sana, itu tuan pesta rasa coba itu aer. Ma tau-tau itu aer su jadi anggor! Dia bingung, te dia sonde tau dong dapa itu anggor dari mana. (Ma itu orang karjá dong tau.) Ais dia pange ame sang baroit laki-laki.

Abun: Án gwat mo yesu ne sa, Yefun Yesus ben syur ne frus tepsu nau anggur. Yesu ne da syur gato ré ne frus tepsu nau anggur ne wokgan mó. (Yesu jam nde nat gato yé nai nau ne kadit u ne, wo ye gato gwat syur ma ne sor ete jam.) Sane yesu kendo yebris gato kra ne ma karowa an,

Meyah: Nou ongga ofa ej mei insa koma beda mei koma eja erek anggur efei fob. Ofa enejginaga rot anggur efei insa koma bera en jeska sinefa guru. Tina rusnok ongga rumfij insa koma bera rijginaga rot fob. Beda ebirfaga egens insa koma ois gu orna egens ongga oskotu arja jah suma.

Uma: Topohawa' toei mpemita ue to rakeni-ki. Bela-pi ue nonto, mobali'-mi mewali ue anggur. Aga uma-hawo na'incai kangkaiapa-na, muntu' topobago-wadi to mpo'inca. Ka'oti-na mpemita ue anggur toe, mekio'-i mpokio' topemua',

Yawa: Arono po ramanam, mana umaso mamo nsiwara mbe anggurive to, muno taune tavon pamo pantukambe anggurijo so rauga di rui? (Weramu vatano wanapatambe nanawirati wo raugavo ai wo raen to.) Naije akarijo one umaso po anya pare baunam umaso awain.


NETBible: When the head steward tasted the water that had been turned to wine, not knowing where it came from (though the servants who had drawn the water knew), he called the bridegroom

NASB: When the headwaiter tasted the water which had become wine, and did not know where it came from (but the servants who had drawn the water knew), the headwaiter *called the bridegroom,

HCSB: When the chief servant tasted the water (after it had become wine), he did not know where it came from--though the servants who had drawn the water knew. He called the groom

LEB: Now when the head steward tasted the water which had become wine and did not know where it was from—but the servants who had drawn the water knew—the head steward summoned the bridegroom

NIV: and the master of the banquet tasted the water that had been turned into wine. He did not realise where it had come from, though the servants who had drawn the water knew. Then he called the bridegroom aside

ESV: When the master of the feast tasted the water now become wine, and did not know where it came from (though the servants who had drawn the water knew), the master of the feast called the bridegroom

NRSV: When the steward tasted the water that had become wine, and did not know where it came from (though the servants who had drawn the water knew), the steward called the bridegroom

REB: The master tasted the water now turned into wine, not knowing its source, though the servants who had drawn the water knew. He hailed the bridegroom

NKJV: When the master of the feast had tasted the water that was made wine, and did not know where it came from (but the servants who had drawn the water knew), the master of the feast called the bridegroom.

KJV: When the ruler of the feast had tasted the water that was made wine, and knew not whence it was: (but the servants which drew the water knew;) the governor of the feast called the bridegroom,

AMP: And when the manager tasted the water just now turned into wine, not knowing where it came from--though the servants who had drawn the water knew--he called the bridegroom

NLT: When the master of ceremonies tasted the water that was now wine, not knowing where it had come from (though, of course, the servants knew), he called the bridegroom over.

GNB: which now had turned into wine, and he tasted it. He did not know where this wine had come from (but, of course, the servants who had drawn out the water knew); so he called the bridegroom

ERV: Then the man in charge tasted it, but the water had become wine. He did not know where the wine had come from, but the servants who brought the water knew. He called the bridegroom

EVD: Then the man in charge of the wedding feast tasted it, but the water had become wine. The man did not know where the wine came from. But the servants that brought the water knew where it came from. The master of the wedding called the bridegroom.

BBE: After tasting the water which had now become wine, the master of the feast (having no idea where it came from, though it was clear to the servants who took the water out) sent for the newly-married man,

MSG: When the host tasted the water that had become wine (he didn't know what had just happened but the servants, of course, knew), he called out to the bridegroom,

Phillips NT: When this man tasted the water, which had now become wine, without knowing where it came from (although the servants who had drawn the water knew), he called out to the bridegroom and said to him,

DEIBLER: …The head waiter/The master of ceremonies† tasted the water, which had now become wine. He didn’t know where the wine had come from, but the servants who had ladled out the wine knew. The wine was delicious! So he called the bridegroom over,

GULLAH: Den dat man een chaage taste de wata wa Jedus done been ton ta wine. Dat man een chaage ain been know weh de wine come fom, bot de saabant dem wa been tek de wata outta de jug, dey been know. So dat man een chaage call de groom oba.

CEV: and the man in charge drank some of the water that had now turned into wine. He did not know where the wine had come from, but the servants did. He called the bridegroom over

CEVUK: and the man in charge drank some of the water that had now turned into wine. He did not know where the wine had come from, but the servants did. He called the bridegroom over

GWV: The person in charge tasted the water that had become wine. He didn’t know where it had come from, although the servers who had poured the water knew. The person in charge called the groom


NET [draft] ITL: When <5613> the head steward <755> tasted <1089> the water <5204> that had been turned <1096> to wine <3631>, not <3756> knowing <1492> where <4159> it came from (though the servants <1249> who had drawn <501> the water <5204> knew <1492>), he called <5455> the bridegroom <3566>


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Yohanes 2 : 9 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel