Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TB]     [PL]  [PB] 
 <<  Matius 13 : 33 >> 

TB: Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."


AYT: Kemudian, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan yang lain kepada mereka, “Kerajaan Surga itu seperti ragi, yang oleh seorang perempuan diambil dan dimasukkan ke dalam adonan tepung terigu sebanyak tiga sukat sampai seluruh adonan itu tercampur ragi.”

TL: Dan lagi suatu perumpamaan yang lain dikatakan-Nya kepada mereka itu, "Bahwa kerajaan surga itu seumpama ragi, yang diambil oleh seorang perempuan, dibubuhnya dalam tepung tiga sukatan, sampai khamir semuanya."

MILT: Dia membicarakan sebuah perumpamaan yang lain kepada mereka, "Kerajaan surga itu seumpama ragi, yang setelah mengambilnya, seorang wanita mengadukkannya ke dalam tiga sukat tepung adonan sampai teragikan seluruhnya."

Shellabear 2010: Isa pun menyampaikan ibarat lainnya kepada mereka. Sabda-Nya, "Kerajaan Surga itu dapat diibaratkan dengan ragi yang diambil oleh seorang perempuan untuk kemudian dicampurkan dengan empat puluh liter tepung sampai semuanya menjadi khamir."

KS (Revisi Shellabear 2011): Isa pun menyampaikan ibarat lainnya kepada mereka. Sabda-Nya, "Kerajaan Surga itu dapat diibaratkan dengan ragi yang diambil oleh seorang perempuan untuk kemudian dicampurkan dengan empat puluh liter tepung sampai semuanya menjadi khamir."

Shellabear 2000: Isa pun menyampaikan ibarat lainnya kepada mereka. Sabda-Nya, “Kerajaan Surga itu dapat diibaratkan dengan ragi yang diambil oleh seorang perempuan untuk kemudian dibubuhkan pada empat puluh liter tepung sampai semuanya menjadi khamir.”

KSZI: Kemudian Isa menceritakan suatu ibarat lagi, &lsquo;Kerajaan syurga seperti ini: Seorang wanita mencampurkan sedikit ragi dengan tiga sukat tepung sehingga adunan itu naik.&rsquo;

KSKK: Sebuah perumpamaan lain diceritakan-Nya kepada mereka. "Kerajaan Surga dapat diumpamakan dengan ragi, yang diambil oleh seorang perempuan dan dicampurkannya dengan tepung tiga sukat sampai seluruh adonan itu mulai berkembang."

WBTC Draft: Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan yang lain, "Kerajaan Allah seperti ragi. Seorang perempuan mengambil ragi dan mencampurkannya dengan tepung yang sangat banyak untuk membuat roti. Ragi itu akan membuat tepung itu menjadi kembang."

VMD: Kemudian Dia menceritakan perumpamaan yang lain, “Kerajaan Allah seperti ragi. Seorang perempuan mengambil ragi dan mencampurkannya dengan tepung yang sangat banyak untuk membuat roti. Ragi itu akan membuat tepung itu menjadi kembang.”

AMD: Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan yang lain, "Kerajaan Allah adalah seperti ragi yang dipakai perempuan untuk dicampurkan ke dalam adonan tepung. Ragi menjadikan adonan tepung mengembang sehingga menjadi roti yang siap dimasak.

TSI: Selanjutnya Yesus memberikan perumpamaan yang lain, “Kerajaan Allah juga seperti ragi yang dicampurkan oleh seorang perempuan ke dalam tepung yang sangat banyak. Walaupun raginya sedikit dan tepungnya banyak, tetapi semuanya mengembang dan bisa dipanggang menjadi roti.”

BIS: Ada sebuah perumpamaan lain yang diceritakan Yesus kepada orang banyak. "Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti ragi yang diambil oleh seorang wanita, lalu diaduk dengan empat puluh liter tepung terigu sampai berkembang semuanya!"

TMV: Yesus menceritakan sebuah perumpamaan lain. "Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti ini. Seorang wanita mengambil sedikit ragi, lalu mencampurnya dengan empat puluh liter tepung sehingga adunan itu naik."

BSD: Ada lagi sebuah cerita yang diceritakan oleh Yesus untuk mengajar orang-orang tentang bagaimana keadaannya kalau Allah memerintah manusia. Yesus berkata, “Ada seorang wanita. Ia mengambil ragi, lalu mencampurnya dengan empat puluh liter tepung terigu sehingga menjadi adonan. Ragi itu menjadikan seluruh adonan itu mengembang.”

FAYH: Yesus juga memberikan contoh ini: "Kerajaan Surga dapat diumpamakan dengan seorang perempuan yang sedang membuat roti. Ia mengambil tepung dan membubuhkan ragi ke dalamnya sampai ragi itu mengkhamirkan seluruh adonan."

ENDE: Dan perumpamaan ini lagi diutjapkanNja: Keradjaan Surga itu seumpama ragi, jang diambil seorang wanita dan ditjampurkannja dengan tepung terigu tiga sukatan sehingga seluruhnja beragi.

Shellabear 1912: Maka adalah suatu perumpamaan yang lain pula dikatakannya pada mereka itu, "Adapun kerjaan surga itu seumpama dengan ragi, yang diambil oleh seorang perempuan, dibubuhnya dalam lima gantang tepung, sampai khamir semuanya."

Klinkert 1879: Danlagi poela soeatoe peroepamaan jang lain dikatakannja kapada mareka-itoe, katanja: Bahwa karadjaan sorga itoe di-oepamakan dengan ragi, jang di-ambil olih sa'orang perempoewan, dikatjaukannja dengan tepoeng tiga soekat, sahingga samoewanja pon chamirlah.

Klinkert 1863: Maka satoe peroempamaan jang lain dikataken Toehan sama dia-orang: {Luk 13:20,21} Karadjaan sorga seperti ragi adanja, jang di-ambil satoe perampoewan lantas dirames sama tiga takeran tepong, sampe djadi asem sama sakali.

Melayu Baba: Lain satu perumpama'an dia chakapkan sama dia-orang: "Kraja'an shorga ada sama sperti ragi, yang satu prempuan ambil smbunyikan dalam tiga sukatan punya tpong, sampaikan smoa-nya sudah berragi."

Ambon Draft: Satu perupama; an jang lajin berkatalah Ija pada ma-rika itu: Karadja; an sawrga ada sarupa tepong asam, jang terambil awleh satu param-puwan dan tjamporlah itu dengan tiga ukoran tepong, sampe itu sudah djadi asam turus-menurus.

Keasberry 1853: Dan lagi pula suatu purumpamaan yang lain diadakannya bagie marika itu katanya, Adapun krajaan shorga itu diumpamakan dungan ragi, yang diambil ulih sa'orang prumpuan, lalu dibubohkannya kudalam tiga bahgian tupong, sahingga samoanya jadi khamirlah.

Keasberry 1866: ¶ Dan lagi pula suatu pŭrumpamaan yang lain diadakannya bagie marika itu, katanya, Adapun krajaan shorga itu diumpamakan dŭngan ragi, yang diambil ulih sa’orang pŭrampuan, lalu dibubohkannya kadalam tiga bahgian tŭpong, sahingga sŭmuanya jadi khamirlah.

Leydekker Draft: Sawatu per`upama`an lajin telah dekatakannja pada marika 'itu, sabdanja: karadja`an sawrga 'ada sa`upama dengan chamir, jang sa`awrang parampuwan sudah meng`ambil dan membuboh 'itu didalam tiga sukatan tepong, hhataj maka saganap 'itu dechamirkan.

AVB: Kemudian Yesus menceritakan suatu ibarat lagi, “Kerajaan syurga seumpama ragi yang diambil seorang wanita dan dicampurkan dengan tiga sukat tepung sehingga adunan itu naik.”

Iban: Jesus madahka siti agi jaku sempama ngagai sida. "Perintah serega nya baka ragi ti diambi siku indu lalu dichampurka iya enggau empat puluh liter tepung, datai ke semua tepung nya nyau kembai magang."


TB ITL: Dan Ia menceriterakan <2980> perumpamaan <3850> ini juga <243> kepada mereka <846>: "Hal Kerajaan <932> Sorga <3772> itu seumpama <3664> ragi <2219> yang <3739> diambil <2983> seorang perempuan <1135> dan diadukkan <1470> ke dalam <1519> tepung terigu <224> tiga <5140> sukat <4568> sampai <2193> khamir <2220> seluruhnya <3650>." [<1510> <3739>]


Jawa: Pasemon iki uga didhawuhake marang wong-wong mau: “Kratoning Swarga iku upamane kaya ragi kang kajupuk ing wong wadon, kacarubake ing glepung trigu telung taker nganti kemrasukan kabeh.”

Jawa 2006: Panjenengané medharaké pasemon liyané manèh marang wong-wong mau, pangandikané, "Kratoning Swarga iku upamané kaya ragi kang kajupuk ing wong wadon, kacarubaké ing glepung trigu patang puluh liter nganti mumbluk kabèh."

Jawa 1994: Ana pasemon liyané menèh sing diparingaké déning Gusti Yésus marang wong akèh, mengkéné: "Kratoné Allah kuwi kena diibarataké ragi sing dijupuk déning wong wadon, nuli dicarubaké ing glepung trigu telung kobokan, nganti ragi mau mrasuk rata ing glepungé."

Jawa-Suriname: Sakwisé kuwi Gusti Yésus terus ngekèki gambar liyané, uniné ngéné: “Kratoné Swarga kenèng dipadakké karo ragi. Enèng wong wédok njikuk ragi mau terus dityampurké glepung telung takeran, sampèk raginé mrasuk nang glepungé kabèh.”

Sunda: Yesus nyarioskeun misil sejen deui: "Karajaan Sawarga teh ibarat kieu. Aya hiji awewe nyokot ragi, tuluy diadukkeun kana tipung opat puluh liter, seug adonanana beukah."

Sunda Formal: Lajeng Anjeunna masihan deui siloka anu sejen. Dawuh-Na, “Kaayaan Karajaan Sawarga teh, bisa oge diupamakeun ragi nu ku kaum ibu sok dipake nyieun adonan. Lamun dicampurkeun jeung tilu taker tipung, tuluy diadonan nepi ka dalit, tangtu si adonan teh walatra ngabeukahan.”

Madura: Gi’ badha pole parompama’an laen se ecareta’agi Isa ka oreng se bannya’ jareya. "Mon Allah marenta, kabadha’anna padha ban ragi se ekala’ bi’ settong oreng bine’; ragi jareya egaluy ban teppong pa’ polo liter sampe’ adun jareya marobuk!"

Bauzi: Lahame ame im totobe lada lam fi koadume neàdi Yesusat gi meit Alat aba vuusu im vahokedam bak laba uledi meedamda laba meit vi aame fa vizedume dualedam bak lam vi ozome ame dam zi laba neo im totobe nidi nim vi vameada. Aho neha, “Alat Ahamo Boehàdateboli dam bake deeli vame Am damali vuusu im vahokedam bak lam gi nam nibe im nehasu meedam bakti ulohona modem bak. Nam nibe na ti fauti ulohona tepung ve afoezobe neo na ulasi fi kidemna keobena ragi lam laha laba vi tau esu valihedume seti vou faodameilahit deilemahi fi kidem bak lamti uloho bak. Dam Alat fa vahi vuusu im vahokedam dam amu debu koe bak lam fa dualem bak lamti ame na fi kidemna labe na ti fauti ulohoda laba modi vizi deilemahi fi kidi feà bak fum bak lamti uloho bak,” lahame ab vahokedaham.

Bali: Malih Ida mapitutur ring anake punika antuk pangande sapuniki: “Pamrentahan Ida Sang Hyang Widi Wasa ento buka ragine, ane jemaka baan anake eluh laut bebehanga di lakar tapene telung pane kanti makejang dadi tasak.”

Ngaju: Aton ije paribasa beken inyarita Yesus akan oloh are. "Amon Hatalla marentah, jete ampie kilau ragi je induan awi ije biti oloh bawi, palus iewoie dengan epat puluh liter tepong gandom sampai kamer urase!"

Sasak: Araq sopoq perumpamean lain saq tesampẽang siq Deside Isa, lẽq dengan luwẽq. "Hal Kerajaan Sorge keadaanne pade maraq ragi ruti saq tebait siq sopoq dengan nine, terus teadon kance petang dase liter tepung terigu, jangke mbal selapuqne!"

Bugis: Engka séuwa pakkalarapangeng laing iya nacuritaé Yésus lao ri tau maégaé. "Rékko mapparéntai Allataala, keadaanna pada-padai ragi iya nalaé séddié makkunrai, nainappa napasigaru patappulo banna labbu tarigu angkanna sawé maneng."

Makasar: Nia’ pole se’re pangngebarang maraeng Nacarita Isa mae ri anjo tau jaia. Nakana, "Punna ammarenta Allata’ala, sanrapangi pa’gambang niallea ri sitau baine, nampa napasileo’ siagang patampulo litere’ labu’. Sa’genna pila’ a’bakka’ jaina anjo labuka!"

Toraja: Sia misa’ dukapa pa’pasusian senga’ Napokadanni tu tau Nakua: Iatu Parenta Suruga susi ragi naala misa’ baine, napatamai to’ ta’pung tallung bakku’, anna silele messu’ sia lobo’.

Duri: Denpa pangpasusian laen nacurita Puang Isa lako tobuda nakua, "Ianna mangparentamo Puang Allataala susi Raja wa'ding dipasangrapang ragi, naala baine napasigerokki patang pulo litere' ta'pung, anna loboh."

Gorontalo: Ti Isa lopotunggulao poli lumade wuwewo ode olimongoliyo odiye, ”Yiladiya lo Soroga yito popohumaya mao odelo ragi u hilama mayi lo tabuwa ngota wawu pilongulawuliyo mao to tirigu wopatopulu loliteri sambe lolesi nga'amila.”

Gorontalo 2006: Woluo pohumaya tuwau uwewo yilungguli mao̒ li Isa totaa dadaata. "Wonu bolo Allahu Taa̒ala momalenta owowoluwoalio debo odelo ragi u hilama lotaabua ngota, tulusi ilulaulio wolo labu lotiligu wopato pulu loliiteli tunggula lolesi ngoa̒amilalo!"

Balantak: Yesus nuntundunkonmo sa'angu' timbaani' soosoodo na mian biai' tae-Na, “Batomundo'anna Surugaa iya'a koi ragi men ia ala sa'angu' wiwine, kasi ia lauk na patompulo' liter tarigu ka' nikior pataka no'uminsur giigii'.”

Bambam: Anna mane muala pole mesa pehapangam senga' naua: “Kapahentaanna Puang Allataala mala duka' dipasihhapam bibi' hoti naala baine anna naboloianni appa' pulo lite' tehigu sampe nasamba asam lambi' sumbakka'.”

Kaili Da'a: Pade naria porapa ntanina to nitesana ka tau dea iwe'i: "Pantambai kadea ntau to majadi todea riara Poparenta nu Alatala nasimbayu ewa ragi to niala samba'a besi pade niposigalona ante patampulu lite labu nu gando. Kaopuna pura-pura labu nu gando etu nebombo."

Mongondow: Onda intua ki Yesus nongonguman doman kom porumpama'an nana'a ko'i monia, "Aka ki Allah mamangoi momarentah yo náumpama ragi inta ginamá im bobay bo pinobáuk kon topong torigu opat nopuḷú noliter nodapot ing kinumutad komintan."

Aralle: Nalombungngi bumi tula'na Puang Yesus untula' bou mesa pohapangang ang senga' pano yato di tau mai'di naoatee, "Kapahentaanna Puang Alataala sihapang bibi' roti ang naala mesa bahine anna napasiuyä'i mai'di tahpung lambi' mala membea' asang yatoo."

Napu: Ara mbuli hampaka ngkora pandiri au Napahawe i tauna bosa, Nauli: "Poparentana Pue Ala nodo ragi au naala hadua towawine, hai nagalo hai tapu au ngkaya alana membongke ope-ope."

Sangir: Mawu Yesus nẹ̌běken lai papinintu wal᷊ine sěmbaụ su taumata l᷊awọu, "Kawasang Mawu e kai kere kakakoạu lahaesẹ̌ nial᷊ạ u sěngkatau wawine, kụ nikaugẹ̌ nipẹ̌dal᷊aụ u tapoěng ěpạ pul᷊o su literẹ̌ sarang nasue timuwo!"

Taa: Wali re’e wo’u rapa to nato’oka i Yesu sira, Ia manganto’o, “Palaong to mawali tempo i Pue Allah mawali Makole nto lino maya raporapaka seja ewa ragi to napake ntau mangika roti. Rapanya re’e tau we’a to rani mangika roti see naka ia mangoko sangkodi ragi pei mangagaloka tarigu opo mpuyu liter. Wali nempo ojo sangkodi ragi etu pei roti etu mawali mone.” Wali ewa wetu wo’u nato’o i Yesu mangkonong tau to mawali tau to Makolenya i Pue Allah, apa kanjo’u-njo’u kaboro-boros tau to etu.

Rote: Yesus tui seluk hataholi makadotok sila la, nakandandaak fe'ek esa seluk nae, "Metema Manetualain paleta soona, heheo-hihilun sama leo inak esa ana ho'i na lalu tei ka fo ana sese'do kana no ha'de sopuk fafa'kama kilo duahulu, tehu ha'de sopuk kilo kilo kaduahuluk ndia, basa-basan sa'e!"

Galela: Kanaga o ade-ade moili Una wosijarita onaka wotemo, "O Gikimoi wopareta gena, posiade-ade koloko o ragi ka ma cunu o ngopeqeka moi mongado mosicapu de o terigu sutu ilamo. So kagena de o ragi magena o terigu qangodu isidola so ifero de idadi foloisi ilamo."

Yali, Angguruk: Nin eke Yesusen indit toho hiyag isaruk lit, "Allah ap obog toho Inikni aruhuwon ino sig angge roti wiratukon fam wirim timin. Sig angge ari hiyap misihen wak larisireg ul hag angge ino kou hinahan winag harisireg ul ino fam kila feserisireg weregma kila ferisi angge ino unduk eneg turuk latisi," ulug Yesusen indit toho hiyag isibag.

Tabaru: 'O Yesus wokula mita 'o 'ade-'ade ne'ena 'o nyawa yoku-kudaika, wongose 'ato, "Nako ma Jo'oungu ma Dutu wopareta, ge'ena 'isoka 'o ragi 'o ngeweka mimoi mosikaruahe de 'o tarigu ma amokoka so 'idoa."

Karo: Ituriken Jesus ka perumpaman si deban nina, "Kinirajan Surga e banci iandingken alu ragi. Ibuat sekalak diberu me ragi e, jenari iadukna ras telu tumba tepung seh niar jadi kembang."

Simalungun: Dob ai ihatahon ma use limbaga na legan bani sidea, “Usih do Harajaon nagori atas ai bani ragi, na ibuat sada parinangon, laho mangaguhon ai bani tolu tumba nitak paima migar haganup.”

Toba: Dung i umpama na asing muse dihatahon tu natorop: Tudos do harajaon banua ginjang i tu itak naung niasoman, na binuat ni sahalak inaina, laho pasaorhon tu itak tolu ampang, paima asom saluhutna.

Dairi: Isukutken Jesus nola dèng ma mo umpama sidèban taba jelma nterrem, nina mo, "Codi ngo Kerajaen Dèbata bagè ragi, sinicampurken sada kalak daberru mi nditak empatpuluh litèr, asa sanga kambang karinana."

Minangkabau: Ado pulo ciyek lai parumpamoan lain, nan dicuritokan dek Isa Almasih kabake urang nan banyak tu. "Parkaro Karajaan Sarugo, ka adaannyo sarupo jo ragi nan di ambiak dek surang urang padusi, sudah tu di aduaknyo jo ampek puluah liter tapuang tarigu, mako manjadi kambanglah tapuang tu kasadonyo!"

Nias: Sambua tõ gamaedola nitutunõ Yesu ba niha sato andrõ. Imane Yesu, "Na mamatõrõ Lowalangi andrõ, hulõ laru nihalõ ndra alawe, nifaruka ba zi õfa wulu lite darigu, irege oi kamba ma'afefu!"

Mentawai: Ai leú mitsá sara pasikat aitiboi Jesus, ka matadda, "Ka sia Purimataat Taikamanua, makeré lé nia kelé ragi, sialat sara sinanalep, ipagalú nia ka siepat ngapulu ngaliter tapung, teret ipugoó sangamberinia!"

Lampung: Wat sai perumpamaan bareh sai diceritako Isa jama jelma-jelma lamon. "Kik Allah memerintah, keadaanni injuk ragi sai diakuk ulih sai bebai, raduni diaduk jama epak puluh liter tepung terigu sampai bekembang sunyinni!"

Aceh: Na miseue nyang laén nyang geucalitra lé Isa ubak ureuëng ramé, "Meunyoe Po teu Allah ka geumat peurintah, keuadaan jih na kheueh lagée ragoe nyang geucok lé sidroe ureuëng inong, laju geucawoe deungon peuet ploh arée teupông teurigu mangat meukeumang banmandum!"

Mamasa: Anna mane ummala pole mesa tandengan senga' nakua: “Kaparentaanna Puang Allata'alla mala duka' dipasirapan ragi naala baine anna boloianni tappung pennappa' tapulo lite' napolalan kembea'.”

Berik: Yesus Jei seisya taterisi gamjon nensaiserem ga nasbili angtane unggwanfer jem tarnabe enggame: "Nunu Uwa Sanbagiri Jei aa jem nwinirim anggwabura seyafter gemerserem jem Sanbakfe, nunu jeiserem ga enggam fala taterisi aaiserem roti tanem temawer gamserem: Wini roti tan bastantowaifer aa galap tetelam, ane tepungu unggwanfer ga enggammer empat pulu liter waakenfer jebaner ga dupdupbulu. Roti tanna bastowaifer jeiserem tepungu unggwanfer ga je gam gwebili jam taweyafe, jepga rotife ga gam etamwena."

Manggarai: Agu tombo kolé Liha rapang ho’o agu isé: “Latang te Adak Surga weli ga, cama ného ragi hiot emi le cengata inéwai, hamol agu terigu telumpulu kilo, wiga ramong taungn.”

Sabu: Era hewue lipediri do wala ri ne do pedhire ri Yesus pa ddau lowe he. "Ki dhai Deo ta pereda, ne lua naanne do hela'u ke mii muu, do aggo ri heddau mobanni, jhe la pehiwo nga terigu appa nguru kilo, ta jadhi ta hewuu hari-hari!"

Kupang: Yesus tamba satu umpama lai bilang, “Tuhan Allah pung orang dong, sama ke bibit roti yang satu parampuan ame ko campor deng tarigu satu sak. Ju itu roti reis sampe bésar, tagal itu bibit roti yang sadiki ana tu.”

Abun: Yefun Yesus gwat sukamno dik yo o, An ki nai yé mwa mone do, "Yefun Allah jowa men yetu tepsu men bi Yekwesu yo, bere tepsu sukamno ré, nggon ge dik yo nai bibit roti wokgan ete karwet su tepung sak dik sane sor, tepung mwa ne it sino."

Meyah: Beda Yesus agot mar orocunc juens deika gu rua. Ofa agot oida, "Mona ongga Allah ofoka ereij keingg rusnok bera erek kef: Ojaga egens eita roti efed ongga erek ai oskiyai. Beda ofa orohoh roti efed insa koma jera tepung terigu fogora tepung terigu insa koma efifij erek eteb doska deika fob."

Uma: Ria-pi hanyala lolita rapa' to na'uli' hi ntodea. Na'uli': "Ane Alata'ala jadi' Magau' hi dunia', kajadi'-na hewa toi: Hadua tobine mpo'ala' ragi hangkedi', nagalo hante lunu to wori'. Mahae–hae, woke'-mi omea."

Yawa: Umba Yesus po ananeneae kaijinta raura mai jakato pare, “Arono Amisye be akarive Apa kawasae mai no mine vone so, Apa kawasae maurata irati ragi rai. Wanya inta mo ragi mamaun inta raija ti raugasyo mo veano tepuno manakoe raroya da ntipu tenambe inda manui.”


NETBible: He told them another parable: “The kingdom of heaven is like yeast that a woman took and mixed with three measures of flour until all the dough had risen.”

NASB: He spoke another parable to them, "The kingdom of heaven is like leaven, which a woman took and hid in three pecks of flour until it was all leavened."

HCSB: He told them another parable: "The kingdom of heaven is like yeast that a woman took and mixed into 50 pounds of flour until it spread through all of it."

LEB: He told them another parable: "The kingdom of heaven is like yeast that a woman took [and] put into three measures of wheat flour until the whole [batch] was leavened.

NIV: He told them still another parable: "The kingdom of heaven is like yeast that a woman took and mixed into a large amount of flour until it worked all through the dough."

ESV: He told them another parable. "The kingdom of heaven is like leaven that a woman took and hid in three measures of flour, till it was all leavened."

NRSV: He told them another parable: "The kingdom of heaven is like yeast that a woman took and mixed in with three measures of flour until all of it was leavened."

REB: He told them also this parable: “The kingdom of Heaven is like yeast, which a woman took and mixed with three measures of flour till it was all leavened.”

NKJV: Another parable He spoke to them: "The kingdom of heaven is like leaven, which a woman took and hid in three measures of meal till it was all leavened."

KJV: Another parable spake he unto them; The kingdom of heaven is like unto leaven, which a woman took, and hid in three measures of meal, till the whole was leavened.

AMP: He told them another parable: The kingdom of heaven is like leaven (sour dough) which a woman took and covered over in three measures of meal {or} flour till all of it was leavened.

NLT: Jesus also used this illustration: "The Kingdom of Heaven is like yeast used by a woman making bread. Even though she used a large amount of flour, the yeast permeated every part of the dough."

GNB: Jesus told them still another parable: “The Kingdom of heaven is like this. A woman takes some yeast and mixes it with a bushel of flour until the whole batch of dough rises.”

ERV: Then Jesus told them another story: “God’s kingdom is like yeast that a woman mixes into a big bowl of flour to make bread. The yeast makes all the dough rise.”

EVD: Then Jesus told the people another story: “The kingdom of heaven is like yeast that a woman mixes into a big bowl of flour to make bread. The yeast makes all the dough (bread) rise.”

BBE: Another story he gave to them: The kingdom of heaven is like leaven, which a woman took, and put in three measures of meal, till it was all leavened.

MSG: Another story. "God's kingdom is like yeast that a woman works into the dough for dozens of loaves of barley bread--and waits while the dough rises."

Phillips NT: This is another of the parables he told them: "The kingdom of Heaven is like yeast, taken by a woman and put into three measures of flour until the whole had risen."

DEIBLER: Jesus also told this parable: “The way people who let God [MTY/EUP] rule their lives [MET] can influence the world is like yeast that a woman mixed with about fifty pounds of flour. That small amount of yeast made the whole batch of dough swell up.”

GULLAH: Jedus tell um noda paable say, “Wen God da rule, e jes like yeast. A ooman tek yeast an mix um wid a big sack ob flour til de whole dough rise op.”

CEV: Jesus also said: The kingdom of heaven is like what happens when a woman mixes a little yeast into three big batches of flour. Finally, all the dough rises.

CEVUK: Jesus also said: The kingdom of heaven is like what happens when a woman mixes a little yeast into three big batches of flour. Finally, all the dough rises.

GWV: He used another illustration. "The kingdom of heaven is like yeast that a woman mixed into a large amount of flour until the yeast worked its way through all the dough."


NET [draft] ITL: He told <2980> them <846> another <243> parable <3850>: “The kingdom <932> of heaven <3772> is <1510> like <3664> yeast <2219> that <3739> a woman <1135> took <2983> and mixed <1470> with <1519> three <5140> measures <4568> of flour <224> until <2193> all <3650> the dough had risen <2220>.”


  Share Facebook  |  Share Twitter

Studi lengkap, lihat: Alkitab SABDA.

 <<  Matius 13 : 33 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel