Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TB]     [PL]  [PB] 
 <<  Wahyu 5 : 9 >> 

TB: Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.


AYT: Lalu, mereka menyanyikan suatu nyanyian baru, katanya: “Engkau layak mengambil gulungan kitab itu dan membuka segel-segelnya karena Engkau telah disembelih, dan dengan darah-Mu, Engkau telah menebus orang-orang dari setiap suku, bahasa, kaum, dan bangsa bagi Allah.

TL: Maka menyanyilah mereka itu suatu nyanyian yang baharu, bunyinya, "Berlayaklah Engkau mengambil kitab itu dan membuka meterainya; karena Engkau sudah tersembelih, lalu dengan darah-Mu Engkau menebus (orang) bagi Allah daripada tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa,

MILT: Dan mereka menyanyikan nyanyian baru sambil berkata, "Layaklah Engkau untuk mengambil kitab itu dan membuka meterai-meterainya, sebab Engkau sudah disembelih, dan dengan darah-Mu Engkau sudah membeli kami bagi Allah (Elohim - 2316), dari setiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa,

Shellabear 2010: Mereka semua menyanyikan sebuah nyanyian baru, demikian bunyinya, "Engkau layak mengambil gulungan itu dan membuka segel-segelnya karena Engkau telah disembelih, dan dengan darah-Mu Engkau menebus kami bagi Allah dari tiap suku, bahasa, kaum, dan bangsa.

KS (Revisi Shellabear 2011): Mereka semua menyanyikan sebuah nyanyian baru, demikian bunyinya, "Engkau layak mengambil gulungan itu dan membuka segel-segelnya karena Engkau telah disembelih, dan dengan darah-Mu Engkau menebus kami bagi Allah dari tiap suku, bahasa, kaum, dan bangsa.

Shellabear 2000: Mereka semua menyanyikan sebuah nyanyian baru, demikian bunyinya, “Layaklah Engkau mengambil gulungan itu dan membuka segel-segelnya karena Engkau telah disembelih, dan dengan darah-Mu Engkau menebus kami bagi Allah dari tiap suku, bahasa, kaum, dan bangsa.

KSZI: Mereka menyanyikan lagu baru: &lsquo;Engkau layak mengambil gulungan naskhah itu dan membuka materainya kerana Engkau telah dibunuh, dan dengan darah kematian-Mu Engkau telah menebus untuk Allah manusia daripada segala suku, bahasa, kaum, negara dan bangsa.

KSKK: Inilah lagu baru yang mereka nyanyikan: Layaklah Engkau mengambil kitab itu dan membuka meterai-meterainya, karena Engkau telah disembelih dan oleh darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah suatu umat dari segala ras, bahasa, dan bangsa;

WBTC Draft: Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian yang baru kepada Anak Domba, "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah dibunuh; dan dengan darah-Mu Engkau telah menebus mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku, bahasa, kaum, dan bangsa.

VMD: Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian yang baru kepada Anak Domba, “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah dibunuh; dan dengan darah-Mu Engkau telah menebus mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku, bahasa, kaum, dan bangsa.

AMD: Lalu, mereka semua menyanyikan satu lagu baru bagi Anak Domba itu: “Engkau pantas menerima gulungan kitab itu dan membuka segel-segelnya karena Engkau telah disembelih. Dengan darah-Mu, Engkau telah menebus orang-orang dari semua suku, bahasa, kaum, dan bangsa bagi Allah.

TSI: Dan kepada-Nya mereka menyanyikan nyanyian baru, “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan melepaskan meterai-meterainya! Karena Engkau sudah dibunuh, dan dengan darah-Mu sendiri Engkau sudah menebus kami bagi Allah dari setiap suku bahasa, bangsa, dan negara.

BIS: Mereka menyanyikan sebuah lagu yang baru: "Engkau layak mengambil buku itu dan memecahkan segel-segelnya. Sebab Engkau sudah dibunuh, dan dengan kematian-Mu, manusia dari segala suku, bahasa, negara dan bangsa sudah dibeli olehmu untuk Allah.

TMV: Mereka menyanyikan sebuah lagu baru, "Engkau layak mengambil gulungan naskhah itu dan memecahkan meterai-meterainya, kerana Engkau telah dibunuh dan dengan kematian-Mu, manusia daripada semua suku, bahasa, negara, dan bangsa telah Engkau beli untuk Allah.

BSD: Sesudah itu, mereka menyanyikan sebuah lagu yang baru, “Engkau patut menerima gulungan buku itu dan membuka segel-segelnya, sebab Engkau sudah dibunuh. Dengan kematian-Mu itu, manusia dari segala suku, bahasa, negara dan bangsa sudah Engkau beli untuk Allah.

FAYH: Mereka menyanyikan bagi-Nya suatu nyanyian yang baru, yang kata-katanya demikian, "Engkau layak mengambil gulungan kitab itu dan memecahkan meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih, dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli orang-orang dari semua bangsa sebagai persembahan kepada Allah.

ENDE: Dan mereka itu melagukan suatu njanjian baru: "Lajaklah Engkau menerima kitab itu dan membuka meterai-meterainja; karena Engkau telah disembelih dan Engkau telah menebus mereka bagi Allah dengan darahmu dari tiap suku dan bahasa dan rakjat dan bangsa.

Shellabear 1912: Maka sekaliannya menyanyikan nyanyian yang baru, demikian bunyinya, "Layaklah engkau mengambil kitab itu dan membuka meterainya; karena engkau telah disembelih, lalu menebusi orang bagi Allah dengan darahmu dari pada tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa orang,

Klinkert 1879: Maka mareka-itoepon mendjandjikan soeatoe njanjian beharoe, katanja: Engkaulah jang patoet mengambil kitab itoe dan mengoeraikan meterainja, karena engkau tersembeleh dan kami telah kauteboes bagai Allah dengan darahmoe dari antara segala giliran orang dan behasa dan kaum dan bangsa;

Klinkert 1863: Maka dia-orang menjanjiken satoe {Wah 14:3} njanjian jang baroe, katanja: {Wah 4:11} Toehan jang patoet mengambil itoe kitab, serta memboekaken segala tjapnja, karna Toehan soedah disembeleh, dan soedah {Kis 20:28; Efe 1:7; Kol 1:14; Ibr 9:12; 10:10; 1Pe 1:19; 1Yo 1:7} meneboes kita-orang bagi Allah dengan darahmoe dari segala katoeroenan, dan bahasa, dan kaoem, dan bangsa;

Melayu Baba: Dan dia-orang nyanyi satu nyanyian yang bharu, bgini, "Layak-lah angkau ambil itu kitab, dan bukakan sil-nya kerna angkau sudah kna smbleh, dan sudah tbuskan orang k-pada Allah dngan darah-mu deri-pada tiap-tiap suku-bangsa, dan bhasa, dan kaum, dan bangsa,

Ambon Draft: Dan marika itu menja-njilah, sawatu njanjian baharu, dan katalah: Angkawlah mus-tahak akan mengambil kitab itu, dan akan membuka se-gala tjap-matrinja: karana Angkaw sudah dapat bante-ter-potong, dan Angkaw sudah membeli awrang-awrang bagi Allah dengan darahmu, deri antara sakalijen bangsa, dan awrang jang rupa-rupa ba-hasa, dan kawm, dan cha-lika;

Keasberry 1853: Maka marika itupun munyanyilah suatu nyanyi yang bahru, katanya, Angkaulah yang mungambil kitab itu, surta munguriekan mutrie mutrienya: kurna angkau tulah tursumbleh, dan tulah munubus kami kurna Allah ulih burkat darahmu deripada tiap tiap katurunan, dan bahsa, dan kaum, dan bangsa;

Keasberry 1866: Maka marika itupun mŭnyanyilah satu nyanyi yang bahru, katanya, Angkaulah yang layak mŭngambil kitab itu, sŭrta mŭnguriekan mutrie mutrienya, kŭrna angkau tŭlah tŭrsŭmblih, dan tŭlah mŭnubus kami kŭrna Allah ulih bŭrkat darahmu deripada tiap tiap katuronan, dan bahsa, dan kaum, dan bangsa;

Leydekker Draft: Maka marika 'itu sudah menjanji sawatu kidong baharuw, 'udjarnja: 'angkaw 'ada mustahhakh 'akan meng`ambil kitab 'itu, dan 'akan membuka segala materinja: karana 'angkaw sudah terbantej, dan sudah menubus kamij bagi 'Allah dengan darahmu, deri pada tijap 2 bangsa, dan 'awrang jang berbagej 2 bahasa, dan khawm, dan chalikhah:

AVB: Mereka menyanyikan lagu baru: “Engkau layak mengambil gulungan naskhah itu dan membuka materainya kerana Engkau telah dibunuh, dan dengan darah kematian-Mu Engkau telah menebus untuk Allah manusia daripada segala suku, bahasa, kaum, dan bangsa.

Iban: Sida bepantun ngena lagu ti baru, ku sida: "Nuan endang patut ngambi gulung surat lalu muka chop tambit nya, laban Nuan udah dibunuh, lalu ulih darah Nuan, Nuan udah meli ke Allah Taala mensia ari semua raban bansa, jaku, menua enggau bansa,


TB ITL: Dan <2532> mereka menyanyikan <103> suatu nyanyian <5603> baru <2537> katanya <3004>: "Engkau <1510> layak <514> menerima <2983> gulungan kitab <975> itu dan <2532> membuka <455> meterai-meterainya <4973> <846>; karena <3754> Engkau telah disembelih <4969> dan <2532> dengan <1722> darah-Mu <129> <4675> Engkau telah membeli <59> mereka bagi Allah <2316> dari <1537> tiap-tiap <3956> suku <5443> dan <2532> bahasa <1100> dan <2532> kaum <2992> dan <2532> bangsa <1484>.


Jawa: Sarta padha ngidungake kidung anyar, tembunge: “Paduka sembada nampeni gulungan kitab punika sarta ngletheki segelipun; amargi Paduka sampun kapragat lan sarana rah Paduka, Paduka sampun nebus tiyang-tiyang saking saben golongan saha basa tuwin bangsa miwah umat kagem Gusti Allah,

Jawa 2006: Sarta padha ngidungaké kidung anyar, tembungé, "Paduka sembada nampèni gulungan kitab punika sarta mbikaki sègelipun; amargi Paduka sampun kasembelèh lan sarana rah Paduka, Paduka sampun nebus tiyang-tiyang saking saben taler saha basa tuwin umat miwah bangsa kagem Allah.

Jawa 1994: Nuli padha ngidungaké kidung anyar, tembungé: "Namung Paduka ingkang pantes nampèni gulungan kitab menika sarta nglèthèk sègel-sègelipun. Awit Paduka sampun dipun sédani; lan srana séda Paduka menika, tiyang-tiyang saking sedaya taler, basa tuwin negari miwah bangsa sami katebus kagem Gusti Allah.

Jawa-Suriname: Terus pada singi kidung anyar, tembungé: “Kowé pantes nampa buku gulungan lan nglèntèk ségel-ségelé. Awit Kowé wis dipatèni lan nganggo patimu Kowé wis nebus manungsa sangka saben taler, saben basa, saben negara lan bangsa, kanggo Gusti Allah. Wong-wong mau mbok dadèkké turun-turunané ratu, dadi imam-imam sing ngladèni Gusti Allah, sing uga bakal nyekel pangwasa nang bumi.”

Sunda: Aranjeunna ngawihkeun hiji pupujian anyar, ungelna: "Nya Andika anu layak nampina, sareng muka segel-segelna. Reh Andika parantos ditelasan. Nyawa Andika nebus umat Allah sakumna, ti saban kaom, saban basa, saban bangsa, saban seler bangsa.

Sunda Formal: Aranjeunna ngawihkeun hiji pupujian anyar: “Nya Salira anu layak nampina, sareng muka segel-segelna. Rehing Salira parantos ditandasa; getih Salira dianggo nebus manusa ti saban kaom, saban basa, saban bangsa, katut seler-seler bangsa pikeun diwangsulkeun ka Pangeranna.

Madura: Sadajana anyanye nyanyeyan anyar "Junandalem patot mondhut ketab gapaneka, sareng mokka’ gel-segella. Sabab Junandalem ampon epate’e, ban polana sedana Junandalem, manossa dhari sadajana suku, basa, nagara sareng bangsa, sareng Junandalem ampon epondhut kaagem ka Allah.

Bauzi: Labi ame dam dua puluh empat labe neo im kecapi vuusualadume ladeedam dae gàhàna vàmtea nehame ab faasi Domba Adat laba ab vou ladeedamam. “Om abo feàte. Dam bakda faina meedahemu Alat beom bake Oho fa ot vai damat Om oteme eloi Om vasea veàtoho bak labet modi dam bakda ahebu abo bak feàna meidati bak feàna meidati ahaladiame esuiaha dam zi ame. Labi dam debu mei debu meime dae ahaladiaha dam zi ame. Labihasu dam iudu iubet va. Dam iudu iubet va. Lahadume fa vazisi Alam dam debuleheda Om am bak. Labiha labe ame sunit baa bolohona lam Oho visoi ame na labe am àk teudehena tujuh lam vuavaidume ziambitom neàda Om am tame.

Bali: Raris dane sami makidung sasarengan ngidungang kidung anyar sapuniki: “Wantah Palungguh IRatu sane wenang ngambil cakepane punika tur mukak meteraennyane. Santukan Palungguh IRatu sampun kasedayang, tur malantaran sedan IRatune, IRatu sampun ngrahayuang manusane makasami buat katur ring Ida Sang Hyang Widi Wasa, saking asing-asing suku miwah basa, soroh miwah bangsa.

Ngaju: Ewen manyanyi ije nyanyi taheta: "Ikau patut manduan surat te tuntang mamusit kare segel te. Basa Ikau jari impatei, tuntang tagal pampatei Aim, kalunen bara kare suku, bahasa, negara, tuntang bangsa jari imili Awim akan Hatalla.

Sasak: Ie pade nyanyiang sopoq lagu saq baru: "Deside patut bait kitab nike, dait bukaq sẽgel-sẽgelne. Sẽngaq Deside sampun tesembelẽh, dait siq ninggal Deside, manusie lẽman selapuq suku, base, umat dait bangse sampun Deside tumbas bagi Allah.

Bugis: Napuwélonni mennang séddi élong iya barué: "Sipato’-Ko malai iyaro kitta’é enrengngé reppa’i sining ségélé’na. Saba’ pura-No riyuno, nanallalengiwi amatén-Na, rupa tauwé polé ri sininna sukué, basaé, wanuwaé enrengngé bangsaé purani muwelli untu’ Allataala.

Makasar: Akkelommi ke’nanga se’re kelongang beru nakana: "IKattemi siratang angngallei anjo kittaka, siagang anreppeki sege’-segele’na. Nasaba’ Ikattemi le’ba’ nibuno, na lanri kamateanTa, na le’ba’mo Kiballi sikontu rupataua battu ri a’rupa-rupa suku, bahasa, pa’rasangang, siagang bansa, untu’ Kierang ri Allata’ala.

Toraja: Napopenanimi tau iato mai tu misa’ nanian ba’ru, nakua: Sipatukomi unnalai tu sura’ iato, amMi bungka’i tu ca’na, belanna mangkamoKomi direre’, anna tete dio raraMi Mila’bakanNi Puang Matua tu tau tu lu dio mai mintu’ suku tau sia basa sia to sangpetayanan sia bangsa.

Duri: Makkelongngi mpukelong kelong baru: "Sipato'ki' nnalai tapiak tooi to segelna tuu sura' tilulun, sanga mangkamiki' digere' anna ia to rara kamatean-Ta' tapake nnallian tau Puang Allataala jio mai sininna rapu tau, tondok, basa na bangsa.

Gorontalo: Timongoliyo hepomanyanyiya lo manyanyi bohu odiye, ”Ito Eya patuti mololimo kartasi lili-lilibe boyito wawu momuo mao nga'amila segeliliyo, sababu Ito Eya ma yilapato iloloto wawu wolo duhunto Ito Eya ma loposalamati tawu-tawuwala lonto nga'amila suku, bahasa, umati wawu bangusa ode Allahuta'ala.

Gorontalo 2006: Timongolio hemo polahu mola lahu tuwau u bohu: "Yio̒ paatuti mohama mao̒ buku boito wau momoo̒ sesee-heliilio. Sababu Yio̒ mapilatelio yila-yilateelo mao̒, wau wolo opopate-Mu, manusia monto totoonulalo suku, bahasa, lipu wau bangusa matilali-Mu ode Allahu Taa̒ala.

Balantak: Ka' papaat siinsiing tia tanaas ruampulo' ka' papaat ira nangananikonmo sa'angu' nanian u'uru taena: “Kuu a men daa sida bo pangalabot kitap nilulun iya'a ka' manganui segelna, gause i Kuu nipapateimo ka' tia rara'-Muu, mian men na sanda' bense', sanda' wurung, sanda' lee' ka' sanda' lipu' men isian na tano' balaki' kani'i Kuu ilimo bona Alaata'ala.

Bambam: Iya silelem umpenaniam mesa penaniam bakahu naua: “Iko sihatam mualai itim suha' tilulum anna umbukkai pepanti'na. Aka Iko puhangko dipatei anna katitolloanna hahamu napolalam ussolongko ma'hupatau la umpatinanda lako Puang Allataala, indo to buttu dio mai si mesa-mesa kabuttuanna, basana, bottona, anna kahajaanna illaam lino.

Kaili Da'a: Totu'a-totu'a etu nodade saongu dade to nabouna ka Ana Bimba etu iwe'i: "Komimo to masipato mangala sura etu pade mombalepa segelna. Sabana Komi nipatesi pade ante lei kamatemu etu Komi nantolo manusia nggari njumaongu dunia majadi bagia Alatala, etumo tau-tau nggari butu-butu ngata, pade nggari butu-butu todea to notesa mpengele-ngele basa ri dunia.

Mongondow: Mosia nopomanyanyi in tobatuí manyanyi mobagu, nana'a: "Ikow im patus mogamaí kom buk tatua bo moḷosi kom meterainya mita. Sin Ikow ain ilimod, bo duguí-Mu tatua, pinoguboli-Mu kon intau nongkon bayongan suku, bahasa, negara bo bangusa sin ogoi ko'i Allah.

Aralle: Sika umpopenani mesa penaniang bakahu, ang naoatee, "Sihatangngo ungngala ne suha' anna ullohka'i katahpena. Aka' puhamo dipatei. Anna kamateammu puhang ungngalliing Puang Alataala yato hupatau di hao mai di ingkänna bohto di lino.

Napu: Monani-nanimohe hambua nani au wou, rauli: "Oyomi au hintoto mangala sura iti hai mobungkahi penena lawi rapapatemoKo; Hai waheMu au hangko i kapateMu, Nupopohompomohe tauna i humalele dunia, i ope-ope kadatua, i ope-ope pemulea hai i hinangkana basa. Nuholomohe hai Nuhuhuhe i Pue Ala.

Sangir: I sire měmpẹ̌kẹ̌kantarị u kantarị buhu sěmbua: "I Kau e hinone makapěngal᷊ạ bukẹ̌ ene ringangu makapěměka manga segele. Batụu i Kau e kai seng nipate, ringangu kahiang kapapohongu'E, taumata wọu kěbị hěnto, wọu kěbị haghing bera, něgara ringangu wansa e, niwělliangu waug'u Ruata.

Taa: Wali ojo karoonya anu to tuwu opo pasi ketua-ketua etu madungku yau ri tango nu Ana Domba etu, sira mamponyanyika Ia nyanyi to bou. Nyanyi etu manganto’o, “Komi masipato mangoko buku rayuyu pei mangayali tondonginya, apa Komi roomo rasimbale, pasi Komi mangampake raaMu mangolika i Pue Allah tau yako ri sambawo lino. Etu semo yako ponto-ponto suku, basa, bansa pasi paporenta.

Rote: Lakamee nakamee beuk esa nae: "O mandaa ho'i susulak ndia fo siiheni segen nala. Nana O nanataonisak so, ma no O mamate ma de, hataholi daebafa ka neme basa leoanak lala'ena, dede'a kala, nusaina la ma leoina lala'ena, O asa basan soaneu Manetualain so.

Galela: De ona kagena yangodu inyanyi gena o nyanyi qamomuane moi itemo, "Ngona notiai o buku o lolo moi naqehe ma segel-segel gena aku naraca. Sababu Ngona gena nitoomaka Ani au ikopola sidago nosone. Ma ngale lo o Gikimoi yangodu Ngona naija o nyawa ona manga sihino o bi bangsa o dunia ma gilolino o bi soa moi-moi lo de lo o bi bahasa moi-moino.

Yali, Angguruk: It yinggig latuson arimanowen sini keron misig yunggultuk latusa. Yunggultuk lit, "Hat hubabut fanowon inowen suwesingga yinggilohon ino og Herehekma wehenteg enehangge itano filila ruk teg lahen. Ap ununggul unuk wal taneg werehon men enele wal taneg urukon men o pumbuk wal taneg werehon men inibam wal taneg werehon men arimano fahet Hat senggel Haptukmu Hamep wilip atisiyon ari fam Allah fahet ayeg war isarikin.

Tabaru: 'Ona yosinyanyi 'o nyanyi moi ma sungi konee, "Ngona yadaene na'ese 'o buku ge'ena de nakokipooteke ma segeli ge'ena. Sababu ngona nito'omakau, de ma ngale ngona nosongene so 'o nyawa naga 'o sagala bangsano, 'o sagala sukuno, de 'o sagala demo moi-moino manga so-sowono natuusokau la yodadi to ma Jo'oungu ma Dutu 'awi kawasa.

Karo: Kerina ia ngendeken ende-enden si mbaru, "Kam me si metunggung muat kitap e dingen mecahken meterai-meteraina. Sabap Kam nggo ibunuh, janah erdandanken KematenNdu nggo ItukurNdu manusia guna Dibata i bas kerina suku, cakap, negara ras bangsa nari.

Simalungun: Idodingkon sidea ma doding na bayu, nini ma, “Na talup do Ham manjalo buku in pakon mambuka sagala lakni; ai na dob tarbunuh do Ham anjaha marhitei daroh-Mu itobus Ham do bani Naibata jolma humbani ganup morga, hata, pangku, pakon bangsa,

Toba: Diendehon nasida ende na imbaru, ninna ma: Na tama do Ho manjalo buku i jala mangungkap angka sahapna, ai naung tarbunu do Ho jala marhitehite mudarmu ditobus Ho do tu Debata jolma sian saluhut marga, hata, houm dohot bangso.

Dairi: Jadi iendèken kalak i mo sada endè rembaru, "Kono ngo kessa sanggup memmuat lapihen i dekket mengkarkari sègèl-sègèlna. Kumarna Enggo kin ibunuh kono, janah merkitè permatèMu, enggo itebbus kono karinana jelma i gennep marga, kata, nègara bak bangsa Dèbata.

Minangkabau: Urang-urang tu malagukan sabuwah lagu nan baru: "Angkau patuik ma ambiak kitab tu, sarato jo mamacahi sege-segenyo. Dek karano Angkau lah dibunuah, sarato jo kamatian Angkau tu, manusia dari sagalo suku, sagalo bahaso, sagalo nagara, jo sagalo banso lah Angkau bali untuak Allah.

Nias: La'anunõisi sambua zinunõ si bohou: "Sinangea Ndra'ugõ ba wangai buku andrõ ba ba wamokai tandronia. Bõrõ me no mutaba Ndra'ugõ, ba ba wa'amate-Mõ andrõ, no Õhõli niha khõ Lowalangi, moroi ba ngawalõ mado fefu, ba moroi ba ngawalõ li, ba moroi ba ngawalõ soi, ba moroi ba ngawalõ niwa fefu.

Mentawai: Iageti uraiakérangan urai sibau pelé nga-nganda: "Ekeu lé mateú masialá buko nenda samba masibabá-bá pasege-segelnia. Aipoí atumateiakéan ekeu, samba kalulut kamamateinu, bailiu sangamberi sirimanua ka senen suku, nga-nga, negara samba bangsa, nusaki, ibailiu sia bakkat Taikamanua.

Lampung: Tian nyanyiko sai lagu sai ampai: "Niku layak ngakuk buku udi rik mecohko segel-segelni. Mani Niku radu dibunuh, rik jama kematian-Mu, manusia jak sunyin hal, bahasa, negara rik bangsa radu dibeli ulihmu untuk Allah.

Aceh: Awaknyan meuca-e saboh lagu nyang barô: "Droeneueh patot tacok kitab nyan dan Droeneueh peubeukah segée-segée nyan. Sabab Droeneueh ka jipoh maté, dan ngon maté Droeneueh nyan, manusia nibak banmandum sukée, basa, neugahra dan bansa ka tabloe lé droeneueh keu Po teu Allah.

Mamasa: Napissannimi menani ummoyong mesa penanian bakaru nakua: “Sipato' tongangko ummala itin sura' tilulunno ammu la'bakki angganna segelna. Annu' mangkamoko dipatei, anna raramumo musulangan rupa tau dio mai mentu'na pembatisan, basa, botto-ma'botto anna kaparentaan napolalan mendadi petauanna Puang Allata'alla.

Berik: Ane Jei simala ibirmi ga gane twola enggame: "Aamei bukunu jeiserem samfer Ijam goltefe, ane newa jeiserem jam Is fertebisini, aam temawer angtane nensa Is mes ne munbono, ane aawisi Imnaiserem angtane Uwa Sanbagirfe jem Imes armantabaibene. Angtane jeiserem anggwabura seyafter gemerserem, ane ula seyafter gemerserem, ane negara seyafter gemerserem ga jewer ge jalbili.

Manggarai: Étan lisé ca déré weru: “Ité patun te tiba surak hitu agu nggé’i sanggéd rokun; ai Ité poli mbeléd. Ali dara Dité, poli weli sanggéd manusia oné-mai néténg-néténg panga, curup, wa’u agu ro’éng do latang te Mori Keraéng.

Sabu: Ta jhuka ke ro hewue ne lilodho do wowiu: "Au ke ne do jhamma ta aggo ne buku do naanne nga ta pebhari ne hege-hege do na harre, Rowi do alle ke Au pepemade, jhe ri lua made Au ne, ddau raiwawa ngati hari-hari huhu, lipedai, rai pereda nga ddau-rai do alla ke pewalli ri Au tu Deo.

Kupang: Ais dong samua manyanyi satu lagu baru bilang: “Domba Ana ni, yang pantas tarima ini tulisan. Domba Ana ni, yang pung hak ko buka dia pung segel. Te Dia su kaná horo. Ais Tuhan Allah pake Dia pung dara, ko tabús ame manusia dari samua suku deng bangsa, ko biar dong saparu bisa jadi Tuhan pung orang. Deng bagitu, manusia dari samua bahasa deng negara, bisa jadi Tuhan pung kelu.

Abun: Án sino ba sukbadek be yo sare do, "Domba ga gum kok ne o, Domba ga sye wai ne o, Nan sa, gum kok tep wa Nan nai buku ne o, tep wa Nan kak lilin gum wé ne o. Nan gum kok a we, Nan gum sye wai a we, Ye gu Nan, Nan dé sye wa yetu ne o, Nan bi nggwa tepsu suktot wa ne o. Nan dé sye wa yetu o, Nan tepsu suktot wa yetu o, Nan dé sye wa yeyo-yeyo gato sok mo Yefun bi rus-i ne o, Yetu mwa ne mo buryo-buryo sino o. Nan dé sye wa yetu o, Nan tepsu suktot wa yetu o, Nan dé sye wa yetu wisyo-wisyo sino ne o, Yetu mwa gato ki ayo-ayo sino o.

Meyah: Beda rua nomnaga ruf medemer egens rot mar ongga efeinah erek kef oida, "Bua bera bebin owesa efek ongga adaij nou bita kertas efeyi ongga ongkuku fogora bumohoda mar ongga eyet kertas efeyi insa koma ojgomu. Jeska Bua bera ongga rusnok enjgineg ranggob sis fob. Noba oisouska bebin bugufu ongga eya jeska bifaga bera bua bunskotu rusnok fogora buroun rua skoita Allah fob. Noba rusnok ongga Bua bunskotu fob bera rineya rin jeska orofosutut ruga rusnok egens egens, jera orofosutut rusnok ebic egens egens, jera orofosutut monuh egens egens gu mebif nomnaga.

Uma: Morona'-ramo, mpoporona' rona' to bo'u, ra'uli': "Iko-mi to natao mpo'ala' sura toe pai' mpobongka saa'-na. Apa' Iko, rapatehi-moko, pai' hante raa' ngkai kamate-nu toe nutolo'-ramo manusia' ngkai humalili' dunia', ngkai butu negara, butu pomuli pai' butu nyala basa. Nutolo'-ra pai' nutonu-ramo hi Alata'ala,

Yawa: Umba ukinyo ansyerano wanyine inta rai, wo Domba Tuvane ararimbe: “Winyirati mamaisy Nyo ayao Amisy ratoe nyovara wao raakuvi raugav, muno Winyirati mamaisy Nyo ama wararandemo mo ranavit rapapaya. Weye Winyirati naubai to muno Nya mavugo nsororop indamu Nyo vatane mansamavuno Amisye amarom: vatane kotaro ntuna no mine waraya—awa susye, awa ayaowe, awa kawasae, awa munije rui vayave.


NETBible: They were singing a new song: “You are worthy to take the scroll and to open its seals because you were killed, and at the cost of your own blood you have purchased for God persons from every tribe, language, people, and nation.

NASB: And they *sang a new song, saying, "Worthy are You to take the book and to break its seals; for You were slain, and purchased for God with Your blood men from every tribe and tongue and people and nation.

HCSB: And they sang a new song: You are worthy to take the scroll and to open its seals; because You were slaughtered, and You redeemed people for God by Your blood from every tribe and language and people and nation.

LEB: And they were singing a new song, saying, "You are worthy to take the scroll and to open its seals, because you were slaughtered, and bought [people] for God by your blood from every tribe and language and people and nation,

NIV: And they sang a new song: "You are worthy to take the scroll and to open its seals, because you were slain, and with your blood you purchased men for God from every tribe and language and people and nation.

ESV: And they sang a new song, saying, "Worthy are you to take the scroll and to open its seals, for you were slain, and by your blood you ransomed people for God from every tribe and language and people and nation,

NRSV: They sing a new song: "You are worthy to take the scroll and to open its seals, for you were slaughtered and by your blood you ransomed for God saints from every tribe and language and people and nation;

REB: and they were singing a new song: “You are worthy to receive the scroll and break its seals, for you were slain and by your blood you bought for God people of every tribe and language, nation and race.

NKJV: And they sang a new song, saying: "You are worthy to take the scroll, And to open its seals; For You were slain, And have redeemed us to God by Your blood Out of every tribe and tongue and people and nation,

KJV: And they sung a new song, saying, Thou art worthy to take the book, and to open the seals thereof: for thou wast slain, and hast redeemed us to God by thy blood out of every kindred, and tongue, and people, and nation;

AMP: And [now] they sing a new song, saying, You are worthy to take the scroll and to break the seals that are on it, for You were slain (sacrificed), and with Your blood You purchased men unto God from every tribe and language and people and nation.

NLT: And they sang a new song with these words: "You are worthy to take the scroll and break its seals and open it. For you were killed, and your blood has ransomed people for God from every tribe and language and people and nation.

GNB: They sang a new song: “You are worthy to take the scroll and to break open its seals. For you were killed, and by your sacrificial death you bought for God people from every tribe, language, nation, and race.

ERV: And they all sang a new song to the Lamb: “You are worthy to take the scroll and to open its seals, because you were killed, and with your blood sacrifice you bought people for God from every tribe, language, race of people, and nation.

EVD: And they all sang a new song {to the Lamb}: “You are worthy to take the scroll and to open its seals, because you were killed; and with your blood (death) you bought people for God from every tribe, language, race of people, and nation.

BBE: And their voices are sounding in a new song, saying, It is right for you to take the book and to make it open: for you were put to death and have made an offering to God of your blood for men of every tribe, and language, and people, and nation,

MSG: And they sang a new song: Worthy! Take the scroll, open its seals. Slain! Paying in blood, you bought men and women, Bought them back from all over the earth, Bought them back for God.

Phillips NT: They sang a new song and these are the words they sang, "Worthy art thou to take the book and break its seals, for thou hast been slain and by thy blood best purchased for God men from every tribe, and tongue, and people, and nation!

DEIBLER: The living creatures and the elders sang a new song. They sang, “You are worthy to receive the scroll and to open its seals, because you were killed, and because you redeemed/bought people for God from every tribe, language [MTY], people-group, and nation with the blood that flowed from your body when you died.

GULLAH: Den de fo ting dem wa got life an de twenty-fo elda dem dey sing one nyew song, say, “Ya de Lamb. Ya got de right fa tek de scroll an pull open e seal wa fasen um shet. Cause dey done kill ya, an wid ya blood ya done buy back people fa God. Dem people yah come out fom all de tribe dem an fom all de diffunt nation dem een de wol, people wa taak all de diffunt language dem.

CEV: Then they sang a new song, "You are worthy to receive the scroll and open its seals, because you were killed. And with your own blood you bought for God people from every tribe, language, nation, and race.

CEVUK: Then they sang a new song, “You are worthy to receive the scroll and open its seals, because you were killed. And with your own blood you bought for God people from every tribe, language, nation, and race.

GWV: Then they sang a new song, "You deserve to take the scroll and open the seals on it, because you were slaughtered. You bought people with your blood to be God’s own. They are from every tribe, language, people, and nation.


NET [draft] ITL: They were singing <103> a new <2537> song <5603>: “You are <1510> worthy <514> to take <2983> the scroll <975> and <2532> to open <455> its <846> seals <4973> because <3754> you were killed <4969>, and <2532> at <1722> the cost of your own <4675> blood <129> you have purchased <59> for God <2316> persons from <1537> every <3956> tribe <5443>, language <1100>, people <2992>, and <2532> nation <1484>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

Studi lengkap, lihat: Alkitab SABDA.

 <<  Wahyu 5 : 9 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel