Di mana gerangan harapanku?
1Lalu Ayub menjawab:
2Aku telah mendengar hal-hal seperti itu. Betapa malangnya penghibur-penghibur seperti kalian!
3Kapankah omong-kosongmu akan berakhir? Apa yang mengusik kalian sehingga membuat kalian terus beradu pendapat?
4Aku juga dapat berkata-kata seperti kamu, jika kamu berada di tempatku; aku dapat berpidato di depan kamu dan menggelengkan kepalaku kepadamu.
5Aku akan memberimu kekuatan, dan menghiburmu dengan kata-kata.
6Namun jika aku berbicara, penderitaanku tidak diperingan, jika aku menahan diri, penderitaan itu tidak menjauh dari padaku.
7Aku terganggu karena penderitaan itu; kehendak jahat suatu gerombolan jahat,
8menangkap aku. Mereka bersaksi menentang aku; dan menjawab aku dengan fitnah.
9Mereka menyerang aku dalam murkanya; dan menggertakkan giginya padaku; sementara musuh-musuhku bersikap pongah di hadapanku.
10Dengan mulut menganga mereka mengejek aku; mereka menampar pipiku, dan bersama-sama mereka bersekutu menentang aku.
11Allah telah menyerahkan aku kepada orang-orang jahat dan melemparkan aku ke dalam cengkeraman orang-orang bejat.
12Semuanya baik sampai Ia mencabik-cabik aku, menangkap aku dan menghempaskan aku hingga hancur berkeping-keping. Setelah menegakkan aku menjadi sasaran-Nya,
13Ia mengarahkan anak panah-Nya padaku, yang menghunjam dari setiap jurusan menikam lambungku tanpa belas kasihan, menumpahkan empeduku ke tanah.
14Bagai seorang serdadu menindih aku, menekan aku tak henti-hentinya.
15Aku telah mengenakan pakaian karung ke seluruh tubuhku dan menguburkan keningku di dalam debu.
16Mukaku merah karena tangisan, bayang-bayang cekung mengitari mataku:
17namun tanganku bebas dari kekerasan dan doaku tulus.
18Wahai bumi, janganlah menutup darahku: jangan membiarkan teriakanku berhenti!
19Bahkan sekarang pun saksiku ada di surga dan pembelaku ada di tempat tinggi.
20Sekarang doaku telah naik kepada Allah sementara aku mencurahkan air mataku di hadapan-Nya.
21Akankah orang itu bertukar pikiran dengan Allah seperti yang dilakukannya dengan sesama rekannya.
22Tahun-tahunku telah dihitung, dan segera aku akan menempuh jalan yang tak ada kembalinya.