Alkitab Mobile SABDA
Santapan Harian
<< Kamis, 22 September 2022 >>

Bacaan: Wahyu 8:1-5


Sangkakala Realitas yang Berbeda

Siapakah penguasa atas kehidupan? Dunia kuno akan memandang pada kaisar, karena jelas sang kaisarlah yang empunya kuasa, tentara, dan harta yang besar. Namun, Yohanes melihat visi Anak Domba yang mengalahkan Imperium Romawi yang menindas umat Allah.

Nyatanya, realitas baru itu sudah datang! Meterai yang mengunci kitab sampai akhir zaman yang diperintahkan pada Daniel (lih. Dan. 12:4), sekarang dibuka oleh Sang Anak Domba (1). Ketika meterai ketujuh dibuka, surga hening menjelang gelegar hukuman Tuhan yang melanda dunia dengan halilintar dan gempa bumi (5).

Dunia modern kita tetap penuh dengan ketidakadilan dan kekejaman. Masih ada orang yang sanggup menindas dan menginjak orang lain. Siapakah penguasa zaman modern? Kebanyakan orang akan menunjuk pada pembesar, hartawan, dan pejabat modern. Namun, Yohanes menawarkan visi Anak Domba yang mengalahkan dan menghukum kejahatan. Sanggupkah kita menjadi saksi yang setia kepada realitas yang berbeda itu?

Sesungguhnya, kita terus hidup dalam realitas baru yang digenapi oleh Anak Domba. Namun, mata rohani kita sering tak sanggup melihatnya. Yohanes menyaksikan visi orang-orang kudus yang terus berdoa dan memberikan persembahan kudus kepada Allah di tengah realitas demonstrasi kekuasaan dunia. Mungkinkah doa-doa kita sesungguhnya jauh lebih berkuasa daripada realitas kuasa dunia yang kita hidupi?

Ketika sangkakala murka ditiup dan cawan penghakiman ditumpahkan ke bumi, di pihak siapakah kita berdiri? Kekuasaan dunia terlalu nyata menghadang, menawarkan berbagai upah, bahkan sering ditimpali dengan bahasa agamawi. Nyatanya, banyak pembesar agama jatuh memalukan, menjadi bukti besar kuasa imperium dunia.

Namun, Yohanes mengingatkan bahwa dunia yang dikangkangi kuasa si jahat bukanlah realitas satu-satunya. Murka hukuman Allah akan menghantam si jahat sampai ke langit, dan umat-Nya yang setia akan menyaksikan perlindungan-Nya. [IHM]

* * *
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/


Ayat Alkitab: Wahyu 8:1-5

Meterai yang ketujuh
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

  Share Facebook  |  Share Twitter


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel