Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [SB2010]     [PL]  [PB] 
 <<  2 Samuel 19 >> 

1Lalu kepada Yoab dikabarkan, “Ketahuilah, raja menangis dan berkabung karena Absalom.”

2Maka pada hari itu kemenangan berubah menjadi perkabungan bagi seluruh pasukan karena pasukan mendengar orang berkata, “Raja berdukacita karena anaknya.”

3Jadi, pada hari itu pasukan memasuki kota secara diam-diam, seperti pasukan yang malu setelah melarikan diri dari peperangan lalu masuk secara diam-diam.

4Raja menyelubungi mukanya, lalu meratap dengan suara nyaring, “Oh, anakku Absalom! Oh, Absalom, anakku, anakku!”

5Kemudian masuklah Yoab ke dalam rumah menghadap raja dan berkata, “Pada hari ini Tuanku mencoreng muka semua hamba Tuanku yang telah membebaskan nyawa Tuanku dan juga nyawa anak-anak Tuanku laki-laki dan perempuan, nyawa istri-istri Tuanku, serta nyawa gundik-gundik Tuanku,

6dengan mengasihi orang yang membenci Tuanku dan membenci orang yang mengasihi Tuanku. Pada hari ini Tuanku menyatakan bahwa para pemimpin dan para pegawai tidak berarti apa-apa bagi Tuanku. Bahkan pada hari ini hamba tahu bahwa sekiranya Absalom masih hidup dan kami semua mati pada hari ini, maka hal itu pun akan dipandang baik oleh Tuanku.

7Maka sekarang, hendaklah Tuanku bangun, lalu keluar dan berbicara menenangkan hati hamba-hamba Tuanku. Hamba bersumpah demi ALLAH, jika Tuanku tidak keluar, maka tidak ada seorang pun yang akan tinggal bersama Tuanku malam ini, dan hal itu akan menjadi hal yang terburuk bagi Tuanku dibanding dengan semua celaka yang pernah menimpa Tuanku sejak masa kecil Tuanku sampai sekarang ini.”

8Kemudian bangunlah raja lalu duduk di pintu gerbang. Maka kepada seluruh rakyat dikabarkan demikian, “Ketahuilah, raja duduk di pintu gerbang.” Lalu datanglah seluruh rakyat menghadap raja.

Pemikiran untuk Membawa Raja Daud kembali (19:9-14)

Sementara itu orang Israil telah melarikan diri, masing-masing ke kemahnya.

9Seluruh rakyat di antara semua suku Israil berbantah-bantah, kata mereka, “Rajalah yang melepaskan kita dari cengkeraman musuh-musuh kita dan bagindalah yang membebaskan kita dari cengkeraman orang Filistin. Tetapi sekarang, baginda melarikan diri dari negeri ini karena Absalom,

10sedangkan Absalom yang telah kita lantik untuk memerintah kita sudah mati dalam peperangan. Maka sekarang, mengapa kamu berdiam diri saja dengan tidak membawa raja kembali?”

11Perkataan semua orang Israil itu pun sampai kepada raja di kediamannya. Kemudian Raja Daud menyuruh orang menemui Zadok dan Abyatar, imam-imam itu, dengan pesan, “Katakanlah kepada para tua-tua Yuda demikian, ‘Mengapa kamu menjadi yang terakhir dalam hal membawa raja kembali ke istananya?

12Kamu adalah saudara-saudaraku, dan kamu adalah darah dagingku. Lalu mengapa kamu menjadi yang terakhir dalam hal membawa raja kembali?’

13Kepada Amasa haruslah kamu katakan, ‘Bukankah engkau darah dagingku? Biarlah Allah menjatuhkan azab kepadaku, bahkan lebih lagi, jika engkau tidak kujadikan panglima tentaraku untuk seterusnya sebagai ganti Yoab.’”

14Demikianlah Daud mengambil hati semua orang Yuda, seolah-olah mereka itu satu orang. Kemudian mereka mengutus orang untuk menyampaikan pesan ini kepada raja, “Silakan Tuanku kembali bersama semua anak buah Tuanku.”

Simei Menyongsong Raja (19:15-23)

15Maka kembalilah Raja Daud, lalu sampai di Sungai Yordan. Sementara itu orang Yuda datang ke Gilgal untuk menyongsong raja dan untuk membawa raja menyeberangi Sungai Yordan.

16Simei bin Gera, orang Binyamin yang berasal dari Bahurim itu, juga bersegera datang bersama orang Yuda untuk menyongsong Raja Daud.

17Bersama-sama dengan dia ada seribu orang Binyamin dan juga Ziba, pelayan keluarga Saul itu, beserta kelima belas anak lelakinya dan kedua puluh hamba yang menyertainya. Mereka menyeberangi Sungai Yordan mendahului raja,

18lalu mereka menanti di tempat penyeberangan untuk membantu keluarga raja dan untuk melakukan apa yang dipandangnya baik. Simei bin Gera sujud di hadapan raja setelah baginda menyeberangi Sungai Yordan,

19dan berkata kepada raja, “Janganlah Tuanku perhitungkan kesalahan hamba, dan janganlah ingat-ingat perbuatan hamba yang jahat pada hari Tuanku Raja keluar dari Yerusalem, lalu menyimpannya dalam hati.

20Hambamu ini sadar bahwa hamba telah berdosa. Sebab itu lihatlah, pada hari ini hambalah yang pertama-tama datang dari semua kaum keturunan Yusuf untuk menyongsong Tuanku Raja.”

21Akan tetapi, Abisai bin Zeruya berkata, “Bukankah Simei patut dihukum mati karena hal ini sebab ia telah mengutuki orang yang dilantik ALLAH?”

22Kata Daud, “Apa sangkut-pautku dengan kamu, hai anak-anak Zeruya, sehingga pada hari ini kamu menjadi lawanku? Masakan pada hari ini ada orang yang dihukum mati di Israil? Bukankah pada hari ini aku adalah raja atas orang Israil?”

23Kemudian kata raja kepada Simei, “Engkau tidak akan mati.” Lalu raja bersumpah kepadanya.

Mefiboset Menyongsong Raja (19:24-30)

24Juga Mefiboset, cucu Saul, datang menyongsong raja. Ia tidak membersihkan kakinya, tidak memangkas janggutnya, dan tidak mencuci pakaiannya sejak raja pergi sampai raja pulang dengan selamat.

25Sesampainya ia di Yerusalem untuk menyongsong raja, bertanyalah raja kepadanya, “Mengapa engkau tidak pergi bersamaku, Mefiboset?”

26Jawabnya, “Ya Tuanku Raja, hambamu ini telah diperdaya oleh Ziba. Karena hambamu ini timpang, hamba berkata, ‘Pelanailah seekor keledai bagiku. Aku akan menungganginya dan pergi bersama raja.

27Tetapi ia memfitnah hambamu ini di hadapan Tuanku Raja. Meskipun demikian, Tuanku Raja tak ubahnya seperti malaikat Allah. Biarlah Tuanku melakukan apa yang baik di mata Tuanku,

28karena sesungguhnya seluruh kaum keluarga hamba hanyalah orang-orang yang patut dihukum mati di hadapan Tuanku Raja, namun Tuanku telah menempatkan hambamu ini di antara orang-orang yang makan di meja Tuanku. Hak apakah yang masih ada pada hamba untuk mengajukan tuntutan kepada Raja?”

29Kata raja kepadanya, “Apa gunanya engkau berkata-kata lagi perihal urusanmu? Inilah perintahku: engkau dan Ziba harus berbagi ladang itu.”

30Kata Mefiboset kepada raja, “Ah, biarlah ia mengambil semuanya, mengingat Tuanku Raja sudah pulang ke istana dengan selamat.”

Barzilai Turut Mengantarkan Raja (19:31-39)

31Barzilai, orang Gilead itu, juga datang dari Rogelim. Ia turut menyeberangi Sungai Yordan bersama raja, mengantarkannya sampai ke seberang sungai.

32Pada waktu itu Barzilai sudah sangat tua, delapan puluh tahun umurnya. Selama raja tinggal di Mahanaim, ia mencukupi kebutuhan baginda, karena ia adalah seorang yang sangat kaya.

33Kata raja kepada Barzilai, “Menyeberanglah bersamaku. Aku akan mencukupi kebutuhanmu bersamaku di Yerusalem.”

34Kata Barzilai kepada raja, “Berapa lama lagikah hamba hidup, sehingga hamba harus pergi bersama Raja ke Yerusalem?

35Umur hamba sekarang ini delapan puluh tahun. Masakan hamba masih dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat? Masakan hambamu ini masih dapat mengecap apa yang hamba makan atau apa yang hamba minum? Masakan hamba masih dapat mendengarkan suara penyanyi laki-laki atau penyanyi perempuan? Mengapa pula hambamu ini harus membebani Tuanku Raja lagi?

36Hanya sedikit saja hambamu ini berjalan untuk menyertai Tuanku menyeberangi Sungai Yordan, lalu mengapa Raja harus memberi hamba ganjaran yang sedemikian?

37Izinkanlah hambamu ini pulang, supaya hamba dapat mati di kota hamba sendiri, dan dimakamkan di sisi ayah serta ibu hamba. Namun, inilah hambamu Kimham. Izinkanlah ia menyeberang bersama Tuanku Raja dan lakukanlah terhadapnya apa yang Tuanku pandang baik.”

38Kata raja, “Kimham akan menyeberang bersamaku dan aku akan melakukan apa yang kaupandang baik terhadap dia. Apa pun yang kaukehendaki dariku, akan kulakukan untukmu.”

39Kemudian seluruh rakyat itu menyeberangi Sungai Yordan bersama raja. Raja mencium Barzilai dan memohonkan berkah baginya, lalu pulanglah Barzilai ke tempatnya.

Orang Israil dan Orang Yuda Mempertengkarkan Raja (19:40-43)

40Raja berjalan terus ke Gilgal, sementara Kimham ikut bersamanya. Seluruh rakyat Yuda, dan juga separuh rakyat Israil, mengantarkan raja.

41Tak lama kemudian tampaklah seluruh orang Israil datang kepada raja dan berkata kepadanya, “Mengapa saudara-saudara kami, orang Yuda, memboyong Tuanku dengan diam-diam lalu mengantarkan Raja beserta keluarga dan semua orang yang menyertainya ke seberang Sungai Yordan?”

42Jawab segenap orang Yuda kepada orang Israil, “Karena raja adalah kerabat dekat kami. Mengapa kamu marah hanya karena perkara ini? Apakah kami makan sesuatu atas biaya raja? Apakah baginda menganugerahkan sesuatu kepada kami?”

43Tetapi orang Israil menjawab orang Yuda, katanya, “Kami mempunyai sepuluh bagian atas raja, dan kami pun lebih berhak atas Daud daripada kamu. Mengapa kamu memandang kami rendah? Bukankah kami yang pertama-tama mengusulkan untuk membawa raja kita kembali?” Namun, perkataan orang Yuda lebih keras daripada perkataan orang Israil.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  2 Samuel 19 >> 


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel