Dual Panel1TUHAN berkuasa mengarahkan hati raja sesuai kehendak-Nya, seperti petani mengatur arah pengairan di sawahnya.
2Setiap orang menganggap pilihan hidupnya baik, tetapi TUHANlah yang mengetahui dan menilai maksud hatinya.
3TUHAN lebih berkenan pada cara hidup yang adil dan benar daripada kurban persembahan.
4Sombong dan suka merendahkan orang lain— kedua sifat itu selalu membawa orang ke dalam kejahatan.
5Rencana yang baik disertai kerja keras menghasilkan keuntungan. Bertindak terburu-buru tanpa pikir panjang menghasilkan kemiskinan.
6Kekayaan yang diperoleh dengan tidak jujur akan cepat menguap dan mengantarkan pemiliknya pada kebinasaan.
7Orang jahat tidak mau berbuat benar, dan kelakuan jahat mereka kelak menghancurkan dirinya sendiri.
8Orang yang menyembunyikan dosa hidup berliku-liku, tetapi orang yang jujur hidupnya lurus dan benar.
9Lebih baik hidup sendirian di kamar yang sempit daripada tinggal di rumah besar bersama istri yang suka bertengkar.
10Orang jahat selalu mencari kesempatan untuk menyakiti dan tak punya belas kasihan kepada siapa pun, bahkan temannya sendiri.
11Bila orang yang suka menghina dihajar, maka orang yang tak berpengalaman dapat mengambil pelajaran. Bila orang bijak ditegur, dia akan semakin bijak.
12Allah Yang Mahaadil mengetahui segalanya, bahkan yang paling tersembunyi dalam kehidupan orang jahat, dan Dia akan menghancurkan mereka.
13Siapa yang tidak mau mendengar seruan orang miskin, kelak dia sendiri tidak akan didengar pada waktu berteriak minta tolong.
14Amarah seseorang dapat diredakan dengan memberi hadiah kepadanya secara empat mata.
15Ketika keadilan ditegakkan, orang benar bersukacita, tetapi orang jahat ketakutan.
16Orang yang tidak menggunakan akal sehatnya akan segera terkumpul bersama orang-orang bebal lain yang sudah lebih dulu mati!
17Orang yang senang berfoya-foya akan jatuh miskin. Orang yang suka mabuk-mabukan dan bermewah-mewah tidak akan pernah kaya.
18Karena TUHAN menjaga orang jujur, kejahatan yang direncanakan orang jahat kepada orang jujur justru menimpa dirinya sendiri.
19Lebih baik hidup sendirian di padang belantara daripada tinggal di rumah bersama istri yang suka bertengkar dan mengomel.
20Orang yang bijak mengatur persediaan harta dan makanan di rumahnya, tetapi orang bodoh tidak mengendalikan diri dan menghabiskan segala miliknya.
21Senantiasa lakukanlah apa yang benar dan baik bagi sesama, maka engkau akan panjang umur, hidup sejahtera, dan dihormati.
22Dengan kebijaksanaannya, orang bijak sanggup merebut kota orang-orang kuat dan meruntuhkan benteng pertahanan yang mereka andalkan.
23Orang yang berbicara dengan hati-hati menjauhkan dirinya dari masalah.
24Orang yang angkuh, tinggi hati, besar mulut, dan selalu meremehkan orang, panggillah dia si sombong.
25Keinginan si pemalas terbawa sampai mati sebab dia tidak mau bekerja.
26Orang yang serakah selalu menginginkan lebih untuk dirinya sendiri, tetapi orang benar suka memberi dengan limpah.
27TUHAN jijik melihat kurban dari orang yang jahat, apalagi jika dipersembahkan dengan maksud jahat.
28Saksi yang berdusta akan dibinasakan, tetapi perkataan dari saksi yang dapat dipercaya akan diperhatikan dan diingat.
29Orang jahat berlagak berani, tetapi orang jujur mengatur langkahnya dengan benar.
30Tidak ada kebijaksanaan, pengertian, dan rancangan manusia yang sanggup melebihi hikmat TUHAN.
31Pasukan raja mempersiapkan semua kuda dan kereta untuk bertempur, tetapi TUHANlah yang menentukan kemenangan.