102:2(102-3) Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!
102:3(102-4) Sebab hari-hariku habis seperti asap, tulang-tulangku membara seperti perapian.
102:4(102-5) Hatiku terpukul dan layu seperti rumput, sehingga aku lupa makan rotiku.
102:5(102-6) Oleh sebab keluhanku yang nyaring, aku tinggal tulang-belulang.
102:6(102-7) Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan.
102:7(102-8) Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh.
102:8(102-9) Sepanjang hari aku dicela oleh musuh-musuhku, orang-orang yang mempermainkan aku menyumpah dengan menyebut namaku.