Doa mohon belas kasihan TUHAN
1YA TUHAN, Allah sumber keselamatanku, aku telah menangis di hadapan-Mu siang malam.
2Dengar apalah doa-doaku; ya, dengarkanlah seruanku
3karena hidupku penuh dengan kesulitan, dan maut semakin dekat saja.
4Kata mereka nyawaku hampir habis -- tidak ada harapan lagi.
5Mereka telah membiarkan aku di sini menemui ajalku seperti orang yang mati di medan pertempuran, yaitu orang yang sudah tidak lagi mendapat belas kasihan-Mu.
6Engkau telah melemparkan aku ke dalam lubang yang paling dalam.
7Amarah-Mu menindih aku dengan beratnya. Gelombang murka-Mu melanda aku bertubi-tubi.
8Engkau telah membuat teman-temanku membenci aku, dan mereka meninggalkan aku. Aku terperangkap tanpa jalan keluar.
9Mataku bengkak karena menangis. Setiap hari aku memohon pertolongan-Mu. Ya TUHAN, kuangkat tanganku kepada-Mu memohon belas kasihan-Mu.
10Sebentar lagi akan terlambat. Apakah gunanya mujizat-mujizat-Mu kalau aku sudah ada di dalam kubur? Bagaimana aku akan dapat memuji Engkau?
11Apakah orang-orang yang sudah dikubur dapat memberitakan kasih dan kebaikan hati-Mu? Dapatkah mereka memberitakan kesetiaan-Mu?
12Dapatkah kegelapan menyatakan mujizat-mujizat-Mu? Dapatkah seorang di Negeri Lupa berbicara tentang pertolongan-Mu?
13Ya TUHAN, aku akan berseru kepada-Mu siang malam.
14Ya Yahweh, mengapa Engkau telah membuang nyawaku? Mengapa Engkau memalingkan wajah-Mu daripadaku?
15Sejak masa mudaku aku berpenyakitan dan selalu terancam maut. Di hadapan-Mu aku tidak berdaya karena kedahsyatan-Mu.
16Murka-Mu yang menindih aku dan kedahsyatan-Mu yang membinasakan aku, melanda aku sepanjang hari.
17(88-16)
18Kekasih, sahabat, kenalan -- semua sudah tidak ada; yang ada hanyalah kegelapan.