Allah Palsu Tidak Berguna
44:9
44:10Siapakah yang membuat ilah, atau menuang patung yang tidak memberikan faedah itu?
44:11Sesungguhnya, semua kawannya akan dipermalukan. Para pengrajinnya hanyalah manusia belaka. Biarlah mereka berkumpul bersama-sama; biarlah mereka berdiri. Mereka semua akan gemetar dan mereka akan dipermalukan bersama-sama.
44:12Tukang besi mengambil kapak dan bekerja dengan bara. Dia menempanya dengan palu dan membentuknya dengan kekuatan lengannya. Dia menjadi lapar dan kekuatannya hilang, dia tidak minum air sehingga menjadi letih.
44:13Tukang kayu merentangkan tali pengukur dan menandainya dengan kapur merah. Dia membentuknya dengan pahat, dan menandainya dengan jangka. Dia membentuknya menjadi bentuk manusia, dengan semua keindahannya, untuk ditempatkan di satu rumah.
44:14Dia menebang pohon-pohon aras, atau memilih pohon cemara atau pohon tarbantin. Dia memeliharanya di antara pohon-pohon hutan. Dia menanam pohon aras dan hujan membuatnya bertumbuh.
44:15Kemudian, pohon itu menjadi bahan bakar bagi manusia, dia mengambil sebagian untuk menghangatkan dirinya sendiri. Dia menyalakan api dan membakar roti. Dia membuat ilah dan menyembahnya, dia membuatnya menjadi patung ukiran dan sujud menyembah di hadapannya!
44:16Setengah dari kayu itu dibakarnya dalam api. Di atas yang setengah ini, dia mengolah daging. Dipanggangnya daging itu, lalu dimakannya sampai kenyang. Dia juga menghangatkan diri dan berkata, “Aha, aku hangat, aku sudah melihat api.”
44:17Sisa kayunya dibuatnya menjadi satu allah, patung ukirannya, dan dia sujud di hadapannya dan memujanya. Dia berdoa kepadanya dan berkata, “Selamatkan aku karena kamu adalah Allahku!”
44:18Mereka tidak tahu ataupun mengerti karena Dia telah menutup mata mereka sehingga mereka tidak dapat melihat dan hati mereka, sehingga mereka tidak dapat mengerti.
44:19Tidak ada yang memikirkannya, adakah pengetahuan atau pengertian untuk berkata, “Setengah dari kayu itu sudah aku bakar dalam api; aku juga memanggang roti di atas baranya. Aku telah memanggang daging dan memakannya. Akankah aku membuat sisanya menjadi kekejian? Akankah aku sujud di hadapan sebatang kayu?”
44:20Dia hanya makan abu saja. Hati yang tertipu telah membuatnya tersesat, dan dia tidak dapat membebaskan dirinya sendiri ataupun berkata, “Bukankah dusta ada di tangan kananku?”