Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [ERV]     [PL]  [PB] 
 <<  Kejadian 21 : 16 >> 

ERV: Then she walked a short distance away and sat down. She thought her son would die because there was no water. She did not want to watch him die. She sat there and began to cry.


AYT: Kemudian, dia pergi dan duduk berseberangan dengan anaknya kira-kira sejauh anak panah yang dilepaskan, sebab katanya, “Jangan sampai aku melihat anak itu mati.” Selagi dia duduk berseberangan dengan anaknya, dia mulai menangis dengan suara nyaring.

TB: dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.

TL: Lalu pergilah ia duduk bertentangan kira-kira sepermanah jauhnya, serta katanya: Tiada tertahan aku melihat budak ini mati. Maka duduklah ia bertentangan dengan dia sambil menangis dengan nyaring suaranya.

MILT: Dan dia melangkah dan duduk di seberangnya sejauh kira-kira sepemanah jaraknya, karena ia berkata, "Biarlah aku tidak melihat kematian anak itu." Dan dia duduk di seberangnya dan memanjatkan keluhannya kemudian menangis.

Shellabear 2010: Kemudian ia pergi dan duduk agak jauh berseberangan dengan anak itu, kira-kira sejauh panah ditembakkan, karena katanya, “Jangan biarkan aku melihat anak itu mati.” Sambil duduk berseberangan dengan anak itu, menangislah ia dengan suara nyaring.

KS (Revisi Shellabear 2011): Kemudian ia pergi dan duduk agak jauh berseberangan dengan anak itu, kira-kira sejauh panah ditembakkan, karena katanya, "Jangan biarkan aku melihat anak itu mati." Sambil duduk berseberangan dengan anak itu, menangislah ia dengan suara nyaring.

KSKK: lalu pergi dan kira-kira sepemanah yar jauhnya, sebab ia pikir, "Aku tidak tahan melihat anakku mati." Tetapi sedang ia duduk di sana, anak itu mulai menangis dengan keras.

VMD: Ia pergi agak jauh. Kemudian dia berhenti lalu duduk. Ia berpikir anaknya akan mati karena di sana tidak ada air. Ia tidak mau melihat anaknya mati. Ia duduk di sana dan mulai menangis.

TSI: Kemudian dia menjauh sekitar 100 meter dari tempat itu, karena katanya dalam hati, “Aku tidak sanggup melihat anakku mati.” Hagar duduk di sana dan menangis tersedu-sedu.

BIS: lalu duduk kira-kira seratus meter dari tempat itu. Katanya dalam hati, "Saya tidak tahan melihat anak saya mati." Lalu menangislah ia.

TMV: lalu pergi duduk kira-kira 100 meter dari tempat itu. Dia berkata dalam hati, "Aku tidak sanggup melihat anakku mati." Lalu dia menangis.

FAYH: lalu pergi kira-kira seratus meter jauhnya dan duduk di situ. "Aku tidak sampai hati melihat anak itu mati," katanya sambil menangis tersedu-sedu.

ENDE: dan ia pergi duduk disebelah sana sepemanah djauhnja, sebab ia berkata: "Tiada sampai hati aku melihat anak ini mati". Ketika ia duduk didepannja disana, anak itu mulai mendjerit dan menangis.

Shellabear 1912: Lalu pergilah ia duduk bertentangan kira-kira sepemanah jauhnya karena katanya jangan aku lihat kematian budak ini maka duduklah perempuan itu bertentangan dengan dia serta menangis dengan nyaring suaranya.

Leydekker Draft: Lalu 'ija pergi, sambil mendudokhkan dirinja disabarang, dengan mendjawohkan dirinja sakira-kira sapemanah deri sana; karana katanja: sopaja djangan 'aku lihat 'akan kaanakh 'itu mati: maka 'ija dudokhlah disabarang, dan njaringkanlah sawaranja, dan menangislah.

AVB: Lalu pergilah dia duduk agak jauh berseberangan dengan anak itu, kira-kira sejauh jarak tembakan panah, kerana katanya, “Semoga janganlah aku melihat anak itu mati.” Sambil duduk berhadapan dari jauh dengan anaknya itu, diangkatlah suaranya dan menangis dengan nyaring.


TB ITL: dan ia duduk <03427> agak <05048> jauh <07368>, kira-kira sepemanah <07198> <02909> jauhnya, sebab <03588> katanya <0559>: "Tidak tahan <0408> aku melihat <07200> anak <03206> itu mati <04194>." Sedang ia duduk <03427> di situ <05048>, menangislah <01058> ia dengan suara nyaring <06963>. [<01980> <05375>]


Jawa: Ibu Hagar banjur menyat ndhewe sarta lungguh dohe watara sapamanah, pangunandikane mangkene: “Aku ora tegel ndeleng bocahe anggone arep mati.” Sawuse mapan lungguh, banjur ngulukake swarane lan nangis.

Jawa 1994: dhèwèké dhéwé lungguh wetara satus mèter saka panggonan mau. Pangunandikané, "Aku ora tegel ndeleng anakku mati." Karo nangis Hagar sesambat. Déné Ismaèl, anaké, uga nangis.

Sunda: Sanggeus jauhna kira-kira sapamaledog, brek bae diuk bari ngomong sajeroning batinna: "Aing moal kuat nenjo anak paeh." Segruk bae Hajar teh ceurik.

Madura: aba’na dibi’ pas toju’ e kennengngan laen se jauna ra-kera saratos meter dhari jadhiya. Ca’na pekkerra, "Sengko’ ta’ mangga nangaleyana tang ana’ mate." Daddi sambi toju’ babine’ jareya laju nanges.

Bali: tur ipun negak sada ngedoh, sawatara wenten apanimpug dohipun, santukan sapuniki manah ipune: “Melahan idewek tusing ngenot rarene ento mati.” Ritatkala ipun negak irika, ipun raris ngeling gerong-gerong.

Bugis: nainappa tudang kira-kira sératu météré polé ri onrongngéro. Adanna ri laleng ati, "Dé’ utahang mitai ana’ku maté." Nainappa terini.

Makasar: nampa mange ammempo kira-kira nia’ sibilangngang metere’ bellana battu ri anjo tampaka. Nakanamo lalang ri pa’mai’na, "Tena nakuparrang anciniki anakku mate." Nampa angngarru’mo Hagar.

Toraja: Malemi unno’ko’ lako to’ sipatunna agi-agi sangpassumpiran, anna ma’kada nakua: Tang kusara untiroi te pia mate. Unno’ko’mi sipatu pia iato lako, anna tumangi’ ma’urrukan.

Bambam: Mane le'ba' senga'i ia muokko', umbai' la sahatu' mete' alla'na, aka naua inabanna: “Tä' la kusaha kuita änä'ku la mate.” Iya kaoli-olim sumahho Hagar.

Karo: Ia jine kundul i bas ingan si deban kira-kira 100 meter dauhna. Nina i bas ukurna, "La aku ngasup ngenen anakku mate." Sanga ia kundul ije mulai me anak e tangis.

Simalungun: anjaha laho ma ia, hundul mandaoh-daoh hunjai, patontang hira-hira sampanah daohni, ai nini, “Seng tarpaidah-idah ahu dakdanak in laho matei.” Jadi hundul ma ia patontang hunjai, ipagogoh ma sorani anjaha tangis.

Toba: Dung i dipaholang ibana laho hundul arga sansinior sian i, ai ninna do: Ndang tarpaidaida ahu dakdanak i laho mate. Jadi sai hundul ibana tondong sian i, huhut dipangiar soarana jala tumatangis.

Kupang: Ju dia pikir dalam hati bilang, “Beta sonde bisa tahan lai, lia ini ana pung mati.” Ais dia ondor ko dudu kira-kira 50 meter dari itu ana. Ju dia manangis makarereu.


NETBible: Then she went and sat down by herself across from him at quite a distance, about a bowshot away; for she thought, “I refuse to watch the child die.” So she sat across from him and wept uncontrollably.

NASB: Then she went and sat down opposite him, about a bowshot away, for she said, "Do not let me see the boy die." And she sat opposite him, and lifted up her voice and wept.

HCSB: Then she went and sat down nearby, about a bowshot away, for she said, "I can't bear to watch the boy die!" So as she sat nearby, she wept loudly.

LEB: Then she went about as far away as an arrow can be shot and sat down. She said to herself, "I don’t want to watch the boy die." So she sat down and sobbed loudly.

NIV: Then she went off and sat down nearby, about a bow-shot away, for she thought, "I cannot watch the boy die." And as she sat there nearby, she began to sob.

ESV: Then she went and sat down opposite him a good way off, about the distance of a bowshot, for she said, "Let me not look on the death of the child." And as she sat opposite him, she lifted up her voice and wept.

NRSV: Then she went and sat down opposite him a good way off, about the distance of a bowshot; for she said, "Do not let me look on the death of the child." And as she sat opposite him, she lifted up her voice and wept.

REB: then went and sat down some way off, about a bowshot distant. “How can I watch the child die?” she said, and sat there, weeping bitterly.

NKJV: Then she went and sat down across from him at a distance of about a bowshot; for she said to herself, "Let me not see the death of the boy." So she sat opposite him , and lifted her voice and wept.

KJV: And she went, and sat her down over against [him] a good way off, as it were a bowshot: for she said, Let me not see the death of the child. And she sat over against [him], and lift up her voice, and wept.

AMP: Then she went and sat down opposite him a good way off, about a bowshot, for she said, Let me not see the death of the lad. And as she sat down opposite him, {he} lifted up his voice and wept {and} she raised her voice and wept.

NLT: Then she went and sat down by herself about a hundred yards away. "I don’t want to watch the boy die," she said, as she burst into tears.

GNB: and sat down about a hundred yards away. She said to herself, “I can't bear to see my child die.” While she was sitting there, she began to cry.

BBE: And she went some distance away, about an arrow flight, and seating herself on the earth, she gave way to bitter weeping, saying, Let me not see the death of my child.

MSG: and went off, fifty yards or so. She said, "I can't watch my son die." As she sat, she broke into sobs.

CEV: Then she sat down a long way off, because she could not bear to watch him die. And she cried bitterly.

CEVUK: Then she sat down a long way off, because she could not bear to watch him die. And she cried bitterly.

GWV: Then she went about as far away as an arrow can be shot and sat down. She said to herself, "I don’t want to watch the boy die." So she sat down and sobbed loudly.


NET [draft] ITL: Then she went <01980> and sat down <03427> by herself across from <05048> him at quite a distance, about a bowshot <07198> <02909> away <07368>; for <03588> she thought <0559>, “I refuse <0408> to watch <07200> the child <03206> die <04194>.” So she sat <03427> across from <05048> him and wept <01058> uncontrollably.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Kejadian 21 : 16 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel