Dual Panel1JANGANLAH iri hati terhadap orang yang tidak mengenal TUHAN. Jangan bergaul dengan mereka.
2Karena pikiran mereka penuh dengan rencana jahat dan bibir mereka penuh dengan tipu daya.
3Rumah dibangun oleh kebijaksanaan, diteguhkan oleh pengertian, dan diperkaya oleh pengetahuan.
4(24-3)
5Orang bijaksana adalah orang yang kuat dan makin banyak pengetahuannya makin besar pula kekuatannya.
6Janganlah pergi berperang tanpa petunjuk yang bijaksana; makin banyak penasihat makin baik.
7Orang bebal tidak memiliki kebijaksanaan dan tidak akan terpilih sebagai penasihat.
8Merencanakan kejahatan sama salahnya dengan melakukannya.
9Segala rencana orang bebal adalah dosa, dan pencemooh adalah kekejian bagi seluruh umat manusia.
10Engkau orang lemah jika engkau tidak tahan uji dalam menghadapi kesesakan.
11Selamatkanlah orang-orang yang dijatuhi hukuman mati secara tidak adil. Jangan diam saja dan membiarkan mereka mati. Jangan coba mengelak dengan alasan bahwa engkau tidak tahu-menahu. Karena Allah, yang mengenal semua hati, mengenal hatimu. Ia tahu bahwa engkau tahu! Dan Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
12(24-11)
13Anakku, sebagaimana madu itu baik bagi tubuh, demikian juga kebijaksanaan bagi jiwa. Jika engkau menyukai kebijaksanaan, ada harapan bagimu! Engkau mempunyai masa depan yang gemilang.
14(24-13)
15Hai orang jahat, jangan kauganggu orang yang tulus hatinya. Jangan lagi berusaha merampas haknya dengan tipu muslihatmu. Tidakkah engkau tahu bahwa sekalipun engkau berhasil menjatuhkan orang baik itu sampai tujuh kali, setiap kali ia akan bangun lagi? Tetapi satu bencana saja sudah cukup untuk melumpuhkan engkau.
16(24-15)
17Janganlah bersenang hati kalau melihat musuhmu mendapat kesulitan. Jangan merasa girang apabila ia terjatuh.
18Karena TUHAN tidak akan suka melihat sikapmu, dan mungkin akan menghentikan hukuman terhadap musuhmu itu.
19Janganlah iri hati terhadap orang jahat. Jangan menginginkan kekayaannya. Karena orang jahat tidak mempunyai harapan untuk masa depan; pelita hidupnya akan dipadamkan.
20(24-19)
21Anakku, hormatilah TUHAN dan raja, dan jangan bergaul dengan orang-orang yang suka memberontak. Karena engkau akan terseret dengan mereka ke dalam bencana yang didatangkan secara tiba-tiba, dan siapa yang tahu bagaimana kesudahannya? Inilah beberapa amsal tambahan:
22(24-21)
23Mengadili orang secara memihak, yaitu menghukum yang miskin dan membebaskan yang kaya, adalah salah.
24Orang yang membenarkan orang jahat dan berkata kepadanya, "Engkau tidak bersalah," akan dikutuk oleh banyak orang dan dibenci oleh banyak bangsa;
25tetapi berkat yang limpah akan dicurahkan ke atas orang yang tidak takut menegor dosa.
26Menerima jawaban yang terus terang adalah suatu kehormatan.
27Kembangkanlah dahulu usahamu sebelum engkau membangun rumah.
28Janganlah menjadi saksi untuk memfitnah sesamamu yang tidak bersalah. Mengapa berdusta tentang dia? Janganlah engkau berkata, "Nah, sekarang aku dapat membalas segala kejahatan yang pernah dilakukannya terhadapku!"
29(24-28)
30Aku berjalan melewati ladang seorang pemalas dan melihat bahwa ladang itu penuh semak duri dan rerumputan, sedangkan tembok-temboknya sudah roboh.
31(24-30)
32Lalu, sementara aku memandang semua itu, aku mendapat pelajaran ini: "Tidur sebentar lagi, Terlena sebentar lagi, Melipat tangan untuk beristirahat sebentar lagi"
33(24-32)
34berarti bahwa kemelaratan akan menimpa kita dengan tiba-tiba seperti penyamun dan dengan kejam seperti perampok.