Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [LDKDR]     [PL]  [PB] 
 <<  Yesaya 1 : 21 >> 

Leydekker Draft: Bagimana negerij satijawan 'itu sudah ber`ubah mendjadi sondal! 'ijalah punoh dengan 'intsaf, szadalet 'adalah bermalam dalamnja, tetapi sakarang pembunoh-pembunoh djuga.


AYT: Betapa kota yang setia telah menjadi pelacur! Kota itu dahulu penuh dengan keadilan. Kebenaran berdiam di dalamnya, tetapi sekarang menjadi sarang para pembunuh.

TB: Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal! Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran, tetapi sekarang penuh pembunuh.

TL: Aduh! bagaimana negeri yang setiawan itu sudah berubah menjadi sundal? bahwa dahulu ia penuh dengan perkara yang benar dan keadilan selalu menumpang di dalamnya, maka sekarang ia itu sarang pembunuh juga adanya.

MILT: "Bagaimana kota yang setia telah menjadi pelacur? Aku telah memenuhi dengan keadilan, kebenaran berdiam di dalamnya, tetapi sekarang membunuh.

Shellabear 2010: Betapa kota yang dahulu setia telah menjadi sundal! Ia dahulu penuh keadilan, kebenaran tinggal di dalamnya, tetapi sekarang menjadi tempat pembunuh.

KS (Revisi Shellabear 2011): Betapa kota yang dahulu setia telah menjadi sundal! Ia dahulu penuh keadilan, kebenaran tinggal di dalamnya, tetapi sekarang menjadi tempat pembunuh.

KSKK: Sion, kota yang dahulu setia, telah menjadi pelacur. Dia yang dahulu penuh keadilan, yang menjadi tempat kebenaran, telah menjadi tempat persembunyian para pembunuh!

VMD: Lihatlah Yerusalem, kota yang setia. Apa yang menyebabkannya menjadi pelacur? Dahulu Yerusalem penuh dengan kebenaran, dan seharusnya kebaikan ada di sana sekarang. Sebagai gantinya, di sana ada pembunuh.

BIS: Kota yang dahulu setia, sekarang seperti seorang pelacur! Dahulu semua penduduknya adil dan jujur, tetapi sekarang didiami oleh pembunuh-pembunuh.

TMV: Kota yang dahulunya setia, sekarang berlaku seperti pelacur! Dahulu kota itu dipenuhi penduduk yang adil dan jujur, tetapi sekarang hanya pembunuh yang tinggal di sana.

FAYH: Yerusalem, kota yang dahulu setia, sekarang telah menjadi pelacur! (Engkau mengejar-ngejar allah-allah lain.) Dulu engkau Kota yang Setia, penuh keadilan dan kebenaran, tetapi sekarang engkau penuh pembunuh.

ENDE: Bagaimana gerangan mendjadi pelatjur kota jang tuhu-setia? Dahulu ia penuh keadilan, tempat kedjudjuran bermalam tapi kini hanja pembunuh melulu.

Shellabear 1912: Bagaimana negri yang setia itu telah menjadi sundal maka ialah yang dahulu penuh dengan keadilan dan kebenaranpun telah menumpang dalamnya tetapi sekarang yaitu tempat pembunuh.

AVB: Betapa kota yang dahulu setia telah menjadi sundal! Dahulu penuh keadilan, perbenaran tinggal di dalamnya, tetapi sekarang menjadi tempat pembunuh.


TB ITL: Bagaimana <0349> ini, kota <07151> yang dahulu setia <0539> sekarang sudah menjadi <01961> sundal <02181>! Tadinya penuh <04395> keadilan <04941> dan di situ selalu diam <03885> kebenaran <06664>, tetapi sekarang <06258> penuh pembunuh <07523>.


Jawa: Kapriye iki, dene kutha kang biyen setya saiki dadi wanita tunasusila! Maune kebak kaadilan lan tansah kanggonan kabeneran, nanging saiki kebak wong gawe pepati.

Jawa 1994: Kutha sing biyèn setya, saiki kaya sundel! Biyèn rakyaté jujur-jujur, nanging saiki padha seneng gawé pati.

Sunda: Kota anu bareto sakitu satiana teh kalakuanana geus kawas dayang! Bareto eusina teh jelema-jelema anu balener, ari ayeuna ngan tinggal jalma-jalma tukang maehan.

Madura: Kottha se lamba’ esto, sateya akantha sondel! Lamba’ pandhudhu’na kabbi adil ban jujur, tape sateya aesse reng-oreng se dujan mate’e oreng.

Bali: Kotane sane riin kalintang satia, sane mangkin sampun waluya sakadi sundel. Sane dumun bek antuk anak sane sadu, nanging sane mangkin kantun soroh anak sane amati-mati.

Bugis: Kota iya matinulué riyolo, makkekkuwangngé pada-padani séddié cakkuribang! Riyolo sininna pabbanuwana adélé sibawa malempu, iyakiya makkekkuwangngé naonroiwi pabbuno-pabbunoé.

Makasar: Kota tamamminraya tappa’na riolo taunna, kamma-kamma anne sanrapammi baine pagau’ sala! Riolo yangaseng pandudu’na adeleki, lambusuki, mingka kamma-kamma anne sangnging pabuno-buno pandudu’na.

Toraja: A’a, umba nakua tu tondok maruru’ namembalimo passulo bongi? Iato pirangbongi’ ponno ia katonganan sia natonangi kamaloloan, anna totemo to papatean mannamo lan.

Karo: Andiko, kota si nai patuh, genduari nggo bagi diberu perlua-lua langkahna! Nai kota e dem alu kalak bujur, tapi genduari kalak pemunuh ringan i je.

Simalungun: Sonaha do parjadi ni huta na bujur in gabe boru jalang? Gok hinan habonaron ijai, anjaha hapintoron marianan ibagas, hape sonari gok pamunuh!

Toba: (IV.) Tung beha pambahenna, huta na burju i gabe sibabijalang, gok uhum na sintong ia najolo hatigoran mian di bagasan ibana, hape anggo nuaeng gok angka partodos.


NETBible: How tragic that the once-faithful city has become a prostitute! She was once a center of justice, fairness resided in her, but now only murderers.

NASB: How the faithful city has become a harlot, She who was full of justice! Righteousness once lodged in her, But now murderers.

HCSB: The faithful city--what an adulteress she has become! She was once full of justice. Righteousness once dwelt in her--but now, murderers!

LEB: How the faithful town has become a prostitute! She was full of justice, and righteousness lived in her. But now murderers live there!

NIV: See how the faithful city has become a harlot! She once was full of justice; righteousness used to dwell in her—but now murderers!

ESV: How the faithful city has become a whore, she who was full of justice! Righteousness lodged in her, but now murderers.

NRSV: How the faithful city has become a whore! She that was full of justice, righteousness lodged in her—but now murderers!

REB: How the faithful city has played the whore! Once the home of justice where righteousness dwelt, she is now inhabited by murderers.

NKJV: How the faithful city has become a harlot! It was full of justice; Righteousness lodged in it, But now murderers.

KJV: How is the faithful city become an harlot! it was full of judgment; righteousness lodged in it; but now murderers.

AMP: How the faithful city has become an [idolatrous] harlot, she who was full of justice! Uprightness {and} right standing with God [once] lodged in her--but now murderers.

NLT: See how Jerusalem, once so faithful, has become a prostitute. Once the home of justice and righteousness, she is now filled with murderers.

GNB: The city that once was faithful is behaving like a whore! At one time it was filled with righteous people, but now only murderers remain.

ERV: Look at Jerusalem. She was a faithful city. What made her become like a prostitute? In the past, Jerusalem was filled with justice, and goodness should live there now. Instead, there are murderers.

BBE: The upright town has become untrue; there was a time when her judges gave right decisions, when righteousness had a resting-place in her, but now she is full of those who take men’s lives.

MSG: Oh! Can you believe it? The chaste city has become a whore! She was once all justice, everyone living as good neighbors, And now they're all at one another's throats.

CEV: Jerusalem, you are like an unfaithful wife. Once your judges were honest and your people lived right; now you are a city full of murderers.

CEVUK: Jerusalem, you are like an unfaithful wife. Once your judges were honest and your people lived right; now you are a city full of murderers.

GWV: How the faithful town has become a prostitute! She was full of justice, and righteousness lived in her. But now murderers live there!


NET [draft] ITL: How <0349> tragic that the once-faithful <0539> city <07151> has become <01961> a prostitute <02181>! She was once a center <04395> of justice <04941>, fairness <06664> resided <03885> in her, but now <06258> only murderers <07523>.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Yesaya 1 : 21 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel