Bacaan: Mikha 1
Kristen, pemimpin bangsa, dan bangsanya
Tuhan Allah dari bait-Nya yang kudus menjadi saksi atas hidup umat-
Nya(2). Karena itu Israel dan Yehuda tidak dapat menghindari
bencana penghukuman yang akan menimpa mereka karena dosa-dosa
yang mereka lakukan. Kehidupan moral dan ibadah yang mereka
jalankan tidak memenuhi standar ketetapan Allah (6-7). Kehancuran
Israel dan Yehuda benar-benar terjadi dalam sejarah manusia.
Salah satu sumber kehancuran suatu bangsa berasal dari para
penguasanya. Merekalah yang menentukan arah dan gerak kehidupan
masyarakat. Samaria dan Yerusalem - pusat para penguasa - adalah
pusat dari dosa bangsa Israel dan Yehuda (5). Para pejabat
kerajaan harus bertanggung jawab atas kondisi moral dan spiritual
bangsanya. Walau demikian Mikha tetap mengidentifikasikan dirinya
dengan bangsanya dan ikut bertanggung jawab atas kondisi bangsa
yang merosot secara moral dan spiritual sehingga ia juga berkeluh
kesah, meratap, melolong, dan meraung (8-9). Itu semua merupakan
ungkapan penyesalan dan rasa bersalah Mikha yang dalam.
Pemahaman di atas mengajarkan kepada Kristen di Indonesia bagaimana
berpartisipasi aktif dan memberikan kontribusi secara kristiani
dalam percaturan politik di negara kita, khususnya bila kelak
presiden akan dipilih secara langsung oleh rakyat. Hak pilih
sebagai warga negara harus dipergunakan dengan arif bijaksana dan
efektif. Artinya, kehidupan moral dan spiritual calon pemimpin
bangsa Indonesia haruslah diteliti dan diamati apakah sesuai
dengan standar Allah. Ini untuk menyelamatkan bangsa kita dari
kehancuran.
Sebagai warga negara yang sudah dibenarkan oleh Allah kita juga harus
menangisi dosa-dosa bangsa kita. Karena tidak mustahil kehancuran
bangsa yang sekarang kita alami disebabkan oleh dosa-dosa para
pemimpin bangsa. Namun kita juga harus menyadari bahwa kita juga
ikut bersalah dan bertanggungjawab atas kehancuran ini. Bagaimana
cara mengubah keadaan ini? Kristen harus berusaha agar
kehadirannya berdampak nyata bagi bangsa.
Renungkan:
Jika ingin memperbaiki kondisi bangsa kita, Kristen harus menyadari
fakta kehancuran bangsa, merendahkan diri seperti Mikha, kemudian
berusaha dengan berbagai upaya agar dapat mengadakan pembaharuan
dalam masyarakat kita.
* * *
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
Ayat Alkitab: Mikha 1
Judul
1:1
Firman TUHAN yang datang kepada Mikha, orang Moresyet, pada zaman Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda, yakni berkenaan dengan yang dilihatnya tentang Samaria dan Yerusalem.
Pemberitahuan hukuman atas Samaria
1:2
Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian! Perhatikanlah, hai bumi serta isinya! Biarlah Tuhan ALLAH menjadi saksi terhadap kamu, yakni Tuhan dari bait-Nya yang kudus.
1:3
Sebab sesungguhnya, TUHAN keluar dari tempat-Nya dan turun berjejak di atas bukit-bukit bumi.
1:4
Luluhlah gunung-gunung di bawah kaki-Nya, dan lembah-lembah terbelah seperti lilin di depan api, seperti air tercurah di penurunan.
1:5
Semuanya ini terjadi karena pelanggaran Yakub, dan karena dosa kaum Israel. Pelanggaran Yakub itu apa? Bukankah itu Samaria? Dosa kaum Yehuda itu apa? Bukankah itu Yerusalem?
1:6
Sebab itu Aku akan membuat Samaria menjadi timbunan puing di padang, menjadi tempat penanaman pohon anggur. Aku akan menggulingkan batu-batunya ke dalam lembah dan akan menyingkapkan dasar-dasarnya.
1:7
Segala patungnya akan diremukkan, segala upah sundalnya akan dibakar, dan segala berhalanya akan Kuhancurkan; sebab dari upah sundal dikumpulkan semuanya itu, dan akan kembali menjadi upah sundal.
Nabi meratapi nasib Yehuda dan Yerusalem
1:8
Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong seperti serigala dan meraung seperti burung unta:
1:9
sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah menjalar ke Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!
1:10
Di Gat janganlah sampaikan berita, janganlah sekali-kali menangis! Baiklah gulingkan dirimu dalam debu di Bet-Le-Afra!
1:11
Berkemaslah, hai penduduk Safir, dengan telanjang dan malu. Tidak berani keluar penduduk Zaanan. Ratapan Bet-Haezel menghalangi engkau untuk tetap berdiri.
1:12
Dengan bimbang penduduk Marot berharap akan kebaikan. Sebab malapetaka turun dari pada TUHAN sampai ke pintu gerbang Yerusalem.
1:13
Pasanglah kuda teji pada kereta, hai penduduk Lakhis! Inilah permulaan dosa bagi puteri Sion, sebab padamulah terdapat pelanggaran Israel.
1:14
Sebab itu baiklah diberi hadiah perpisahan kepada Moresyet-Gat. Rumah-rumah Akhzib akan menjadi tipu daya bagi raja-raja Israel.
1:15
Penakluk masih akan Kudatangkan kepadamu, hai penduduk Maresya! Kemuliaan Israel akan sampai di Adulam.
1:16
Cukurlah dan gundulkanlah kepalamu, karena anak-anak kesayanganmu! Jadikanlah kepalamu gundul seperti gundulnya burung bangkai, sebab dari padamu mereka akan masuk pembuangan.