Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TB]     [PL]  [PB] 
 <<  Ratapan 1 : 9 >> 

TB: Kenajisannya melekat pada ujung kainnya; ia tak berpikir akan akhirnya, sangatlah dalam ia jatuh, tiada orang yang menghiburnya. "Ya, TUHAN, lihatlah sengsaraku, karena si seteru membesarkan dirinya!"


AYT: Kenajisannya ada pada pakaiannya; Ia tidak memikirkan akhirnya. Karena itu, kejatuhannya luar biasa. Ia tidak memiliki penghibur. “Ya TUHAN, lihatlah penderitaanku, karena musuh telah meninggikan diri!”

TL: Bahwa najisnya sampai kepada punca pakaiannya; tiada ia sangka akan kesudahannya demikian, sebab itu ia sudah turun amat dalam begitu dan tiadalah penghibur padanya! Ya Tuhan! lihat apalah kesukaranku dan bagaimana musuh mengataskan dirinya dengan sombongnya!

MILT: Kenajisannya terdapat pada kain jubahnya; dan dia tidak mengingat masa akhirnya, dan telah menurun dahsyat. Ia tidak mempunyai penghibur, ya TUHAN (YAHWEH - 03068), lihatlah kesusahanku, karena musuh telah meninggikan dirinya.

Shellabear 2010: Kenajisannya melekat pada ujung pakaiannya, ia tak memikirkan akibat-akibat dari dosanya. Kejatuhannya sangat menggemparkan, tiada seorang pun yang menghibur dia. “Ya ALLAH, pandanglah kesusahanku, karena musuh telah memegahkan diri.”

KS (Revisi Shellabear 2011): Kenajisannya melekat pada ujung pakaiannya, ia tak memikirkan akibat-akibat dari dosanya. Kejatuhannya sangat menggemparkan, tiada seorang pun yang menghibur dia. "Ya ALLAH, pandanglah kesusahanku, karena musuh telah memegahkan diri."

KSKK: Kenajisannya melekat pada pakaiannya. Ia tak berpikir akan ajalnya, dan kejatuhannya datang begitu tiba-tiba, tak seorang pun menghiburnya. "Ya, Tuhan, lihatlah sengsaraku, karena musuhku telah menguasai aku".

VMD: Kemeja Yerusalem sudah kotor. Ia tidak memikirkan yang akan terjadi atasnya. Kejatuhannya mengherankan. Tidak ada yang menghiburnya. Ia berkata, “TUHAN, lihatlah betapa aku tersiksa. Lihatlah, bagaimana musuhku menganggap dirinya besar.”

BIS: Kenajisannya nampak dengan nyata tapi ia tak menghiraukan apa yang akan terjadi dengan dirinya. Sangat hebat keruntuhannya, tapi tak seorang pun menghibur dia. Maka ia memohon belas kasihan dari TUHAN, karena musuh-musuhnya telah menang.

TMV: Kenajisannya nampak dengan nyata namun tidak dipedulikannya. Keruntuhannya sangat dahsyat, tiada sesiapa pun dapat menghiburkannya. Musuhnya menang dan dia menangis minta belas kasihan daripada TUHAN.

FAYH: Ia yang secara terus-menerus melakukan perbuatan amoral sehingga kenajisan melekat pada pakaiannya -- karena mengira bahwa hukuman tidak akan ditimpakan kepadanya -- sekarang tergeletak di dalam parit kenajisan yang dalam, tanpa ada seorang pun yang mampu mengangkatnya. Ia berseru, "Ya TUHAN, perhatikanlah aku. Musuh-musuh telah bersorak-sorak kemenangan."

ENDE: Pada kelim pakaiannja kenadjisannja melekat, tidak diingatnja kesudahannja. Ia turun dengan gandjilnja, tidak ada penghibur baginja. "Lihatlah, Jahwe, kemalanganku, sebab seteru besar hati".

Shellabear 1912: Maka najisnya lekat pada pakaiannya tiada ia ingat akan kesudahannya sebab itu ia telah direndahkan dengan peri yang ajaib dan seorangpun tiada menghiburkan dia. "Ya Allah, lihatlah kiranya akan kesukaranku karena seteru itu telah membesarkan dirinya."

Leydekker Draft: THa. Katjamarannja 'ada pada pontja-pontjanja, sudah tijada 'ija 'ingat 'akan 'achiratnja: sebab 'itu 'ija sudah turon tjara szadjubat, sa`awrang panghibor tijada padanja: ja Huwa, tilikhlah kiranja pada 'anjajaku, karana sataruw membesarkan dirinja.

AVB: Kenajisannya melekat pada hujung pakaiannya, ia tidak memikirkan akibat segala dosanya. Kejatuhannya sangat menggemparkan, tiada seorang pun yang menghiburnya. “Ya TUHAN, pandanglah kesusahanku, kerana musuh telah memegahkan diri.”


TB ITL: Kenajisannya <02932> melekat pada ujung kainnya <07757>; ia tak <03808> berpikir <02142> akan akhirnya <0319>, sangatlah dalam <06382> ia jatuh <03381>, tiada <0369> orang yang menghiburnya <05162>. "Ya, TUHAN <03068>, lihatlah <07200> sengsaraku <06040>, karena <03588> si seteru <0341> membesarkan dirinya <01431>!"


Jawa: Kanajisane kelet ing poncoting jubahe, wus ora mikir bab bakal wekasane, anggone tiba kanteb banget, ora ana wong kang nglipur. “Dhuh Yehuwah, mugi karsaa mirsani kasangsaran kawula, margi pun mengsah ngegungaken badanipun piyambak.”

Jawa 1994: Najisé katon cetha wéla-wéla, nanging ora mikir bakal wekasané. Tibané kanteb, mangka ora ana sing nglipur. Mungsuhé padha menang, mangka Yérusalèm sambat-sambat marang Pangéran nyuwun piwelas.

Sunda: Najisna tetela pisan, tapi manehna geus teu tolih kana nasibna. Rubuhna parna kacida, tur taya nu sanggup ngupahan. Musuhna unggul, manehna mah bati sasambat ka PANGERAN menta dikarunyaan.

Madura: Kanajjisanna katon ce’ nyatana, tape la ta’ parduli ka apa se bakal kadaddiyana ka aba’na. Pangalotorra ce’ sarana, tape tadha’ oreng se alepor atena. Daddi pas nyo’on kabellasanna PANGERAN, polana so-mosona padha mennang.

Bali: Kaletehannyane kanten saha sinah pisan, nanging ipun nenten pisan lingu ring nasibipune. Kakaonane sampun banget pisan, tur tan wenten anak sane mrasidayang nglipur ipun. Meseh-mesehnyane sampun menang, tur ipun masesambatan nunas ica ring Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Bugis: Paitani sibawa manessa anajisikenna iyakiya dé’ nabati-batiwi aga iya kajajiyangngé matu sibawa aléna. Masero senna aruttungenna, iyakiya dé’ muwi séddi saléworiwi. Nanaéllauna paressé babuwa polé ri PUWANGNGE, nasaba pakalani sining balinna.

Makasar: Ma’nassami nicini’ ra’masa’na mingka tena najampangi apa lakajariang mae ri kalenna. Tamaka sanna’na karuntunganna, mingka tena manna sitau ero’ battu ansaleori. Namappala’mo pangngamaseang battu ri Batara, lanri ammetanamo musu-musunna.

Toraja: Iatu kamaruttakanna le’ke’ lako biring dodona; tae’ natangnga’-tangnga’i tu katampakanna, anna tobang rokko posi’ tana lambe’, na moi misa’ tau tae’mo umpakatanai. Tiroi, o PUANG, tu kamaparrisangku, belanna matampo tu ualingku!

Karo: Kemelketenna teridah kal tapi la icidahkenna sikerajangenna. Nggo mesangat kal perndabuhna, la lit ise pe si ngasup ngapulisa. Imbang-imbangna nggo menang, emaka serko ia mindo perkuah ate man TUHAN.

Simalungun: Longkot do habutakonni bani rambu ni hiouni, seng ipingkirhon pasal ujungni; bagas do hadabuhanni, seng dong na mangapohisi. Tatap Ham ma ale Jahowa hadoyukonkin, ai mangenjeng do munsuhku.

Toba: Lohot di rambu ni ulosna do tahe haramunonna; ndang disarihon hian pangapudian sogot, gabe tau halongangan do surutna; ndang adong nanggo sahalak na mangapul ibana. Sai tatap ma, ale Jahowa, pardangolanki, ai mangastaasta do musu i.


NETBible:

ט (Tet) Her menstrual flow has soiled her clothing; she did not consider the consequences of her sin. Her demise was astonishing, and there was no one to comfort her. She cried, “Look, O Lord, on my affliction because my enemy boasts!”

NASB: Her uncleanness was in her skirts; She did not consider her future. Therefore she has fallen astonishingly; She has no comforter. "See, O LORD, my affliction, For the enemy has magnified himself!"

HCSB: Her uncleanness stains her skirts. She never considered her end. Her downfall was astonishing; there was no one to comfort her. LORD, look on my affliction, for the enemy triumphs!

LEB: Jerusalem’s own filth covers its clothes. It gave no thought to its future. Its downfall was shocking. No one offers it comfort. ‘O LORD, look at my suffering, because my enemies have triumphed.’

NIV: Her filthiness clung to her skirts; she did not consider her future. Her fall was astounding; there was none to comfort her. "Look, O LORD, on my affliction, for the enemy has triumphed."

ESV: Her uncleanness was in her skirts; she took no thought of her future; therefore her fall is terrible; she has no comforter. "O LORD, behold my affliction, for the enemy has triumphed!"

NRSV: Her uncleanness was in her skirts; she took no thought of her future; her downfall was appalling, with none to comfort her. "O LORD, look at my affliction, for the enemy has triumphed!"

REB: Uncleanness afflicted her body, and she gave no thought to her fate. Her fall was beyond belief and there was no one to comfort her. “Look, LORD, on my misery, for the enemy has triumphed.”

NKJV: Her uncleanness is in her skirts; She did not consider her destiny; Therefore her collapse was awesome; She had no comforter. "O LORD, behold my affliction, For the enemy is exalted!"

KJV: Her filthiness [is] in her skirts; she remembereth not her last end; therefore she came down wonderfully: she had no comforter. O LORD, behold my affliction: for the enemy hath magnified [himself].

AMP: Her filthiness was in {and} on her skirts; she did not [seriously and earnestly] consider her final end. Therefore she has come down [from throne to slavery] singularly {and} astonishingly; she has no comforter. O Lord [cries Jerusalem], look at my affliction, for the enemy has magnified himself [in triumph]!

NLT: She defiled herself with immorality with no thought of the punishment that would follow. Now she lies in the gutter with no one to lift her out. "LORD, see my deep misery," she cries. "The enemy has triumphed."

GNB: Her uncleanness was easily seen, but she showed no concern for her fate. Her downfall was terrible; no one can comfort her. Her enemies have won, and she cries to the LORD for mercy.

ERV: Jerusalem’s skirts were dirty. She gave no thought to what would become of her. Her fall was amazing. She had no one to comfort her. She says, “LORD, see how I am hurt! See how my enemy thinks he is so great!”

BBE: In her skirts were her unclean ways; she gave no thought to her end; and her fall has been a wonder; she has no comforter: see her sorrow, O Lord; for the attacker is lifted up.

MSG: She played fast and loose with life, she never considered tomorrow, and now she's crashed royally, with no one to hold her hand: "Look at my pain, O GOD! And how the enemy cruelly struts."

CEV: Her sins had made her filthy, but she wasn't worried about what could happen. And when Jerusalem fell, it was so tragic. No one gave her comfort when she cried out, "Help! I'm in trouble, LORD! The enemy has won."

CEVUK: Her sins had made her filthy, but she wasn't worried about what could happen. And when Jerusalem fell, it was so tragic. No one gave her comfort when she cried out, “Help! I'm in trouble, Lord! The enemy has won.”

GWV: Jerusalem’s own filth covers its clothes. It gave no thought to its future. Its downfall was shocking. No one offers it comfort. ‘O LORD, look at my suffering, because my enemies have triumphed.’


NET [draft] ITL: ט(Tet) Her menstrual flow <02932> has soiled <02932> her clothing <07757>; she did not <03808> consider <02142> the consequences <0319> of her sin. Her demise <03381> was astonishing <06382>, and there was no <0369> one to comfort <05162> her. She cried, “Look <07200>, O Lord <03068>, on my affliction <06040> because <03588> my enemy <0341> boasts <01431>!”


  Share Facebook  |  Share Twitter

Studi lengkap, lihat: Alkitab SABDA.

 <<  Ratapan 1 : 9 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel