Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [AYT]     [PL]  [PB] 
 <<  2 Tawarikh 20 : 21 >> 

AYT: Setelah Yosafat berunding dengan rakyat, dia mengangkat orang-orang yang akan menyanyikan nyanyian bagi TUHAN dan memuji-Nya dengan pakaian kudus saat mereka keluar di depan orang-orang bersenjata, sambil berseru: “Bersyukurlah kepada TUHAN! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!”


TB: Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"

TL: Maka berbicaralah baginda dengan orang banyak itu, lalu diangkat baginda akan beberapa biduan bagi Tuhan, supaya dipuji-pujinya akan yang Mahamulia sambil berjalan di hadapan segala orang yang lengkap dengan senjatanya, bunyinya: Segala puji bagi Tuhan karena kemurahan-Nya kekal sampai selama-lamanya!

MILT: Kemudian dia berunding dengan rakyat, lalu pada saat keluar ke hadapan mereka yang dipersenjatai, dia mengangkat mereka yang sungguh-sungguh akan menyanyi bagi TUHAN (YAHWEH - 03068) dan yang sungguh-sungguh akan memuji dalam kemuliaan kekudusan, dan seraya berkata, "Bersyukurlah kepada TUHAN (YAHWEH - 03068), karena kasih setia-Nya untuk selamanya."

Shellabear 2010: Setelah berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi bagi ALLAH dan memuji Dia dengan pakaian suci sambil berjalan di depan orang-orang bersenjata, demikian, “Mengucap syukurlah kepada ALLAH, karena kasih-Nya kekal selama-lamanya.”

KS (Revisi Shellabear 2011): Setelah berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi bagi ALLAH dan memuji Dia dengan pakaian suci sambil berjalan di depan orang-orang bersenjata, demikian, "Mengucap syukurlah kepada ALLAH, karena kasih-Nya kekal selama-lamanya."

KSKK: Kemudian, setalah bertatap muka dengan orang banyak ini, ia memerintahkan beberapa pemusik agar mengenakan jubah yang biasa mereka kenakan pada perayaan-perayaan suci dan berbaris di depan pasukan untuk menyanyikan pujian bagi-Nya, "Berikanlah pujian kepada Tuhan karena kasih-Nya abadi."

VMD: Yosafat memberi semangat dan perintah kepada mereka. Kemudian dia memilih penyanyi untuk TUHAN. Mereka yang dipilih memberikan pujian kepada-Nya karena Ia kudus dan ajaib. Mereka berbaris di depan para tentara dan memuji-Nya. Mereka menyanyikan lagu “Pujilah TUHAN karena Kasih Setia-Nya Tetap Selama-lamanya.”

BIS: Setelah berunding dengan rakyat, raja menyuruh paduan suara memakai pakaian seragam yang biasanya dipakai pada upacara-upacara khusus dalam agama. Paduan suara itu harus berbaris dengan semarak di depan barisan tentara sambil menyanyi, "Pujilah TUHAN! Kasih-Nya kekal abadi!"

TMV: Setelah berunding dengan rakyat, raja memerintah beberapa orang penyanyi supaya memakai pakaian yang biasanya dipakai pada upacara-upacara agama. Para penyanyi itu mesti berjalan di hadapan tentera sambil menyanyi, "Pujilah TUHAN! Kasih-Nya kekal abadi!"

FAYH: Setelah berunding dengan para pemimpin bangsanya, Raja Yosafat memutuskan untuk mengadakan sebuah paduan suara yang bertugas sebagai pembuka jalan bagi mereka, dengan mengenakan pakaian kudus. Sambil berjalan mereka harus menyanyikan puji-pujian kepada TUHAN, "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN; kasih setia-Nya untuk selama-lamanya!

ENDE: Setelah ia berembuk dengan rakjat, ia lalu menempatkan beberapa penjanji Jahwe pada djalan keluar didepan lasjkar jang bersiap. Dengan berdandanan jang sutji mereka memuliakan Jahwe, katanja: "Pudjilah Jahwe, sebab kerelaanNja kekal se-lama2nja!"

Shellabear 1912: Setelah baginda bermusyawarat dengan orang kaum itu maka ditentukannya beberapa orang akan menyanyi bagi Allah dan akan memuji perhiasan kekudusan sambil berjalan di hadapan tentara itu demikian bunyinya: "Hendaklah kamu mengucap syukur kepada Allah, karena kemurahan-Nya kekal selama-lamanya."

Leydekker Draft: Maka 'ija pawn berbitjara dengan khawm 'itu, dan 'angkat, babarapa biduwan bagi Huwa jang tahlilkan djalalat khudus 'itu, tatkala 'ija kaluwar dihadapan 'awrang jang terlangkap dengan sindjata, sambil 'udjarnja: pudjilah Huwa, karana kamurahannja 'itu sampej salama-lamanja.

AVB: Setelah berunding dengan rakyat, dia mengangkat kalangan yang akan menyanyi bagi TUHAN dan memuji Dia dengan pakaian suci sambil berjalan di depan kalangan yang bersenjata; demikianlah nyanyian mereka, “Mengucap syukurlah kepada TUHAN, kerana kasih-Nya kekal selama-lamanya.”


TB ITL: Setelah ia berunding <03289> dengan <0413> rakyat <05971>, ia mengangkat <05975> orang-orang yang akan menyanyi nyanyian <07891> untuk TUHAN <03068> dan memuji <01984> TUHAN dalam pakaian <01927> kudus <06944> yang semarak pada waktu mereka keluar <03318> di muka <06440> orang-orang bersenjata <02502>, sambil berkata <0559>: "Nyanyikanlah nyanyian syukur <03034> bagi TUHAN <03068>, bahwasanya <03588> untuk selama-lamanya <05769> kasih setia-Nya <02617>!"


Jawa: Bareng wus mundhut pamrayogane rakyat, Sang Prabu banjur ngangkat wong kang bakal padha ngrepekake kekidungan kagem Pangeran Yehuwah sarta memuji marang Pangeran Yehuwah kalawan nganggo sandhangan suci kang mencorong, nalika padha lumaku ana ing ngarepe wong kang padha sikep gegaman, kalawan celathu: “Padha ngrepekna kidung panuwun kagem Sang Yehuwah awit sih-susetyane iku langgeng ing salawase!”

Jawa 1994: Sawisé rembugan karo rakyat, Sang Prabu banjur dhawuh supaya para penyanyi padha nganggo sandhangan seragam kaya sing lumrahé dienggo ing upacara. Para penyanyi mau padha baris ing ngarep dhéwé diiringaké tentara. Enggoné baris rampak karo padha menyanyi, "Pinujia Pangéran! Sihé langgeng ing selawasé!"

Sunda: Sanggeus maparin amanat ka rahayat, raja nimbalan ka para biduan kudu marake dangdanan paranti dina kajadian-kajadian anu dikaramatkeun, tuluy sina baris, maraju di pucuk barisan bari nyaranyi, "Mulyakeun PANGERAN! Asih-Na langgeng!"

Madura: Saellana arembak ban ra’yat, rato laju makon reng-oreng se tamaso’ padhuwa sowara ngangguy saragamma se biyasana eangguy e dhalem ra-opacara kusus e dhalem agama. Padhuwa sowara jareya kodu abaris epabagus ban epalebur e adha’na barisanna tantara, sambi anyanye, "Molja’agi PANGERAN! Kataresna’anna tadha’ pegga’na!"

Bali: Sasampune ida matetimbangan ring rakyate, sang prabu raris ngandikayang, makudang-kudang juru kidunge mangda ngrangsuk panganggennyane, sane biasa anggen ipun rikala ngamargiang upacara sane suci, tur ipun kapangandikayang mamargi ring arepan bala waduane, sarwi makidung sapuniki: “Pujija Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sih pasuecan Idane langgeng salami-laminipun!”

Bugis: Purana barunding sibawa ra’ya’é, nasuroni arungngé pakkélongngé pakéi pakéyang pada-padaé iya biyasaé napaké ri upacara-upacara mattentué ri laleng agamaé. Iyaro pakkélongngé harusu’i mabbarisi sibawa magello ri yolona barisi’na tentaraé namakkélotto, "Pojiwi PUWANGNGE! Mannennungengngi pammasé-Na!"

Makasar: Le’baki sipa’bicara siagang ra’yaka, nasuromi karaenga ampakei pakeanna sikamma pakelonga, iamintu pakeang biasaya napake ke’nanga ri upacara-upacara matangkasaka lalang ri agamaya. Anjo pakelonga musti a’barrisiki ri dallekanna barisanna tantaraya nampa akkelong suara’ angkana, "Puji Batara! Mangngamaseangi satunggu-tungguna!"

Toraja: Sipa’kadami datu tu mai to buda, anna pasirundunanni tu ba’tu pira-pira to la umpenanian sia umpudi-pudi PUANG ma’kassa’ umpopake pakean maindan, anna doloanni tu to ma’pa’buno sia ma’kada, nakua: Pudimi tu PUANG, pa masokan Ia, belanna kamasokananNa tang leluk sae lakona.

Karo: Kenca arih-arih ras bangsa e, iperentahken raja piga-piga pemain musik make paken si biasa ipake i bas paksa-paksa perayan si badia jenari erdalan i lebe tentera e, janahna rende nina, "Pujilah TUHAN! Keleng AteNa tetap rasa lalap!"

Simalungun: Dob ai manriah ma raja ai pakon halak sipandoding bani Jahowa, anjaha ipuji ma Ia marpakeian hapansingon, sanggah na mardalan ai sidea i lobei ni bala ai, anjaha nini ma, “Mangkatahon tarima kasih ma nasiam bani Jahowa, ai ronsi sadokah ni dokahni do idop ni uhur-Ni.”

Toba: Dung i martuptup ma rajai dohot situan na torop i, jala dipajongjong angka parende di Jahowa, asa mamujimuji nasida marpangkean habadiaon laho borhat mardalan di adopan ni parangan na tang be marsinjata, jala dohononna: Mandok mauliate ma hamu tu Jahowa, ai ro di saleleng ni lelengna do asi ni rohana i.


NETBible: He met with the people and appointed musicians to play before the Lord and praise his majestic splendor. As they marched ahead of the warriors they said: “Give thanks to the Lord, for his loyal love endures.”

NASB: When he had consulted with the people, he appointed those who sang to the LORD and those who praised Him in holy attire, as they went out before the army and said, "Give thanks to the LORD, for His lovingkindness is everlasting."

HCSB: Then he consulted with the people and appointed some to sing for the LORD and some to praise the splendor of His holiness. When they went out in front of the armed forces, they kept singing: Give thanks to the LORD,for His faithful love endures forever.

LEB: After he had advised the people, he appointed people to sing to the LORD and praise him for the beauty of his holiness. As they went in front of the troops, they sang, "Thank the LORD because his mercy endures forever!"

NIV: After consulting the people, Jehoshaphat appointed men to sing to the LORD and to praise him for the splendour of his holiness as they went out at the head of the army, saying: "Give thanks to the LORD, for his love endures for ever."

ESV: And when he had taken counsel with the people, he appointed those who were to sing to the LORD and praise him in holy attire, as they went before the army, and say, "Give thanks to the LORD, for his steadfast love endures forever."

NRSV: When he had taken counsel with the people, he appointed those who were to sing to the LORD and praise him in holy splendor, as they went before the army, saying, "Give thanks to the LORD, for his steadfast love endures forever."

REB: After consulting with the people, he appointed men to sing to the LORD and praise the splendour of his holiness as they marched out before the armed troops, singing: “Give thanks to the LORD, for his love endures for ever.”

NKJV: And when he had consulted with the people, he appointed those who should sing to the LORD, and who should praise the beauty of holiness, as they went out before the army and were saying: "Praise the LORD, For His mercy endures forever."

KJV: And when he had consulted with the people, he appointed singers unto the LORD, and that should praise the beauty of holiness, as they went out before the army, and to say, Praise the LORD; for his mercy [endureth] for ever.

AMP: When he had consulted with the people, he appointed singers to sing to the Lord and praise Him in their holy [priestly] garments as they went out before the army, saying, Give thanks to the Lord, for His mercy {and} loving-kindness endure forever!

NLT: After consulting the leaders of the people, the king appointed singers to walk ahead of the army, singing to the LORD and praising him for his holy splendor. This is what they sang: "Give thanks to the LORD; his faithful love endures forever!"

GNB: After consulting with the people, the king ordered some musicians to put on the robes they wore on sacred occasions and to march ahead of the army, singing: “Praise the LORD! His love is eternal!”

ERV: Jehoshaphat encouraged the men and gave them instructions. Then he had the temple singers stand up in their special clothes to praise the LORD. They marched in front of the army and sang praises. They sang the song, Praise the LORD Because His Faithful Love Will Last Forever!

BBE: And after discussion with the people, he put in their places those who were to make melody to the Lord, praising him in holy robes, while they went at the head of the army, and saying, May the Lord be praised, for his mercy is unchanging for ever.

MSG: After talking it over with the people, Jehoshaphat appointed a choir for GOD; dressed in holy robes, they were to march ahead of the troops, singing, Give thanks to GOD, His love never quits.

CEV: Then he explained his plan and appointed men to march in front of the army and praise the LORD for his holy power by singing: "Praise the LORD! His love never ends."

CEVUK: Then he explained his plan and appointed men to march in front of the army and praise the Lord for his holy power by singing: “Praise the Lord! His love never ends.”

GWV: After he had advised the people, he appointed people to sing to the LORD and praise him for the beauty of his holiness. As they went in front of the troops, they sang, "Thank the LORD because his mercy endures forever!"


NET [draft] ITL: He met <03289> with <0413> the people <05971> and appointed <05975> musicians <07891> to play before the Lord <03068> and praise <01984> his majestic <06944> splendor <01927>. As they marched <03318> ahead <06440> of the warriors <02502> they said <0559>: “Give thanks <03034> to the Lord <03068>, for <03588> his loyal love <02617> endures <05769>.”


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  2 Tawarikh 20 : 21 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel