TB: Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.
AYT: Bahkan, kami mempunyai hukuman mati dalam diri kami sendiri supaya kami tidak yakin pada diri kami sendiri, melainkan pada Allah yang membangkitkan orang mati.
TL: Bahkan, kami sendiri menetapkan di dalam diri kami itulah hukum mati, supaya jangan kami harap akan diri kami sendiri, melainkan akan Allah yang membangkitkan orang mati;
MILT: Namun kami, di dalam diri kami sendiri, kami telah menerima hukuman mati, supaya kami tidak menaruh keyakinan atas diri kami sendiri, tetapi kepada Allah (Elohim - 2316) yang membangkitkan mereka yang mati,
Shellabear 2010: Kami merasa seolah-olah telah dijatuhi hukuman mati. Namun, hal itu terjadi supaya kami tidak berharap kepada diri kami sendiri, melainkan kepada Allah yang menghidupkan kembali orang-orang mati.
KS (Revisi Shellabear 2011): Kami merasa seolah-olah telah dijatuhi hukuman mati. Namun, hal itu terjadi supaya kami tidak berharap kepada diri kami sendiri, melainkan kepada Allah yang menghidupkan kembali orang-orang mati.
Shellabear 2000: Kami merasa seolah-olah telah dijatuhi hukuman mati. Namun hal itu terjadi supaya kami tidak berharap kepada diri kami sendiri, melainkan kepada Allah yang menghidupkan kembali orang-orang mati.
KSZI: Kami merasa bagaikan telah dijatuhi hukum mati. Namun, itu telah berlaku supaya kami tidak lagi berharap kepada diri sendiri tetapi kepada Allah yang menghidupkan semula orang mati.
KSKK: Kami merasa seakan sudah dihukum mati. Akan tetapi ini terjadi supaya kami tidak mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi mengandalkan Allah yang membangkitkan orang mati.
WBTC Draft: Dalam hati kami telah yakin bahwa kami akan mati. Hal itu terjadi supaya kami tidak yakin pada diri kami sendiri, tetapi percaya kepada Allah, yang membangkitkan orang mati.
VMD: Dalam hati kami telah yakin bahwa kami akan mati. Hal itu terjadi supaya kami tidak yakin pada diri kami sendiri, tetapi percaya kepada Allah, yang membangkitkan orang mati.
AMD: Sungguh dalam hati, kami merasa seperti mendapat hukuman mati. Tetapi, hal ini terjadi untuk membuat kami tidak percaya kepada diri kami sendiri, melainkan kepada Allah, yang membangkitkan orang-orang mati.
TSI: Bahkan waktu itu, seperti orang yang sudah dijatuhi hukuman mati, kami berpikir, “Sebentar lagi kami dibunuh!” Namun hal itu terjadi supaya kami tidak mengandalkan kekuatan kami sendiri, tetapi mengandalkan Allah yang menghidupkan orang mati.
BIS: rasanya seperti sudah dijatuhi hukuman mati saja. Tetapi hal itu terjadi supaya kami jangan bersandar pada kekuatan diri sendiri, melainkan pada Allah yang menghidupkan orang mati.
TMV: Kami berasa seolah-olah sudah dijatuhi hukuman mati. Tetapi sebenarnya perkara itu berlaku, supaya kami tidak bergantung kepada diri sendiri, melainkan kepada Allah yang membangkitkan orang mati.
BSD: Kami sangat menderita di sana sehingga kami sangka kami tidak akan hidup lagi. Kami merasa seperti orang yang sudah mendapatkan hukuman mati. Tetapi dengan mengalami semua itu, kami sadar bahwa kami tidak kuat dan harus bergantung kepada Allah. Dialah Allah yang menghidupkan orang mati.
FAYH: Kami merasa, bahwa ajal kami hampir sampai. Kami sadar, bahwa kami tidak berdaya menolong diri sendiri. Tetapi hal itu baik, sebab dengan demikian kami menyerahkan segala sesuatunya ke dalam tangan Allah. Hanya Dialah yang dapat menyelamatkan kami, karena orang mati sekalipun dapat dibangkitkan-Nya.
ENDE: Kami merasa dalam hati seolah-olah didjatuhi hukuman mati. Tentu sadja supaja kami djangan pertjaja pada kekuatan kami sendiri, melainkan kepada Allah jang membangkitkan orang-orang jang telah mati.
Shellabear 1912: bahkan kami ini pun mendapat dalam diri kami seolah-olah akan mati rasanya, supaya jangan kami harap akan diri kami, melainkan akan Allah yang membangkitkan orang mati:
Klinkert 1879: Karena dalam diri kami pon adalah hoekoem kamatian, soepaja djangan lagi kami harap pada diri kami, melainkan pada Allah, jang membangoenkan orang mati.
Klinkert 1863: Karna dalem kita sendiri soedah ada hoekoem kamatian, {Yer 17:5,7} sopaja djangan kita harap lagi sama diri kita, melainken sama Allah, jang membangoenken orang mati.
Melayu Baba: ttapi kita sudah dapat dalam diri kita satu jawab yang kita msti mati, spaya jangan kita harap k-pada diri kita sndiri, chuma k-pada Allah yang bangkitkan orang mati:
Ambon Draft: Tetapi kami sudah putus di dalam diri kami hukum kamatian, agar djangan kami berharap atas diri kami sen-diri, tetapi atas Allah, jang membangkitkan awrang-aw-rang mati,
Keasberry 1853: Kurna adalah dalam kami sundiri hukum kamatian, supaya jangan kami harap lagi akan diri kami, mulainkan kapada Allah yang mumbangkitkan orang mati:
Keasberry 1866: Kŭrna adalah dalam kami sŭndiri hukum kŭmatian supaya jangan kami harap lagi akan diri kami, mŭlainkan kapada Allah yang mŭmbangkitkan orang mati.
Leydekker Draft: Behkan kamij sendirij sudahlah merasa dalam dirij kamij kaputusan hhukum mawt, sopaja djangan kamij 'ada harap pada dirij kamij, hanja pada 'Allah jang membangkitkan segala 'awrang mati 2:
AVB: Kami berasa bagaikan telah dijatuhi hukum mati. Namun demikian, itu telah berlaku supaya kami tidak lagi berharap kepada diri sendiri tetapi kepada Allah yang menghidupkan semula orang mati.
Iban: Iya ti bendar, kami asai ke kena ukum bunuh, datai ke kami nyau enda manggaika diri ba pengering kami empu agi, tang ba Allah Taala ke ngangkatka orang ari mati.
AYT ITL: Bahkan, kami mempunyai <2192> hukuman <610> mati <2288> dalam <1722> diri kami sendiri <1438> supaya <2443> kami tidak <3361> yakin <3982> pada <1909> diri kami sendiri <1438>, melainkan <235> pada <1909> Allah <2316> yang <3588> membangkitkan <1453> orang mati <3498>. [<235> <846> <1510>]
TB ITL: Bahkan <235> kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman <610> mati <2288>. Tetapi hal itu terjadi <2192>, supaya <2443> kami jangan <3361> menaruh kepercayaan <3982> pada <1909> diri kami sendiri <1438>, tetapi <235> hanya kepada <1909> Allah <2316> yang membangkitkan <1453> orang-orang mati <3498>. [<846> <1722> <1438> <1510>]
TL ITL: Bahkan <235>, kami sendiri <1438> menetapkan di <1722> dalam diri <610> kami itulah hukum mati <2288>, supaya <2443> jangan <3361> kami harap <3982> akan <1909> diri <1438> kami sendiri <1438>, melainkan <235> akan <1909> Allah <2316> yang membangkitkan <1453> orang mati <3498>;
AVB ITL: Kami berasa bagaikan telah dijatuhi hukum mati <2288>. Namun demikian, itu telah berlaku supaya <2443> kami tidak <3361> lagi berharap <3982> kepada <1909> diri sendiri <1438> tetapi <235> kepada <1909> Allah <2316> yang <3588> menghidupkan semula <1453> orang mati <3498>. [<235> <846> <1722> <1438> <610> <2192> <1510>]
GREEK WH: αλλα αυτοι εν εαυτοις το αποκριμα του θανατου εσχηκαμεν ινα μη πεποιθοτες ωμεν εφ εαυτοις αλλ επι τω θεω τω εγειροντι τους νεκρους
GREEK WH Strong: αλλα <235> {CONJ} αυτοι <846> {P-NPM} εν <1722> {PREP} εαυτοις <1438> {F-3DPM} το <3588> {T-ASN} αποκριμα <610> {N-ASN} του <3588> {T-GSM} θανατου <2288> {N-GSM} εσχηκαμεν <2192> <5758> {V-RAI-1P} ινα <2443> {CONJ} μη <3361> {PRT-N} πεποιθοτες <3982> <5756> {V-2RAP-NPM} ωμεν <5600> <5753> {V-PXS-1P} εφ <1909> {PREP} εαυτοις <1438> {F-3DPM} αλλ <235> {CONJ} επι <1909> {PREP} τω <3588> {T-DSM} θεω <2316> {N-DSM} τω <3588> {T-DSM} εγειροντι <1453> <5723> {V-PAP-DSM} τους <3588> {T-APM} νεκρους <3498> {A-APM}
GREEK SR: Ἀλλὰ αὐτοὶ ἐν ἑαυτοῖς τὸ ἀπόκριμα τοῦ θανάτου ἐσχήκαμεν, ἵνα μὴ πεποιθότες ὦμεν ἐφʼ ἑαυτοῖς, ἀλλʼ ἐπὶ τῷ ˚Θεῷ, τῷ ἐγείροντι τοὺς νεκρούς·
GREEK SR Srong: Ἀλλὰ <235> {C} αὐτοὶ <846> {R-1NMP} ἐν <1722> {P} ἑαυτοῖς <1438> {R-1DMP} τὸ <3588> {E-ANS} ἀπόκριμα <610> {N-ANS} τοῦ <3588> {E-GMS} θανάτου <2288> {N-GMS} ἐσχήκαμεν, <2192> {V-IEA1P} ἵνα <2443> {C} μὴ <3361> {C} πεποιθότες <3982> {V-PEANMP} ὦμεν <1510> {V-SPA1P} ἐφʼ <1909> {P} ἑαυτοῖς, <1438> {R-1DMP} ἀλλʼ <235> {C} ἐπὶ <1909> {P} τῷ <3588> {E-DMS} ˚Θεῷ, <2316> {N-DMS} τῷ <3588> {R-DMS} ἐγείροντι <1453> {V-PPADMS} τοὺς <3588> {E-AMP} νεκρούς· <3498> {S-AMP}
Jawa: Malah aku kabeh rmangsa kaya wus kapatrapan paukuman pati. Nanging bab iku anggone kalakon supaya aku aja padha nganti ngandelake marang awakku dhewe, nanging ngemungna marang Gusti Allah kang nangekake para wong mati.
Jawa 2006: Malah aku kabèh rumangsa kaya wus kapatrapan paukuman pati. Nanging bab iku anggoné kelakon supaya aku aja padha nganti ngendelaké marang awakku dhéwé, nanging ngemungna marang Allah kang nangèkaké para wong mati.
Jawa 1994: Malah saka rumangsaku aku wis padha kapatrapan paukuman pati. Kabèh mau satemené supaya aku aja padha ngendelaké marang awakku dhéwé, nanging mung ngendelna marang Gusti Allah, sing kwasa nangèkaké wong mati.
Jawa-Suriname: Tenan para sedulur, ing ati rasané wis garèk matiné waé, nanging Gusti Allah nglilani kuwi mau kabèh klakon, supaya awaké déwé ora njagakké kekuwatané déwé, nanging njagakké pitulungané Gusti Allah. Wujuté Dèkné bisa nangèké wong sing wis mati.
Sunda: asa geus prak diragragan hukum pati. Tapi kajadian kitu teh saenyana mah jadi pangeling-eling supaya sim kuring ulah dir, nya kudu ngandel ka Allah bae anu iasa ngahirupkeun deui anu geus maot.
Sunda Formal: Malah simkuring teh, geus asa pasti kana pipaeheun. Tapi eta teh jadi pangajaran, yen urang ulah sok percaya teuing ka diri sorangan. Percaya teh kudu ka Allah, anu kawasa ngahirupkeun anu paeh.
Madura: rassana akadi se eokom mate. Nangeng kadaddiyan ganeka kalakon sopaja kaula sadaja ta’ ngandellagi kakowadan dibi’, nangeng ngandellagi kakowadanna Allah se maodhi’ oreng mate.
Bauzi: Ame iba lab meedaha di lam iho ozomta, “Im gi elom bak ab vou fuhame?” lahame im ahu ab vi ozodamam bak. Lahana Alat neham bak ozoho labe Aho ahit iba modi iho labi ozoho bak. Ihimo fa iba it modi vei neàdem bak laba it ozome tum vaba, “Abo bisi feà Ala abo mei elohona modi fa ahedi usam Ala laba iho vi ozome tuse,” lahame Aho ahit iba modi iho geàdaha bak.
Bali: Daweg punika tiang marasa sakadi anak sane keni danda pati. Nanging paindikane punika mamargi kadi asapunika, mangdane tiang puniki sampunang jaga ngandelang dewek tiange niri, nanging mangda pracaya tur suksrah ring Ida Sang Hyang Widi Wasa sane kuasa nguripang anake sane padem.
Ngaju: angate sama kilau jari buah hukum matei ih. Tapi hal te manjadi, mangat ikei ela bahapang dengan kaabas arep ikei kabuat, tapi dengan Hatalla je mambelom oloh matei.
Sasak: idapne maraq sampun tehukum siq hukuman matẽ doang. Laguq hal nike telaksane adẽq tiang pade ndaq beharep lẽq kekuatan mẽsaq, laguq lẽq Allah saq ngidupang dengan ninggal.
Bugis: samanna pada-pada pura ripateppaiyé pahukkungeng maté bawang. Iyakiya kajajiyangngi iyaro gau’é kuwammengngi aja’ tasanré ri awatangeng ri aléta bawang, sangadinna ri Allataala iya patuwoéngngi tau maté.
Makasar: sanrapang mamaki’ tau le’bakamo nitappuki lanihukkung mate. Mingka nania’ anjo kajariang kammaya lanri nikellaina ikambe tanjeng mae ri Allata’ala, akkullea ampattallasaki tau matea; jari tena nakitanjeng mae ri batangkalenta.
Toraja: Ondongpi kipamatu’tunmo lan penaangki, kumua naluangmokan kamatean, kumua da angki rannuan kaleki, sangadinna Puang Matua, tu umpamalimbangun to mate;
Duri: Ia to kiperasai susi to kumua la matemokan sanga mangkamokan dipapassanni pangsessa kamatean. Apa dipasusikan joo, dikua nadanggi' kipattuan kaleki', sangadinna mpattuankan Puang Allataala to mpatuo tomate.
Gorontalo: Ami ma hemo'orasa odelo ta ma lo'otapu hukumani mate. Bo pasali boyito lowali, alihu ami dila moharapu ode batanga lami lohihilawo, bo ode Allahuta'ala ta mowali mopobongu mayi lo ta ma lopowate.
Gorontalo 2006: lasaalio debo odelo madilehua hukumani mate wambai̒o. Bo sua̒li boito lotoduo alihu amiaatia diila tamo tiwunela to olootolo batanga lohihilao, boto Allahu Taa̒ala tamopo tumulai taamate.
Balantak: Surionmai somo koi se' ni'ukum pate. Kasee men koiya'a nosida kada' daa i kai sian mongooskon wakamai, kasee kada' mongooskon Alaata'ala men momotuo'i mian lapus.
Bambam: susi liu indo ke nauai to mahhotto': “La dipateingko.” Ia anna kitammui, aka la mendadi pepatuduam lako kami' anna mala tä'kam uhhannuam kamatohoam kaleki, sapo' la mahannu lakokam Puang Allataala to kuasa umpatibangom sule to mate.
Kaili Da'a: Nirasai kami ewa kami nisuku mamate. Tapi etu najadi ala kami ne'e manjarumaka karoso kami mboto tapi manjarumaka Alatala to nakuasa mompakatuwu bali tau namate.
Mongondow: Sin naídon onda bo pinopoḷabuían in hukuman matoi. Tongaí tua nobalií mita simbaí kami diaí mopongata in ropot nami tontanií, ta'e umandoḷbií ko'i Allah inta nobogoi ing kobiagan kon intau.
Aralle: Kipihki' kioatee, "Dang aha lalang la malaang tuho." Ampo' nasuhung dahii noa yatoo, anna malaang dai umpetahpa' kamatohoang kalaeki', ampo' la umpetahpa'ang supu Puang Alataala, aka' Dianto ang mala umpatuho sumule to mate.
Napu: Nauli lalungki: "Hangangaa mate mpuuke." Agayana ikami narumpa kapari iti bona datingkai meharunga i rohongki haduduangki, agayana meharunga peangkai i Pue Ala, lawi Iami au mopatuwo tomate.
Sangir: pěndange ute mẹ̌sul᷊ungu seng ninawoěng u ponesẹ̌ pateěng. Kaiso hal᷊ẹ̌ ene nariadi kai tadeạu kumbahangbe i kamene mangumbala su kuatu watangeng hala, kaiso kawe su Mawu Ruata kụ mạmiahẹ̌ taumata nate.
Taa: apa kami mangepe ewa roomo rahuku mate. Pei sabanya naka pei mawali ewa wetu resi kami, see kami taa damansarumaka karoso mami. Kami ojo mansarumaka i Pue Allah anu mangawangu muni tau yako ri kapatenya.
Rote: nakalenak ami mame'dan sama leo ala huku lisa ami nde ndia so. Tehu dede'ak ndia ana da'di, fo daenga ami boso masalai neu ami be'i-balakai mesa ma, tehu ami masalai neu Manetualain fo manatao naso'da hataholi manamate kala.
Galela: De ngomi mia sininga ma rabaka miamalo igogou mia sone ma orasi he idumuka. Duma idadi komagena la ngomi gena mia buturu masirete upa miopiricaya, de miopiricaya ka cawali o Gikimoika, sababu Una wokokuasa so aku o nyawa isosone wasioho kali.
Yali, Angguruk: We tem toho pinggi nunusulusa peruk latukuk. Ari peruk latukuk angge famen nit nininggarehen perukon fam wenggel hahup tohon ulug Allah ap warehon onolukap eneptukon ino fam wenggel hawag ulug alem nunubam atuk latisi.
Tabaru: Ngomi miamao 'isoka kogee midubutusokau mihukumu miso-songene. Duga koge'ena 'idadi la ngomi 'uwa mimasidutuku ka to ngomi ma sirete mia guatika. Ma 'ena ma Jo'oungu ma Dutuka gee wosimomi-momiki 'o nyawa yosonge-songene.
Karo: Bage beratna, seh maka nggo iakap kami idabuhken ukumen mate man kami. Tapi si enda jadi gelah ula kami ernalem man diri kami, tapi man Dibata saja, si mpekeke kalak si nggo mate.
Simalungun: Tongon, matei mando hanami ninuhurnami, ase ulang dirinami ihatengerhon hanami, tapi Naibata ma, sipuhoi na dob matei.
Toba: Nunga putus hosanami, ditimbang rohanami; asa unang dirinami huhaposi hami, tung Debata do, na manungguli angka naung mate.
Dairi: tosè bagè sienggo iputus hukumen nami kennah matè, ukum perrasaan nami. Tapi masa pè i asa ulang merkepposen mi diri nami ngo kami, tapi asa merkepposen taba Dèbata sipegelluh kalak sienggo matè ngo.
Minangkabau: rasonyo, kami ko lah saroman jo urang nan ka di ukun mati. Mangkonyo tajadi nan bakcando itu, supayo kami jan bagantuang kabake kakuatan diri sandiri, tapi kapado Allah, nan bisa ma iduikkan urang nan mati.
Nias: hulõ zi no mu'etu'õ huku famunu ndra'aga worasoima. Alua zi manõ, ena'õ lõ matendro'õ wanõtõnama khõma samõsa, hiza ena'õ khõ Lowalangi, sangorifi niha si no mate.
Mentawai: Bulat akuoniakéan lé kai nia kelé sara ukuman simateiakenen. Tápoi ipuaaili kelé néné geti ka tubumai, bulé buí kukaroni kai baga tubumai, tápoi sarat masikaroni lé Taikamanua, sipasisusuruaké sirimanua simamatei.
Lampung: rasani injuk radu dijatuhko hukum mati gaoh. Kidang hal udi tejadi in sekam dang besandar jama kekuatan diri tenggalan, melainko jama Allah sai ngehurikko ulun mati.
Aceh: rasa jih ka lagée jipeurhot huköman maté mantong. Teuma hainyan jeuet mangat kamoe bék meusadeue bak teunaga droe teuh keudroe, teuma ubak Allah nyang peu-udeb ureuëng maté.
Mamasa: susi tappa'kan to dipabambanni sangka' la dipatei. Sapo ia nangei dadi susi, angki malara tae' urrannuan kamatoroangki, sapo la parannu langngangkan Puang Allata'alla to ma'kuasa umpatuo sule to mate.
Berik: Kabwaktala jeiserem ai bunarsusfer enggam aya enola jam tere gamserem." Bunarsusfer ga enggam, kabwaktala seyafter jeiserem ai ajesa domolaram ga enggalf aya domola, ai agma towaswef ai kabwaktala jeiserem baabeta alemanaiserem jem ajama fibiyen, jengga baabeta Uwa Sanbagirmanaiserem ga ajema fibili, Uwa Sanbagiri angtane jam tereserem aa jei gam irtestenaram terewer.
Manggarai: Ngot noing lami, néhot ami poli wahéng mata muing. Tara nenggitun, kudut ami néka imbi kaut mberes de weki-rugm, maik hanang oné Mori Keraéng hitut pandé to’o kolé ata mata.
Sabu: hala dho ke mii do alla pehappo he ke ne hala jhi ri lua wolo ta pemade. Tapulara hakku jadhi ne lai do na harre mita do dho peini-anni ke jhi pa lua rui nga kedi jhi miha tapulara do jhamma ta peini-anni pa mone pemuri bhale wari do made ne we.
Kupang: Botong sandiri rasa barát, sama ke satu orang baru dengar hakim putus hukuman mati kasi sang dia. Ma itu samua jadi, ko biar botong parcaya sang Tuhan Allah, deng sonde parcaya sang botong pung diri. Te Tuhan tu, yang ada pung kuasa ko kasi idop kambali orang mati.
Abun: Sangge, men nut do, bergan ete yé gu men kwop sor. Sarewo men ku sukye ne subere kak men bi sukjimnut, subere men bi sukjimnut sye mo men dakai bi suktinggi-i ne o nde, wo men bi sukjimnut sye mo Yefun Allah bi suktinggi-i ne sor. Yefun Allah bi suktinggi-i ne sa, men me bor mo gato Yefun Allah sun ye gato kwop kadit sukkwop. Sane sukye ne ós men subere men bi sukjimnut brek kadit men bi suktinggi-i kem mo Yefun Allah bi suktinggi-i gato bor mone.
Meyah: Memef mosujohu oida memagos rot si, erek osnok egens ongga hakim oga ojga rot oida ofa emagos ojgomu. Noba Allah oitij rot mar okum insa koma jeskaseda oroftuftu memef fogora monoisum gij mesinsa mefmen owesa efek guru, tina moisum gij Ofa efen owesa efek ojgomu. Jeska Ofa efen owesa efek ongga adaij nou ofra rusnok ongga ranggos tein.
Uma: Ki'uli': "Bate mate mpu'u-ta mpai' tohe'i-e." Aga tohe'e majadi' bona neo'-kai ncarumaka karohoa-kai moto, ncarumaka Alata'ala-wadi-kai, apa' Hi'a-mi to mpotuwu' tomate.
Yawa: Tugae, syo ranaune mamo maisyare wene mo inaman. Anakotare so nande rinai indamu vemo risyamo risawa taune sya vambunine rai nora, yara Amisye apa vambunine obo rai. Wandaen Amisye apa vambunine manakoe rave weye Wepirati po vatano nanawirati ugwenen to mavera ukovakato.
NETBible: Indeed we felt as if the sentence of death had been passed against us, so that we would not trust in ourselves but in God who raises the dead.
NASB: indeed, we had the sentence of death within ourselves so that we would not trust in ourselves, but in God who raises the dead;
HCSB: However, we personally had a death sentence within ourselves so that we would not trust in ourselves, but in God who raises the dead.
LEB: But [we] ourselves had the sentence of death in ourselves, so that we would not be putting confidence in ourselves, but in God who raises the dead,
NIV: Indeed, in our hearts we felt the sentence of death. But this happened that we might not rely on ourselves but on God, who raises the dead.
ESV: Indeed, we felt that we had received the sentence of death. But that was to make us rely not on ourselves but on God who raises the dead.
NRSV: Indeed, we felt that we had received the sentence of death so that we would rely not on ourselves but on God who raises the dead.
REB: Indeed, we felt in our hearts that we had received a death sentence. This was meant to teach us to place reliance not on ourselves, but on God who raises the dead.
NKJV: Yes, we had the sentence of death in ourselves, that we should not trust in ourselves but in God who raises the dead,
KJV: But we had the sentence of death in ourselves, that we should not trust in ourselves, but in God which raiseth the dead:
AMP: Indeed, we felt within ourselves that we had received the [very] sentence of death, but that was to keep us from trusting in {and} depending on ourselves instead of on God Who raises the dead.
NLT: In fact, we expected to die. But as a result, we learned not to rely on ourselves, but on God who can raise the dead.
GNB: We felt that the death sentence had been passed on us. But this happened so that we should rely, not on ourselves, but only on God, who raises the dead.
ERV: In fact, it seems like God has been telling us we are going to die. But this is so that we will not trust in ourselves but in God, who raises people from death.
EVD: Truly in our own hearts we believed that we would die. But this happened so that we would not trust in ourselves. It happened so that we would trust in God, who raises people from death.
BBE: Yes, we ourselves have had the answer of death in ourselves, so that our hope might not be in ourselves, but in God who is able to give life to the dead:
MSG: We felt like we'd been sent to death row, that it was all over for us. As it turned out, it was the best thing that could have happened. Instead of trusting in our own strength or wits to get out of it, we were forced to trust God totally--not a bad idea since he's the God who raises the dead!
Phillips NT: Yet we believe now that we had this sense of impending disaster so that we might learn to trust, not in ourselves, but in God who can raise the dead.
DEIBLER: Indeed, we felt like a person feels when he has heard a judge say, “I condemn you to die [MET].” But God allowed us to think that we were going to die so that we would not …rely on/trust in† our own strength. He wanted us insteadto rely only on his strength, because he is the one who has power even to make those who have died live again.
GULLAH: We tink dat we gwine dead fa sho. Bot dat happen fa show we dat we ain oughta pend pon wesef. We mus pend jes pon God. E de one wa mek dead people lib gin.
CEV: In fact, we felt sure that we were going to die. But this made us stop trusting in ourselves and start trusting God, who raises the dead to life.
CEVUK: In fact, we felt sure that we were going to die. But this made us stop trusting in ourselves and start trusting God, who raises the dead to life.
GWV: In fact, we still feel as if we’re under a death sentence. But we suffered so that we would stop trusting ourselves and learn to trust God, who brings the dead back to life.
KJV: But <235> <846> we had <2192> (5758) the sentence <610> of death <2288> in <1722> ourselves <1438>_, that <3363> (0) we should <3982> (0) not <3363> trust <3982> (5756) in <1909> ourselves <1438> <5600> (5753)_, but <235> in <1909> God <2316> which <3588> raiseth <1453> (5723) the dead <3498>_: {sentence: or, answer}
NASB: indeed<235>, we had<2192> the sentence<610> of death<2288> within<1722> ourselves<1438> so<2443> that we would not trust<3982> in ourselves<1438>, but in God<2316> who raises<1453> the dead<3498>;
NET [draft] ITL: Indeed <235> we felt as if the sentence <610> of death <2288> had been passed against <2192> us, so that <2443> we <1510> would <3982> not <3361> trust <3982> in <1909> ourselves <1438> but <235> in <1909> God <2316> who raises <1453> the dead <3498>.