Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [EVD]     [PL]  [PB] 
 <<  Roma 4 : 18 >> 

EVD: There was no hope {that Abraham would have children}. But Abraham believed God and continued hoping. And that is why he became the father of many nations. Like God told him, “You will have many descendants (children).”


AYT: Tanpa pengharapan, dia percaya pada pengharapan, sehingga dia boleh menjadi bapa dari banyak bangsa sesuai dengan yang telah dikatakan kepadanya, “Akan menjadi demikianlah keturunanmu.”

TB: Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

TL: Karena tatkala Ibrahim sudah hilang pengharapan, maka ia sudah harap juga dengan iman, yang ia menjadi bapa kepada beberapa banyak bangsa, sebagaimana yang difirmankan: Bahwa demikianlah akan jadi benihmu kelak.

MILT: Yang percaya melampaui pengharapan atas pengharapan, supaya ia menjadi bapak banyak bangsa, sesuai dengan apa yang telah difirmankan, "Akan menjadi demikianlah keturunanmu."

Shellabear 2010: Walaupun tampaknya tidak ada harapan, Ibrahim tetap percaya di dalam pengharapannya, sehingga ia menjadi bapak bagi banyak bangsa seperti yang sudah disabdakan oleh-Nya, "Demikianlah banyaknya keturunanmu nanti."

KS (Revisi Shellabear 2011): Walaupun tampaknya tidak ada harapan, Ibrahim tetap percaya di dalam pengharapannya, sehingga ia menjadi bapak bagi banyak bangsa seperti yang sudah disabdakan oleh-Nya, "Demikianlah banyaknya keturunanmu nanti."

Shellabear 2000: Walaupun tampaknya tidak ada harapan, Nabi Ibrahim tetap percaya di dalam pengharapannya, sehingga ia menjadi bapak bagi banyak suku bangsa seperti yang sudah disabdakan oleh-Nya, “Demikianlah banyaknya keturunanmu nanti.”

KSZI: Meski bagaikan tiada harapan, Ibrahim berharap dan beriman, maka dia menjadi bapa kepada beberapa banyak bangsa, sebagaimana telah dikatakan kepadanya, &lsquo;Demikian jugalah keturunanmu kelak.&rsquo;

KSKK: Abraham percaya dan berharap sekalipun tidak ada harapan, dan dengan demikian menjadi bapa banyak bangsa, seperti yang telah dikatakan kepadanya: "Lihatlah betapa banyak keturunanmu nanti."

WBTC Draft: Pada waktu itu tidak ada pengharapan bagi Abraham untuk mempunyai anak, tetapi Abraham percaya kepada Allah dan terus berpengharapan. Hal itulah yang membuatnya menjadi bapa bagi banyak bangsa. Seperti yang dikatakan Allah kepadanya, "Engkau akan mempunyai banyak keturunan."

VMD: Pada waktu itu tidak ada pengharapan bagi Abraham untuk mempunyai anak, tetapi Abraham percaya kepada Allah dan terus berpengharapan. Hal itulah yang membuatnya menjadi bapa bagi banyak bangsa. Seperti yang dikatakan Allah kepadanya, “Engkau akan mempunyai banyak keturunan.”

AMD: Ketika tidak mungkin berharap, Abraham dalam pengharapannya percaya akan mempunyai anak dan menjadi bapak bagi banyak bangsa. Hal itu terjadi seperti yang dikatakan Allah kepada Abraham, “Maka, engkau akan mempunyai banyak keturunan.”

TSI: Pada waktu itu, tidak ada harapan bagi Abraham untuk mempunyai anak, tetapi Abraham terus berharap kepada Allah dan percaya pada janji-Nya. Hal itulah yang membuatnya menjadi bapak bagi banyak bangsa, tepat seperti kata Allah kepadanya, “Keturunanmu akan menjadi sangat banyak.”

BIS: Abraham terus saja berharap dan percaya meskipun tidak ada harapan lagi. Karena itu ia menjadi bapak banyak bangsa. Seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Keturunanmu akan menjadi banyak sekali."

TMV: Abraham tetap percaya dan berharap bahkan pada masa tidak ada harapan lagi baginya. Itulah sebabnya Allah menjadikan dia bapa kepada banyak bangsa. Seperti yang tertulis di dalam Alkitab, "Keturunanmu akan menjadi banyak sekali."

BSD: Abraham terus saja menunggu dengan percaya. Dan meskipun ia lama sekali menunggu sampai tidak ada lagi alasan baginya untuk menunggu, ia tetap saja percaya bahwa Allah akan menepati janji-Nya. Oleh karena itu Allah menjadikan dia bapak bagi banyak bangsa. Di dalam Kitab Suci tertulis, “Keturunanmu akan menjadi banyak sekali.”

FAYH: Maka ketika Allah memberitahu Abraham bahwa Ia akan memberinya seorang putra yang akan menurunkan suatu bangsa yang besar, Abraham percaya kepada Allah, meskipun janji itu nampaknya mustahil terpenuhi.

ENDE: Bertentangan dengan segala harapan, ia berharap djuga, jaitu dalam kepertjajaan, bahwa ia akan mendjadi bapa banjak bangsa, menurut sabda ini: "Demikianlah djumlah kaum turunanmu kelak".

Shellabear 1912: Karena Ibrahim itu sungguhpun putus harapnya, maka percaya juga ia dengan harapnya, supaya ia menjadi bapa kepada beberapa bangsa, seperti yang sudah dikatakan, "Bahwa demikianlah kelak akan jadi benihmu itu."

Klinkert 1879: Karena dengan poetoes harap Iberahim pertjaja djoega dengan harap, bahwa ija kelak akan mendjadi bapa beberapa-berapa bangsa, saperti sabda Allah: "Demikianlah kelak akan djadi benihmoe."

Klinkert 1863: Karna dengan poetoes harap Ibrahim pertjaja djoega dengan harap, jang dia nanti mendjadi bapanja bebrapa-brapa bangsa, saperti jang soedah dikataken Allah: {Kej 15:5; Ibr 11:12} "Bagitoe nanti djadi katoeroenanmoe."

Melayu Baba: Kerna Ibrahim itu, sunggoh pun sudah putus harap-nya, dia perchaya juga dngan harap-nya, spaya dia boleh jadi banyak bangsa punya bapa, sperti yang sudah di-katakan, "Bgitu-lah nanti jadi angkau punya bneh."

Ambon Draft: Jang sudah pertjaja dju-ga, maski sudah tijada baw-leh harap lagi, jang ija akan djadi bapa deri pada chalika banjak-banjak, sabagimana dekatakan kapadanja: "Demi-kijen pawn akan ada beneh-mu."

Keasberry 1853: Adapun dilawan ulih Ibrahim itu akan harap, tutapi purchaya juga iya dungan harap yang iya kulak akan munjadi bapa bagie bubrapa bangsa, sapurti yang tulah dikatakan Allah, Dumkianlah kulak akan jadi bunihmu itu.

Keasberry 1866: Adapun Ibrahim mŭlawan harap, tŭtapi pŭrchaya juga iya dŭngan harap, supaya iya kŭlak akan mŭnjadi bapa bagie bŭbrapa bangsa; spŭrti yang tŭlah dikatakan Allah, Dŭmkianlah kŭlak akan jadi bŭnihmu itu.

Leydekker Draft: Jang lajin deri pada 'asa dengan 'asa djuga sudah pertjaja, bahuwa 'ija 'akan djadi bapa chalajikh banjakh: menurut barang jang telah dekatakan; demikijenlah 'akan 'ada benehmu.

AVB: Meski bagaikan tiada harapan, Abraham berharap dan beriman, maka dia menjadi bapa kepada beberapa banyak bangsa, sebagaimana yang telah dikatakan kepadanya, “Demikian jugalah keturunanmu kelak.”

Iban: Abraham arap lalu andal ati, lalu iya nyadi Apai ke mayuh bengkah bansa, munyi ti udah dipadahka ngagai iya, "Baka nya meh pemayuh peturun nuan."


TB ITL: Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap <1680>, namun Abraham berharap <1680> juga dan percaya <4100>, bahwa ia akan menjadi <1096> bapa <3962> banyak <4183> bangsa <1484>, menurut <2596> yang telah difirmankan <2046>: "Demikianlah <3779> banyaknya nanti <1510> keturunanmu <4690> <4675>." [<3739> <3844> <1909> <1519> <846>]


Jawa: Sabab sanadyan ora ana dhasaring pangarep-arep, ewasamono Rama Abraham tansah kumandel kanthi pangajeng-ajeng, yen panjenengane bakal dadi ramane bangsa akeh, landhesan apa kang wus dipangandikakake: “Samono bakal cacahing turunira.”

Jawa 2006: Sabab sanadyan ora ana dhasaring pangarep-arep, éwasamono Abraham tetep kagungan pangarep-arep lan pracaya yèn panjenengané bakal dadi bapa tumrap sakèhé bangsa, miturut apa kang wus kapangandikakaké, "Cacahing turunira bakal dadi samono akèhé."

Jawa 1994: Rama Abraham precaya lan tetep kagungan pengarep-arep, senajan kaya-kaya wis ora bakal kelakon dadi bapakné bangsa pirang-pirang; kaya pangandikaning Kitab Suci: "Anak-turunmu bakal semono akèhé."

Jawa-Suriname: Jalaran sangka pengandel kuwi para sedulur, Bapa Abraham tetep pretyaya nèk dèkné bakal dadi bapaké bangsa pirang-pirang. Mulané dèkné ya sabar terus ngarep-arep keturutané prejanjiané Gusti Allah marang dèkné, senajan sak tyara manungsa Bapa Abraham wis ora bisa éntuk turunan. Nanging dèkné pretyaya marang prejanjiané Gusti Allah sing ngomong: “Anak turunanmu bakal okèh banget.”

Sunda: Ibrahim percaya sarta teu weleh ngarep-ngarep, sanajan kawas geus taya pangharepan deui. Nya ku sabab kitu anjeunna teh jadi "bapa pirang-pirang bangsa". Sakumaha anu kaungel dina Kitab Suci, "Turunan maneh bakal loba saperti bentang di langit."

Sunda Formal: Sanajan harita mah, jangji tea, acan aya buktina; tapi pangharepan Ibrahim teu kalis ku kitu. Anjeunna yakin, yen moal mencog deui tangtu bakal jadi bapa pirang-pirang bangsa teh. Cek Kitab Suci: Kitu reuayna katurunan maneh engke.

Madura: Ibrahim terros parcaja ban ngarep, maske tadha’ pangarep pole. Polana ganeka salerana epadaddi ramana sa-bangsa sabannya’na. Akadi se esebbuttagi e dhalem Alketab, "Toronanna ba’na bakal bannya’a parana."

Bauzi: (4:17)

Bali: Dane Abraham pracaya tur ngajap-ajap, rikala tan wenten sane nyandang ajap-ajap, tur malantaran punika dane dados “ajin makudang-kudang bangsa”. Sakadi kecap Cakepan Sucine, sane kadi asapuniki: “Katurunan kitane lakar tan kotian liunne.”

Ngaju: Abraham tetep kea percaya tuntang tetep harap aloh kaharap jari jaton hindai. Tagal te ie manjadi bapa ain are bangsa. Kilau je tarasurat huang Surat Barasih, "Turonam akan manjadi are toto."

Sasak: Timaq sampun ndẽq araq harepan malik, laguq Ibrahim tetep doang beharep dait percaye. Keranaq nike ie jari bapaq luwẽq bangse. Pade maraq saq tetulis dalem Kitab Suci, "Keturunan side gen jari luwẽq gati."

Bugis: Abraham maddennuwang bawang matteru sibawa mateppe’ namuni dé’na gaga paddennuwanna. Rimakkuwannanaro mancajiwi ambo’na maéga bangsa. Pada-pada tarokié ri laleng Kitta’é, "Mancajiwi matu maéga senna’ wija-wijammu."

Makasar: Tuli ma’minasana siagang tuli tappa’na Abraham manna natenamo panrannuang. Iaminjo saba’na na’jari bapa’mo mae ri jaia bansa. Sangkamma niaka tattulisi’ lalang ri Kittaka, angkanaya, "La’jari sanna’ jaina sossorannu."

Toraja: Belanna tonna ka’tu rannumo tu Abraham, inang narannuammo lan kapatonganan, kumua la napoambe’ buda bangsa, susitu dipokada kumua: La susimoto tu tarukmu undinna.

Duri: Moiraka nabutung te'damo rannunna Nabi Ibrahim la nnampa' anak, apa matappa'i kumua la menjaji ambe'nai buda bangsa. Nakatappa'i to napau Puang Allataala kumua, "Ia to bati'mu la susi bintuin budanna."

Gorontalo: Sababu openu ma didu o harapani tiyo mo'otapu walao u pilojanjiya lo Allahuta'ala, bo tiyo debo ta paracaya ode Allahuta'ala deu tiyo ma mowali tiyamo lo bangusa ngohuntuwa, odelo Pirimani lo Allahuta'ala u tilolimoliyo odiye, ”Waliyamu ma mowali ngohuntuwa da'a.” Odito Pirimani lo Allahuta'ala.

Gorontalo 2006: Tei Abraham tulusi wambao̒ hemo halapu mola wau palacaya eleponu tio diilalo ohalapani. Sababu uito tio malowali tiyamo lobangusa dadaata. Debo odelo ulei tuladu todelomo Kitabi, "Walimu mola mamowali mai dadaata daa̒."

Balantak: Gause mau mune' sianta upa men bo ooskononna i Abraham, kasee i ia mongooskon ka' uga' parasaya se' i ia bo sida minti'ina biai' lipu', koi ia bantilkon Tumpu men tae-Na: “Koiya'a a kobiai'na lee'em na ilio komburi'.”

Bambam: Tontä liu matappa' anna mahannu Abraham moi anna tä'um deem paleleanna la dadi kaha-kaha ia too aka matusse' sugali'um. Iam too anna mendadim pentoosanna buda hupatau lako lino, umba susi puha nadandi Puang Allataala naua: “Padai too budanna bintä, la padam too duka' budanna pessubummu.”

Kaili Da'a: Naupa da'a masipato i'a manjarumaka majadi uma ntodea ri umba-umba ri dunia i'a batena nomparasaya bo nanjarumaka etu nantuki tesa Alatala to niuli ka i'a to nanguli, "Kadea nu mulimu banepia masimbayu ewa betu'e ri langi."

Mongondow: Ki Abraham in umuran makow moharap bo mopirisaya umpakahbií diaídon in harapan. Tuamai sia nobalií ki amaí im bayongan intau inta mopirisaya, naí inta pinais kom bonu im Buk Mosuci, "Katurunanmu im mobalií mobayong totok."

Aralle: Abraham mampetahpa' anna hannu dai' di Puang Alataala, lambi' mendahi ambena mai'di tau di umba-umba naongei di lino. Aka' naonge dake' aha änä'na Abraham, ma'dandi Puang Alataala pano, naoaintee, "Peänä'ammu la sinnoa bintäng yaho di langi' mai'dinna."

Napu: Bara ara peharungana Burahima moana i tempona saemi. Nauri nodo, Burahima mepoinalai hai meharunga i Pue Ala, alana ia mewali umanda bosa tauna i humalele dunia. Lawi hangko damani Burahima moana, Pue Ala modandi iria, Nauli: "Kabosanda pemuleamu ina mewali nodo betue i langi."

Sangir: I Abraham měngkatewe tinalung mělẹ̌harapẹ̌ dingangu mạngimang maning seng lai sal᷊a tạ harape. Ual᷊ingu ene i sie nariadi i Amang u patikụ umatẹ̌. Kerẹe mạbawohẹ su ral᷊ungu Winohẹ Susi: "Hitenu e sarung mahuntinambang kal᷊awọe."

Taa: Wali i Abraham mangaya i Pue Allah. Wali ia masipato seja batabata rayanya ane ri pampobuuka nto lino, pei ia taa bata-bata rayanya. Ia mansarumaka parajanji etu damawali kojo. Wali yako ri pangayanya etu see naka ia mawali pa’a ntau malagi bansa. Palaong etu singkonong kojo pei gombo to ratulis nja’u raya ntuntu i mPue. Gombo etu manganto’o, “Ewa wimba kaborosinya batu’e, ewa wetu seja kaborosinya wiyaa ngkorom.”

Rote: Abraham ka'da namahena ma namahele nakandoo, leomae ta hapu namahehenak so'on. Hu ndia de ana da'di amak neu leoina makadotok. Sama na leo nanasulak nai Susula Malalaok dale nae, "Neukose o tititi-nonosim lamade'u-lamaba'u lanseli."

Galela: O Abraham una magena, ngaroko o Gikimoi Awi jaji ma ganapu gena wakelelo waasi, duma una asa wongongano igogou o Gikimoi Awi jaji magena done asa wosiganapu. Komagena so una magena asa wodadi o bi bangsa yadadala manga ete de manga topora, ka imatero de iqomaka o Gikimoi wojaji wotemo, "Done to ngona ani ngopa de ani danoku gena yadala icarawa imatero maro o bi ngoma o dipaka."

Yali, Angguruk: Teko la fug teg angge famen Allahn tem toho nubam irisi ulug Abraham indi yuwag toho wereg lit mangno ruruk latfag. "Haren enderuhunon humalikisi men humbusagsi men anggolo mondeg lamuhup," ulug Allahn ubam ibag ane hikit toho o pumbuk anggolo fahet inikni welaruhuk ulug tem toho wenggel haruk latfag.

Tabaru: 'O Abraham tatapu wongano-nganonou 'o jaji ge'ena ngaro kawomanganonuawau ma. Ge'enau so 'una wodadi 'o sagala nyawa 'iodumu manga dea. 'Isoka 'isilefoku 'o Buku 'Itebi-tebinoka, "'Ani waatuku dua kaipiakorikau."

Karo: Aminna gia la lit arapen, tapi Abraham tetap erkiniteken dingen erpengarapen maka ia jadi "bapa melala bangsa," bagi lit tersurat i bas Pustaka Si Badia, "Bagi buena bintang i langit bage me pagi buena kesusurenndu."

Simalungun: Marimbang sagala pangarapan do haporsayaonni na mangarap ai, ase gabe bapa ni buei bangsa ia, domu hubani hata ai, “Sonai ma magira ginomparmu.”

Toba: Maralohon nasa pangkirimon do haporseaonna na mangkirim i, asa gabe ama ni torop bangso ibana, hombar tu hata i: "Songon i ma sogot pomparanmu!"

Dairi: Ai tukasi pè oda lot nèngè harapen tapi tong ngo tok si Abraham janah percaya ibagasen pengharapen, gabè bapa bai mèduk bangsa ngo ia, rembang bagè sitersurat, "Nterrem kalohon ngo seggen pinemparmu."

Minangkabau: Nabi Ibrahim tatap ma arokkan, sarato tatap ba iman, biyapun indak ado lai harapan. Dek karano itu, inyo manjadi bapak banyak banso. Samo jo bakcando nan lah tatulih di Alkitab, "Katurunan angkau indak ka ta etong."

Nias: Ba hew̃a'ae lõ lala mena'õ, ba lõ mamalõ Gaberahamo ba wanõtõna ba ba wamati. Da'õ mbõrõ wa'atobali ia furugõ soi soya. Si mane si no musura ba Mbuku Ni'amoni'õ, "Ato sibai dania nga'õtõmõ."

Mentawai: Mariu-riu lé ikaroni samba ikatonemi Taikamanua si Abraham, kenanen táan anai karonan baga. Kalulut néné te aibailiu nia ukkuira tai bangsa-bangsa. Kelé ka sitususurat ka Buko Sipunenan, sipasikukua kisé, "Bulat maiigi te sia sapunuteteunu."

Lampung: Abraham terus gaoh beharap rik percaya meskipun mak ngedok harapan lagi. Ulihni seno ia jadi bapak lamon bangsa. Injuk sai tetulis delom Alkitab, "Keturunanmu haga jadi lamon nihan."

Aceh: Nabi Ibrahim teutab meuharab dan peucaya bah kheueh hana harapan lé. Sabab nyan gobnyan jeuet keu bapak lé mandum bansa. Lagée nyang na teutuléh lam Alkitab, "Keuturonan gata teuma meukeumang jai lagoena."

Mamasa: Moika anna ta'mo la dengan paleleanna la napoambe buda tau Abraham annu matuami, sapo tontong liu mangngorean Abraham anna urrannuan battakadanna Puang Allata'alla nakua: “La susi budanna bentoen pa'pabuttummu, tae' la diissan direken.”

Berik: Nele jes galapserem, Abraham jei jafner fyal gam domolf Uwa Sanbagiri aa jes bilibenerem, aam temawer nele nafsi fas jei gam etamwefe Uwa Sanbagiri aa jes bilibenerem. Abraham ga gul, "Uwa Sanbagiri aa jes bilirim, galap ga jese etamwena." Jega jem temawer anggwabura unggwanfer gemerserem Abraham ga enggam gane bala, "Aameiba uwa amnam." Uwa Sanbagiri Jei fwater Abraham mesam bal, "Asal-asala imna jamer unggwanfersus."

Manggarai: Ai koném po toé manga pu’un te bengkes, maik hi Abraham bengkes kin agu imbi, te hia ciri ema de uku do, lorong ata poli taé, “logur-kouks tai waé de hau.”

Sabu: Abraham pee ma nga henao nga parahajha, maji le ma ta do dho bhule ke ne do nara ta henao ri. Rowi do mina harre ke hakku jadhi no ta ama ri do ae ddau. Mii do era do hure do bhuke pa dhara Buku Lidara-Likewahhu Deo, "Ne kolo loro au do ta jadhi dhai ae tu-tu."

Kupang: Abraham parcaya sang Tuhan, deng tunggu-tunggu sang Dia, biar dia sandiri balóm ada ana. Andia ko Tuhan bekin sang dia jadi “banya bangsa pung nene-moyang.” Itu sama ke yang ada tatulis dalam Tulisan Barisi bilang, “Turunan bam-banya nanti datang dari lu.”

Abun: Kapre ye nut do, suk gato Yefun Allah ki ne bere yo bor nde tó, Abraham kwabom kam mo Yefun, Abraham onyar kem pe mo Yefun sor, sane anato Abraham tepsu yeketke mo yewis mwa, tepsu ye krom Yefun Allah bi sukdu do, "Nan bi wis-i bere mwa wai o re."

Meyah: Gij mona insa koma bera mar egema tein onocunc gu Abraham rot oida ofa emesma efen efesa egens ongga Allah anggen rot gu ofa sis fob guru. Erek koma tina ofa oisum gij Allah rot tenten ojgomu. Jefeda Allah ocunc ofa erek osumbohka rot rusnok ebic ofoukou ongga rimesma rudou ongga ebsi komowa oisouska rudou ongga ororu Ofa rot tenten. Jeska Allah agot gu ofa erek kef oida, "Gij mona kahma beda rusnok ongga rumororu Didif morototuma erek bua buroru Didif bera rumofoukou doska si."

Uma: Nau' uma-pi ria poncarumakaa-na Abraham mo'anai', bate mepangala' pai' ncarumaka Alata'ala oa'-i. Napangala' janci-na Alata'ala to mpo'uli': kahi'a-na mpai' jadi' tuama wori' tauna hi humalili' dunia'. Apa' kako'ia-na Abraham mo'anai', Alata'ala mpo'uli'-ki hewa toi: "Muli-nu mpai' hewa betue' hi langi' kawori'-ra."

Yawa: Arono naije Abraham apa akoe matu to muno apa arikainye inta aeno ai rainy, weramu panave no tawan no Amisye ai muno anaveano Amen tutir. Wemi mbewar opamo be ajaive po susye manui mampam, mamaisyo urairijo Amisye po raokaisyo ai rai: “Abraham, nya susyo nyo mampame indati manui rave.”


NETBible: Against hope Abraham believed in hope with the result that he became the father of many nations according to the pronouncement, “so will your descendants be.”

NASB: In hope against hope he believed, so that he might become a father of many nations according to that which had been spoken, "SO SHALL YOUR DESCENDANTS BE."

HCSB: Against hope, with hope he believed, so that he became the father of many nations, according to what had been spoken: So will your descendants be.

LEB: who against hope believed in hope, so that he became the father of many nations, according to what was said, "so will your descendants be."

NIV: Against all hope, Abraham in hope believed and so became the father of many nations, just as it had been said to him, "So shall your offspring be."

ESV: In hope he believed against hope, that he should become the father of many nations, as he had been told, "So shall your offspring be."

NRSV: Hoping against hope, he believed that he would become "the father of many nations," according to what was said, "So numerous shall your descendants be."

REB: When hope seemed hopeless, his faith was such that he became “father of many nations”, in fulfilment of the promise, “So shall your descendants be.”

NKJV: who, contrary to hope, in hope believed, so that he became the father of many nations, according to what was spoken, "So shall your descendants be."

KJV: Who against hope believed in hope, that he might become the father of many nations, according to that which was spoken, So shall thy seed be.

AMP: [For Abraham, human reason for] hope being gone, hoped in faith that he should become the father of many nations, as he had been promised, So [numberless] shall your descendants be.

NLT: When God promised Abraham that he would become the father of many nations, Abraham believed him. God had also said, "Your descendants will be as numerous as the stars," even though such a promise seemed utterly impossible!

GNB: Abraham believed and hoped, even when there was no reason for hoping, and so became “the father of many nations.” Just as the scripture says, “Your descendants will be as many as the stars.”

ERV: There was no hope that Abraham would have children, but Abraham believed God and continued to hope. And that is why he became the father of many nations. As God told him, “You will have many descendants.”

BBE: Who without reason for hope, in faith went on hoping, so that he became the father of a number of nations, as it had been said, So will your seed be.

MSG: When everything was hopeless, Abraham believed anyway, deciding to live not on the basis of what he saw he [couldn't] do but on what God said he [would] do. And so he was made father of a multitude of peoples. God himself said to him, "You're going to have a big family, Abraham!"

Phillips NT: Abraham, when hope was dead within him, went on hoping in faith, believing that he would become "the father of many nations". He relied on the word of God which definitely referred to "thy seed".

DEIBLER: even though there was no physical reason for him to hope that he would have descendants, because he and his wife were too old to bear children. But God is the one who causes dead people to live again, and who talks about things that do not yet exist as already existing. God said to Abraham, “You will have so many descendants that they will be as impossible to count as the stars.” And Abraham believed that, and he believed that he would become the ancestor of many ethnic groups.

GULLAH: Abraham trus an look fowaad ta wa God promise. E trus dat e gwine happen eben wen dey ain been nottin fa Abraham fa see. An cause ob dat, e come fa be “de fada ob a heapa nation.” Jes like dey write een God Book say, “Ya gwine hab heapa granchullun chullun, jes like de staa dem wa ya ain eben able fa count.”

CEV: God promised Abraham a lot of descendants. And when it all seemed hopeless, Abraham still had faith in God and became the ancestor of many nations.

CEVUK: God promised Abraham a lot of descendants. And when it all seemed hopeless, Abraham still had faith in God and became the ancestor of many nations.

GWV: When there was nothing left to hope for, Abraham still hoped and believed. As a result, he became a father of many nations, as he had been told: "That is how many descendants you will have."


NET [draft] ITL: Against hope <1680> Abraham believed <4100> in <1909> hope <1680> with the result that he <846> became <1096> the father <3962> of many <4183> nations <1484> according to <2596> the pronouncement <2046>, “so <3779> will <1510> your <4675> descendants <4690> be <1510>.”


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Roma 4 : 18 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel