Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TB]     [PL]  [PB] 
 <<  Yunus 4 : 8 >> 

TB: Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup."


AYT: Ketika matahari terbit, Allah mengutus angin timur yang panas terik dan matahari menyakiti kepala Yunus sehingga ia hampir pingsan sampai ia meminta supaya mati saja, katanya, “Lebih baik mati daripada hidup.”

TL: Maka setelah terbit matahari, tiba-tiba diadakan Allah suatu angin timur sepoi-sepoi, maka turunlah panas kepada kepala Yunus, sehingga pingsanlah ia; maka dipintanya biarlah jiwanya mati, karena katanya: Dari pada hidup ini baik aku mati.

MILT: Dan terjadilah, ketika matahari bersinar, bahwa Allah (Elohim - 0430) telah menentukan suatu angin timur yang menghanguskan, dan sinar matahari itu menerpa di atas kepala Yunus sehingga dia lemah lesu. Dan dia meminta supaya hidupnya berakhir. Ia berkata, "Lebih baik bagiku mati daripada hidup!"

Shellabear 2010: Pada waktu matahari terbit, atas penentuan Allah pula bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus. Ia menjadi lemah lesu dan memohon untuk mati saja, katanya, “Lebih baik aku mati daripada hidup!”

KS (Revisi Shellabear 2011): Pada waktu matahari terbit, atas penentuan Allah pula bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus. Ia menjadi lemah lesu dan memohon untuk mati saja, katanya, "Lebih baik aku mati daripada hidup!"

KSKK: Ketika matahari naik tinggi, Allah mendatangkan angin timur yang amat panas; terik matahari menimpa kepala Yunus dan ia menjadi lemas. Keinginannya untuk mati timbul kembali dan ia berkata, "Lebih baik aku mati daripada hidup."

VMD: Kemudian ketika matahari sudah tinggi, Allah mendatangkan angin timur yang panas. Matahari semakin panas di atas kepala Yunus dan dia menjadi sangat lemah. Yunus memohon kepada Allah untuk membiarkannya mati. Katanya, “Lebih baik aku mati daripada hidup.”

TSI: Ketika matahari terbit, Allah mengirimkan angin yang sangat panas yang bertiup dari arah timur. Karena sinar matahari yang sangat panas itu, maka Yunus lemas dan hampir pingsan. Yunus ingin mati dan berseru, “Lebih baik aku mati daripada hidup!”

BIS: Setelah matahari terbit, Allah mendatangkan angin panas yang bertiup dari timur. Yunus hampir pingsan karena ditimpa sinar matahari yang seakan-akan membakar kepalanya. Ia menjadi putus asa dan ingin mati. Katanya, "Lebih baik aku mati saja daripada hidup!"

TMV: Setelah matahari terbit, Allah mendatangkan angin panas yang bertiup dari timur. Yunus hampir pengsan kerana terik matahari yang seakan-akan membakar kepalanya. Oleh itu dia putus asa dan ingin mati, katanya, "Lebih baik aku mati daripada hidup!"

FAYH: Kemudian, ketika matahari sedang terik, Allah menyuruh angin timur yang panas bertiup ke arah Yunus dan terik matahari menimpa kepalanya sampai ia merasa lemah dan ingin mati saja. "Kematian lebih baik daripada ini!" katanya.

ENDE: Dan ketika matahari sudah terbit, maka Allah memanggil angin timur jang panas terik, dan mataharipun menusuk kepala Jona, sehingga ia njaris pingsan. Maka ia mohon bagi dirinja sendiri, supaja mati sadja, katanja: "Lebih baiklah kalau aku mati sadja daripada hidup terus!"

Shellabear 1912: Adapun apabila terbit matahari maka ditentukan Allah suatu angin timur yang panas maka panas itu terkena kepala Yunus sehingga pingsanlah ia maka dipintanya biar mati sembahnya: "Dari pada hidup terlebih baik aku mati."

Leydekker Draft: Maka djadi, demi terbit mataharij, bahuwa 'Allah meng`upajakanlah sawatu 'angin timor jang sepij-sepij; maka turonlah panas mataharij kena kapala Junus, sahingga pangsanlah 'ija: maka sukalah 'ija dirinja mati djuga, lalu sombahlah, terbajiklah matiku deri pada hidopku.

AVB: Ketika terbit matahari, Allah menetapkan datang angin yang panas terik dari timur lalu amat sakitlah kepala Yunus dan dia menjadi lemah dan lesu lantas dia memohon untuk dimatikan sahaja. Katanya, “Lebih baik aku mati daripada hidup.”


TB ITL: Segera sesudah matahari <08121> terbit <02224>, maka atas penentuan <04487> Allah <0430> bertiuplah angin <07307> timur <06921> yang panas terik <02759>, sehingga sinar matahari <08121> menyakiti <05221> kepala <07218> Yunus <03124>, lalu rebahlah <05968> <00> ia lesu <00> <05968> dan berharap <07592> supaya mati <04191>, katanya <0559>: "Lebih baiklah <02896> aku mati <04191> dari pada hidup <02416>." [<01961> <05921> <05315>]


Jawa: Bareng srengenge wus katon, Gusti Allah ndhatengake angin wetan kang panas banget, temah sorote srengenge mau gawe gerahe mustakane Nabi Yunus; Nabi Yunus banjur ambruk lan ngajap supaya seda, pangandikane: “Luwih becik aku mati bae tinimbang urip.”

Jawa 1994: Bareng srengéngéné wis dhuwur Gusti Allah nekakaké angin panas saka Wétan, nganti Nabi Yunus mèh semaput, merga sirahé kepanasen. Mulané Yunus kepéngin énggala kapundhut waé. Kandhané, "Aku luwih becik mati ketimbang urip."

Sunda: Sanggeus panonpoe meletek, Allah ngadatangkeun angin panas ti wetan. Yunus mehmeh katuralengan, sabab mastakana katojo pisan ku panonpoe, nepi ka humandeuar mundut ajal. Saurna, "Ti batan hirup kieu mah, mending ge paeh sakalian."

Madura: Saellana are moncar, Allah madhateng angen se panas se dhateng dhari temor. Yunus para’ kalengngerra ekenneng sonarra are se akantha se ngobbar serana. Salerana arassa potos pangarep, sarta terro seda’a. Dhabuna, "Lebbi becce’ sengko’ mate bai etembang odhi’ kantha reya!"

Bali: Sasampun suryane endag, Ida Sang Hyang Widi Wasa raris ngrauhang angin panes saking kangin sane ngawinang Dane Yunus tambis-tambis niwang kabatek antuk panes suryane sane nujah duur danene. Duaning punika dane ngajap-ajap mangda dane gelis seda. Sapuniki baos danene: “Melahan suba idewek mati bandingang teken enu idup.”

Bugis: Momponana essoé, papoléni Allataala anging pella iya mangirié polé alau. Céddé’i Yunus marenne nasaba nakennai tappa esso iya samannaé tunui ulunna. Pettu paddennuwanni sibawa macinna maté. Adanna, "Lebbi kessing muwi matéka bawang naiya tuwoé!"

Makasar: Ri wattunna ammumbamo alloa, appabattumi Allata’ala anging bambang ammirika battu iraya. Sike’de’ mami natenamo nangngu’rangi Yunus lanri nitujuna ri singara’na alloa, sangkammai angkanaya natunui ulunna. Tappu’ panrannuammi siagang ero’mi mate. Nakana, "Bajikangngangi matea nattallasaka!"

Toraja: Iatonna dellekmo allo, pakalan Napadenni Puang Matua tu misa’ angin lu dio mai rampe matallo mapannang tongan, anna nanangi allo tu ulunna Yunus, naurungan malayu tu kalena, sia napalaku, anna matemo, sia ma’kada nakua: Kula’biran mate na iatu tuo.

Karo: Nggo kenca nangkih matawari isuruh Dibata rembus angin i Timur nari, emaka narus ia labuh erkiteken iparpari las matawari. Emaka madin akapna ia mate. "Ulin aku mate asa nggeluh," nina.

Simalungun: Bani parpoltak ni mata ni ari iparoh Jahowa ma logou na milas hun hapoltakan. Idoit mata ni ari ai ma ulu ni si Jona pala mandatei iahap. Iparsinta uhurni ma matei, nini ma, “Dearan ma ahu matei ase manggoluh!”

Toba: Jadi dung binsar mata ni ari dipadiri Debata ma alogo na mohop sian purba. Jadi didoit mata ni ari ma ulu ni si Jona, pola mandate ibana, jadi dipangido ma mate hosana, jala didok do: Dengganan ahu mate sian na mangolu!

Kupang: Ju waktu hari su panas, Tuhan kirim datang satu angin panas yang fuu dari sablá matahari nae. Itu panas kaná di Yunus pung kapala, sampe dia rasa tabakar ko mau samaput. Dia rasa mau mati sa. Ais dia masparak sang Tuhan bilang, “Akurang ko Tuhan sonde kasi biar beta mati?! Ada lebe bae beta mati sa. Sonde usa idop bagini lai!”


NETBible: When the sun began to shine, God sent a hot east wind. So the sun beat down on Jonah’s head, and he grew faint. So he despaired of life, and said, “I would rather die than live!”

NASB: When the sun came up God appointed a scorching east wind, and the sun beat down on Jonah’s head so that he became faint and begged with all his soul to die, saying, "Death is better to me than life."

HCSB: As the sun was rising, God appointed a scorching east wind. The sun beat down on Jonah's head so that he almost fainted, and he wanted to die. He said, "It's better for me to die than to live."

LEB: When the sun rose, God made a hot east wind blow. The sun beat down on Jonah’s head so that he was about to faint. He wanted to die. So he said, "I’d rather be dead than alive."

NIV: When the sun rose, God provided a scorching east wind, and the sun blazed on Jonah’s head so that he grew faint. He wanted to die, and said, "It would be better for me to die than to live."

ESV: When the sun rose, God appointed a scorching east wind, and the sun beat down on the head of Jonah so that he was faint. And he asked that he might die and said, "It is better for me to die than to live."

NRSV: When the sun rose, God prepared a sultry east wind, and the sun beat down on the head of Jonah so that he was faint and asked that he might die. He said, "It is better for me to die than to live."

REB: and when the sun came up God ordained that a scorching wind should blow from the east. The sun beat down on Jonah's head till he grew faint, and he prayed for death; “I should be better dead than alive,” he said.

NKJV: And it happened, when the sun arose, that God prepared a vehement east wind; and the sun beat on Jonah’s head, so that he grew faint. Then he wished death for himself, and said, " It is better for me to die than to live."

KJV: And it came to pass, when the sun did arise, that God prepared a vehement east wind; and the sun beat upon the head of Jonah, that he fainted, and wished in himself to die, and said, [It is] better for me to die than to live.

AMP: And when the sun arose, God prepared a sultry east wind, and the sun beat upon the head of Jonah so that he fainted and wished in himself to die and said, It is better for me to die than to live.

NLT: And as the sun grew hot, God sent a scorching east wind to blow on Jonah. The sun beat down on his head until he grew faint and wished to die. "Death is certainly better than this!" he exclaimed.

GNB: After the sun had risen, God sent a hot east wind, and Jonah was about to faint from the heat of the sun beating down on his head. So he wished he were dead. “I am better off dead than alive,” he said.

ERV: After the sun was high in the sky, God caused a hot east wind to blow. The sun became very hot on Jonah’s head, and he became very weak. He asked God to let him die. He said, “It is better for me to die than to live.”

BBE: Then when the sun came up, God sent a burning east wind: and so great was the heat of the sun on his head that Jonah was overcome, and, requesting death for himself, said, Death is better for me than life.

MSG: The sun came up and God sent a hot, blistering wind from the east. The sun beat down on Jonah's head and he started to faint. He prayed to die: "I'm better off dead!"

CEV: During the day the LORD sent a scorching wind, and the sun beat down on Jonah's head, making him feel faint. Jonah was ready to die, and he shouted, "I wish I were dead!"

CEVUK: During the day the Lord sent a scorching wind, and the sun beat down on Jonah's head, making him feel faint. Jonah was ready to die, and he shouted, “I wish I were dead!”

GWV: When the sun rose, God made a hot east wind blow. The sun beat down on Jonah’s head so that he was about to faint. He wanted to die. So he said, "I’d rather be dead than alive."


NET [draft] ITL: When the sun <08121> began <04487> to shine <02224>, God <0430> sent a hot <02759> east <06921> wind <07307>. So the sun <08121> beat down <05221> on <05921> Jonah’s <03124> head <07218>, and he grew faint <05968>. So he despaired <04191> <07592> of life <05315>, and said <0559>, “I would rather <02896> die <04191> than <02896> live <02416>!”


  Share Facebook  |  Share Twitter

Studi lengkap, lihat: Alkitab SABDA.

 <<  Yunus 4 : 8 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel