Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [AYT]     [PL]  [PB] 
 <<  1 Samuel 9 : 9 >> 

AYT: Dahulu, di Israel, ketika seseorang pergi untuk meminta petunjuk Allah, dia akan berkata, “Mari kita pergi kepada pelihat.” Sebab, nabi yang sekarang ini sebelumnya disebut pelihat.


TB: --Dahulu di antara orang Israel, apabila seseorang pergi menanyakan petunjuk Allah, ia berkata begini: "Mari kita pergi kepada pelihat," sebab nabi yang sekarang ini disebutkan dahulu pelihat. --

TL: (Adapun dahulukala adatlah di antara orang Israel apabila orang pergi bertanyakan Allah, maka katanya: Mari kita pergi mendapatkan penilik, karena orang yang dipanggil nabi sekarang ia itu bergelar penilik dahulu)

MILT: Dahulu di Israel, seseorang yang hendak mencari Allah (Elohim - 0430) berkata seperti ini, "Ayolah, dan kita akan pergi kepada pelihat," karena nabi sekarang, dahulu disebut pelihat.

Shellabear 2010: (Dahulu di Israil, apabila seseorang pergi mencari petunjuk Allah, ia akan berkata begini, “Mari kita pergi kepada pelihat,” karena yang sekarang disebut nabi, dahulu disebut pelihat.)

KS (Revisi Shellabear 2011): (Dahulu di Israil, apabila seseorang pergi mencari petunjuk Allah, ia akan berkata begini, "Mari kita pergi kepada pelihat," karena yang sekarang disebut nabi, dahulu disebut pelihat.)

KSKK: (Dahulu, orang di Israel yang pergi untuk berbicara dengan Allah akan berkata, "Mari, kita pergi kepada pelihat itu", sebab mereka tidak memakai kata nabi tapi pelihat").

VMD: Dahulu di Israel, jika orang ingin minta petunjuk dari Allah, dia berkata demikian, “Mari kita pergi ke peramal,” sebab yang dikenal dengan nabi sekarang, dahulu disebut peramal. Saul berkata kepada hamba itu, “Baik sekali pikiranmu itu, mari kita ke sana.” Keduanya pergi ke tempat abdi Allah itu. Sementara mereka mendaki bukit mau ke kota, mereka berjumpa dengan gadis-gadis yang hendak menimba air. Saul bertanya kepada mereka, “Apakah peramal ada di sana?”

TSI: (Pada waktu itu, biasanya seorang nabi disebut sebagai ‘pelihat.’ Apabila orang ingin mengetahui kehendak Allah, mereka berkata, “Ayo, marilah kita pergi kepada pelihat.”)

BIS: "Baiklah!" jawab Saul. "Mari kita pergi." Lalu pergilah mereka ke kota, ke tempat hamba Allah itu. Ketika mereka mendaki bukit yang menuju ke kota itu, bertemulah mereka dengan beberapa gadis yang hendak menimba air di sumur. Lalu mereka bertanya kepada gadis-gadis itu, "Apakah petenung ada di kota?" (Pada zaman itu seorang nabi disebut petenung, jadi bilamana seorang ingin menanyakan sesuatu kepada Allah, dia berkata begini, "Marilah kita pergi kepada petenung.")

TMV: "Baiklah!" jawab Saul. "Marilah kita pergi." Lalu mereka pergi ke kota, tempat hamba Allah itu tinggal. Ketika mereka mendaki bukit menuju ke kota itu, mereka berjumpa dengan beberapa orang gadis yang hendak menimba air di perigi. Mereka bertanya kepada gadis-gadis itu, "Adakah pelihat itu berada di kota?" (Pada zaman itu, seorang nabi disebut pelihat. Oleh itu apabila seseorang hendak menanyakan sesuatu kepada Allah, mereka berkata, "Marilah kita pergi kepada pelihat.")

FAYH: Saul berkata, "Kalau begitu, marilah kita cari dia." Maka berjalanlah mereka ke kota tempat nabi itu tinggal. Ketika mereka mendaki bukit yang menuju kota itu, mereka bertemu dengan beberapa gadis yang keluar dari kota itu hendak menimba air. Mereka bertanya kepada gadis-gadis itu, "Apakah pelihat sedang ada di dalam kota?" Pada masa itu nabi disebut pelihat, dan biasanya orang berkata, "Mari kita pergi kepada pelihat."

ENDE: Adapun dahulu di Israil, kalau orang pergi menanjai Allah, orang berkata demikian: "Marilah kita menghadap si Pelihat". Sebab "nabi" pada hari ini dahulu disebut "Pelihat".

Shellabear 1912: (Adapun adatnya dahulu kala di antara orang Israel apabila orang pergi bertanyakan kepada Allah demikian katanya: "Mari kita pergi kepada penilik," karena orang yang sekarang disebut nabi ialah dahulu disebut penilik).

Leydekker Draft: ('Adapawn dihulu di`antara 'awrang Jisra`ejl bagini katalah sasa`awrang, tatkala perginja menontutij bitjara kapada 'Allah; marij bejarlah kamij pergi menghadap Raw`ij: karana Nabij harini, 'itu tersebutlah dihulu Raw`ij.)

AVB: (Dahulu di Israel, apabila seseorang pergi mencari petunjuk Allah, dia akan berkata, “Mari kita pergi kepada pelihat,” kerana yang sekarang disebut nabi, dahulu disebut pelihat.)


TB ITL: -- Dahulu <06440> di antara orang Israel <03478>, apabila seseorang <0376> pergi <01980> menanyakan petunjuk <01875> Allah <0430>, ia berkata <0559> begini <03541>: "Mari <01980> kita pergi <01980> kepada <05704> pelihat <07203>," sebab <03588> nabi <05030> yang sekarang <03117> ini disebutkan <07121> dahulu <06440> pelihat <07203>. --


Jawa: Dhek biyen, ing antarane wong Israel, samangsa ana wong kang arep nyuwun pitedahe Gusti Allah, iku ngucap mangkene: “Payo padha sowan marang wong sidik,” awit nabi kang saiki iki dhek biyen disebut: wong sidik.--

Jawa 1994: (9:9-11) "Iya becik banget," wangsulané Saul, "Ayo padha mangkat." Banjur padha lunga menyang kutha, ing panggonané abdiné Allah mau. Nalika padha munggah ing punthuk sing tekan kutha mau, padha ketemu karo prawan-prawan menyang sumur arep ngangsu. Wong-wong mau banjur padha takon karo prawan-prawan kuwi, "Ing ngriki menapa wonten Tiyang wasis?" (Ing jaman semana nabi disebut wong wasis, dadi yèn ana wong kepéngin matur apa waé marang Allah, tembungé mengkéné, "Ayo padha sowan wong wasis.")

Sunda: (9:9-11) Ceuk Saul, "Sukur atuh, hayu!" Bral arindit ngajugjug ka pangcalikan abdi Allah tea. Barang keur naranjak ka tempat abdi Allah anu ayana di hiji pasir, paamprok jeung parawan-parawan urang dinya anu rek ngarala cai, seug ditanya, "Ari juru tingal aya di bumina?" (Jaman harita mah nabi teh disebutna juru tingal. Jadi lamun aya anu rek tataros ka Allah, ngomongna teh, "Hayu urang ka juru tingal.")

Madura: Ca’na Saul, "Iya mara ja’ entara." Oreng se kadhuwa jareya pas entar ka kottha ka kennengnganna abdina Allah gella’. E bakto se kadhuwa jareya ongga gumo’ se nojju ka kottha gella’, pas atemmo ban kana’ babine’an se nemba’a aeng ka somor. Se kadhuwa jareya atanya ka babine’an jareya, "Apa tokang tennong rowa badha e kottha?" (E jaman jareya nabbi bi’ oreng ekoca’ tokang tennong, daddi mon badha oreng anya’-tanya’a ka Allah, oreng jareya ngoca’ kantha reya, "Mara ja’ entara ka tokang tennong.")

Bali: Sane riin ring pantaran anak Israele, yening wenten anak nunasang ring Ida Sang Hyang Widi Wasa, anake punika jaga mabaos sapuniki: “Jalan iraga matakon teken juru tenunge. Daweg punika nabine kawastanin juru tenung.

Bugis: Nappébali Saul, "Makessinni! Laono mai talao." Nalaona mennang ri kotaé, ri onronna atanna Allataalaro. Wettunna mennang tuppuiwi bulu-bulu iya mattujué ri kotaéro, siruntu’ni mennang sibawa siyagangngaré ana’dara iya maéloé mala uwai ri bujungngé. Namakkutana mennang lao risining ana’daraéro, "Engka muwiga pakkita-kitaé ri kotaé?" (Iyaro wettué séddié nabi riyasengngi pakkita-kita, jaji rékko séddié tau macinna makkutanangngi séuwaé ri Allataala, makkeda makkuwaiyé, "Laono mai talao ri pakkita-kitaé.")

Makasar: Appialimi Saul angkana, "Baji’mi! Umba ki’lampa." Jari a’lampami ke’nanga mange ri kotaya, ri tampa’na anjo atanNa Allata’ala. Ri wattu angngambi’na ke’nanga ri bonto angngoloa mange ri anjo kotaya, assibuntulu’mi ke’nanga siagang siapa are tulolo, eroka anynye’ro’ je’ne’ ri bungunga. Akkuta’nammi ke’nanga mae ri anjo tuloloa angkana, "Apaka nia’ pacini’ anrinni ri kotaya?" (Anjo wattua se’rea na’bi nikanai pacini’; jari punna nia’ tau ero’ akkuta’nang se’reang apa-apa mae ri Allata’ala, kammaminne kananna, "Umba ki’lampa mange ri pacinika.")

Toraja: Iatonna dolo-dolona dadi ada’mo dio lu to Israel, ke laoi tau ungkutanai Puang Matua, nakuami: Talao lako to patanda-tandan, belanna iatu to disanga nabi totemo, disanga to patanda-tandan dolo-dolona.

Karo: Ngaloi Saul nina, "Mehuli katandu e! Ota dage." Emaka lawes ia duana ku kuta ingan kalak si tutus ku Dibata e. Asum ia nangkeng ku uruk-uruk kuta e, jumpa ia ras piga-piga kalak singuda-nguda si lawes muat lau. Isungkunina singuda-nguda ndai nina, "I jenda kang 'Kalak si lit pengenehenenna' e?" (Sanga si e sekalak nabi igelari "Kalak si lit pengenehenenna". Emaka adi isungkun kalak kenca atena Dibata nina, "Ota sidahi kalak si lit pengenehenenna e.")

Simalungun: Sapari i tanoh Israel, anggo laho sada halak manungkun Naibata, ihatahon ma, “Laita marayak halak na marpanonggoran; ai halak na marpanonggoran do igoran sapari nabi sisonai.”

Toba: (Ianggo di na robi somal do di halak Israel, jumpa laho manang ise manungkun Debata mandok songon on: Beta hita laho tumopot partondung; ai partondung do digoar di na robi panurirang nuaeng.)


NETBible: (Now it used to be in Israel that whenever someone went to inquire of God he would say, “Come on, let’s go to the seer.” For today’s prophet used to be called a seer.)

NASB: (Formerly in Israel, when a man went to inquire of God, he used to say, "Come, and let us go to the seer"; for he who is called a prophet now was formerly called a seer.)

HCSB: Formerly in Israel, a man who was going to inquire of God would say, "Come, let's go to the seer," for the prophet of today was formerly called the seer.

LEB: (Formerly in Israel, when a person went to ask God a question, he would say, "Come, let’s go to the seer," because a person we now call a prophet used to be called a seer.)

NIV: (Formerly in Israel, if a man went to enquire of God, he would say, "Come, let us go to the seer," because the prophet of today used to be called a seer.)

ESV: (Formerly in Israel, when a man went to inquire of God, he said, "Come, let us go to the seer," for today's "prophet" was formerly called a seer.)

NRSV: (Formerly in Israel, anyone who went to inquire of God would say, "Come, let us go to the seer"; for the one who is now called a prophet was formerly called a seer.)

REB: (In Israel in days gone by, when someone wished to consult God, he would say, “Let us go to the seer.” For what is nowadays called a prophet used to be called a seer.)

NKJV: (Formerly in Israel, when a man went to inquire of God, he spoke thus: "Come, let us go to the seer"; for he who is now called a prophet was formerly called a seer.)

KJV: (Beforetime in Israel, when a man went to enquire of God, thus he spake, Come, and let us go to the seer: for [he that is] now [called] a Prophet was beforetime called a Seer.)

AMP: (Formerly in Israel, when a man went to inquire of God, he said, Come, let us go to the seer, for he that is now called a prophet was formerly called a seer.)

NLT: (In those days if people wanted a message from God, they would say, "Let’s go and ask the seer," for prophets used to be called seers.)

GNB: Saul replied, “A good idea! Let's go.” So they went to the town where the holy man lived. As they were going up the hill to the town, they met some young women who were coming out to draw water. They asked these women, “Is the seer in town?” (At that time a prophet was called a seer, and so whenever someone wanted to ask God a question, he would say, “Let's go to the seer.”)

ERV: Saul said to his servant, “That is a good idea. Let’s go.” So they went to the town where the man of God was. Saul and the servant were walking up the hill toward town when they met some young women on the road. The young women were coming out to get water. Saul and the servant asked the young women, “Is the seer here?” (In the past, people in Israel called a prophet a “seer.” So if they wanted to ask something from God, they would say, “Let’s go to the seer.”)

BBE: (In the past in Israel, when a man went to get directions from God, he said, Come let us go to the Seer, for he who now is named Prophet was in those days given the name of Seer.)

MSG: (In former times in Israel, a person who wanted to seek God's word on a matter would say, "Let's visit the Seer," because the one we now call "the Prophet" used to be called "the Seer.")

CEV: "Great!" Saul replied. "Let's go to the man who can see visions!" He said this because in those days God would answer questions by giving visions to prophets. Saul and his servant went to the town where the prophet lived.

CEVUK: “Great!” Saul replied. “Let's go to the man who can see visions!” He said this because in those days God would answer questions by giving visions to prophets. Saul and his servant went to the town where the prophet lived.

GWV: (Formerly in Israel, when a person went to ask God a question, he would say, "Come, let’s go to the seer," because a person we now call a prophet used to be called a seer.)


NET [draft] ITL: (Now it used to be in Israel <03478> that whenever <03541> someone <0376> went <01980> to inquire <01875> of God <0430> he would say, “Come on <01980>, let’s go <01980> to <05704> the seer <07203>.” For <03588> today’s <03117> prophet <05030> used to be called <07121> a seer <07203>.)


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  1 Samuel 9 : 9 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel