Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [AYT]     [PL]  [PB] 

Daftar Ayat


Daniel 2:1--7:28

Mimpi Nebukadnezar

2:1Pada tahun kedua pemerintahan Nebukadnezar, Nebukadnezar bermimpi suatu mimpi. Jiwanya gelisah dan dia tidak dapat tidur.

2:2Kemudian, raja memerintahkan untuk memanggil para ahli ilmu gaib, para ahli nujum, para ahli ilmu sihir, dan orang-orang Kasdim untuk menjelaskan kepada raja tentang mimpinya. Lalu, mereka datang dan berdiri di hadapan raja.

2:3Berkatalah raja kepada mereka, “Aku memimpikan suatu mimpi dan hatiku gelisah, ingin memahami mimpi itu.”

2:4Kemudian, berbicaralah orang-orang Kasdim kepada raja dalam bahasa Aram, “Ya Raja, hiduplah selama-lamanya! Ceritakanlah mimpi itu kepada hamba-hambamu ini, dan kami akan memberitahukan maknanya.”

2:5Raja menjawab dan berkata kepada orang-orang Kasdim itu, “Hal itu sudah pergi dariku. Jika kamu tidak memberitahukan mimpi itu dan maknanya, kamu akan dipenggal menjadi beberapa bagian dan rumahmu akan dijadikan timbunan puing.

2:6Namun, jika kamu dapat memberitahukan mimpi itu beserta maknanya, kamu akan menerima hadiah-hadiah, penghargaan-penghargaan, dan kehormatan yang berlimpah-limpah dariku, jika kamu menunjukkan mimpi itu dan maknanya.”

2:7Mereka menjawab lagi dan berkata, “Silakan Raja menceritakan mimpi itu kepada hamba-hambanya, kami akan memberitahukan maknanya.”

2:8Raja menjawab, katanya, “Aku tahu pasti bahwa kamu mencoba mengulur-ulur waktu, sebab kamu melihat bahwa semuanya telah hilang dari ingatanku,

2:9sehingga jika kamu tidak dapat memberitahukan mimpi itu, salah seorang di antara kamu akan mendapat hukuman; Aku tahu bahwa kamu bermufakat untuk mengatakan hal-hal yang busuk dan bohong sampai keadaan akan berubah. Ceritakanlah mimpi itu kepadaku supaya aku tahu bahwa kamu dapat memberitahukan maknanya.”

2:10Orang-orang Kasdim itu menjawab di hadapan raja dengan berkata, “Tidak ada seorang pun di bumi ini yang dapat memberitahukan hal yang diminta Tuanku Raja. Tidak pernah ada raja mana pun yang besar dan berkuasa meminta hal yang demikian kepada ahli ilmu gaib, ahli mantra, maupun orang Kasdim mana pun.

2:11Hal yang diminta raja itu terlalu berat. Dan, tidak ada seorang pun yang lain yang sanggup memberitahukannya di hadapan raja, kecuali para ilah yang tidak berdiam di antara makhluk.”

2:12Karena hal itu, raja menjadi geram dan sangat murka, dan memerintahkan untuk melenyapkan semua orang bijaksana di Babel.

2:13Titah itu dikeluarkan agar orang-orang bijaksana dibunuh sehingga mereka juga mencari Daniel dan teman-temannya untuk dibunuh.

2:14Lalu, Daniel menjawab dengan cerdik dan bijaksana kepada Ariokh, kepala pengawal raja yang telah pergi untuk membunuh semua orang bijaksana di Babel.

2:15Dia berbicara dan berkata kepada Ariokh, kepala pengawal raja itu, “Mengapa titah yang dikeluarkan raja begitu mendesak?” Kemudian, Ariokh memberitahukan hal itu kepada Daniel.

2:16Daniel lalu menghadap raja dan memohon kepadanya agar dia diberi waktu untuk menunjukkan maknanya kepada raja.

2:17Sesudah itu, Daniel pulang ke rumahnya dan menceritakan hal itu kepada teman-temannya, Hananya, Misael, dan Azarya,

2:18supaya mereka memohon belas kasih kepada Allah semesta langit tentang rahasia itu sehingga Daniel dan teman-temannya tidak dilenyapkan bersama-sama dengan orang-orang bijaksana Babel lainnya.

2:19Kemudian, pada suatu malam, rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan. Lalu, Daniel memuji Allah semesta langit.

2:20Daniel menjawab dan berkata, “Terpujilah nama Allah kekal dan selama-lamanya, sebab Dialah yang empunya hikmat dan kekuatan!

2:21Dialah yang mengubah waktu dan masa; Dia memecat raja dan mengangkat raja. Dialah yang memberi hikmat kepada orang-orang bijaksana dan akal budi diberitahukan-Nya kepada orang yang memahami pengertian.

2:22Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang dalam dan tersembunyi, Dia memberitahukan apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada bersama-sama dengan-Nya.

2:23Ya Allah nenek moyangku, aku memuji dan memuliakan Engkau, sebab telah memberikan aku hikmat dan kekuatan. Sekarang, telah diberitahukan kepadaku apa yang kami mohon kepada-Mu; sebab, Engkau telah memberitahukan kami mengenai persoalan raja.”

Daniel Mengartikan Mimpi Raja

2:24Kemudian, Daniel pergi kepada Ariokh yang telah ditugaskan raja untuk melenyapkan semua orang bijaksana di Babel. Dia pergi dan berkata kepadanya, “Orang-orang bijaksana di Babel itu janganlah kaulenyapkan! Bawalah aku menghadap raja dan aku akan memberitahukan maknanya kepada raja!”

2:25Kemudian, Ariokh bergegas membawa Daniel menghadap raja. Dia berkata kepada raja, “Aku telah mendapatkan seseorang dari antara orang-orang buangan dari Yehuda, yang dapat memberitahukan makna itu kepada raja.”

2:26Raja menjawab dan berkata kepada Daniel yang dinamai Beltsazar, “Apakah engkau mampu memberitahukannya kepadaku mimpi yang telah kulihat itu dan maknanya?”

2:27Daniel menjawab di hadapan raja dan berkata, “Rahasia-rahasia yang ditanyakan Tuanku Raja, tidak dapat diberitahukan kepada Tuanku Raja oleh orang bijak, ahli mantra, ahli ilmu gaib, dan peramal.

2:28Akan tetapi, ada Allah di surga yang menyingkapkan rahasia-rahasia itu dan memberitahukan kepada Raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi di masa depan. Inilah mimpi dan penglihatan-penglihatan dalam pikiranmu, yang engkau dapatkan di tempat tidur.

2:29Mengenai engkau, ya Raja, selagi engkau di tempat tidurmu, timbullah pikiran-pikiran tentang apa yang terjadi di kemudian hari, dan Dia yang menyingkapkan rahasia-rahasia yang memberitahukan kepada Tuanku apa yang akan terjadi.

2:30Namun bagiku, rahasia ini disingkapkan kepadaku bukan karena hikmat yang ada padaku melebihi semua yang hidup, tetapi agar maknanya dapat diberitahukan kepada Tuanku Raja, dan supaya engkau mengenal pikiran-pikiran dalam hati Tuanku.”

2:31“Ya Raja, sesungguhnya engkau melihat sebuah patung yang amat besar! Patung ini sangat tinggi, berkilau-kilau luar biasa, berdiri di hadapanmu, dan tampak menakutkan.

2:32Kepala patung itu dari emas yang terbaik, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga,

2:33pahanya dari besi, dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.

2:34Engkau terus melihatnya sampai sebuah batu terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia lalu menimpa patung itu pada kakinya yang dari besi dan tanah liat sehingga remuk.

2:35Kemudian, besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu hancur berkeping-keping sekaligus dan menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas. Lalu, angin mengembuskannya sehingga tidak lagi ditemukan bekas-bekasnya. Akan tetapi, batu yang menimpa patung itu menjadi gunung yang besar dan memenuhi seluruh bumi.

2:36“Itulah mimpi tuanku, yang maknanya akan kami sampaikan di hadapanmu.

2:37Ya Tuanku Raja, raja segala raja, Allah semesta langit telah memberikan kepada engkau kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan,

2:38dan di mana pun anak-anak manusia, binatang-binatang di padang, dan burung-burung di udara tinggal telah diserahkan-Nya ke dalam tanganmu, dan Dia telah membuat engkau berkuasa atas semuanya itu. Engkaulah kepala dari emas itu.”

2:39“Sesudah Tuanku, muncul suatu kerajaan yang lain yang tidak sebesar dari kerajaan Tuanku. Kemudian, muncul kerajaan lain yang ketiga dari tembaga, yang akan berkuasa atas segala sesuatu di bumi.

2:40Sesudah itu, muncullah suatu kerajaan yang keempat, yang kuat seperti besi, seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu. Dan, seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan ini akan meremukkan dan menghancurluluhkan segala sesuatu.”

2:41“Seperti yang Tuanku lihat, kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian dari besi, yang berarti bahwa kerajaan itu terbagi. Namun, kerajaan itu memiliki sifat keras besi sesuai dengan yang telah engkau lihat besi itu bercampur dengan tanah liat.

2:42Sebagaimana jari-jari kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan sebagian kuat dan sebagian rapuh.

2:43Sesuai yang engkau lihat, besi bercampur dengan tanah liat, demikianlah mereka akan bercampur dalam perkawinan, tetapi mereka tidak menjadi satu kesatuan, sebagaimana besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.”

2:44“Pada zaman raja-raja itulah, Allah semesta langit akan menegakkan suatu kerajaan yang tidak akan binasa selama-lamanya. Dan, kekuasaannya tidak akan beralih kepada bangsa lain; kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghancurkannya, tetapi kerajaan itu akan tetap kekal selama-lamanya.”

2:45“Seperti yang telah Tuanku lihat, sebuah batu terungkit lepas dari gunung tanpa perbuatan tangan manusia, dan itu meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak, dan emas. Allah Yang Mahabesar telah memberitahukannya kepada Tuanku Raja apa yang akan terjadi pada masa mendatang; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercaya.”

2:46Lalu, Raja Nebukadnezar menundukkan wajahnya dan menyembah Daniel dan memerintahkan untuk memberikan persembahan dan bau-bau yang menyenangkan kepadanya.

2:47Raja menjawab dan berkata kepada Daniel: “Sesungguhnya, Allahmu adalah Allah atas semua ilah dan Raja atas segala raja, Penyingkap rahasia-rahasia, oleh sebab itu engkau sanggup menyingkapkan rahasia itu.”

2:48Kemudian, raja memuliakan Daniel dan memberikan banyak hadiah yang indah kepadanya, dan dijadikannya dia seorang pembesar yang mempunyai kekuasaan atas wilayah Babel dan menjadi kepala penguasa semua orang-orang bijaksana di Babel.

2:49Lalu, Daniel memohon kepada raja, dan dia menunjuk Sadrakh, Mesakh, dan Abednego untuk memerintah atas wilayah Babel, sedangkan Daniel sendiri tinggal di istana raja.

Berhala Emas dan Perapian yang Menyala

3:1Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung dari emas, tingginya 60 hasta dan lebarnya 6 hasta. Dia mendirikannya di dataran Dura di wilayah Babel.

3:2Kemudian, Raja Nebukadnezar menyuruh berkumpul para wakil raja, para penguasa, para gubernur, para penasihat negara, para bendahara, para hakim, para ahli hukum, dan semua pejabat provinsi untuk menghadiri peresmian patung yang didirikan oleh Raja Nebukadnezar.

3:3Kemudian, berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para gubernur, para penasihat negara, para bendahara, para hakim, para ahli hukum, dan semua pejabat provinsi untuk peresmian patung yang telah didirikan oleh Raja Nebukadnezar. Mereka berdiri di hadapan patung yang didirikan oleh Raja Nebukadnezar.

3:4Lalu, seorang bentara berseru dengan nyaring, “Kepadamu telah diperintahkan, hai orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa, dan bahasa:

3:5pada saat kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serunai, dan berbagai jenis bunyi-bunyian, kamu harus sujud dan menyembah patung emas yang telah didirikan Raja Nebukadnezar.

3:6Dan, siapa pun yang tidak sujud menyembah, saat itu juga akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.”

3:7Oleh sebab itu, ketika semua orang mendengar bunyi trompet, seruling, kecapi, rebab, gambus, dan berbagai jenis musik, semua orang dari segala bangsa, suku bangsa, dan bahasa sujud dan menyembah patung emas yang telah didirikan oleh Raja Nebukadnezar.

3:8Pada waktu itu, majulah beberapa orang Kasdim yang menuduh orang Yahudi.

3:9Mereka berbicara dan berkata kepada Raja Nebukadnezar, “Ya Raja, hiduplah selama-lamanya!

3:10Tuanku Raja telah mengeluarkan ketetapan bahwa setiap orang yang mendengar bunyi trompet, seruling, kecapi, rebab, gambus, serunai, dan berbagai jenis musik, harus sujud dan menyembah kepada patung emas itu,

3:11dan siapa pun yang tidak sujud menyembah akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.

3:12Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah engkau berikan pemerintahan atas seluruh wilayah Babel, yaitu Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Orang-orang ini, ya Raja, tidak memedulikan perintahmu. Mereka tidak mau memuja ilahmu atau memuja patung emas yang telah Tuanku dirikan.”

3:13Kemudian, dengan marah dan geram, Nebukadnezar memberi perintah untuk membawa Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Lalu, orang-orang itu dibawa menghadap raja.

3:14Nebukadnezar lalu berbicara dengan berkata kepada mereka, “Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, bahwa kalian tidak memuja ilahku dan tidak menyembah patung emas yang telah kudirikan?

3:15Sekarang, jika kalian siap, ketika mendengar bunyi trompet, seruling, kecapi, rebab, gambus, serunai, dan berbagai jenis musik, sujudlah dan menyembah patung yang telah kudirikan itu! Jika kalian tidak menyembah, saat itu juga kalian akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan, ilah manakah yang dapat melepaskan kalian dari tanganku?”

3:16Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menjawab dan berkata kepada Raja, “Ya Nebukadnezar, tidak ada gunanya kami memberi jawaban kepada engkau dalam hal ini.

3:17Jika memang demikian, Allah yang kami sembah mampu melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala, dan Dia akan melepaskan kami dari tanganmu, ya Raja.

3:18Akan tetapi, jika tidak, ketahuilah Tuanku, ya Raja, bahwa kami tidak akan memuja ilahmu atau menyembah patung emas yang engkau dirikan.”

3:19Lalu, Nebukadnezar dipenuhi dengan kemarahan dan raut mukanya menjadi berubah terhadap Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Dia berkata dan memerintahkan untuk memanaskan perapian itu tujuh kali lebih panas dari yang biasanya.

3:20Dia memerintahkan beberapa orang yang paling kuat dari tentaranya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, dan untuk melemparkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.

3:21Lalu, ketiga orang itu diikat masih dalam jubah, celana, topi, dan pakaian-pakaian mereka yang lain, dan mereka dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.

3:22Karena perintah raja itu mendesak dan perapiannya luar biasa panas, nyala apinya membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.

3:23Dan, ketiga orang itu, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala dengan terikat.

3:24Kemudian, Raja Nebukadnezar menjadi terkejut dan bangkit dengan segera. Dia berkata kepada para menterinya, “Bukankah itu tiga orang yang kita lemparkan dengan terikat ke dalam api itu?” Mereka menjawab dan berkata kepada raja, “Benar, ya Raja!”

3:25Dia membalas dan berkata, “Lihatlah, aku melihat empat orang tidak terikat, berjalan-jalan di tengah-tengah api itu, mereka tidak terluka, dan rupa dari orang yang keempat itu seperti anak dewa!”

3:26Kemudian, Raja Nebukadnezar mendekat ke pintu perapian yang menyala-nyala itu. Dia berbicara, katanya, “Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, kalian hamba-hamba Allah Yang Mahatinggi, keluarlah dan datanglah kemari!” Lalu, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego keluar dari tengah-tengah api itu.

3:27Berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para gubernur, dan para menteri raja dan melihat pada orang-orang ini bahwa api tidak berkuasa atas mereka, rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka juga tidak berubah, bahkan bau terbakar tidak ada pada mereka.

3:28Raja Nebukadnezar pun menanggapi dan berkata: “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh, dan Abednego! Dia telah mengirimkan malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya yang menaruh percaya kepada-Nya dengan melanggar titah raja serta menyerahkan tubuhnya sehingga mereka tidak memuja ilah lain, kecuali Allah mereka sendiri.

3:29Oleh sebab itu, aku mengeluarkan ketetapan bahwa tiap-tiap orang dari bangsa, suku bangsa, dan bahasa mana pun yang mengucapkan penghinaan atas Allahnya Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, mereka akan dipenggal menjadi beberapa bagian dan rumahnya akan dijadikan timbunan puing, sebab tidak ada ilah lain yang dapat menyelamatkan dengan cara demikian.”

3:30Lalu, raja memberikan kedudukan yang tinggi kepada Sadrakh, Mesakh, dan Abednego di wilayah Babel.

Mimpi Nebukadnezar tentang Pohon

4:1Dari Raja Nebukadnezar kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa yang tinggal di seluruh bumi: “Semoga kesejahteraanmu berlimpah-limpah!

4:2Aku berkenan menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat yang telah diperbuat Allah Yang Mahatinggi kepadaku.

4:3Betapa besarnya tanda-tanda-Nya, betapa ajaib mukjizat-mukjizat-Nya. Kerajaan-Nya adalah kerajaan yang tetap untuk selamanya; Kekuasaan-Nya turun-temurun.”

4:4“Aku, Nebukadnezar, tenang di rumahku serta sejahtera di dalam istanaku.

4:5Aku mendapat mimpi yang membuatku takut, dan khayalan di tempat tidurku serta penglihatan-penglihatan dalam pikiranku menyusahkan aku.

4:6Lalu, aku mengeluarkan ketetapan untuk membawa orang-orang bijaksana di Babel ke hadapanku supaya mereka dapat memberitahukan kepadaku makna dari mimpiku.

4:7Kemudian, para ahli ilmu gaib, para ahli mantra, orang-orang Kasdim, dan para peramal datang kepadaku. Dan, aku menceritakan mimpi itu kepada mereka, tetapi mereka tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku.

4:8Akhirnya, Daniel yang dinamai Beltsazar datang menghadap kepadaku, sesuai nama ilahku, dan yang padanya terdapat roh para ilah yang kudus. Lalu, aku menceritakan mimpiku kepadanya.

4:9Hai Beltsazar, kepala orang-orang berilmu, karena aku mengetahui bahwa roh ilah yang kudus ada padamu dan tidak ada rahasia yang menyulitkanmu, beritahukanlah makna atas penglihatan-penglihatan dari mimpi yang kulihat.

4:10Demikianlah penglihatan yang ada dalam pikiranku ketika berada di tempat tidurku: Aku melihat tampaklah ada sebatang pohon di tengah-tengah bumi yang sangat tinggi.

4:11Pohon itu bertambah besar dan menjadi kuat, tingginya sampai ke langit dan terlihat hingga ke seluruh ujung bumi.

4:12Daun-daunnya indah, buah-buahnya berlimpah-limpah, dan menjadi makanan bagi semua yang hidup, binatang-binatang padang mencari tempat berlindung di bawahnya, burung-burung di udara bersarang pada dahan-dahannya, dan segala makhluk mendapat makanan darinya.”

4:13“Dalam penglihatan pikiranku yang aku lihat di tempat tidur, tampaklah seorang penjaga, seorang yang kudus turun dari langit.

4:14Dia berseru dengan sangat keras, lalu berkata, “Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan-dahannya, gugurkanlah daun-daunnya dan hamburkanlah buah-buahnya! Biarlah binatang-binatang berlari dari bawahnya dan burung-burung dari dahan-dahannya.

4:15Namun, biarlah akar batangnya berada dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, dikelilingi rumput-rumput muda di padang. Biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit, dan biarlah ia berbagi rumput di bumi bersama-sama dengan binatang-binatang.

4:16Biarlah hati manusianya berubah dan biarlah hati binatang diberikan kepadanya. Dan, biarlah tujuh masa berlalu darinya.”

4:17“Ketetapan ini adalah dari para malaikat penjaga, dan permintaan ini menurut perkataan orang kudus, agar semua orang yang hidup tahu bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan akan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, serta mengangkat orang yang paling rendah sekalipun atasnya.”

4:18“Aku, Raja Nebukadnezar, telah melihat mimpi ini. Sekarang, kamu, Beltsazar, beritahukanlah makna dari mimpi itu. Sebab, semua orang bijaksana dari kerajaanku tidak sanggup memberitahukan tafsirannya kepadaku. Akan tetapi, engkau sanggup, sebab roh para ilah yang kudus ada padamu.”

4:19Lalu, Daniel yang dinamai Beltsazar, tercengang beberapa saat ketika pikiran-pikirannya menggelisahkan dia. Raja berbicara dan katanya, “Beltsazar, jangan biarkan mimpi dan maknanya itu menggelisahkanmu”, Beltsazar menjawab dan berkata, “Tuanku, biarlah mimpi itu berlaku atas musuh Tuanku dan maknanya atas musuh Tuanku!

4:20Pohon yang engkau lihat, yang bertambah besar dan kuat, yang tingginya sampai ke langit dan terlihat sampai ke ujung-ujung bumi,

4:21yang daun-daunnya indah, buah-buahnya berlimpah-limpah, menjadi makanan bagi semua yang hidup, binatang-binatang padang berteduh di bawahnya, dan burung-burung di udara bersarang di dahan-dahannya --

4:22engkaulah, Tuanku Raja, engkaulah yang telah bertambah besar dan kuat, dan kebesaranmu bertambah hingga ke langit dan kekuasaanmu hingga ke seluruh ujung bumi.”

4:23“Tentang yang Raja lihat, seorang malaikat penjaga, seorang kudus yang turun dari langit dan berkata, “Tebanglah pohon itu dan lenyapkanlah dia! Namun, biarlah batang pohon dan akar-akarnya di dalam tanah, terikat dengan besi dan tembaga, di atas rumput muda di padang, dan biarlah embun dari langit membasahinya dan biarlah ia berbagi rumput dengan binatang-binatang liar di padang hingga tujuh masa berlalu darinya.”

4:24“Inilah maknanya, ya Raja, dan inilah keputusan dari Yang Mahatinggi mengenai Tuanku Raja,

4:25engkau akan dihalau dari antara manusia, dan tempat tinggalmu akan bersama binatang-binatang di padang. Engkau akan diberi makan rumput seperti sapi jantan dan dibasahi dengan embun dari langit, dan tujuh masa akan berlalu darimu, hingga engkau mengetahui bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia, dan Dia mengaruniakannya kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.”

4:26“Dan, mengenai membiarkan batang pohon dan akar-akarnya yang ada pada pohon itu, kerajaanmu akan tetap menjadi milikmu, oleh karena engkau mengetahui bahwa surgalah yang berkuasa.

4:27Oleh sebab itu, ya Raja, biarlah nasihatku berkenan kepadamu. Lepaskanlah dosa-dosamu dengan kebenaran, dan kesalahan-kesalahanmu dengan menunjukkan belas kasihan kepada orang-orang miskin. Dengan begitu, kemakmuranmu akan dilanjutkan.”

4:28Semuanya itu terjadi atas Raja Nebukadnezar.

4:29Pada akhir masa dua belas bulan, dia berjalan-jalan di atas istana kerajaan Babel.

4:30Raja berbicara, katanya, “Bukankah ini Babel yang besar, yang telah kudirikan sebagai istana kerajaan, dengan kuat kuasa tanganku dan untuk keagunganku.”

4:31Ketika raja belum selesai berbicara, terdengarlah suara dari langit, berkata: “Dinyatakan kepadamu, ya Raja Nebukadnezar, bahwa kerajaanmu telah beralih darimu.

4:32Engkau akan dihalau dari antara manusia, sehingga tempat tinggalmu akan bersama dengan binatang-binatang liar di padang. Engkau akan diberi rumput sebagai makanan seperti sapi dan hal itu akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu hingga engkau mengakui bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan mengaruniakannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.”

4:33Pada saat itu juga berlakulah firman itu atas Nebukadnezar. Dia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti sapi. Tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya tumbuh seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.

4:34“Setelah lewat masanya, aku, Nebukadnezar, mengangkat mataku ke langit, dan akal budiku kembali kepadaku, dan aku memuji Yang Mahatinggi.” “Dan, aku memuji dan menghormati Dia yang hidup untuk selama-lamanya, yang kekuasaan-Nya adalah kekuasaan yang kekal, dan kerajaan-Nya tetap turun-temurun.

4:35Semua penduduk di bumi tidak berarti apa-apa. Dan, Dia bertindak menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara surga dan penduduk bumi. Tidak seorang pun sanggup menahan tangan-Nya, atau bertanya kepadanya, “Apakah yang Engkau perbuat?”

4:36“Pada saat itulah akal budiku kembali kepadaku. Dan, demi kemuliaan kerajaanku, kehormatan serta keagunganku kembali padaku. Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku. Aku dikembalikan dalam kerajaanku, bahkan kemuliaan yang lebih besar dari dahulu diberikan kepadaku.

4:37Sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan, dan membesarkan Raja Surgawi, sebab segala perbuatan-Nya benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan Dia sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.”

Tulisan di Dinding

5:1Raja Belsyazar mengadakan perjamuan besar bagi seribu orang pembesarnya, dan dia minum anggur di hadapan seribu orang itu.

5:2Ketika sedang minum anggur, Belsyazar memerintahkan orang untuk membawa perkakas emas dan perak yang telah dikeluarkan oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem. Dengan demikian, raja dan para pembesarnya, para istrinya, dan para gundiknya minum dari perkakas itu.

5:3Kemudian, mereka membawa perkakas emas dan perak yang telah diambil dari dalam Bait Suci, rumah Allah di Yerusalem. Lalu, raja dan para pembesarnya, para istrinya, dan para gundiknya minum darinya.

5:4Mereka minum anggur dan memuji ilah-ilah dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu, dan batu.

5:5Pada saat itu, tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.

5:6Lalu, air muka raja berubah dan pikiran-pikirannya membuat dia cemas. Sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya saling beradu.

5:7Raja berseru dengan keras agar para ahli mantra, orang-orang Kasdim, dan para peramal dibawa menghadap. Raja berbicara, lalu katanya kepada orang-orang bijaksana di Babel itu, “Siapa saja yang dapat membaca tulisan ini dan memberitahukan maknanya kepadaku, kepadanya akan dikenakan pakaian ungu, lehernya akan dikalungi rantai emas, dan dia akan menjadi orang ketiga yang memiliki kekuasaan di dalam kerajaan ini.”

5:8Kemudian semua orang bijaksana dari raja datang, tetapi tidak dapat membaca tulisan itu atau memberitahukan maknanya kepada raja.

5:9Lalu, Raja Belsyazar menjadi sangat cemas dan air mukanya menjadi berubah, dan para pembesarnya menjadi kebingungan.

5:10Lalu, ratu masuk ke dalam ruang perjamuan karena perkataan raja dan para pembesarnya. Ratu kemudian berbicara dengan berkata, “Ya Raja, hiduplah selama-lamanya! Janganlah pikiran-pikiran Tuanku mencemaskan Tuanku, dan janganlah air mukamu berubah.

5:11Ada seorang dalam kerajaan tuanku yang penuh dengan roh ilah-ilah yang kudus! Pada zaman ayah Tuanku Raja terdapat orang yang memiliki pencerahan, pengertian, dan hikmat seperti hikmat para ilah. Raja Nebukadnezar, ayah Tuanku, mengangkat mereka menjadi kepala para ahli ilmu gaib, para ahli mantra, orang-orang Kasdim, dan para peramal,

5:12sebab roh yang luar biasa, pengetahuan, dan pengertian untuk menafsirkan mimpi, menyingkapkan hal-hal tersembunyi, dan menguraikan kesulitan terdapat pada Daniel, yang dinamai Beltsazar oleh raja. Biarlah sekarang Daniel dipanggil dan dia akan memberitahukan maknanya!”

5:13Lalu, Daniel dibawa menghadap raja. Raja berbicara dan bertanya kepada Daniel, “Kamukah Daniel, salah seorang dari orang-orang buangan keturunan Yehuda, yang dibawa oleh raja, ayahku, dari Yehuda?

5:14Aku telah mendengar tentang kamu, dan bahwa kamu penuh dengan roh para ilah, dan pencerahan, pengertian, dan hikmat luar biasa yang ada padamu.

5:15Saat ini, orang-orang bijak dan para ahli mantra telah dibawa kepadaku supaya mereka dapat membaca tulisan ini dan memberitahukan maknanya kepadaku, tetapi mereka tidak sanggup memberitahukan makna dari pesan itu.

5:16Aku telah mendengar tentang kamu bahwa kamu sanggup menerangkan makna dan menguraikan simpul-simpul. Karena itu, apabila kamu dapat membaca tulisan itu dan memberitahukan maknanya kepadaku, kamu akan dikenakan dengan pakaian ungu dan lehermu akan dikenakan dengan rantai emas, dan kamu akan memiliki kekuasaan sebagai orang ketiga di kerajaan ini.”

5:17Lalu, Daniel menjawab dan berkata di hadapan raja, “Simpanlah hadiah Tuanku dan berikanlah penghargaan Tuanku kepada orang lain! Namun, aku akan membaca tulisan itu bagi Tuanku Raja dan memberitahukan maknanya kepada Tuanku.”

5:18“Ya, Raja, Allah Yang Mahatinggi telah mengaruniakan kerajaan, keagungan, kemuliaan, dan kehormatan kepada Nebukadnezar, ayah Tuanku.

5:19Karena kebesaran yang Dia karuniakan, maka segala suku, bangsa, dan bahasa takut dan gentar terhadap dia. Dia membunuh siapa saja yang dikehendakinya dan membiarkan hidup siapa saja yang dikehendakinya. Dia meninggikan siapa saja yang dikehendakinya dan merendahkan siapa saja yang dikehendakinya.”

5:20“Akan tetapi, ketika hatinya menjadi tinggi dan pikirannya menjadi keras dalam keangkuhan, dia diturunkan dari takhta kerajaannya, dan kemuliaannya diambil darinya.

5:21Dia dihalau dari antara manusia, hatinya menjadi sama dengan hati binatang, dan tinggal dengan berada di antara keledai liar. Dia diberi makan rumput seperti sapi, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai dia mengakui bahwa Allah Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan-kerajaan manusia, dan bahwa Dia mengangkat siapa saja yang dikehendaki-Nya.”

5:22“Akan tetapi engkau, anaknya, Tuanku Belsyazar, tidak merendahkan hati sekalipun Tuanku mengetahui semuanya ini.

5:23Tuanku, meninggikan diri terhadap Tuhan semesta langit, perkakas-perkakas dari Bait Suci-Nya mereka bawa ke hadapan Tuanku. Kemudian, Tuanku dengan para pembesar Tuanku, para istri Tuanku, dan para gundik Tuanku telah minum anggur dari perkakas-perkakas itu. Tuanku telah memuji ilah-ilah dari emas, perak, tembaga, besi, kayu, dan batu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui. Dan, Allah yang menggenggam napasmu dan menentukan segala jalanmu tidak engkau muliakan.

5:24Karena itu, Dia mengirim punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini.

5:25Beginilah tulisan itu tertulis: Mene, Mene, Tekel, Ufarsin.

5:26Inilah makna dari perkataan itu: Mene: Allah telah menghitung kerajaan-Mu dan telah digenapi.

5:27Tekel: Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan.

5:28Peres: Kerajaan Tuanku telah dipecah dan akan diberikan kepada orang Media dan Persia.”

5:29Sesudah itu, atas perintah Belsyazar, pakaian ungu dikenakanlah kepada Daniel dan rantai emas dikalungkan pada lehernya, dan membuat pernyataan mengenainya bahwa dia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga dalam kerajaan.

5:30Pada malam itu juga Belsyazar, raja orang Kasdim itu, dibunuh.

5:31(6-1) Darius, orang Media, mengambil alih kerajaan itu pada saat berusia 62 tahun.

Gua Singa

6:1(6-2) Darius berkenan mengangkat seratus dua puluh orang wakil raja atas kerajaannya, dan mereka semua akan ditempatkan di seluruh kerajaan.

6:2(6-3) Di atas mereka, ada tiga pejabat tinggi dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu, dan kepada merekalah para wakil raja harus memberi pertanggungjawaban supaya raja tidak dirugikan.

6:3(6-4) Lalu, Daniel melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja, sebab dia memiliki roh yang luar biasa. Dan, raja bermaksud menempatkan dia atas seluruh kerajaannya.

6:4(6-5) Kemudian, para pejabat tinggi dan para wakil raja mencari alasan untuk menjatuhkan Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak menemukan alasan atau kesalahan apa pun, sebab dia setia dan tidak didapati kelalaian atau kesalahan padanya.

6:5(6-6) Kemudian, orang-orang itu berkata, “Kita tidak akan menemukan suatu alasan untuk menjatuhkan Daniel kecuali kita menemukannya dalam hal yang berkenaan dengan hukum Allahnya!”

6:6(6-7) Lalu, para pejabat tinggi dan para wakil raja itu bersama-sama menghadap raja, serta berkata, “Ya Raja Darius, hiduplah selama-lamanya!

6:7(6-8) Semua pejabat tinggi kerajaan ini, penguasa dan para wakil raja, para menteri, dan para gubernur telah bermufakat supaya Raja mengeluarkan ketetapan kerajaan dan perintah yang mengikat, bahwa siapa saja yang dalam waktu tiga puluh hari menyampaikan permohonan dan doa kepada salah satu ilah atau manusia, kecuali kepada engkau, ya Raja, maka dia akan dilemparkan ke liang singa.

6:8(6-9) Sekarang, ya Raja, tetapkanlah larangan itu dan tanda tanganilah surat perintah itu supaya tidak dapat diubah lagi kembali, sesuai dengan hukum orang Media dan Persia yang tidak dapat dicabut kembali.”

6:9(6-10) Oleh sebab itu, Raja Darius menandatangani surat perintah dan larangan itu.

6:10(6-11) Ketika Daniel mengetahui bahwa surat perintah itu telah ditandatangani, dia masuk ke rumahnya, yang jendela-jendela dalam kamar atasnya terbuka ke arah Yerusalem. Tiga kali sehari dia berlutut, berdoa, dan mengucap syukur kepada Allahnya seperti yang biasa dia lakukan sebelumnya.

6:11(6-12) Lalu, orang-orang itu bergegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan memohon di hadapan Allahnya.

6:12(6-13) Kemudian, mereka menghadap raja dan berkata kepadanya tentang larangan raja, “Ya Raja, bukankah engkau telah menandatangani larangan bahwa setiap orang yang dalam tiga puluh hari memohon kepada salah satu ilah atau manusia kecuali kepada raja akan dilemparkan ke dalam liang singa?” Raja menjawab dan berkata, “Perkara itu benar sesuai hukum orang Media dan Persia, dan itu tidak dapat dicabut.”

6:13(6-14) Kemudian, mereka menjawab dan berkata kepada raja, “Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak menghormati engkau, ya Raja, atau terhadap larangan yang telah engkau tanda tangani, tetapi tetap berdoa tiga kali sehari.”

6:14(6-15) Setelah raja mendengar hal itu, dia sangat sedih dan mencari jalan untuk melepaskan Daniel. Hingga matahari terbenam, dia masih berupaya untuk melepaskannya.

6:15(6-16) Lalu, orang-orang itu kembali menghadap raja dan berkata kepadanya, “Ketahuilah, ya Raja, bahwa sesuai dengan hukum orang Media dan Persia, tidak ada larangan atau ketetapan yang dikeluarkan raja dapat diubah.”

6:16(6-17) Sesudah itu, raja memberi perintah supaya Daniel dibawa dan dilemparkan ke liang singa. Raja berbicara kepada Daniel, katanya “Allahmu yang kepada-Nya kamu menyembah dengan tekun, Dialah yang akan melepaskanmu.”

6:17(6-18) Sebuah batu dibawa dan diletakkan pada mulut liang, lalu raja mengecap dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya perkara mengenai Daniel ini tidak dapat berubah.

6:18(6-19) Kemudian, raja pulang ke istananya dan melewatkan malam itu dengan berpuasa. Tidak ada penghibur-penghibur yang dibawa ke hadapannya, dan dia tidak dapat tidur.

6:19(6-20) Saat fajar menyingsing, raja bangun dan bergegas pergi ke liang singa.

6:20(6-21) Ketika sampai di dekat liang itu, berserulah dia dengan suara sedih. Raja berbicara kepada Daniel, katanya “Ya Daniel, hamba Allah yang hidup, apakah Allahmu yang kausembah dengan tekun sanggup melepaskanmu dari singa-singa itu?”

6:21(6-22) Kemudian, kata Daniel kepada raja, “Ya Raja, hiduplah selama-lamanya!

6:22(6-23) Allahku mengirim malaikat-Nya dan mengatupkan mulut singa-singa itu sehingga mereka tidak menyakiti aku. Sebab, aku tidak didapati bersalah di hadapan-Nya, dan juga terhadap engkau, ya Raja, aku tidak melakukan kejahatan.”

6:23(6-24) Raja sangat bergembira dan memberi perintah supaya Daniel ditarik dari liang. Lalu, ditariklah Daniel dari liang itu dan tidak didapati ada luka padanya karena dia percaya kepada Allahnya.

6:24(6-25) Raja memberi perintah supaya mereka membawa orang-orang yang telah menuduh Daniel, lalu melemparkan mereka, anak-anak, dan istri mereka ke liang singa. Singa-singa itu telah menerkam sampai meremukkan semua tulang mereka, bahkan sebelum orang-orang itu sampai ke dasar liang,

6:25(6-26) Sesudah itu, Raja Darius menulis surat kepada semua orang dari segala bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang tinggal di seluruh bumi: “Kiranya bertambahlah kesejahteraanmu!

6:26(6-27) Aku membuat perintah bahwa dalam seluruh kerajaan kekuasaanku hendaklah orang takut dan gentar kepada Allahnya Daniel. Sebab, Dia adalah Allah yang hidup kekal untuk selama-lamanya. Kerajaan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak berkesudahan.

6:27(6-28) Dia melepaskan dan menyelamatkan, dan mengadakan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat di langit dan di bumi. Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkeraman singa-singa.”

6:28(6-29) Dan, Daniel ini berhasil pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia.

Penglihatan tentang Empat Binatang

7:1Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel, Daniel mendapat mimpi dan penglihatan-penglihatan dalam pikirannya saat berada di tempat tidurnya. Lalu, dia menuliskan mimpi itu dan menceritakan garis besarnya.

7:2Daniel berkata, “Aku melihat dalam penglihatanku pada malam hari, tampaklah keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar.

7:3Dan, keempat binatang besar muncul dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.

7:4“Yang pertama seperti singa dan mempunyai sayap burung rajawali. Aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut. Ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan hati manusia diberikan kepadanya.”

7:5“Lalu, tampaklah seekor binatang lain, yang kedua, seperti seekor beruang. Ia berdiri pada satu sisi, dan terdapat tiga tulang rusuk dalam mulutnya di antara giginya. Demikianlah dikatakan kepadanya, ‘Bangunlah, makanlah daging yang banyak.’”

7:6“Sesudah itu, aku melihat dan tampaklah seekor binatang yang lain, seperti macan tutul yang memiliki empat sayap burung pada punggungnya. Binatang itu berkepala empat dan kepadanya diberikan kekuasaan.”

7:7“Setelah itu, aku melihat dalam penglihatan pada malam itu, tampaklah seekor binatang keempat, yang menakutkan, dahsyat, dan sangat kuat. Ia mempunyai gigi besi yang besar. Ia melahap dan meremukkan serta menginjak-injaknya, lalu menginjak-injak sisanya dengan kakinya. Ia berbeda dengan semua binatang yang sebelumnya, dan ia memiliki sepuluh tanduk.”

7:8“Pada saat aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampaklah sebuah tanduk lain yang kecil muncul di antaranya, dan ketiga tanduk pertama tercabut di hadapannya. Lalu, tampaklah pada tanduk itu terdapat mata seperti mata manusia, dan sebuah mulut yang mengucapkan kesombongan.

7:9“Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, kemudian duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya seputih salju dan rambut di kepala-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, dengan roda-rodanya dari api yang berkobar.

7:10Sungai api yang menyala-nyala muncul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu kali orang melayani Dia, berlaksa-laksa orang berdiri di hadapan-Nya. Lalu, Majelis Pengadilan digelar, dan kitab-kitab dibuka.”

7:11“Lalu, aku terus melihatnya sebab tanduk itu terus bercakap besar. Aku terus melihatnya sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang menyala-nyala.

7:12Binatang-binatang yang lain dicabut kekuasaannya, tetapi hidup mereka diperpanjang sampai pada waktu dan masanya.”

7:13“Aku terus melihat penglihatan pada malam itu, dan tampaklah seorang seperti Anak Manusia datang dengan awan-awan dari langit. Ia datang kepada Yang Lanjut Usianya itu dan dibawa ke hadapan-Nya.”

7:14“Lalu, kepada-Nya dikaruniakan kekuasaan, kemuliaan, dan kerajaan sehingga orang-orang dari segala suku, bangsa, dan bahasa menyembah kepada-Nya. Kekuasaan-Nya adalah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaan-Nya adalah kerajaan yang tidak akan binasa.”

Arti Mimpi Daniel

7:15“Maka aku, Daniel, rohku tertekan di dalam aku, dan penglihatan-penglihatan dalam pikiranku menggelisahkan aku.

7:16Aku mendekati salah seorang dari mereka yang berdiri di sana dan bertanya kepadanya tentang arti sebenarnya dari semua ini. Lalu, dia berkata kepadaku dan memberitahukan makna dari hal-hal itu:

7:17‘Binatang-binatang besar yang empat ekor itu adalah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi.

7:18Namun, orang-orang kudus kepunyaan Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan dan memegang pemerintahan itu selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.’

7:19“Sesudah itu, aku ingin mengetahui arti sebenarnya dari binatang keempat, yang tampak berbeda dari semua binatang yang lain, yang sangat menakutkan, bergigi besi, dan kukunya dari tembaga, yang melahap dan meremukkan serta menginjak sisanya dengan kakinya;

7:20dan tentang kesepuluh tanduk yang ada di kepalanya, dan tentang tanduk lain yang muncul dan terhadapnya ketiga tanduk lainnya patah, yaitu tanduk yang mempunyai mata dan yang mulutnya bercakap besar, dan terlihat lebih besar daripada tanduk-tanduk yang lain.

7:21Aku melihat tanduk itu mengadakan peperangan melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka,

7:22sampai Yang Lanjut Usianya datang, dan memberikan keadilan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi, dan tibalah waktunya bagi orang-orang kudus itu memegang kerajaan.”

7:23“Lalu, dia berkata demikian, ‘Binatang keempat itu adalah kerajaan keempat yang akan muncul di bumi. Kerajaan itu berbeda dengan semua kerajaan, dan akan melahap seluruh bumi, menginjak-injaknya, dan meremukkannya.

7:24Kesepuluh tanduk itu adalah sepuluh orang raja yang muncul dari kerajaan itu. Setelah mereka, akan muncul seorang raja. Dia berbeda dengan raja-raja yang sebelumnya, dan dia akan merendahkan tiga raja.

7:25Dia akan mengucapkan perkataan menentang Yang Mahatinggi dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Dia berkehendak mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa, dua masa, dan setengah masa.”

7:26“Akan tetapi, Majelis Pengadilan akan duduk dan kekuasaannya akan dicabut darinya, untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.

7:27Pemerintahan, kekuasaan, dan kemuliaan dari kerajaan-kerajaan di bawah kolong langit akan diserahkan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, segala kekuasaan akan melayani dan taat kepada mereka.”

7:28“Beginilah akhir dari berita itu. Aku, Daniel, menjadi sangat gelisah oleh pikiran-pikiranku dan air mukaku berubah, tetapi aku menyimpan perkara itu dalam hatiku.”


Ezra 4:1--7:28

Perlawanan terhadap Pembangunan Bait TUHAN

4:1Ketika musuh-musuh Yehuda dan Benyamin mendengar bahwa orang-orang buangan itu membangun Bait TUHAN, Allah Israel,

4:2mereka mendekati Zerubabel dan para kepala kaum keluarga, lalu berkata kepada mereka, “Biarlah kami membangun bersamamu. Karena seperti kamu, kami pun mencari Allahmu. Kami telah mempersembahkan kurban kepada-Nya sejak zaman Esar-Hadon, raja Asyur, yang membawa kami ke sini.”

4:3Namun, Zerubabel, Yesua, dan para kepala kaum keluarga Israel yang lain berkata kepada mereka, “Kamu tidak ada urusan dengan kami dalam membangun Bait Allah kami. Kami sendirilah yang akan bersama-sama membangunnya bagi TUHAN, Allah Israel, sebagaimana Koresh, raja Persia, memerintahkan kami.”

4:4Lalu, penduduk negeri itu mengecilkan hati orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut untuk membangun.

4:5Penduduk negeri itu menyewa para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda dan menggagalkan rencana mereka selama masa pemerintahan Koresh, raja Persia, bahkan sampai masa pemerintahan Darius, raja Persia.

4:6Pada masa pemerintahan Ahasyweros, pada awal pemerintahannya, mereka menulis surat tuduhan terhadap penduduk Yehuda dan Yerusalem.

4:7Pada masa Artahsasta, Bislam, Mitredat, Tabeel, dan rekan-rekan mereka menulis sepucuk surat kepada Artahsasta, raja Persia. Surat itu ditulis dalam bahasa Aram dan diterjemahkan ke dalam bahasa Aram.

4:8Gubernur Rehum dan Simsai, juru tulisnya, menulis sepucuk surat yang menentang Yerusalem kepada Raja Artahsasta, sebagai berikut:

4:9Dari Gubernur Rehum, Juru Tulis Simsai, dan rekan-rekan mereka yang lain, yaitu para hakim, gubernur, pegawai, orang-orang Persia, orang-orang Erekh, orang-orang Babilon, dan orang-orang Susan, yaitu orang-orang Elam,

4:10juga bangsa-bangsa lain yang dibuang oleh Asnapar yang agung dan mulia itu dan dia tempatkan di kota Samaria dan di tempat-tempat lain di seberang sungai.

4:11Inilah salinan surat yang mereka kirim kepadanya: “Kepada Raja Artahsasta, dari hamba-hambamu, orang-orang di seberang sungai pada masa ini.

4:12Biarlah Raja tahu bahwa orang-orang Yahudi, yang datang dari engkau kepada kami, telah tiba di Yerusalem. Mereka sedang membangun kembali kota yang durhaka dan jahat itu, menyelesaikan tembok-temboknya dan memperbaiki fondasinya.

4:13Sekarang, biarlah Raja tahu bahwa jika kota ini dibangun kembali dan tembok-temboknya selesai dikerjakan, mereka tidak akan membayar pajak, upeti, dan bea cukai, dan akan menyebabkan kerugian bagi pendapatan raja-raja.

4:14Sekarang, karena kami makan garam dari istana dan tidak selayaknya kami melihat aib raja, kami mengirim pesan ini dan memberi tahu raja,

4:15supaya engkau menyelidiki kitab riwayat nenek moyangmu. Di dalam kitab riwayat itu, engkau akan menemukan dan mengetahui bahwa kota itu adalah kota durhaka yang merugikan raja-raja dan provinsi-provinsi. Mereka mengadakan pemberontakan di dalamnya sejak zaman dahulu. Itulah sebabnya, kota itu dihancurkan.

4:16Kami memberi tahu raja bahwa jika kota ini dibangun kembali dan tembok-temboknya selesai dikerjakan, engkau tidak akan memiliki bagian di daerah seberang sungai.”

4:17Lalu, raja mengirim surat balasan, “Kepada Bupati Rehum, Juru Tulis Simsai, dan rekan-rekan lain yang tinggal di Samaria dan di daerah lain di seberang sungai. Salam!

4:18Surat yang kamu kirim kepada kami telah dibacakan dengan jelas di hadapanku.

4:19Aku telah memberi perintah, dan sebuah penyelidikan telah dilakukan. Aku menemukan bahwa sejak zaman dahulu kota ini selalu bangkit melawan para raja. Pemberontakan dan pengkhianatan selalu terjadi di kota itu.

4:20Raja-raja yang kuat pernah berkuasa atas Yerusalem. Mereka memerintah seluruh daerah di seberang sungai; pajak, upeti, dan bea cukai dibayarkan kepada mereka.

4:21Oleh sebab itu, buatlah keputusan untuk menghentikan orang-orang itu, supaya kota itu tidak dibangun kembali sampai aku mengeluarkan keputusan.

4:22Waspadalah supaya kamu jangan lalai dalam hal ini. Mengapa kerusakan itu harus bertambah besar sehingga merugikan para raja?”

4:23Setelah salinan surat dari Raja Artahsasta dibacakan di depan Rehum, juru tulis Simsai, dan rekan-rekan mereka, mereka segera pergi ke Yerusalem, kepada orang-orang Yahudi, dan menghentikan orang-orang itu dengan kekerasan dan paksaan.

Penghentian Pembangunan Bait TUHAN

4:24Kemudian, pekerjaan pembangunan Bait Allah di Yerusalem terhenti, dan pekerjaan itu terhenti sampai tahun kedua pemerintahan Darius, raja Persia.

Izin Pembangunan Bait TUHAN Ditinjau

5:1Namun, para nabi, yaitu Nabi Hagai dan Zakharia anak Ido, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan Yerusalem dalam nama Allah Israel yang menaungi mereka.

5:2Lalu, Zerubabel anak Sealtiel dan Yesua anak Yozadak bangkit dan mulai membangun Bait Allah di Yerusalem. Para nabi Allah menyertai dan mendukung mereka.

5:3Pada waktu itu, Tatnai, gubernur daerah seberang sungai, Syetar-Boznai, dan rekan-rekannya mendatangi mereka, lalu berkata, “Siapa yang memberimu perintah untuk membangun bait ini dan menyelesaikan tembok ini?”

5:4Orang-orang itu juga bertanya kepada mereka, “Siapa nama-nama orang yang mendirikan bangunan ini?”

5:5Namun, mata Allah tertuju kepada para tua-tua orang Yahudi sehingga mereka tidak dapat menghentikan para pekerja, hingga suatu laporan sampai kepada Darius dan surat balasan mengenai hal itu dikirim kembali.

5:6Inilah salinan surat dari Tatnai, gubernur daerah seberang sungai, Syetar-Boznai, dan rekan-rekannya, para pejabat daerah seberang sungai, yang dikirim kepada Raja Darius.

5:7Mereka mengirim laporan kepadanya yang tertulis sebagai berikut, “Kepada Raja Darius. Salam.

5:8Biarlah raja tahu bahwa kami sudah pergi ke provinsi Yehuda, ke Bait Allah Yang Mahabesar, yang dibangun dengan batu-batu yang sangat besar dan tembok-temboknya dilapisi dengan kayu. Pekerjaan ini dilakukan dengan tekun dan berhasil di tangan mereka.

5:9Kami bertanya kepada para tua-tua itu dan berkata, ‘Siapa yang memerintahkan kamu untuk membangun kembali bait ini dan menyelesaikan tembok ini?’

5:10Supaya engkau tahu, kami juga menanyakan nama-nama mereka sehingga kami dapat mencatat nama-nama orang yang menjadi kepala mereka.

5:11Inilah jawaban mereka kepada kami: ‘Kami adalah hamba-hamba Allah semesta langit dan bumi. Kami sedang membangun kembali bait yang telah dibangun beberapa tahun yang lalu. Seorang raja Israel yang agung membangun dan menyelesaikannya.

5:12Namun, karena nenek moyang kami membangkitkan kemarahan Allah semesta langit, Dia menyerahkan mereka ke tangan Nebukadnezar, raja Babel, orang Kasdim, yang menghancurkan bait ini dan membuang bangsa itu ke Babel.

5:13Akan tetapi, pada tahun pertama pemerintahan Koresh, raja Babel, Raja Koresh memberi perintah untuk membangun kembali Bait Allah ini.

5:14Bahkan, perlengkapan emas dan perak dari Bait Allah ini, yang diambil oleh Nebukadnezar dari bait yang ada di Yerusalem dan dibawa ke kuil di Babel, diambil oleh Raja Koresh dari kuil di Babel dan diserahkan kepada seorang bernama Sesbazar, yang dia angkat menjadi gubernur.’

5:15Raja berkata kepadanya, ‘Ambillah perlengkapan-perlengkapan ini. Pergilah dan letakkanlah itu di Bait Allah yang ada di Yerusalem, dan biarlah Bait Allah dibangun kembali di tempatnya semula.’

5:16Kemudian, Sesbazar datang dan meletakkan fondasi Bait Allah yang ada di Yerusalem. Sejak saat itu sampai sekarang, bait itu dibangun, tetapi belum selesai.

5:17Karena itu, jika raja berkenan, selidikilah gedung perbendaharaan raja yang ada di Babel, apakah Raja Koresh pernah memberi perintah untuk membangun kembali Bait Allah di Yerusalem. Kemudian, biarlah raja memberikan keputusannya kepada kami mengenai hal ini.”

Perintah Darius

6:1Kemudian, Raja Darius memberi perintah agar dilakukan penyelidikan di dalam gedung arsip, tempat dokumen-dokumen disimpan di Babel.

6:2Di Ahmeta, istana di provinsi Media, ditemukan satu gulungan dan di dalamnya tertulis hal ini: “Catatan:

6:3Pada tahun pertama pemerintahan Raja Koresh, Raja Koresh memberi perintah mengenai Bait Allah di Yerusalem: Biarlah bait itu dibangun kembali sebagai tempat untuk mempersembahkan kurban dan biarlah fondasinya diletakkan dengan kukuh. Tingginya 60 hasta dan lebarnya 60 hasta

6:4dengan tiga lapis batu-batu besar dan satu lapis kayu baru. Biarlah biayanya dibayarkan dari istana raja.

6:5Biarlah juga perlengkapan-perlengkapan emas dan perak dari Bait Allah, yang diambil Nebukadnezar dari Bait Suci yang ada di Yerusalem dan dibawa ke Babel, dikembalikan dan dibawa ke tempat semula di Bait Suci yang ada di Yerusalem. Kamu harus meletakkannya di dalam Bait Allah.”

6:6“Oleh sebab itu, Tatnai, gubernur di daerah seberang sungai, beserta Syetar-Boznai dan rekan-rekannya, yaitu para pejabat di daerah seberang sungai, menjauhlah dari sana.

6:7Biarlah pekerjaan pembangunan Bait Allah itu berlangsung. Biarlah para gubernur orang-orang Yahudi dan para tua-tua orang Yahudi membangun Bait Allah itu di tempatnya.

6:8Selain itu, aku memberi perintah tentang apa yang harus kamu lakukan terhadap para tua-tua bangsa Yahudi dalam pembangunan kembali Bait Allah ini. Biaya penuh harus dibayarkan kepada orang-orang ini dari kekayaan raja, yaitu dari pajak provinsi-provinsi di daerah seberang sungai, tanpa penundaan.

6:9Apa saja yang mereka perlukan, baik itu sapi jantan muda, domba jantan, anak-anak domba untuk kurban bakaran kepada Allah semesta langit, maupun gandum, garam, anggur, dan minyak, menurut permintaan para imam yang ada di Yerusalem, biarlah semuanya itu diberikan kepada mereka hari demi hari, tanpa henti,

6:10supaya mereka dapat mempersembahkan kurban yang harum kepada Allah semesta langit dan berdoa untuk kehidupan raja serta anak-anaknya.

6:11Aku juga memberi perintah agar setiap orang yang mengubah keputusan ini, biarlah tiang kayu dicabut dari rumahnya dan orang itu ditusukkan di atasnya. Biarlah rumah orang itu menjadi timbunan kotoran karena hal ini.

6:12Semoga Allah, yang telah membuat nama-Nya berdiam di sana, menghancurkan setiap raja dan bangsa yang mengulurkan tangannya untuk mengubah perintah ini atau menghancurkan Bait Allah yang ada di Yerusalem. Aku, Darius, telah memberi perintah ini. Laksanakanlah dengan teliti.”

Penyelesaian dan Peresmian Bait Allah

6:13Kemudian, Tatnai, gubernur di daerah seberang Sungai Efrat, beserta Syetar-Boznai dan rekan-rekannya melakukan dengan teliti apa yang diperintahkan Raja Darius.

6:14Para tua-tua Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan baik karena nubuat Nabi Hagai dan Zakharia, anak Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan itu sesuai dengan perintah Allah Israel dan sesuai dengan perintah Koresh, Darius, dan Artahsasta, raja-raja Persia.

6:15Bait itu selesai pada hari ketiga bulan Adar, pada tahun keenam pemerintahan Raja Darius.

6:16Lalu, orang-orang Israel, para imam, dan orang-orang Lewi serta keturunan orang-orang buangan lainnya merayakan penahbisan Bait Allah dengan sukacita.

6:17Untuk penahbisan Bait Allah ini, mereka mempersembahkan 100 ekor sapi jantan muda, 200 domba jantan, dan 400 ekor anak domba. Sebagai kurban penghapus dosa bagi seluruh Israel, mereka mempersembahkan dua belas ekor kambing jantan, sesuai dengan jumlah suku-suku Israel.

6:18Mereka menempatkan para imam dalam kelompoknya dan orang-orang Lewi dalam kelompoknya, untuk beribadah kepada Allah yang ada di Yerusalem, seperti yang tertulis dalam kitab Musa.

Hari Raya Paskah

6:19Pada tanggal empat belas bulan pertama, orang-orang buangan itu merayakan hari raya Paskah.

6:20Para imam dan orang Lewi telah bersama-sama menahirkan diri mereka; mereka semua telah tahir. Kemudian, mereka menyembelih kurban Paskah untuk semua orang buangan itu, untuk saudara-saudara mereka, yaitu para imam, dan untuk diri mereka sendiri.

6:21Semua orang Israel yang telah kembali dari pembuangan dan semua orang yang memisahkan diri dari kenajisan bangsa-bangsa di tanah itu dan bergabung dengan mereka untuk mencari TUHAN, Allah Israel, memakan kurban Paskah.

6:22Mereka merayakan hari raya Roti Tidak Beragi dengan sukacita selama tujuh hari karena TUHAN membuat mereka sangat bahagia. Dia membalikkan hati raja Asyur kepada mereka sehingga raja Asyur menguatkan tangan mereka dalam pekerjaan Bait Allah, Allah Israel.

Silsilah Ezra

7:1Hal-hal ini terjadi pada masa pemerintahan Artahsasta, raja Persia. Ezra adalah anak Seraya, anak Azarya, anak Hilkia,

7:2anak Salum, anak Zadok, anak Ahitub,

7:3anak Amarya, anak Azarya, anak Merayot,

7:4anak Zerahya, anak Uzi, anak Buki,

7:5anak Abisua, anak Pinehas, anak Eleazar, anak Harun, Imam Agung.

7:6Ezra datang dari Babel. Dia adalah ahli kitab, mahir dalam Hukum Musa yang diberikan oleh TUHAN, Allah Israel. Raja memberikan kepada Ezra semua permintaannya karena tangan TUHAN Allahnya menaungi dia.

7:7Pada tahun ketujuh pemerintahan Artahsasta, beberapa keturunan Israel, para imam, orang Lewi, penyanyi, penjaga pintu gerbang, dan pelayan Bait Allah berangkat ke Yerusalem.

7:8Ezra tiba di Yerusalem pada bulan kelima, pada tahun ketujuh pemerintahan raja itu.

7:9Pada hari pertama bulan pertama, Ezra memulai perjalanannya dari Babel. Pada hari pertama bulan kelima, dia tiba di Yerusalem karena tangan baik Allahnya menaungi dia.

7:10Ezra telah menetapkan hatinya untuk meneliti Hukum TUHAN, melakukannya, dan mengajarkan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan-Nya di Israel.

Surat Raja Artahsasta kepada Ezra

7:11Inilah salinan surat yang Raja Artahsasta berikan kepada Imam Ezra, ahli kitab, seorang yang menguasai perkara perintah dan ketetapan TUHAN bagi Israel.

7:12Dari Artahsasta, raja segala raja, kepada Imam Ezra, ahli hukum Allah semesta langit yang sempurna dan kekal.

7:13Aku membuat keputusan bahwa setiap orang dari bangsa Israel dalam kerajaanku, termasuk para imamnya dan orang-orang Lewi, yang ingin pergi ke Yerusalem, boleh pergi bersamamu.

7:14Kamu diutus oleh raja dan ketujuh penasihat raja untuk menyelidiki Yehuda dan Yerusalem berdasarkan hukum Allahmu, yang ada di tanganmu,

7:15dan untuk membawa perak dan emas yang dipersembahkan oleh raja dan para penasihatnya dengan sukarela kepada Allah Israel yang berdiam di Yerusalem.

7:16Bawalah pula semua perak dan emas yang kamu peroleh di seluruh provinsi Babel, bersama persembahan sukarela dari rakyat dan para imam, yang dipersembahkan dengan sukarela untuk Bait Allah mereka di Yerusalem.

7:17Karena itu, dengan uang ini, kamu harus membeli dengan cermat sapi-sapi jantan, domba-domba jantan, anak-anak domba, beserta kurban sajian dan kurban curahannya. Persembahkanlah itu di atas mazbah Bait Allahmu yang ada di Yerusalem.

7:18Mengenai sisa perak dan emas, lakukanlah apa yang baik menurut kamu dan saudara-saudaramu, sesuai dengan kehendak Allahmu.

7:19Serahkanlah kepada Allah di Yerusalem perlengkapan-perlengkapan yang diberikan kepadamu untuk ibadah di Bait Allahmu.

7:20Sisa keperluan Bait Allahmu, yang jatuh kepadamu untuk kamu sediakan, kamu dapat menyediakannya dari perbendaharaan istana raja.

7:21Aku, Raja Artahsasta, memberi perintah kepada semua bendahara yang ada di daerah seberang sungai: Apa saja yang diminta oleh Imam Ezra, ahli Hukum Allah semesta langit itu, harus disediakan dengan teliti.

7:22Kamu harus memberi kepadanya sampai seratus talenta perak, seratus kor gandum, seratus bat anggur, seratus bat minyak, dan garam yang tidak terbatas.

7:23Apa saja yang diperintahkan oleh Allah semesta langit, lakukanlah itu dengan tekun demi Bait Allah semesta langit. Sebab, mengapa harus ada murka menimpa pemerintahan raja dan anak-anaknya?

7:24Kami juga memberitahukan kepadamu bahwa kamu tidak punya otoritas untuk mengenakan pajak, upeti, atau bea cukai kepada para imam, orang Lewi, penyanyi, penjaga pintu gerbang, hamba bait Allah, dan pelayan Bait Allah.

7:25Kamu, Ezra, sesuai dengan hikmat Allah yang kamu miliki, tetapkanlah pejabat-pejabat pengadilan dan para hakim supaya mereka dapat mengadili semua orang yang tinggal di daerah seberang sungai, yang mengetahui hukum Allahmu. Bagi orang-orang yang belum mengetahuinya, kamu harus mengajarkannya kepada mereka.

7:26Setiap orang yang tidak mematuhi hukum Allahmu dan hukum raja, akan dihukum dengan hukuman yang sesuai, apakah itu kematian, atau pembuangan, atau penyitaan harta, atau pemenjaraan.

Ezra Memuji Allah

7:27Terpujilah TUHAN, Allah nenek moyang kita, yang telah menaruh hal ini di hati raja sehingga dia memperindah Bait TUHAN di Yerusalem.

7:28Dia menunjukkan kasih setia kepadaku di hadapan raja, penasihat-penasihatnya, dan semua pejabat penting yang berkuasa. Aku dikuatkan karena tangan TUHAN Allahku menaungi aku, dan aku mengumpulkan pemimpin Israel untuk pergi bersamaku.


Yeremia 10:11

10:11“Jadi, hendaklah kamu berkata kepada mereka, ‘Ilah-ilah itu, yang tidak membuat langit dan bumi, akan lenyap dari bumi dan dari bawah langit.’”


  Share Facebook  |  Share Twitter


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel