Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [PHILLIPS]     [PL]  [PB] 
 <<  Matius 2 : 18 >> 

Phillips NT: A voice was heard in Ramah, Weeping and great mourning, Rachel weeping for her children; and she would not he comforted, because they are not.


AYT: “Suatu suara terdengar di Rama, tangisan dan ratapan yang sangat sedih. Rahel menangisi anak-anaknya, dan tidak mau dihibur karena mereka sudah tiada.”

TB: "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."

TL: Adalah suatu suara telah kedengaran di negeri Rama, yang menangis dan meratap amat sangat, yaitu Rahel menangiskan anak-anaknya, tiadalah ia mau dihiburkan, sebab anaknya sudah hilang.

MILT: "Terdengarlah suara di Rama, nyanyian perkabungan dan tangisan dan ratapan yang mendalam; Rahel yang tengah menangisi anak-anaknya, dia bahkan tidak ingin dihibur, karena mereka sudah tiada."

Shellabear 2010: "Di Rama terdengar suara ratap tangis yang memilukan hati. Rahel menangisi anak-anaknya dan tidak mau dihibur sebab mereka telah tiada."

KS (Revisi Shellabear 2011): "Di Rama terdengar suara ratap tangis yang memilukan hati. Rahel menangisi anak-anaknya dan tidak mau dihibur sebab mereka telah tiada."

Shellabear 2000: “Di Rama, terdengar suara ratap tangis yang memilukan hati. Rahel menangisi anak-anaknya dan tidak mau dihibur sebab mereka telah tiada.”

KSZI: &lsquo;Satu suara terdengar di Ramah, rintih ratap dan perkabungan. Rahel meratapi anak-anaknya, tidak mungkin dilipur hatinya, kerana mereka tiada lagi.&rsquo;

KSKK: "Terdengarlah suatu suara di Rama, yang mengeluh dan meratap: Rahel menangisi anak-anaknya. Ia tidak mau terhiburkan, karena mereka sudah tiada lagi."

WBTC Draft: "Akan terdengar suara di Rama, yaitu tangisan dan ratapan kesedihan. Rahel menangisi anak-anaknya, dan tidak mau dihibur karena anak-anaknya telah mati."

VMD: “Akan terdengar suara di Rama, yaitu tangisan dan ratapan kesedihan. Rahel menangisi anak-anaknya, dan tidak mau dihibur karena anak-anaknya telah mati.”

AMD: "Terdengar suara di Rama, yaitu tangisan dan ratapan kesedihan. Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya sudah meninggal."

TSI: “Terdengar suara di kota Rama, yaitu suara-suara tangisan dan ratapan karena rasa sedih yang sangat mendalam. Rahel menangisi anak-anaknya dan dia tidak mau dihibur, karena anak-anaknya sudah mati.”

BIS: "Di Rama terdengar suara ratapan, keluhan serta tangisan. Rahel meratapi anak-anaknya; ia tak mau dihibur sebab mereka sudah tiada."

TMV: "Di Rama terdengar suara tangisan dan rintihan, ratapan, dan tangisan penderitaan. Rahel meratapi anak-anaknya, dia tidak mahu dihiburkan, kerana anak-anaknya telah tiada."

BSD: “Di kota Rama terdengar suara orang meratap, suara orang mengeluh dan menangis. Rakhel menangisi anak-anaknya; ia tidak mau dihibur, karena mereka sudah tiada.” Maka apa yang dikatakan oleh Nabi Yeremia dahulu, sekarang telah terjadi.

FAYH: "Jeritan kesedihan terdengar di Rama, Tangisan yang menyayat hati; Rahel menangisi anak-anaknya, Tak terhiburkan, Karena mereka sudah mati."

ENDE: Suatu suara kedengaran di Rama, Tangis dan ratap amat sedih: Rachel sedang menangisi anak-anaknja, sebab mereka tak ada lagi, dan tak mau dihiburkan.

Shellabear 1912: Kedengaranlah di negeri Ramah suara orang meratap dan menangis terlalu sangat, iaitu Rahil menangiskan anak-anaknya; tiadalah ia mau dihiburkan, sebab anaknya sudah tiada.

Klinkert 1879: "Kadengaranlah di Rama soeatoe boenji soeara ratap dan tangis dan raoeng jang amat besar, ija-itoe Rahil menangisi anak-anaknja, maka engganlah ija dihiboerkan, sebab anak-anaknja tiada lagi."

Klinkert 1863: {Yer 31:15} "Ada satoe soewara kadengaran di Rama, pengadoeh, penangis, dan banjak terejak; Rachel menangisi anaknja, serta tidak maoe dilipoerken, sebab itoe anak soedah trada lagi."

Melayu Baba: "Terdngar-lah satu suara di negri Ramah, Orang mratap dan mnangis terlalu banyak, Ia'itu Rahil mnangiskan anak-anak-nya; Dan ta'mau di-hiburkan, sbab anak-nya sudah t'ada."

Ambon Draft: "Di Rama terdengar satu sawara tangisan dan merata dan duka tjita jang amat sangat, Rachel menangis akan anak-anaknja dan tijada mawu tarima panghiboran, deri sebab marika itu sudah tijada lagi."

Keasberry 1853: Katanya, Kadungaranlah dinugri Rama, satu suara, ratap, dan tangis, dan duka chita yang amat sangat, iya itu Rabil munangiskan anaknya, tiadalah iya mau dihiborkan, subab katidaan anaknya.

Keasberry 1866: Katanya, Kadŭngaranlah dinŭgri Rama, satu suara ratap dan tangis, dan duka chita yang amat sangat, iya itu Rahil mŭnangiskan anaknya, tiadalah iya mahu dihiburkan sŭbab katidaan anaknya.

Leydekker Draft: Sawatu sawara sudah terdengar di-Rama, perg`adohan, dan tangisan, dan pengherekh jang 'amat banjakh: Rahhejl menangis 'akan 'anakh 2 nja, 'ija 'anggan dehiborkan, sebab tijada 'adanja.

AVB: “Satu suara terdengar di Rama, rintih ratap dan perkabungan. Rahel meratapi anak-anaknya; dia tidak mahu dilipur hatinya, kerana mereka tiada lagi.”

Iban: "Munyi nyawa bisi didinga di Ramah, munyi orang ke bekeduie nyabak. Rachel nyabakka bala anak iya. Iya enggai diperindang, laban sida nadai agi."


TB ITL: "Terdengarlah <191> suara <5456> di <1722> Rama <4471>, tangis <2805> dan <2532> ratap <3602> yang amat <4183> sedih; Rahel <4478> menangisi <2799> anak-anaknya <5043> <846> dan <2532> ia <2309> <0> tidak <3756> mau <0> <2309> dihibur <3870>, sebab <3754> mereka tidak <3756> ada <1510> lagi."


Jawa: “Ana swara kaprungu ing kutha Rama, panangis lan pangadhuh kang sora; Rakhel nangisi anak-anake lan emoh kalipur, awit anak-anake wus padha ora ana.”

Jawa 2006: "Ana swara kaprungu ing Rama, panangis lan pangadhuh kang banget; Rahèl nangisi anak-anaké lan emoh kalipur, awit anak-anaké wus padha ora ana."

Jawa 1994: "Ana swara keprungu ing kutha Rama, yakuwi pasambat lan panangis. Rahèl nangisi anak-anaké; lan emoh dilipur, awit anak-anaké wis padha mati."

Jawa-Suriname: “Wong-wong pada krungu swara sesambat lan tangisan seru nang kuta Ramah; awit Rakèl nangisi anak-anaké; ora gelem dilipur, awit anak-anaké wis pada mati.”

Sunda: "Di Ramah aya sora jejeritan, sasambat aluk-alukan. Rahel nyeungceurikan anak-anakna, henteu beunang diupahan, sabab anakna kabeh tariwas."

Sunda Formal: ‘Di desa Rama kadenge tingkaroceak, midangdam aluk-alukan. Rahel nyeungceurikan anak-anakna, henteu beunang dibangbalerkeun. Da puguh, anakna kabeh geus teu aya di kieuna.’

Madura: "E Rama ekaedhing sowarana oreng nanges, sowarana oreng aserrowan. Rahel nangese na’-ana’na; ban ta’ endha’ elepor sabab na’-ana’na la tadha’ karena."

Bauzi: “Damat aiha, num debu Rama abo kota Yerusalem netàdehe bak laba meit ahu faidi meb dae feàna meedam bak damat aidalo. Abo Israel nam Rahel labe am data ilahu vi ozome medaom bak damat aidalo. Am data elodume foli seddàmu meit vabededam diat ba ahu neàdi dae vabalem bieho.” Lahame labi fet toeme esuhu im lam ab modi imbodeham.

Bali: “Wenten suaran tangis ngalad-alad ring kota Rama, inggih punika tangis Ibu Rahel, nangisin oka-okannyane. Dane tan prasida kalipurang santukan oka-okannyane sami seda.”

Ngaju: "Intu Rama tarahining auh tatum, tarahing hayak tangis. Rahel manatum kare anake ie jaton maku iampong awi ewen jari nihau."

Sasak: "Lẽq Rama kedengahan suare tangisan, dait suare dengan ngerung ẽroq asẽq. Rahel tangis bije-bijene; ie ndẽq mẽlẽ tehibur sẽngaq bije-bijene sampun ndẽq araq."

Bugis: "Riyéngkalingai sadda mpatingngé ri Rama sadda maddararing sibawa teri. Rahél mpatingiwi ana’-ana’na; dé’ namaélo risaléwori saba’ dé’ni mennang."

Makasar: "Nia’ sa’ra karru’ kalangngerang ri Rama Kunrareng siagang piraung Rahel angkarruki ana’-ana’na; na taeroka nisaleori lanri taena ngasemmi ana’na."

Toraja: Den gamara dirangi dio Rama, tangi’ sia bating merio-rio tongan; iamotu Rahel umbatingi anakna, natang pakaranga-ranganna, belanna pa’demo tu anakna.

Duri: "Jio kampong Rama den sarro na karrak nasa'ding tau. Rahel mbatingngi bati'na. Na cia'mi dipakatana to masse penawanna, nasaba' te'damo bati'na."

Gorontalo: ”To kota lo Rama ma ilodungohe mayi hihiyonga da'a wawu titidea da'a. Ti Rahel hemohiyonga mongowalaiyo; tiyo dila mohuto hiburuwo lo tawu, sababu mongowalaiyo ma diduluwo.” Odito Pirimani lo Allahuata'ala.

Gorontalo 2006: "To Rama dungo-dungohei suala hilimuta yinggile wau hiyongo, Hiliyonga li Rahel mongo walai̒o; tio diila mohuto liyangolo sababu timongolio madiduu̒."

Balantak: “Nokamporongoranmo a ranggusna mian wiri na Rama, barananang ka' tumando' kasiongo'an. Rahel mingiwirii anakna kasee i ia kunda tia tata'uon, gause anakna iya'a nosianmo.”

Bambam: “Ha'ba to umbatim dio kota Rama, Rahel ussahhoi änä'na anna moka si'da-si'da dipakahanga aka pa'deim änä'na naita.”

Kaili Da'a: "Ri ngata Rama natiepe suara notumangi bo nageo mpajea. Etumo i Rahel nantangi ana-anana. I'a da'a madota rapakawoe rarana sabana anana mana ria."

Mongondow: "Kinodongogandon in tombá kon Rama, ombaḷ bo amui inta totok mokokuyang; ki Rahel mongombaḷmai ko'i adínya mita, bo sia doí dondo'uḷugan, sing ki adínya mita diá don."

Aralle: "Kamahanna tau sika duseng anna kamasuhsaang ang käyyäng kahingngiang di hao di Bohto Rama. Rahel undusengngi änä'na anna daliung naaku dipakahanga aka' yato änä'na dang aha."

Napu: "I boea Rama tehadi topoteria hai topandawi. Raheli moteriahi ananahe. Bara mau rapalindo, lawi barapohe ara."

Sangir: "Su Rama kinaringihẹ̌ tingihu ral᷊ungkang, kakuhau ore lai sasangị. I Rahel lụl᷊ungkangu manga anạe; i sie mạdiri hiborang batụ u i sire kai seng natạdise."

Taa: Ia mangaligi mangkonong kamawo ndaya nsira, to’onya, “Ri kota Rama radonge loo ntau to tumangi-mangi pasi maroso loonya mangantangis apa mawo kojo rayanya. I Rahel, bue ngkita tempo owi, ia tumangi mangantangis ngananya pasi bo’onya rapolindo apa sira tamo re’e.” Etu semo gombo i Yeremia tempo owi.

Rote: "Makaleleu kala nananamanenek nai kota Rama, hoo-nggu'u ka ma kikii ka. Rahel kii-makaleleu ana nala; Ana ta nau kokoe-nanasi fan nanahu ana nala ta kasa so."

Galela: "O Rama ma dokuka gena bai kanaga o gari isitoore qaili poli, manga sininga ipeleso de lo qasiri. Kanaga ongo Rahel mododora de moari de lo misiduduga lo moholu bai, sababu ami ngopa yatoomaka."

Yali, Angguruk: Haharoho imbibag ane tu, "O Raman enele anggolo uruk lit uba yatukmu hol harusa, hiyap Rahel inowen numalikisi mondabi eleg ahasa ulug uba anggolo yatuk latisi. Hindi yuwag toho welamin ulug hiyag utusa angge famen numalikisi mondabi war ahasa ulug uba embeserisi fug."

Tabaru: "'O Ramaka yo'isene yoto-tora de yogaribetongo. Ngo Rahel mi ngowa-ngowaka makidagari, de miaru ma mooluku sababu mi ngowaka koyaki'iwau."

Karo: "Lit sora terbegi i Rama, sora nderkuh dingen tangis ceda ate. Itangisi Rahel anakna, tangis ia janah lanai terapuli, sabap kerina anakna mate."

Simalungun: “Tarbogei do i Rama sora partangison pakon doruh-doruh. Itangisi si Rahel do anakni, seng ra ia apohon, ai domma bois sidea.”

Toba: "Tarbege do di huta Rama soara partangison dohot angguk badar: Diangguhi si Rahel do ianakhonna i: Ndang olo be apulon, ai nunga sun siap nasida."

Dairi: "Terdengkoh ngo sora derru-derru i kuta Rama, itangisi si Rahel ngo dukak-dukakna, oda terrapoon nèngè kalak i, ai enggo matè karina dukakna".

Minangkabau: "Di Rama tadanga suwaro ratok, kaluah kasah sarato jo tangih. Rahel maratok-i anak-anaknyo; Inyo indak niyo dibujuak, dek karano anak-anaknyo indak bi ado lai."

Nias: "Ba Rama terongo wege'ege, ba fangarõngarõ. I'e'esi ndraonia Rakhela, lõ omasi ia larara dõdõnia, me no oi mate nononia andrõ."

Mentawai: "Maarep ka Rama rapului-lui, rapureu-reu baga samba rapugeri. Isoibi si Rahel tatogania, pat táan iagai pusuibi bagania, beringan poí sia sara sipulelegei."

Lampung: "Di Rama kedengian suara bebatui, keluhan rik hiwangan. Rahel ngebatui anak-anakni; ia mak haga dihibur mani tian radu mak ngedok."

Aceh: "Di Rama na teudeungoe su ureuëng mo meuba-e, aloh-alah dan mo meuheuék-heuék. Rahel jipeuratoh aneuëk-aneuëk jih; gobnyan hán geutem iem sabab awaknyan ka hana lé."

Mamasa: “Dirangngimi to umbating dio tondok Rama, Rahel umbatingngi anakna anna moka dipakaranga annu pa'de asammi anakna.”

Berik: "Jewer ga taterisi ga aa ge sarbiwili tamna Ramawer, ga aa ge syebuwena ane syebinenne. Rahel ga tane mesna ga aa syebabuwena. Jei jam ne ofolyan, aam temawer tane jemna jam ne erbifele."

Manggarai: “Dengég aor rétang oné mai Rama, lorang agu jéjéng te pandé wéong nai; hi Rahél rétang tenang sanggéd anakn, agu hia toé gorin te lémbuy, ai isé toég manga kolés.”

Sabu: "Pa Rama do jhalo ke ne litangi pali, litangi pedihi noho perajja jaru. Rahel do tangi noho dhara taga ana-ana no; pedhanno dho ke no nga lihale dhara ie rowi do ila ke ne hia nga wewo ro hari-hari."

Kupang: “Ada suara orang manangis maskakeduk di kota Rama. Rahel ada manangis makarereu, tagal dia pung ana dong su mati abis. Dia sonde mau orang datang kokoe sang dia, tagal dia pung ana dong su sonde ada lai.”

Abun: "Ye jam yé yo wo mo kota Rama. Mone yé wo, yé nderku yé bi pa ndo nde. Rahel wo nderku bi pa. Rahel bariwa yé bidek mom re, we mom bi pa kwop or re."

Meyah: "Gij kota Rama ongga angh doida Yerusalem, bera rusnok rig osnok egens ongga ebisa. Rua rig osnok egens ebisa rot odou ongga oubsaha eteb, noba ofa agerir mar ojgomuja tein. Ofa bera osnok Israel egens ongga ofoka Rahel ongga ebisa rot efen efeser. Rusnok rineya riker fogora rireibeyi rot ofa, tina guru. Ofa ebisa ojgomuja jeska efen efeser nomnaga ragos fob."

Uma: "Hi ngata Rama uma mowo pogeo' pai' potantangi'. Rahel mpotantangii' ana'–ana'-na. Uma-i ma'ala tanta'ua, apa' uma-rapa ria."

Yawa: “Danito no munijo Rama Rahel moyo daveo ama arikainye mai. Muno monayo vatan inta wo rayovei, weye ama arikainye ugwenen to.”


NETBible:A voice was heard in Ramah, weeping and loud wailing, Rachel weeping for her children, and she did not want to be comforted, because they were gone.

NASB: "A VOICE WAS HEARD IN RAMAH, WEEPING AND GREAT MOURNING, RACHEL WEEPING FOR HER CHILDREN; AND SHE REFUSED TO BE COMFORTED, BECAUSE THEY WERE NO MORE."

HCSB: A voice was heard in Ramah, weeping, and great mourning, Rachel weeping for her children; and she refused to be consoled, because they were no more.

LEB: A voice was heard in Ramah, weeping and great mourning, Rachel weeping [for] her children, and she did not want to be comforted, because _they exist no longer_ ."

NIV: "A voice is heard in Ramah, weeping and great mourning, Rachel weeping for her children and refusing to be comforted, because they are no more."

ESV: "A voice was heard in Ramah, weeping and loud lamentation, Rachel weeping for her children; she refused to be comforted, because they are no more."

NRSV: "A voice was heard in Ramah, wailing and loud lamentation, Rachel weeping for her children; she refused to be consoled, because they are no more."

REB: “A voice was heard in Rama, sobbing in bitter grief; it was Rachel weeping for her children, and refusing to be comforted, because they were no more.”

NKJV: "A voice was heard in Ramah, Lamentation, weeping, and great mourning, Rachel weeping for her children, Refusing to be comforted, Because they are no more."

KJV: In Rama was there a voice heard, lamentation, and weeping, and great mourning, Rachel weeping [for] her children, and would not be comforted, because they are not.

AMP: A voice was heard in Ramah, wailing and loud lamentation, Rachel weeping for her children; she refused to be comforted, because they were no more.

NLT: "A cry of anguish is heard in Ramah––weeping and mourning unrestrained. Rachel weeps for her children, refusing to be comforted––for they are dead."

GNB: “A sound is heard in Ramah, the sound of bitter weeping. Rachel is crying for her children; she refuses to be comforted, for they are dead.”

ERV: “A sound was heard in Ramah— bitter crying and great sadness. It was Rachel crying for her children, and she refused to be comforted, because her children are gone.”

EVD: “A sound was heard in Ramah— bitter crying and great sadness. Rachel cries for her children; and she cannot be comforted, because her children are gone.” Jeremiah 31:15

BBE: In Ramah there was a sound of weeping and great sorrow, Rachel weeping for her children, and she would not be comforted for their loss.

MSG: A sound was heard in Ramah, weeping and much lament. Rachel weeping for her children, Rachel refusing all solace, Her children gone, dead and buried.

DEIBLER: Women in Ramah were weeping and wailing loudly. Women who were the descendants of Rachel, the ancestor of the women there [SYN], were grieving for what happened to their children. Even though people tried to comfort them, they would not be comforted {stop mourning} because their children were dead [EUP].

GULLAH: “Dey yeh a noise da come outta Ramah, dey yeh somebody da weep an wail. Dat been Rachel da cry fa e chullun. Ain nobody kin mek um stop fa cry, cause e chullun done git kill op.”

CEV: "In Ramah a voice was heard crying and weeping loudly. Rachel was mourning for her children, and she refused to be comforted, because they were dead."

CEVUK: “In Ramah a voice was heard crying and weeping loudly. Rachel was mourning for her children, and she refused to be comforted, because they were dead.”

GWV: "A sound was heard in Ramah, the sound of crying in bitter grief. Rachel was crying for her children. She refused to be comforted because they were dead."


NET [draft] ITL: “A voice <5456> was heard <191> in <1722> Ramah <4471>, weeping <2805> and <2532> loud <4183> wailing <3602>, Rachel <4478> weeping <2799> for her <846> children <5043>, and <2532> she <2309> did not <3756> want <2309> to be comforted <3870>, because <3754> they were gone <3756> <1510>.”


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Matius 2 : 18 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel