Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TSI]     [PL]  [PB] 
 <<  Wahyu 9 : 20 >> 

TSI: Namun, orang-orang yang tidak terbunuh oleh bencana besar itu tetap tidak mau bertobat dari penyembahan berhala. Mereka menolak berhenti menyembah roh-roh jahat dan patung-patung buatan tangannya sendiri. Mereka tetap memuja berhala yang terbuat dari emas, perak, tembaga, batu, dan kayu, yaitu benda mati yang tidak bisa melihat, mendengar, maupun berjalan.


AYT: Namun, manusia yang selamat, yang tidak terbunuh oleh bencana itu, tetap tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan tangan mereka, bahwa mereka tidak boleh menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas, perak, tembaga, batu, atau kayu; yang tidak dapat melihat, mendengar, ataupun berjalan,

TB: Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,

TL: Dan segala manusia yang lain yang tiada dibunuh dengan segala bala ini, berpaling pun tidak daripada segala perbuatan tangannya, melainkan senantiasa menyembah segala setan dan segala berhala emas, perak, tembaga, batu, atau kayu, yang tiada dapat melihat atau mendengar ataupun berjalan.

MILT: Namun sisa manusia yang tidak terbunuh oleh bencana-bencana itu, mereka bahkan tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan tangan mereka, bahwa mereka tidak boleh menyembah setan-setan, dan berhala-berhala emas, dan perak, dan perunggu dan batu dan kayu yang bahkan tidak mampu baik untuk melihat, maupun mendengar ataupun berjalan.

Shellabear 2010: Manusia-manusia lainnya yang tidak dibunuh oleh ketiga malapetaka itu tidak juga meninggalkan segala perbuatan tangan mereka. Mereka tidak berhenti memuja setan-setan, berhala-berhala dari emas, perak, tembaga, batu, atau dari kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan.

KS (Revisi Shellabear 2011): Manusia-manusia lainnya yang tidak dibunuh oleh ketiga malapetaka itu tidak juga meninggalkan segala perbuatan tangan mereka. Mereka tidak berhenti memuja setan-setan, berhala-berhala dari emas, perak, tembaga, batu, atau dari kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan.

Shellabear 2000: Manusia-manusia lainnya yang tidak dibunuh oleh ketiga malapetaka itu tidak juga meninggalkan segala perbuatan tangan mereka. Mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat, berhala-berhala dari emas, perak, tembaga, batu, atau dari kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan.

KSZI: Manusia yang tidak terbunuh oleh bencana itu tidak berpaling daripada berhala buatan tangan mereka. Mereka meneruskan amalan menyembah roh-roh iblis dan berhala yang dibuat daripada emas, perak, gangsa, batu dan kayu yang tidak dapat melihat, mendengar atau berjalan.

KSKK: Tetapi, sisa dari umat manusia yang tidak terbunuh oleh wabah tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka terus menyembah Iblis, menyimpan berhala-berhala mereka dari emas, perak, perunggu, batu dan kayu yang tidak bisa melihat, mendengar atau berjalan.

WBTC Draft: Manusia lain tidak mati oleh malapetaka itu. Namun mereka masih tidak mau bertobat dari perbuatan yang dilakukannya dengan tangannya. Mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas, perak, tembaga, batu, dan kayu berhala-berhala yang tidak dapat melihat, mendengar, atau berjalan.

VMD: Manusia lain tidak mati oleh malapetaka itu. Namun, mereka masih tidak mau bertobat dari perbuatan yang dilakukannya dengan tangannya. Mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas, perak, tembaga, batu, dan kayu — berhala yang tidak dapat melihat, mendengar, atau berjalan.

AMD: Tetapi, orang-orang yang tidak ditimpa bencana itu tetap tidak mau bertobat. Mereka tetap menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala yang mereka buat dari emas, perak, tembaga, batu, atau kayu, yaitu benda-benda yang tidak dapat melihat, mendengar, ataupun berjalan.

BIS: Tetapi sisa dari umat manusia yang tidak terbunuh oleh bencana-bencana itu pun, tidak pula meninggalkan perbuatan tangan mereka sendiri. Mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala emas, perak, tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar, ataupun berjalan.

TMV: Umat manusia yang selebihnya, yang tidak terbunuh oleh malapetaka itu, tidak meninggalkan berhala yang dibuat oleh mereka. Mereka tidak berhenti menyembah roh jahat dan berhala yang dibuat daripada emas, perak, gangsa, batu, dan kayu. Berhala-berhala itu tidak dapat melihat, mendengar, ataupun berjalan.

BSD: Orang-orang yang selamat dari semua bencana itu ternyata tetap tidak bertobat dari perbuatan tangan mereka. Mereka tetap menyembah roh-roh jahat dan patung-patung berhala yang dibuat dari emas, perak, perunggu, batu, dan kayu, padahal patung-patung itu tidak dapat melihat, mendengar atau berjalan.

FAYH: Namun, orang yang masih hidup sesudah malapetaka-malapetaka ini, tetap tidak mau menyembah Allah! Mereka tidak mau berhenti menyembah roh-roh jahat, atau meninggalkan berhala-berhala mereka yang terbuat dari emas, perak, tembaga, batu, dan kayu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan!

ENDE: Tetapi manusia-manusia lain jang tidak dibunuh oleh malapetaka-malapetaka ini, tidak djuga bertobat dari perbuatan-perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menjembah kepada sjaitan-sjaitan dan berhala dari emas dan perak dan tembaga dan batu dan kaju, jang tidak dapat melihat atau mendengar ataupun berdjalan.

Shellabear 1912: Dan segala manusia yang lain yang tiada dibunuh oleh ketiga bala itu, maka tiada juga ia bertobat dari pada segala perbuatan tangannya, supaya jangan ia menyembah segala jin dan segala berhala mas, perak, tembaga, batu, atau kayu, yang tiada kuasa melihat atau mendengar atau berjalan pun.

Klinkert 1879: Maka segala orang jang lagi tinggal dan jang tidak terboenoeh dengan bela ini, tidak djoega mareka-itoe bertobat daripada perboewatan tangannja, ija-itoe daripada menjembah sjaitan dan berhala jang dari emas dan perak dan tembaga dan batoe dan kajoe, jang tadapat melihat ataw menengar ataw berdjalan.

Klinkert 1863: Maka segala orang jang tertinggal, jang tidak terboenoh dengan itoe tjilaka, tiada djoega dia bertobat dari perboewatan tangannja, ija-itoe dari menjembah setan dan {Maz 115:4-7; 135:15} brahala jang daripada mas, dan perak, dan tembaga, dan batoe, dan kajoe, jang tidak dapet melihat, dan menengar atawa berdjalan.

Melayu Baba: Dan lain-lain manusia yang t'ada kna bunoh oleh ini tiga chlaka, t'ada juga bertobat deri-pada perbuatan tangan-nya, spaya jangan smbah sama jin, dan smoa mas perak, tmbaga, batu dan kayu punya patong; yang t'ada kuasa boleh nampak atau dngar atau berjalan:

Ambon Draft: Dan manusija lajin-lajin itu. jang sudah tijada dapat terbunoh awleh segala sang-sara ini, sudah tijada mem-bawa tawbat deri pada per-bowatan tangan-tangannja, akan djangan lagi marika itu menjombah s/etan-s/etan, dan berhala-berhala amas dan pe-rak dan timbaga dan kaju dan bata, jang tijada bawleh me-lihat, tijada dengar dan tijada berdjalan djalan.

Keasberry 1853: Maka orang orang yang turtinggal yang tiada turbunuh dungan bala itu tiadalah juga iya burtaubat deripada purbuatan tangannya, iya itu ta'patut disumbahnya sheitan, dan burhala deripada mas, dan perak, dan tumbaga, dan batu, dan kayu; yang tiada dapat mulihat, dan munungar, atau burjalan:

Keasberry 1866: Maka orang orang yang tŭrtinggal yang tiada tŭrbunoh dŭngan bala itu tiadalah juga iya bŭrtaubat deripada pŭrbuatan tangannya, iya itu ta’patut disŭmbahnya Shietan, dan bŭrhala deripada mas, dan perak, dan tŭmbaga, dan batu, dan kayu, yang tiada dapat mŭlihat, dan mŭnŭngar, atau bŭrjalan:

Leydekker Draft: Maka segala manusija lajin 2, jang sudah tijada terbunoh 'awleh segala bela 'ini, dan sudah tijada tawbat deri pada segala perbowatan tangan 2 nja, sahingga tijada 'ija sombah sudjud pada segala djin, dan berhala 2 deri pada 'amas dan deri pada pejrakh, dan deri pada timbaga, dan deri pada batu, dan pada timbaga, dan deri pada batu, dan deri pada kajuw, barang jang tijada sampat melihat, dan tijada menengar, dan tijada berdjalan:

AVB: Manusia yang tidak terbunuh oleh bencana itu tidak berpaling daripada berhala buatan tangan mereka. Mereka meneruskan amalan menyembah roh-roh iblis dan berhala yang dibuat daripada emas, perak, gangsa, batu dan kayu yang tidak dapat melihat, mendengar atau berjalan.

Iban: Mensia ti bukai, ke enda mati laban penusah ti besai nya, enggai nesal ati ke pengawa sida ke begagaka engkeramba, lalu enggai badu besembahka antu enggau engkeramba ti digaga ari emas, pirak, temaga, batu enggau ari kayu, ti enda ulih meda, tauka ninga, tauka bejalai.


TB ITL: Tetapi <2532> manusia <444> lain <3062>, yang <3739> tidak <3756> mati <615> oleh <1722> malapetaka <4127> itu <3778>, tidak <3756> juga bertobat <3340> dari <1537> perbuatan <2041> tangan <5495> mereka <846>: mereka <4352> <0> tidak berhenti <3361> menyembah <0> <4352> roh-roh jahat <1140> dan <2532> berhala-berhala <1497> dari emas <5552> dan <2532> perak <693>, dari tembaga <5470>, batu <3035> dan <2532> kayu <3585> yang <3739> tidak <3777> dapat <1410> melihat <991> atau <3777> mendengar <191> atau <3777> berjalan <4043>, [<2443> <2532> <2532>]


Jawa: Ananging kekarene wong kang ora dipateni kalawan wewelak iku mau, meksa ora padha mratobat nyingkiri pagaweaning tangane: ora mareni anggone padha nyembah marang para dhemit lan brahala-brahala mas, salaka, tembaga, watu apadene kayu kang ora bisa ndeleng, krungu utawa lumaku.

Jawa 2006: Ananging wong-wong liyané kang ora mati marga saka wewelak iku mau, padha ora mratobat saka panggawéning tangané: Padha ora marèni anggoné padha nyembah roh-roh reged lan brahala-brahala emas, pérak, tembaga, watu lan kayu kang ora bisa ndeleng, krungu utawa lumaku.

Jawa 1994: Nanging kekarèné manungsa sing ora dipatèni nganggo wewelak telu mau meksa ora padha mratobat saka penggawéné sing ala. Ora padha marèni enggoné nyembah marang para dhemit lan brahala-brahala emas, slaka, tembaga, watu apa déné kayu sing ora bisa ndeleng, krungu utawa mlaku.

Jawa-Suriname: Nanging turahané manungsa, sing ora dipatèni nganggo memala telu mau, pada ora ninggal penggawéné ala. Ora pada mari enggoné nyembah marang para demit lan brahala-brahala gawéan emas, selaka, brons, watu apa kayu sing ora bisa weruh, krungu apa mlaku.

Sunda: Manusa sakarina anu henteu dipaehan ku eta balahi, jarahatna angger bae, angger nyarembah ka roh-roh jahat jeung ka arca-arca tina emas, tina perak, tina tambaga, tina batu jeung tina kayu, barang anu henteu nenjo, henteu ngadenge, henteu leumpang.

Sunda Formal: Manusa nu sakarina, anu teu paraeh ku eta bahla, tetep henteu euih-euih tina kalakuan masiatna. Angger bae nyararembah ka brahala, anu dijieunna tina emas, tina perak, tina parunggu, tina batu, jeung tina kai; nya jijieunan maranehna keneh: Arca anu teu nenjo teu ngadenge, jeung teu leumpang.

Madura: Nangeng karena ommat manossa se ta’ mate polana sadajana balai ganeka, ta’ poron adina’agi lalakonna tanangnga dibi’. Reng-oreng ganeka ta’ poron ambu nyemba roh-erroh jahat ban la-brahala emmas, salaka, dimbaga, bato ban kaju se ta’ bisa nangale ban ta’ bisa ngedhing sarta ta’ bisa ajalan.

Bauzi: Lahana eho aaha di lam dam Yesus bake fakemoholi mu vooho dam zoho ame na labet tau beodume elodaha vab dam zoho labe ame bak lam aahanàme ba ibi iho faina meedam bak lam voedume fa ahu neà bak vàmadi meedam kai. Abo ibi iho setan zi laba ahu adat iedi vou baedam bak ame. Labi ostam alalehena abo emasat modehena lamti perakat modehena lamti perunggut modehena lamti ket modehena lamti utot modehena lamti labihasu ve auet modi alalehena zi lam abo na aam biemna zi abo mei dae aim biemna zi abo nao gohatem biemna zi lahamna laba im ahu adat iedi vou baedam bak ame.

Bali: Manusane sane kantun, sane tan padem antuk grubuge punika, tan nyak ngesehin pepinehnyane tur ngutang geginannyane sane sampun-sampun. Ipun tan maren nyumbah roh-roh bebutan, arca-arca sane malakar antuk mas wiadin perak, temaga, batu miwah taru sane tan mrasidayang ngeton, miragi wiadin mamargi.

Ngaju: Tapi tisan kare ungkup oloh kalunen je dia matei awi kare taloh calaka te, mahin dia kea ewen hobah bara kare gawin ewen kabuat. Ewen dia tende manyembah kare setan, tuntang kare hampatong amas, perak tambaga, batu tuntang kayu je dia tau mite tuntang mahining, atawa mananjong.

Sasak: Laguq sise umat manusie saq ndẽq ninggal siq bencane-bencane nike ndẽqne tobat lẽman perbuatanne mẽsaq. Ie pade ndẽq mẽlẽ engkah nyembah roh-roh jahat dait berhale-berhale emas, perak, tembage, batu dait kayuq saq ndẽq iniq gitaq atao dengah atao lampaq.

Bugis: Iyakiya sésana polé ri umma’ tolinoé iya dé’é nariyuno risining abalaéro, dé’to namaélo salaiwi pangkaukeng limanna muto mennang. Dé’ nappésau mennang massompa risining sétangngé, sibawa barahala-barahala ulawengngé, péra’é, tembagaé, batu sibawa ajué iya dé’é naulléi makkita, iyaré’ga maréngkalinga, iyaré’ga joppa.

Makasar: Mingka anjo tau ammantanga, tenaya nanibunoi ri anjo balaya, tena tompa natoba’ battu ri dosa-dosa nagaukanga ke’nanga. Tenapa nammari ke’nanga anynyomba mae ri setang-setanga, siagang mae ri barhala-barhala bulaenga, peraka, tambagaya, batua siagang kayu tenaya nakkulle accini’ yareka allangngere’, yareka a’jappa.

Toraja: Sia mintu’ tolino senga’ tu tae’ napatei te mintu’ kasanggangan iate, tae’ duka namengkatoba’ dio mai penggauranna, kumua da natontong umpenombai mintu’ deata masussu’ sia umpa’deatai bulaan, salaka, tambaga, batu, ba’tu kayu, tu tae’ napakita ba’tu parangi ba’tu lumingka.

Duri: Ia tuu lako tau laen to mangkamo disessa apa te'da namate, te'da natorroii ssompa dewata to nagaraga susi tau-tau jio mai bulawan, salaka, tambaga, batu na kaju. Apa ia joo tau-tau mamang, te'da napakita ba'tu lumingka.

Gorontalo: Bo manusiya wuwewo ta dila yilate lo balla mohelutotolu boyito, dila yinawo motobati lonto huhutu limongoliyo moleto. Timongoliyo dila loberenti molubo lati-latiyalo wawu molubo uwewo mao lo Eya u pilohutuliyo lonto hulawa, tala'a, tombaha, botu wawu ayu u dila mo'onto wawu dila mo'odungohu meyalo monao.

Gorontalo 2006: Bo labito umati lomanusia tadiila ilopatea yila-yilateelo mao̒ lo babaa-lawaalo boito olo, diila olo lololaa mao̒ huhuu-hutuwaalo uluu̒ limongolio lohihilao. Timongolio debo diila lohuheli hemolubo roroo-huwaalo u moleeto wau totoonulalo balaahala hulawa, talaa̒, tombaha, botu wau ayu udiila mowali moo̒onto meaalo modungohe, meaalo monao̒.

Balantak: Kasee kalu tarana mian men sianta nolapuskon balaa' iya'a bude' monsosoli ka' mangkadarai gau'na men ba'idek. Raaya'a sian modoa mangkanggi diim ka' patung men mosoni, salaka', kulaluk, watu, ka' kau men giigii' iya'a sianta poopiile' ka' sianta poorongor kabai se' rumae'.

Bambam: Sapo' indo hupatau tää'na napatei indo kamapi'disam kasalle, tä' liu siam untihokongam gau'na indo si umpenombai pa'papia kalena. Tontä liu siam mehumala' lako setam anna lako ingganna debata lino pa'papia kalena, susinna bulabam, peha', gällä, batu, anna kaju napapia. Sapo' indo to napapia tä' di mala paita, tä' pahingngi, anna tä' mala mellao.

Kaili Da'a: Manusia ntanina to da'a namate riara pepandasa-pepandasa etu da'a ntoto najea nggari panggawia pale ira to naja'a. Etumo ira da'a nenonto nombasomba seta-seta pade parantau-parantau to nipowia ira mboto nggari bulawa, nggari salaka, nggari tambaga, nggari watu, pade nggari kayu, etumo parantau to da'a naria matana mekita bo da'a wo'u naria talingana meepe pade da'a nokada sampe mamala molumako.

Mongondow: Ta'e intau mita ki agatnya inta diaí minatoi in roriga tatua doiípa doman mogogai mogaid kon inta diaí nopia inta biasamai aidan monia. Mosia umuran mosumbah kon dimukud mita mora'at bo berhala mita inta pinomia nongkon buḷawan, perak, tambaga, batu bo kayu inta diaí moko'ontong, diaí mokodongog bo diaí doman mokobayaí.

Aralle: Ampo' la'binna hupatau ang dai napatei yato kamadahhaang, dasiang mengkatoba' di hao mai di pembabe kalaena, diantoo: dasiang natohhoi umpenombai dehata-dehata lino anna tasanda-sanda ang nababe umpake bulahang, pera', tembaga, batu sibaha kayu ang dai mala paita, pahingngi anna mellao.

Napu: Agayana pentarana manusia au bara rapapate i pepopeahi-ahi iti, batena barahe menoso hangko i babehianda au kadake. Barahe mau mampenosoi pepapatenda, pedotinda, babehianda au sala hai panangkanda. Bara worihe mokabaha penombanda i seta hai i lengge anitu au rababehi hai tayenda haduduanda. Lengge iti rababehi hangko i bulawa, salaka, tambaga ba hangko i kau. Lengge au rababehi iti, barahe meita, barahe mehadi, bara worihe molumao.

Sangir: Kai lěmben taumata apan ta nikapateng hombang ene, tawe lai měmpěněntangu koạ u l᷊imang sire hala e. I sire tawe měmpangědo mẹ̌suba manga rohkẹ̌ dal᷊akisẹ̌ dingangu manga pakal᷊uang bọu wul᷊aeng, sal᷊aka arau tambaga, watu ringangu kalu kụ tawe makasilo ringangu makaringihẹ̌, arau l᷊ai makaral᷊eng.

Taa: Wali tau to toronya to taa namate ri tempo soba etu, sira taa mangandolika tangonya yako mampue measa pasi mampue tau-tau to sira mangika yako weyawa, pera, tambaga, watu pasi kaju. Sira mampue resi tau-tau etu to taa maya mangkita rao, pasi taa mangandonge bara kesaa pasi taa seja malinja.

Rote: Tehu ela hataholi fo susa soe katelu kala ta taolisa fas ala, ala ta nau hahae tao batu sosongo-tatangok. Ala ta hahae sene-do'ok neu dula dale mangalau kala ma songo-tango lilopilas, lilofulak, liti, batu ma ai, fo ta hapu lita do lamanene, do la'ok boen.

Galela: Duma o nyawa ma binukali yatotooma waasi, ona magena itoba de imatoduba iholu. O toka ona magena imatoguwa yasuba. To ona manga giki manga gia masirete isiaaka o guracino, o salakano, o tembagano, o bi tetono de lo o gotano ngaroko inakelelowa eko lo itagiwa, duma ona magena iholu yapalako.

Yali, Angguruk: Siyahap eneptuk latusa angge famen ap winon war atusa fuhon arimanowen ininggik fam siyag ane turuk latuson arimano embeserusa fug. Mungguwat siyahon fam usa ane turuk lit ili ruruk lit umbagpag turuk angge iren laltuson arimano fam usa ane turuk lit posiyemanggen men e men helep men laltuson inilen yet ha fug tohon inisanggowen holuk fug tohon unuwag la fug tohon wereg angge famen ninikni uruk latusa.

Tabaru: Ma 'o nyawa gee yakimadaku koyakito'omawa de 'o bahaya ge'ena, 'ona koyamadawa mita yasuba 'o patongo gee ka 'ona ma sirete yodiaiku. 'Ona koyomaogoruwa yasuba 'o tokata de 'o barahala 'o guraci, 'o saaka, 'o tambaga, 'o teto bolo 'o gota, gee koimasimake-makewa, koimasi'isenuwa bolo koidadiwa 'itagi.

Karo: Manusia si deban, e me manusia si la mate kena mara enda ndai la ka bo ia jera i bas perbahanenna nari. La ingadikenna ersembah man setan-setan ras man berhala-berhala emas, pirak, tembaga, batu ras kayu, si la erpengidah, la erpemegi dingen la ngasup erdalan.

Simalungun: Ia jolma na tading ai, na so binunuh ni hamarsikon ai, lanjar do seng ipaubah sidea uhurni humbani na hinorjahon ni tangan ni sidea, ase ulang be namin marsombah bani setan-setan pakon bani gana-gana na humbani omas, pirak, tombaga, hayu atap batu, na so tarbahen mangidah, manangar atap mardalan pe.

Toba: Anggo angka jolma na tading, na so binunu ni angka haporsuhon i, laos so dipauba do rohanasida, tumadingkon niula ni tangannasida, asa unang be nian marsomba nasida tu sibolis manang tu ajiajian, angka na sian sere, sian perak, tombaga, hau dohot batu, angka na so tarbahen marnida manang marbinege manang mardalan pe.

Dairi: Tapi laju ngo oda tobat jelma sitadingna i, imo jelma siso ibunuh kinipersuk i. Laju ngo oda mentadi kalak i menembah bègu bak gana-ganaan emmas, pirak, tembaga, batu dekket kayu si nigana siso merpendidah i, dekket siso merpendengkoh janah siso ndorok merdalan i.

Minangkabau: Tapi umaik manusia nan indak tabunuah, dek sagalo bala bancano tu pun, indak pulo doh ma antikan karajo tangannyo sandiri. Inyo indak bi baranti doh manyambah roh-roh jahek, sarato jo barhalo-barhalo ameh, perak, timbago, batu, sarato jo kayu, nan kasadonyo tu indak dapek doh maliyek atau mandanga, ataupun bajalan.

Nias: Ba si tosai niha si lõ mubunu ba ngawalõ wamakao andrõ, ba lõ lafalalini gera'erara moroi ba ngawalõ zi no lafazõkhi samõsa. Lõ, labõhõli wangalulu ba mbekhu, ba ba nadu ana'a, firõ, tambaga, kara ba eu si lõ mangila niha, ba si lõ mamondrongo li niha, ba ma si lõ mangila mowaõwaõ.

Mentawai: Tápoi kenanen kisé, sia sirimanua sipulelegei sitaimamateiakenen pasimamatei néné, tá leú et ragagalak'aké sigalaiat kabeira. Tá leú et raaariaké masibuluji paketsa-ketsat sikataí samba bulungan emas, perak, tembaga, bukkú sambat loiná sitaimaitsó mata, elé sitaimaarep piú, samba sitaipueenung.

Lampung: Kidang sisa jak manusia sai mak tebunuh ulih bencana-bencana udi pun, mak muneh ninggalko perbuatan culuk tian tenggalan. Tian mak taru nyumbah ruh-ruh jahat rik berhala-berhala emas, perak, tembaga, batu rik kayu sai mak dapok ngeliak atau ngedengi, ataupun lapah.

Aceh: Teuma nyang tinggai umat manusia nyang hana teupoh maté lé beuncana-beuncana nyan pih, hana teuma jitinggai buet jaroe jih keudroe. Awaknyan hana jipiôh jiseumah roh-roh jeuhet dan beurala-beurala méuh, pirak, teumaga, batée dan kayée nyang hana hase jikalon atawa jideungoe, meunan cit hana jeuet jijak.

Mamasa: Sapo inde to tae' napatei inde kamaparrisanne, ta' liu siamo mengkatoba' umpenombai panggaraganna. Tontong liu siami menomba lako setang anna lako tau-tau bulawan, pera', gallang, batu, anna kayu, malaria kela paitai sola parangngi, tala menono'mi.

Berik: Jengga angtane tomna jam ne munbobiyeneiserem kapka nawer-ningnaiserem jemniwer, jei etam-etama kapka jemnaiserem jam ne mirultefalyan. Jei bwata kapka aa jes ne taabisinirim jei jewer jam ge tikwebiyen jes ne onsobili. Ane jei apgal jigala tafam aa jes ne eyebaabilirim emasawer, ane perakawer, ane tembaganawer, ane ton, ane tini tafam kwiruluserem, apgal jigala seyafter jeiserem gemer ne egantababisini enggalfe gam ne sembatababuwef. Apgal jigala tafam kwirulu jeiserem jei jam ge anggabisiyen, ane jam ge sarbiyen, ane jam ge wofobiyen.

Manggarai: Maik manusia bana situt retangd, ata toé mata le copél hitu, toé kéta tesers te io pina-naéng. Isé ruda kétas io jing da’at agu io pina-naéng cao-ca oné-mai emas, pérak, perunggu, watu agu haju ata toé ngancéng ita, dengé ko lakos.

Sabu: Tapulara ne ddau raiwawa do rihi ta do dho made he ri lua apa nga kerewe do na harre, i'a dho lari anni ngati wui ai-wui tao do tao ri ruai-kolo-ku'u ro miha. Pengaha dho ro ngati wie hu nga mejura pa henga-henga do apa do kerewe he nga pa nalu-nalu do pebhari-perihu ri ro ta era wie hu nga mejura, do ngati mela lara, mela pudi, mara, wowadu nga ajhu do dho nara ta ngaddi ne nga-nga, mina harre lema adho do i'a kako.

Kupang: Ma masi ada manusia laen dong di bumi, yang sonde kaná bunu deng itu calaka dong. Biar bagitu ju, ma dong sonde mau kasi tenga dong pung jahat. Dong songgo setan tarús-tarús, deng songgo barang yang dong bekin dari mas, perak, tambaga, batu deng kayu. Biar itu barang dong sonde bisa lia, sonde bisa dengar, deng sonde bisa jalan, ma dong songgo tar pake barenti!

Abun: Yetu napta gato yo kwop mo sukye bok ne nde tó yo, án sino yo brek kadit sukibit gato án ben ne nde. Yetu ne som yerom e, aboksye e ne pe sor, án som sukdaret gato yetu ut win Yefun Allah e ne. Yé ut suk ne kadit suk sato emas e, perak e, tembaga e, jok e, kwe e ne. Suk bok gato yetu dakai ut wa som daret ne yo me suk nde, suk ne yo jam sukdu gato yé ki ne nde, suk ne yo mu dom nde.

Meyah: Erek koma tina rusnok mebif enjgineg ongga rinagos gij mar insa koma guru bera rinekikif jeska rerin mar ongga oska jinaga guru. Tina rua rugif gu mar ongga erek tenten guru ojgomuja ros. Mar koma ongga rua rugif gu bera erek efena ofogog jera mar ongga rua risinsa runtunggom jeska emas ni, perak ni, timbaga ni, mega ni, mamu ni. Noba mar insa koma ongga rua rugif gu bera efena enebah guru. Mar insa koma rinek mar guru, noba rineg mar guru, noba rinecira tein guru.

Uma: Hiaa' toro manusia' to uma rapatehi hante pesesa' toe we'i, uma oa'-ra medea ngkai gau'-ra to dada'a. Uma-ra medea ngkai pepatehi-ra, pedoti-ra, pogau' sala'-ra ba panako-ra. Uma wo'o rabahakai mpopue' seta pai' babehia pale-ra moto, hewa pinotau to rababehi ngkai bulawa ba salaka' ba ngkala ba ngkai kaju. Pinotau toera, uma-ra pehilo, uma-ra pe'epe, uma wo'o-ra momako'.

Yawa: Vatano nako tuna onawamo maotare ramu, weramu usakinavo awa ana wo raveti ngkakai raije ramu. Yara onawamo una tawan ubeaje anawayo kakai mansai muno wo awa vukane ranteter no yare mansamun. Yare umaso mamo emasije, perakije, tembaga, orame muno inyoe veano manari, weti mamije, mamarikoame, majoe no mai jivae, weramu wo nuge ranyanyute kakai, wo ana raranive jewen, muno wananave kakai.


NETBible: The rest of humanity, who had not been killed by these plagues, did not repent of the works of their hands, so that they did not stop worshiping demons and idols made of gold, silver, bronze, stone, and wood – idols that cannot see or hear or walk about.

NASB: The rest of mankind, who were not killed by these plagues, did not repent of the works of their hands, so as not to worship demons, and the idols of gold and of silver and of brass and of stone and of wood, which can neither see nor hear nor walk;

HCSB: The rest of the people, who were not killed by these plagues, did not repent of the works of their hands to stop worshiping demons and idols of gold, silver, bronze, stone, and wood, which are not able to see, hear, or walk.

LEB: And the rest of humanity who were not killed by these plagues did not repent of the works of their hands, _in order not to worship_ the demons and the gold and silver and bronze and stone and wooden idols, which are able neither to see nor to hear nor to walk,

NIV: The rest of mankind that were not killed by these plagues still did not repent of the work of their hands; they did not stop worshipping demons, and idols of gold, silver, bronze, stone and wood—idols that cannot see or hear or walk.

ESV: The rest of mankind, who were not killed by these plagues, did not repent of the works of their hands nor give up worshiping demons and idols of gold and silver and bronze and stone and wood, which cannot see or hear or walk,

NRSV: The rest of humankind, who were not killed by these plagues, did not repent of the works of their hands or give up worshiping demons and idols of gold and silver and bronze and stone and wood, which cannot see or hear or walk.

REB: The rest of mankind who survived these plagues still did not renounce the gods their hands had made, or cease their worship of demons and of idols fashioned from gold, silver, bronze, stone, and wood, which cannot see or hear or walk;

NKJV: But the rest of mankind, who were not killed by these plagues, did not repent of the works of their hands, that they should not worship demons, and idols of gold, silver, brass, stone, and wood, which can neither see nor hear nor walk.

KJV: And the rest of the men which were not killed by these plagues yet repented not of the works of their hands, that they should not worship devils, and idols of gold, and silver, and brass, and stone, and of wood: which neither can see, nor hear, nor walk:

AMP: And the rest of humanity who were not killed by these plagues even then did not repent of [the worship of] the works of their [own] hands, so as to cease paying homage to the demons and idols of gold and silver and bronze and stone and wood, which can neither see nor hear nor move.

NLT: But the people who did not die in these plagues still refused to turn from their evil deeds. They continued to worship demons and idols made of gold, silver, bronze, stone, and wood––idols that neither see nor hear nor walk!

GNB: The rest of the human race, all those who had not been killed by these plagues, did not turn away from what they themselves had made. They did not stop worshiping demons, nor the idols of gold, silver, bronze, stone, and wood, which cannot see, hear, or walk.

ERV: The other people on earth were not killed by these plagues. But these people still did not change their hearts and turn away from worshiping the things they had made with their own hands. They did not stop worshiping demons and idols made of gold, silver, bronze, stone, and wood—things that cannot see or hear or walk.

EVD: The other people {on the earth} were not killed by these bad things. But these people still did not change their hearts and lives and turn away from the things they had made with their own hands. They did not stop worshiping demons and idols made of gold, silver, bronze, stone, and wood—things that cannot see or hear or walk.

BBE: And the rest of the people, who were not put to death by these evils, were not turned from the works of their hands, but went on giving worship to evil spirits, and images of gold and silver and brass and stone and wood which have no power of seeing or hearing or walking:

MSG: The remaining men and women who weren't killed by these weapons went on their merry way--didn't change their way of life, didn't quit worshiping demons, didn't quit centering their lives around lumps of gold and silver and brass, hunks of stone and wood that couldn't see or hear or move.

Phillips NT: The rest of mankind, who did not die in this fearful destruction, neither repented of the works of their own hands nor ceased to worship evil powers and idols of gold, silver, brass, stone or wood, which can neither see nor hear nor move.

DEIBLER: The rest of the rebellious people, those who were not killed by the fire and smoke and burning sulfur, did not turn from their sinful behavior. They did not stop worshipping the idols that they had made with their own hands. They did not stop worshipping demons and idols that were made of gold, of silver, of bronze, of stone, and of wood, even though they are idols that can neither see nor hear nor walk.

GULLAH: Stillyet, de oda people dem wa dem real bad ting yah ain kill, dey ain change dey way. Dey ain ton way fom woshupin de ting dem wa dey been mek fa deysef. Dey ain stop woshupin de ebil sperit dem an dem ting wa dey been mek outta gole, silba, brass, stone an wood. Dem ting wa dey woshup ain able fa see nottin. Dey ain able fa yeh nottin an dey ain able fa waak none tall.

CEV: The people who lived through these terrible troubles did not turn away from the idols they had made, and they did not stop worshiping demons. They kept on worshiping idols that were made of gold, silver, bronze, stone, and wood. Not one of these idols could see, hear, or walk.

CEVUK: The people who lived through these terrible troubles did not turn away from the idols they had made, and they did not stop worshipping demons. They kept on worshipping idols that were made of gold, silver, bronze, stone, and wood. Not one of these idols could see, hear, or walk.

GWV: The people who survived these plagues still did not turn to me and change the way they were thinking and acting. If they had, they would have stopped worshiping demons and idols made of gold, silver, bronze, stone, and wood, which cannot see, hear, or walk.


NET [draft] ITL: The rest <3062> of humanity <444>, who had <615> not <3756> been killed <615> by <1722> these <3778> plagues <4127>, did <3340> not <3756> repent <3340> of <1537> the works <2041> of their <846> hands <5495>, so that <2443> they did <4352> not stop <3361> worshiping <4352> demons <1140> and <2532> idols <1497> made of gold <5552>, silver <693>, bronze <5470>, stone <3035>, and <2532> wood <3585>– idols <3739> that cannot <3777> <1410> see <991> or <3777> hear <191> or <3777> walk <4043> about.


  Share Facebook  |  Share Twitter

 <<  Wahyu 9 : 20 >> 

Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel