FAYH: Para imam kepala memungut uang itu. "Kita tidak dapat memasukkan uang ini ke dalam kotak persembahan," kata mereka, "karena uang ini upah pembunuhan."
AYT: Akan tetapi, imam-imam kepala mengambil keping-keping perak itu dan berkata, “Tidak dibenarkan untuk menyimpannya dalam perbendaharaan karena ini adalah harga darah.”
TB: Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: "Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah."
TL: Maka kepala imam itu pun memungut keping perak itu sambil berkata, "Tiada halal ditaruhkan uang ini ke dalam peti derma, karena itulah suatu harga darah."
MILT: Dan para imam kepala, sambil mengambil keping-keping perak itu, mereka berkata, "Tidaklah sah untuk memasukkan uang ini ke dalam perbendaharaan, karena ini adalah harga darah."
Shellabear 2010: Selanjutnya imam-imam kepala mengambil uang itu dan berkata, "Haram hukumnya jika uang ini dimasukkan ke dalam peti persembahan, karena uang ini adalah uang darah."
KS (Revisi Shellabear 2011): Selanjutnya imam-imam kepala mengambil uang itu dan berkata, "Haram hukumnya jika uang ini dimasukkan ke dalam peti persembahan, karena uang ini adalah uang darah."
Shellabear 2000: Selanjutnya imam-imam kepala mengambil uang itu dan berkata, “Haram hukumnya jika uang ini dimasukkan ke dalam peti persembahan, karena uang ini adalah uang darah.”
KSZI: Ketua-ketua imam memungut wang perak itu lalu berkata, ‘Menurut hukum, kita tidak boleh memasukkan wang ini ke dalam perbendaharaan rumah ibadat, kerana wang ini harga darah.’
KSKK: Imam-imam mengambil uang itu dan berkata, "Uang ini tidak dapat dimasukkan ke dalam perbendaharaan kenisah, sebab ini uang harga darah."
WBTC Draft: Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata, "Hukum kita melarang memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan karena uang ini uang darah."
VMD: Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata, “Hukum kita melarang memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan karena uang ini uang darah.”
AMD: Akan tetapi, imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata, “Hukum kita melarang untuk menyimpan uang ini ke dalam kas Bait Allah karena uang ini adalah uang hasil kejahatan.”
TSI: Sewaktu imam-imam kepala mengambil uang perak itu, mereka berkata, “Menurut hukum Taurat, uang ini tidak boleh dimasukkan ke dalam peti persembahan karena uang ini adalah hasil dari menjual nyawa orang.”
BIS: Imam-imam kepala memungut uang itu dan berkata, "Uang ini uang darah. Menurut hukum agama, uang ini tidak boleh dimasukkan ke dalam tempat persembahan di Rumah Tuhan."
TMV: Para ketua imam memungut wang itu dan berkata, "Wang ini upah seorang pembunuh. Menurut Taurat kita, wang ini tidak boleh dimasukkan ke dalam peti persembahan di Rumah Tuhan."
BSD: Imam-imam kepala memungut uang itu dan berkata, “Ini uang darah, upah pembunuhan. Uang itu tidak boleh dipakai untuk persembahan di Rumah Tuhan, karena melanggar hukum agama kita.”
ENDE: Para imam besar memungut wang itu dan berkata: Tak halal itu kita masukkan kedalam perbendaharaan kenisah, sebab uang darah.
Shellabear 1912: Maka wang itu diambil oleh kepala-kepala imam, katanya, "Tiada halal memasukkan wang ini serta dengan wang persembahan, karena yaini harga darah orang."
Klinkert 1879: Maka olih kapala-kapala imam di-ambil akan oewang itoe seraja katanja: Tapatoet oewang ini diboeboeh kadalam peti-derma, karena harga darah adanja.
Klinkert 1863: Maka kapala-kapala imam ambil itoe oewang perak, katanja: Tidak bolih ditaroh dalem peti-derma, karna ini harganja darah.
Melayu Baba: Dan kpala-kpala imam ambil itu wang perak, dan kata, "T'ada halal masokkan ini wang sama wang persmbahan, sbab ini wang herga darah orang."
Ambon Draft: Tetapi Kapala-kapala I-mam ambillah segala keping perak itu dan katalali: Tijada bawleh taroj itu dalam peti kupang Kaba, karana itulah satu harga darah.
Keasberry 1853: Maka diambillah ulih imam imam busar sagala wang itu, surta burkata, Tiadalah patut dimasokkan wang ini kudalam purbandaharan, kurna iya ini harga darah adanya.
Keasberry 1866: Maka diambillah ulih imam imam bŭsar kŭping kŭping perak itu, sŭrta bŭrkata, Tiadalah patut dimasokkan wang ini kadalam pŭrbandaharan, kŭrna iya ini harga darah adanya.
Leydekker Draft: Maka kapala 2 'Imam 'ambillah segala keping pejrakh, dan katalah: tijada hhalal buboh dija 'itu kadalam pitij khorban, sedang 'itu sawatu harga darah 'adanja.
AVB: Ketua-ketua imam memungut wang perak itu lalu berkata, “Menurut hukum, kita tidak boleh memasukkan wang ini ke dalam perbendaharaan rumah ibadat, kerana wang ini harga darah.”
Iban: Sida tuai imam lalu ngumpul duit nya, lalu ku sida, "Kitai ngelanggar Adat enti kitai nyimpan duit tu dalam sarang reta Rumah Sembiang, laban tu duit darah."
AYT ITL: Akan tetapi <1161>, imam-imam kepala <749> mengambil <2983> keping-keping perak <694> itu dan berkata <3004>, "Tidak <3756> dibenarkan <1832> untuk menyimpannya <906> dalam <1519> perbendaharaan <2878> karena <1893> ini adalah <1510> harga <5092> darah <129>." [<846>]
TB ITL: Imam-imam kepala <749> mengambil <2983> uang perak <694> itu dan berkata <3004>: "Tidak <3756> diperbolehkan <1832> memasukkan <906> uang ini ke dalam <1519> peti persembahan <2878>, sebab ini uang <5092> darah <129>." [<1161> <846> <1893> <1510>]
TL ITL: Maka <1161> kepala imam <749> itu pun memungut <2983> keping perak <694> itu sambil berkata <3004>, "Tiada <3756> halal <1832> ditaruhkan <906> uang ini ke dalam <1519> peti derma <2878>, karena <1893> itulah suatu harga <5092> darah <129>."
AVB ITL: Ketua-ketua imam <749> memungut <2983> wang perak <694> itu lalu berkata <3004>, “Menurut hukum, kita tidak <3756> boleh <1832> memasukkan <906> wang ini ke dalam <1519> perbendaharaan <2878> rumah ibadat, kerana <1893> wang ini harga <5092> darah <129>.” [<1161> <846> <1510>]
GREEK WH: οι δε αρχιερεις λαβοντες τα αργυρια ειπαν ουκ εξεστιν βαλειν αυτα εις τον κορβαναν επει τιμη αιματος εστιν
GREEK WH Strong: οι <3588> {T-NPM} δε <1161> {CONJ} αρχιερεις <749> {N-NPM} λαβοντες <2983> <5631> {V-2AAP-NPM} τα <3588> {T-APN} αργυρια <694> {N-APN} ειπαν <3004> <5627> {V-2AAI-3P} ουκ <3756> {PRT-N} εξεστιν <1832> <5904> {V-PQI-3S} βαλειν <906> <5629> {V-2AAN} αυτα <846> {P-APN} εις <1519> {PREP} τον <3588> {T-ASM} κορβαναν <2878> {N-ASM} επει <1893> {CONJ} τιμη <5092> {N-NSF} αιματος <129> {N-GSN} εστιν <2076> <5748> {V-PXI-3S}
GREEK SR: Οἱ δὲ ἀρχιερεῖς λαβόντες τὰ ἀργύρια εἶπον, “Οὐκ ἔξεστιν βαλεῖν αὐτὰ εἰς τὸν κορβανᾶν, ἐπεὶ τιμὴ αἵματός ἐστιν.”
GREEK SR Srong: Οἱ <3588> {E-NMP} δὲ <1161> {C} ἀρχιερεῖς <749> {N-NMP} λαβόντες <2983> {V-PAANMP} τὰ <3588> {E-ANP} ἀργύρια <694> {N-ANP} εἶπον, <3004> {V-IAA3P} “Οὐκ <3756> {D} ἔξεστιν <1826> {V-IPA3S} βαλεῖν <906> {V-NAA} αὐτὰ <846> {R-3ANP} εἰς <1519> {P} τὸν <3588> {E-AMS} κορβανᾶν, <2878> {N-AMS} ἐπεὶ <1893> {C} τιμὴ <5092> {N-NFS} αἵματός <129> {N-GNS} ἐστιν.” <1510> {V-IPA3S}
Jawa: Para pangareping imam padha njupuki dhuwit mau lan padha calathu: “Dhuwit iki ora kena kalebokake ing pethi pisusung, sabab iki dhuwit getih.”
Jawa 2006: Para pangareping imam padha njupuki dhuwit mau lan padha kandha, "Dhuwit iki ora kena kalebokaké ing pethi pisungsung, sabab iki dhuwit getih."
Jawa 1994: Para pengareping imam nuli padha njupuki dhuwit mau lan muni: "Iki dhuwit getih, dadi ora kena dilebokaké ana ing pethi pisungsung ing Pedalemané Allah."
Jawa-Suriname: Para pengarepé imam terus njikuki duwité karo ngomong: “Iki duwit sing gupak getih, ora kenèng dilebokké nang wadah duwit kurban.”
Sunda: Duitna ku imam-imam kapala dipulung. "Ieu duit teh ladang getih," carekna, "nurutkeun Hukum Agama teu meunang diasupkeun kana sisimpenan Bait Allah."
Sunda Formal: Duit dirawatan ku imam-imam kapala, saurna, “Ieu duit teu meunang dicampurkeun kana peti persembahan sabab ladang getih.”
Madura: Mam-imam kapala mele pesse jareya laju ngoca’, "Pesse paneka pesse dhara. Menorot hokomma agama, pesse paneka ta’ kengeng maso’agi ka kennengnganna tor-ator e Padalemman Socce."
Bauzi: Labi damat Ala bake lomna ve vua vahudam toheda zi laba vuusu im vameame faheme modiam dam labe iho Yudas le setehemu ame lab vou fi goaitoho doi lam fa vi ateme gago, “Doi nim mei oteme vasea veàtom bak ozome loho doi nim ba iho ve Fihasi Ala Bake Vou Baedam Num Vàmteabu laba vahedam doi laba vi tau esum biem bak. Dat ahamda Musat aho aham di iube iba labi mali toeme esuhu bak.”
Bali: Irika pangageng panditane ngambil jinah punika sarwi ngandika: “Pipise ene tusing dadi adukang ajaka pipis aturane di Perhyangan Agung, sawireh ene pipis pamelin angkihan.”
Ngaju: Kare imam kapala manduan duit te tuntang hamauh, "Duit toh duit daha. Manumon hukum agama, duit toh dia tau inamean akan huang eka parapah intu Human Tuhan."
Sasak: Imam-imam kepale ngembuq kẽpẽng nike, dait bebase, "Kẽpẽng niki kẽpẽng daraq, menurut Hukum Taurat, ndẽq patut tetamaq ojok dalem taoq persembahan lẽq Gedẽng Allah."
Bugis: Naitténi kapala-kapala imangngé iyaro dowié nakkeda, "Iyaé dowié, dowi dara. Manuru’ hukkunna agamaé, iyaé dowié dé’ nawedding riputtama’ ri onrong akkasuwiyangengngé ri Bolana Puwangngé."
Makasar: Mangemi imang-imang kapalaya anrappungi anjo doeka. Na nakana ke’nanga, "Anne doeka, doe’ cera’. Situru’ atoranga ri agamaya, anne doe’ kammaya takkulleai nipantama’ ri pammoneang passidakkanga lalang ri Balla’Na Batara."
Toraja: Narurukmi pangulu to minaa tu salaka sia nakua: tae’ nasipatu la dipatama patti doi’ pa’kamasean te doi’ iate, belanna alli rara.
Duri: Naalami kapala imang joo doi' pera' namangkada nakua, "Ia tee doi' te'da nawa'ding dipatama kasna Bola Puang Allataala situru' atoran agama, nasaba' ia tee doi' direken alli rara, battuananna mangkamo dipake ngka'tu sunga'na tau."
Gorontalo: Mongotauwa lo imamu lohama mayi doyi tala'a boyito wawu loloiya odiye, ”Doyi tala'a boti haramu popomasola ode kasi lo doyi to bele lo Eya, sababu doyi botiye haraga lo nyawa.”
Gorontalo 2006: Mongo iimamu tau̒wa malo himoa̒a doi boito wau loloi̒ya, "Doi botie doi loduhu. Modudua̒ butoo̒ lo agama, doi botie diila mowali potuwotolo ode delomo tambati podewowalo to Bele lo Eeya."
Balantak: Tanaasna imam nangalamo doi' salaka' iya'a ka' norobu taena, “Sian poturangon monsoopkon doi' kani'i na pundi, gause doi' kani'i doi'na rara'.”
Bambam: Iya nahuhu'im kapala sando indo doi' anna nauai: “Inde doi' tä' la mala dipalutama pa'pongngeam pehumalasam illaam Banua Debata, aka doi' haha.”
Kaili Da'a: Balengga-balengga topanggeni agama nantirunaka doi salaka etu pade niuli ira, "Doi e'i doi oli nu lei. Da'a namala rapasanggani ante doi nipasiromu ri Sapo Mpepue."
Mongondow: Imang mita itoi nogamá kon doit tatua bo nosingog, "Doit tana'a diábí mota'au posumbah ko'i Allah, sin doit tana'a bolibí in nyawa."
Aralle: Nadohe'mi kapala-kapala imang yato doi' anna sika naoaitee, "Inde doi' dianto doi' allinna sungnga'na mesa tau. Situhu' atohang ada'taa' inde doi' dai mala dipodoi' penombaang yaling di Dasang Ada'."
Napu: Kapala-kapala tadulako menomba motimahe doi iti, rauli: "Doi ide, doi intolohi wahe. Moula atura agama, doi ide bara peisa rapake i Souna Pue Ala."
Sangir: Manga imang těmbonange němpangemongke roitẹ̌ ene kụ němpẹ̌bera, "Doitẹ̌ ini e kai roit'u raha. Tumuhụ toratẹ̌ e, doitẹ̌ ini e kai kumbahang isowa su ral᷊ungu tampạu sasěmba su Wal᷊em Mawu."
Taa: Wali payunya ia yau, kepalakepala nto pampue sira mangoko muni doi pera etu pei manganto’o, “Doi si’i doi olinya raa ntau wali see naka ane ewa porenta ngkita taa maya raposaka ri raya mpeti to rapamposaka nu doi banua i mPue Allah.”
Rote: Boema malanga ima mala hele la doik sila la de lakokolaok lae, "Doik ia la doi daak. Tunga agama hoholo-lalanen soona, doik ia la ta bole taos leo peti doik manai Manetualain Uman dale neu fa."
Galela: So o imamka ma bi sahe ona magena o pipi magena yakobu de yaqehe, de lo yotemo, "O pipi manena o au ma bobangu. Imamote de nanga bobita gena o pipi maro komagena yaakuwa niongado o suba ma boruaku o Gikimoi Awi Tahuka."
Yali, Angguruk: Wat taruk tibagma imam usa ane onoluk inap arimanowen uang hik isibahon ino palu ribareg, "Uang ap mep faheron kubag Allah fahet kilaptukon fam kilabuk fug teg,"
Tabaru: 'O pipi ge'ena 'o 'imam ma saeke yatoomu de yongose, "'O pipi ne'ena 'o 'aunu ma pipi. Moteke 'o 'agama ma 'atorangi, 'o pipi ne'ena koidadiwa 'isingosama 'o sadakaa ma ngiiku ma Jou wi Woaka."
Karo: Ibuat imam-imam si mbelin duit e, jenari nina, "Duit enda duit dareh, emaka rikutken Undang-undang agamanta la banci ipersembahken man Dibata."
Simalungun: Tapi ibuat sintua ni malim ma duit ai, nini ma, “Seng bulih pamasukon in hubagas parartaan ni rumah panumbahan, ai boli ni daroh do in!”
Toba: Alai dibuat angka sintua ni malim ma hepeng i, ninna ma: Ndang jadi padomuon i tu arta ni joro, ai tuhor ni mudar do i!
Dairi: Ipepulung imam-imam mo kèpèng i janah idokken, "Kèpèng daroh ngo kèpèng èn. Mengèkutken hatoren agama, oda ngo ndorok pesadaan kèpèng èn mi bekkas pèlèen i Bages Dèbata."
Minangkabau: Imam-imam kapalo mangamehi pitih tu sambia bakato, "Pitih ko pitih darah. Manuruik paratuaran agamo, pitih ko indak buliah doh dimasuakkan ka kotak pitih pasambahan di Rumah Tuhan."
Nias: Lahalõ gefe andrõ ira ere sebua lamane, "Bõli ndro da'e. Molo'õ huku agama, tebai labe'e gefe andre ba naha game'ela ba Nomo Zo'aya."
Mentawai: Oto eirangan leú tai imam sabeu masirurúaké bulagat siribbaiakenen Judas, pelé nga-nganda, "Bulagat logau lé te bulagat néné. Siripot ka surukat, tá momoi tugurúaké bulagat néné, ka kudduat pasibuluat, ka Uman Taikamanua."
Lampung: Imam-imam kepala nguyut duit udi rik cawa, "Duit inji duit rah. Menurut hukum agama, duit inji mak ngasi dikurukko mik delom rang persembahan di Lamban Ibadah."
Aceh: Peumimpén Imeum-imeum laju jicok péng nyan sira jipeugah lagée nyoe, "Péng nyoe péng yuem darah. Meunurot huköm agama, péng nyoe hán jeuet tapeutamong lam teumpat peuseumahan nyang na lam Baét Tuhan."
Mamasa: Naliumi kapala imam inde doi'e napasiolaan ma'kada nakua: “Inde doi'e tae' mala dipalutama pa'pengngean pemalasan illalan Banua Ada'na Puang Allata'alla, annu doi' alli rara.”
Berik: Angtane imam-imam sanbakaiserem jei doini jeiserem ga aane kitultena, ane ga aa ge gubili, "Doini aaiserem je aawis doi, doini aa jei armantanaram angtane jem munbof. Hukumu nemna Nabi Musa aa jes tulistababilim jep aa gemer batonaram, nei doini aaiserem nejama katanteyan doi funabe Jena Uwa Sanbagirmanaiserem jebe."
Manggarai: Imam-imam kepala emi séng pérak situ agu mai taéd: “Séng so’o néka ondang na’a oné peti takung, ai so’o ringgi dara.”
Sabu: Ta pidhi ke ri kattu-kattu mone tunu-menahu he ne doi do na harre, jhe lii ro, "Doi na hedhe, doi kebhue raa. Pedutu nga uku aigama, doi do mina hedhe, nara dho ta pemaho la dhara era takka bhara jhula pa Ammu Deo."
Kupang: Ju kapala agama Yahudi pung bos-bos pi kumpul ame itu doi yang Yudas su lempar tu. Dong baꞌomong bilang, “Kotong sonde bole kasi maso kambali ini doi pi dalam peti doi, tagal ini doi kotor.
Abun: Yekwesú mo Yefun Allah bi nu nai sugum ne ete ki do, "Sugum ré tepsu kousukem anare, sane men bok tó Yefun Allah bi nu bi sugum-i ne nde, men bi sukduno duyawa re."
Meyah: Beda ebirfager imam-imam ruhoturu fifi ongga Yudas eij jeska insa koma. Noba rua ragot oida, "Fifi kef bera memef moh fogora osnok egens agos rot. Noba mimif agama erebent agot oida fifi ongga erek koma bera minesah gij Mod Allah guru."
Uma: Imam pangkeni mpotima' doi toe, pai' ra'uli': "Doi toi, doi posula' raa'. Ntuku' atura agama, doi to hewa tohe'e uma ma'ala rapuna' hi rala peti' pompunaa' doi pepue' hi Tomi Alata'ala."
Yawa: Umba syeno akokoe wo doije umawe ranugan, umba wo raura ware, “Doije somamo doijo veano vatane amavun ti aubaisy, weti wama ananyao inta mo raorai mare vemo rator siso doijo raugasya no bayaijo ntuna no Yavaro Amisye ama uga ratavon inya.”
NETBible: The chief priests took the silver and said, “It is not lawful to put this into the temple treasury, since it is blood money.”
NASB: The chief priests took the pieces of silver and said, "It is not lawful to put them into the temple treasury, since it is the price of blood."
HCSB: The chief priests took the silver and said, "It's not lawful to put it into the temple treasury, since it is blood money."
LEB: But the chief priests took the silver coins [and] said, "It is not permitted to put them into the temple treasury, because it is _blood money_."
NIV: The chief priests picked up the coins and said, "It is against the law to put this into the treasury, since it is blood money."
ESV: But the chief priests, taking the pieces of silver, said, "It is not lawful to put them into the treasury, since it is blood money."
NRSV: But the chief priests, taking the pieces of silver, said, "It is not lawful to put them into the treasury, since they are blood money."
REB: The chief priests took up the money, but they said, “This cannot be put into the temple fund; it is blood-money.”
NKJV: But the chief priests took the silver pieces and said, "It is not lawful to put them into the treasury, because they are the price of blood."
KJV: And the chief priests took the silver pieces, and said, It is not lawful for to put them into the treasury, because it is the price of blood.
AMP: But the chief priests, picking up the pieces of silver, said, It is not legal to put these in the [consecrated] treasury, for it is the price of blood.
NLT: The leading priests picked up the money. "We can’t put it in the Temple treasury," they said, "since it’s against the law to accept money paid for murder."
GNB: The chief priests picked up the coins and said, “This is blood money, and it is against our Law to put it in the Temple treasury.”
ERV: The leading priests picked up the silver coins in the Temple. They said, “Our law does not allow us to keep this money with the Temple money, because this money has paid for a man’s death.”
EVD: The leading priests picked up the silver coins in the temple. They said, “Our law does not allow us to keep this money with the temple money, because this money has paid for a man’s death.”
BBE: And the chief priests took the silver and said, It is not right to put it in the Temple store for it is the price of blood.
MSG: The high priests picked up the silver pieces, but then didn't know what to do with them. "It wouldn't be right to give this--a payment for murder!--as an offering in the Temple."
Phillips NT: But the chief priests picked up the money and said, "It is not right to put this into the Temple treasury, for it is the price of a man's life."
DEIBLER: Later the high priests found the coins. They picked them up and said, “This is money that we paidto have a man killed [MTY], and our law does not allowsuch money to be put {us to put such money} into the Temple treasury.”
GULLAH: De leada dem ob de priest dem pick op dem coin an say, “Dis blood money. We law ain leh we fa pit um een de place weh we da keep de money fa God House.”
CEV: The chief priests picked up the money and said, "This money was paid to have a man killed. We can't put it in the temple treasury."
CEVUK: The chief priests picked up the money and said, “This money was paid to have a man killed. We can't put it in the temple treasury.”
GWV: The chief priests took the money and said, "It’s not right to put it into the temple treasury, because it’s blood money."
KJV: And <1161> the chief priests <749> took <2983> (5631) the silver pieces <694>_, and said <2036> (5627)_, It is <1832> (0) not <3756> lawful <1832> (5748) for to put <906> (5629) them <846> into <1519> the treasury <2878>_, because <1893> it is <2076> (5748) the price <5092> of blood <129>_.
NASB: The chief<749> priests<749> took<2983> the pieces<694> of silver<694> and said<3004>, "It is not lawful<1832> to put<906> them into the temple<2878> treasury<2878>, since<1893> it is the price<5092> of blood<129>."
NET [draft] ITL: The chief priests <749> took <2983> the silver <694> and said <3004>, “It is <1832> not <3756> lawful <1832> to put <906> this <846> into <1519> the temple treasury <2878>, since <1893> it is <1510> blood <129> money <5092>.”