Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [AYT]     [PL]  [PB] 

Daftar Ayat


Kejadian 21:1--27:46

Kelahiran Ishak

21:1TUHAN mengunjungi Sara seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang telah difirmankan-Nya.

21:2Jadi, Sara mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham pada masa tuanya, sesuai dengan waktu yang telah difirmankan Allah kepadanya.

21:3Abraham menamakan anak yang lahir baginya itu Ishak, yaitu anak yang telah dilahirkan oleh Sara baginya.

21:4Lalu, Abraham menyunat Ishak, anak laki-lakinya itu, ketika berumur 8 hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.

21:5Abraham berumur 100 tahun ketika Ishak lahir.

21:6Sara berkata, “Allah telah membuatku tertawa, dan setiap orang yang mendengar hal ini akan tertawa bersamaku.”

21:7Dia berkata lagi, “Dahulu, siapakah yang dapat mengatakan kepada Abraham bahwa Sara akan menyusui anak? Namun, aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya, pada masa tuanya.”

Abraham Mengusir Hagar dan Ismael

21:8Anak itu bertambah besar dan mulai disapih. Abraham mengadakan suatu pesta besar pada hari Ishak disapih.

21:9Pada suatu waktu, Sara melihat anak Hagar, perempuan Mesir yang melahirkan bagi Abraham itu, sedang mengejek,

21:10Sara berkata kepada Abraham, “Usirlah hamba itu bersama anaknya sebab anak laki-laki dari hamba itu tidak akan menjadi ahli waris bersama dengan Ishak, anakku.”

21:11Hal ini sangat mendukakan dalam pandangan Abraham karena Ismael juga adalah anaknya.

21:12Namun, Allah berkata kepada Abraham, “Jangan berduka karena anak laki-laki dan karena hamba perempuanmu itu. Lakukanlah semua yang dikatakan Sara kepadamu karena dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu.

21:13Namun, Aku juga akan menjadikan anak hamba perempuanmu suatu bangsa yang besar sebab anak itu juga adalah keturunanmu.”

21:14Kemudian, Abraham bangun pagi-pagi sekali, lalu mengambil roti serta kantong kulit yang berisi air, dan memberikannya kepada Hagar. Dia meletakkan makanan dan air itu di pundak Hagar dan menyerahkan anak itu kepadanya, lalu menyuruh mereka pergi. Lalu, perempuan itu pergi mengembara di padang belantara Bersyeba.

21:15Setelah air di dalam kantong kulit itu habis, Hagar meletakkan anaknya di bawah semak belukar.

21:16Kemudian, dia pergi dan duduk berseberangan dengan anaknya kira-kira sejauh anak panah yang dilepaskan, sebab katanya, “Jangan sampai aku melihat anak itu mati.” Selagi dia duduk berseberangan dengan anaknya, dia mulai menangis dengan suara nyaring.

21:17Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah memanggil Hagar dari surga dan berkata kepadanya, “Apa yang menyusahkanmu, Hagar? Jangan takut sebab Allah telah mendengar suara anak itu di tempatnya.

21:18Bangunlah! Angkat anak itu dan tegakkan dia dengan tanganmu sebab Aku akan menjadikannya suatu bangsa yang besar.”

21:19Kemudian, Allah membuka mata Hagar sehingga dia melihat sebuah sumur. Lalu, Hagar pergi dan mengisi kantong kulit itu dengan air, dan meminumkannya kepada anaknya.

21:20Allah menyertai anak itu dan dia bertambah besar. Ismael hidup di padang belantara dan menjadi pemanah.

21:21Dia tinggal di padang belantara Paran dan ibunya mengambilkan istri dari tanah Mesir baginya.

Perjanjian Abraham dengan Abimelekh

21:22Pada waktu itu, Abimelekh dan Pikhol, panglima tentara Abimelekh, berbicara kepada Abraham, “Allah menyertaimu dalam segala sesuatu yang kamu lakukan.

21:23Jadi, bersumpahlah kepadaku di sini, di hadapan Allah, bahwa kamu tidak akan berlaku curang terhadap aku, kepada anak-anakku, atau kepada cucu cicitku. Akan tetapi, seperti kebaikan yang telah kutunjukkan kepadamu, tunjukkanlah kebaikanmu kepadaku dan kepada negeri yang kamu tumpangi ini.”

21:24Jawab Abraham, “Aku bersumpah!”

21:25Namun, Abraham mengeluh kepada Abimelekh tentang sumur air yang telah dirampas oleh hamba-hamba Abimelekh.

21:26Abimelekh berkata, “Aku tidak tahu siapa yang melakukannya. Lagi pula, kamu tidak pernah mengatakannya kepadaku dan aku belum pernah mendengar tentang ini sampai hari ini.”

21:27Abraham mengambil beberapa ekor domba dan sapi jantan, lalu memberikannya kepada Abimelekh. Lalu, kedua orang itu pun mengadakan perjanjian.

21:28Lalu, Abraham juga memisahkan tujuh ekor domba betina dari kawanannya.

21:29Abimelekh bertanya kepada Abraham, “Mengapa kamu memisahkan ketujuh domba betina itu?”

21:30Abraham menjawab, “Kamu akan menerima tujuh domba betina ini dari tanganku sebagai kesaksian bagiku bahwa akulah yang menggali sumur ini.”

21:31Itulah sebabnya, sumur itu disebut Bersyeba karena di situlah keduanya bersumpah.

21:32Jadi, mereka mengadakan suatu perjanjian di Bersyeba. Setelah itu, Abimelekh dan pemimpin pasukannya, Pikhol, kembali ke negeri orang Filistin.

21:33Abraham menanam pohon tamariska di Bersyeba dan di situ dia menyerukan nama TUHAN, Allah yang kekal.

21:34Setelah itu, Abraham masih tinggal sementara di tanah orang Filistin selama beberapa waktu.

Iman Abraham Diuji

22:1Sesudah berbagai peristiwa itu, Allah menguji Abraham dan berkata kepadanya, “Abraham!” Abraham menjawab, “Ini aku!”

22:2Dia berfirman, “Bawalah Ishak, anakmu satu-satunya, yang kaukasihi itu, ke tanah Moria. Lalu, persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran di salah satu gunung yang akan Kutunjukkan kepadamu.”

22:3Pagi-pagi sekali, bangunlah Abraham dan memelana keledainya. Dia mengajak dua dari pelayannya bersamanya dan juga Ishak, anaknya. Dia membelah kayu untuk kurban bakaran, lalu dia bersiap dan berangkat ke tempat yang telah difirmankan Allah kepadanya.

22:4Pada hari yang ketiga, Abraham melayangkan pandangannya dan melihat tempat itu dari kejauhan.

22:5Abraham berkata kepada kedua orang muda yang bersamanya, “Tinggallah di sini dengan keledai ini. Aku dan anak ini akan pergi ke sana untuk beribadah dan akan kembali lagi kepadamu.”

22:6Abraham mengambil kayu untuk kurban bakaran itu dan meletakkannya di bahu Ishak, anaknya, sedangkan dia membawa api dan pisau di tangannya. Keduanya pergi bersama-sama.

22:7Ishak berkata kepada ayahnya, “Ayahku!” Abraham menjawab, “Ya, Nak?” Ishak bertanya, “Lihat, api dan kayunya ada di sini, tetapi mana domba untuk persembahan bakarannya?”

22:8Abraham menjawab, “Anakku, Allah sendiri yang akan menyediakan anak domba untuk persembahan bakaran itu bagi-Nya.” Keduanya pun terus berjalan bersama-sama.

22:9Ketika mereka sampai di tempat yang difirmankan Allah kepada Abraham, Abraham pun membangun mazbah di sana dan mengatur kayu di atasnya. Kemudian, dia mengikat Ishak, anaknya, dan membaringkannya di atas mazbah itu, di atas kayu.

22:10Lalu, Abraham mengulurkan tangannya dan mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.

22:11Akan tetapi, Malaikat TUHAN memanggilnya dari langit dan berkata, “Abraham! Abraham!” Abraham pun menjawab, “Ini aku.”

22:12Malaikat TUHAN berkata, “Jangan ulurkan tanganmu ke atas anak itu, jangan lakukan apa pun terhadapnya, sebab sekarang Aku tahu bahwa kamu takut akan Allah dan kamu tidak menahan anakmu, anak tunggalmu itu, dari-Ku.”

22:13Kemudian, Abraham mengangkat wajahnya dan melihat seekor domba jantan yang tanduknya tersangkut di semak belukar. Lalu, Abraham pergi untuk mengambil domba jantan itu dan mempersembahkannya sebagai kurban bakaran menggantikan anaknya.

22:14Abraham pun menyebut tempat itu: “TUHAN akan Menyediakan”. Sebab itu, sampai hari ini orang mengatakan, “Di gunung TUHAN hal itu akan disediakan.”

22:15Untuk kedua kalinya, Malaikat TUHAN memanggil Abraham dari langit,

22:16dan berkata, “Demi diri-Ku sendiri Aku bersumpah, demikianlah firman Allah, sebab kamu telah melakukan hal ini dan tidak menahan anakmu, anak tunggalmu itu,

22:17Aku sungguh-sungguh akan memberkatimu dan akan melipatgandakan keturunanmu sebanyak bintang di langit dan sebanyak pasir di pantai. Keturunanmu akan menduduki setiap gerbang musuh-musuh mereka,

22:18dan melalui keturunanmu, semua bangsa di bumi akan diberkati karena kamu menaati perkataan-Ku.”

22:19Lalu, Abraham kembali kepada pelayan-pelayannya, dan mereka semua pergi bersama ke Bersyeba. Abraham pun tinggal di Bersyeba.

22:20Setelah semua peristiwa ini, diberitakanlah mengenai hal ini kepada Abraham, “Ketahuilah, Milka juga telah menjadi ibu. Dia telah melahirkan anak-anak laki-laki bagi Nahor, saudaramu.

22:21Anaknya yang sulung adalah Us, kemudian Bus, adiknya, dan Kemuel, nenek moyang orang Aram.

22:22Kemudian, Kesed, Hazo, Pildash, Yidlaf, dan Betuel.”

22:23Betuel adalah ayah dari Ribka. Milka melahirkan delapan anak bagi Nahor, saudara laki-laki Abraham.

22:24Gundik Nahor yang bernama Reuma juga melahirkan anak laki-laki, yaitu Tebah, Gaham, Tahash, dan Maakha.

Kematian Sara

23:1Sara hidup selama 127 tahun, itulah tahun-tahun masa hidup Sara.

23:2Dia mati di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan. Lalu, Abraham datang untuk meratapi Sara dan menangisinya di sana.

23:3Kemudian, Abraham bangkit dari hadapan jenazah itu, dan berbicara kepada keturunan Het, katanya,

23:4“Aku adalah orang asing dan orang yang tinggal sementara di tengah-tengah kamu; berilah tempat bagiku di tengah-tengah kamu supaya aku dapat menguburkan orang matiku ini dari hadapanku.”

23:5Keturunan Het menjawab Abraham, katanya,

23:6“Dengarlah kami, ya Tuan, engkau adalah seorang pemimpin besar di tengah-tengah kami. Kuburkanlah jenazah istrimu itu di pekuburan terpilih di tempat kami. Tidak ada satu pun dari kami yang akan menolakmu dari pekuburannya supaya engkau dapat menguburkan orang matimu.”

23:7Abraham berdiri, lalu berlutut kepada penduduk tanah itu, yaitu keturunan Het.

23:8Dia berkata kepada mereka, “Jika kamu telah menyetujui agar aku dapat menguburkan orang matiku dari hadapanku ini, dengarkanlah aku dan temuilah Efron keturunan Zohar itu demi aku,

23:9supaya dia memberikan kepadaku Gua Makhpela, yang adalah miliknya, yang terletak di ujung ladangnya. Biarlah dia memberikannya kepadaku dengan harga penuh sebagai tempat pekuburan di tengah-tengah kamu.”

23:10Pada waktu itu, Efron sedang duduk di tengah-tengah keturunan Het itu. Lalu, Efron, orang Het itu menjawab Abraham dan didengar oleh para keturunan Het itu, yaitu semua orang yang datang ke pintu gerbang kotanya, katanya

23:11“Tidak, Tuanku, dengarkanlah aku. Aku memberikan ladang itu beserta gua yang berada di dalamnya. Aku menyerahkannya kepadamu, di hadapan kaum sebangsaku, aku memberikan tanah itu kepadamu, kuburkanlah orang matimu.”

23:12Lalu, berlututlah Abraham di hadapan penduduk tanah itu.

23:13Dia berkata kepada Efron dan didengar oleh semua penduduk tanah itu, “Jika kamu berkenan, dengarkanlah aku, aku akan membayar harga ladang itu. Terimalah itu dariku supaya aku dapat mengubur orang matiku di sana.”

23:14Efron menjawab Abraham, katanya,

23:15“Tuanku, dengarkanlah aku, sebidang tanah itu harganya 400 syikal perak, tetapi apalah artinya itu bagiku dan bagimu? Jadi, kuburkanlah orang matimu.”

23:16Abraham mendengar perkataan Efron. Dia menimbang perak sebanyak yang dikatakan Efron, yang didengar oleh keturunan Het, yaitu 400 syikal perak, sesuai dengan berat perak yang berlaku di antara para pedagang.

23:17Jadi, ladang milik Efron di Makhpela, di sebelah timur Mamre, baik ladang maupun gua yang berada di dalamnya beserta seluruh pohon yang berada dalam ladang itu, yang berada dalam batas-batasnya,

23:18diserahkan kepada Abraham menjadi miliknya, di hadapan keturunan Het, di hadapan semua orang yang datang ke pintu gerbang kota itu.

23:19Setelah itu, Abraham mengubur Sara, istrinya, di dalam gua di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron, di tanah Kanaan.

23:20Jadi, ladang dan gua yang berada di dalamnya itu diserahkan kepada Abraham sebagai pekuburan miliknya, dari keturunan Het.

Hamba Abraham Mencari Istri bagi Ishak

24:1Sekarang, Abraham sudah tua dan lanjut umurnya. TUHAN memberkati Abraham dalam segala hal.

24:2Abraham berkata kepada hambanya yang tertua dalam rumahnya, yaitu hambanya yang bertanggung jawab atas seluruh harta miliknya, “Letakkanlah tanganmu di bawah pangkal pahaku.

24:3Aku mau supaya kamu bersumpah demi TUHAN, yaitu Allah langit dan Allah bumi, bahwa kamu tidak akan mengambil istri bagi anakku dari anak-anak perempuan Kanaan yang di tengah-tengahnya aku berdiam ini.

24:4Namun, kamu akan pergi kepada negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil istri bagi Ishak, anakku.”

24:5Hamba itu berkata kepadanya, “Bagaimana jika perempuan itu tidak mau ikut denganku ke negeri ini? Haruskah aku membawa anakmu ke negeri asalmu?”

24:6Namun, Abraham berkata kepadanya, “Awas! Jangan kaubawa anakku kembali ke sana.

24:7TUHAN, Allah semesta langit, yang membawaku dari rumah ayahku dan dari tanah leluhurku; yang berbicara kepadaku dan bersumpah kepadaku, kata-Nya, ‘Aku akan memberikan tanah ini kepada keturunanmu,’ Dia akan mengutus malaikat-Nya di depanmu sehingga kamu bisa mendapatkan istri bagi anakku dari sana.

24:8Namun, kalau perempuan itu tidak ikut denganmu, kamu bebas dari sumpah ini, hanya jangan kaubawa anakku kembali ke sana.”

24:9Lalu, hamba itu meletakkan tangannya ke bawah pangkal paha Abraham, tuannya itu, dan bersumpah kepadanya mengenai hal ini.

Hamba Abraham Mencari Istri bagi Ishak

24:10Kemudian, hamba itu membawa sepuluh ekor unta dari kawanan unta tuannya dan pergi. Dia juga membawa beraneka ragam barang bagus milik tuannya dan pergi ke Mesopotamia, ke kota Nahor.

24:11Di luar kota itu, dia membuat unta-untanya duduk di tepi sumur air pada sore hari, yaitu pada saat perempuan-perempuan pergi keluar untuk menimba air.

24:12Kemudian, hamba itu berdoa, “Ya TUHAN, Allah tuanku Abraham! Buatlah aku berhasil pada hari ini, dan tunjukkanlah kemurahan-Mu kepada tuanku, Abraham.

24:13Lihatlah, aku berdiri di dekat sumur dan anak-anak perempuan dari penduduk kota ini datang untuk mengambil air.

24:14Kalau gadis yang kepadanya aku berkata, ‘Tolong turunkan kendimu supaya aku dapat minum,’ menjawab dengan, ‘Minumlah dan aku juga akan memberi minum unta-untamu,’ dialah yang Engkau tetapkan bagi hamba-Mu, Ishak. Dengan demikian, aku akan mengetahui bahwa Engkau telah menunjukkan kemurahan-Mu kepada tuanku.”

Hamba Abraham Bertemu dengan Ribka

24:15Sebelum pelayan itu selesai berdoa, tiba-tiba Ribka, anak perempuan yang dilahirkan bagi Betuel anak Milka, istri dari saudara Abraham yang bernama Nahor, datang ke sumur dengan membawa kendi di bahunya.

24:16Gadis itu sangat cantik, seorang perawan, belum pernah ada laki-laki yang bersetubuh dengannya. Gadis itu pergi turun ke sumur dan mengisi kendinya, kemudian naik kembali.

24:17Hamba itu berlari untuk menemuinya dan berkata, “Tolong, izinkan aku minum sedikit air dari kendimu.”

24:18Jawab Ribka, “Minumlah, Tuanku.” Dia pun segera menurunkan kendi itu ke tangannya, lalu memberikan minum kepada hamba itu.

24:19Setelah Ribka selesai memberikan minuman kepada hamba itu, dia berkata, “Aku juga akan menimba air untuk unta-untamu sampai semuanya puas minum.”

24:20Lalu, Ribka segera menuangkan seluruh isi kendinya ke dalam palungan, lalu berlari kembali ke sumur untuk menimba air, dan dia menimbanya untuk semua unta orang itu.

24:21Tanpa berkata-kata, orang itu mengamat-amati gadis itu untuk mengetahui apakah TUHAN telah membuat perjalanannya berhasil.

24:22Setelah unta-unta itu selesai minum, dia mengambil sepasang anting-anting emas seberat 0,5 syikal serta dua gelang emas seberat 10 syikal.

24:23Orang itu berkata, “Aku mohon, katakanlah kepadaku anak siapakah engkau? Adakah kamar di rumah ayahmu untuk kami bermalam?”

24:24Ribka menjawabnya, “Aku adalah anak Betuel, anak Milka, yang telah dia lahirkan bagi Nahor.”

24:25Lalu, dia berkata lagi, “Kami mempunyai banyak jerami dan makanan unta, serta tempat untuk bermalam.”

24:26Lalu, orang itu menundukkan kepalanya dan menyembah TUHAN,

24:27katanya, “Terpujilah TUHAN, Allah tuanku, Abraham, yang tidak mengabaikan kasih setia-Nya kepada tuanku. Bagiku, TUHAN telah menuntun perjalananku menuju saudara tuanku ini.”

24:28Kemudian, gadis itu berlari dan memberitahukan tentang semua itu kepada seisi rumah ibunya.

24:29Ribka mempunyai seorang saudara laki-laki bernama Laban, dan Laban berlari keluar untuk menemui hamba Abraham itu di dekat mata air.

24:30Hal itu dilakukannya segera setelah dia melihat anting-anting dan gelang yang dikenakan pada tangan adiknya, serta mendengar perkataan Ribka: “Begitulah yang dikatakan orang itu kepadaku.” Laban menemui hamba Abraham itu dan mendapatinya berdiri di sebelah unta-untanya di dekat mata air.

24:31Laban berkata kepadanya, “Silakan masuk, engkau yang diberkati TUHAN! Mengapa engkau berdiri di luar? Aku telah menyiapkan rumah, juga tempat untuk unta-unta.”

24:32Lalu, orang itu masuk ke dalam rumah dan melepaskan pelana unta-unta itu, dan dia memberikan jerami maupun makanan untuk unta-unta itu. Ada juga air untuk membasuh kakinya dan kaki orang-orang yang menyertainya.

24:33Kemudian, makanan disajikan di hadapannya untuk dimakan. Namun, dia berkata, “Aku tidak akan makan sampai aku selesai mengatakan apa yang harus aku katakan.” Laban berkata kepadanya, “Berbicaralah.”

Ribka Menjadi Istri Ishak

24:34Lalu, dia berkata, “Aku adalah hamba Abraham.

24:35TUHAN sangat memberkati tuanku dan dia telah menjadi kaya. Dia telah memberinya kawanan domba dan sapi, perak dan emas, hamba-hamba laki-laki maupun perempuan, serta banyak unta dan keledai.

24:36Sara, istri tuanku itu melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya. Dia telah memberikan segala sesuatu yang menjadi miliknya kepada anak itu.

24:37Tuanku memintaku bersumpah, katanya, ‘Kamu tidak boleh mengambil istri bagi anakku dari anak-anak perempuan Kanaan, tanah yang kita tinggali ini.

24:38Namun, kamu harus pergi kepada keluarga ayahku dan kepada keluargaku untuk mengambilkan istri bagi anak laki-lakiku.’

24:39Kataku kepada tuanku itu, ‘Bagaimana jika perempuan itu tidak mau ikut denganku?’

24:40Jawab tuanku, ‘TUHAN, yang di hadapan-Nya aku berjalan, akan mengutus malaikat-Nya untuk menyertai dan membuat perjalananmu berhasil sehingga kamu akan mengambilkan seorang istri untuk anakku dari tengah-tengah kaumku dan dari keluarga ayahku.

24:41Setelah itu, kamu akan bebas dari sumpahku, ketika kamu datang kepada keluargaku. Karena itu, jika mereka tidak bersedia menyerahkan anak perempuannya kepadamu, kamu tetap dibebaskan dari sumpahku.’

24:42Jadi, aku datang ke mata air itu hari ini dan memohon, ‘TUHAN, Allah tuanku, Abraham, jika sekarang ini Engkau berkenan untuk membuat perjalananku berhasil,

24:43lihatlah, aku akan berdiri di dekat mata air itu; jika seorang gadis datang untuk mengambil air, aku akan berkata kepadanya, ‘Tolong izinkan aku minum sedikit dari air yang ada di kendimu.’

24:44Jika perempuan itu berkata kepadaku, ‘Minumlah, dan aku juga akan mengambil air untuk unta-untamu,’ biarlah perempuan itu yang TUHAN tetapkan bagi anak laki-laki tuanku.’

24:45Sebelum aku selesai berdoa dalam hatiku, lihatlah, Ribka datang ke sumur mengambil air dengan membawa kendi di bahunya. Ketika dia turun ke sumur untuk mengambil air, aku berkata kepadanya, ‘Tolong, berilah aku minum.’

24:46Dia pun segera menurunkan kendinya itu dari bahunya dan berkata, ‘Minumlah dan aku juga akan mengambil air untuk unta-untamu.’ Lalu, aku minum dan dia juga memberi minum unta-untaku.

24:47Kemudian, aku bertanya kepadanya, ‘Anak siapakah engkau?’ Jawabnya, ‘Anak perempuan Betuel, dia adalah anak laki-laki yang dilahirkan Milka bagi Nahor.’ Aku pun memasangkan anting-anting pada hidungnya dan gelang pada tangannya.

24:48Lalu, aku menundukkan kepalaku dan menyembah TUHAN. Aku memuji TUHAN, Allah tuanku, Abraham, yang telah membawaku ke jalan yang benar untuk bertemu dengan anak perempuan dari saudara tuanku untuk anak laki-lakinya.

24:49Sekarang, jika engkau berkenan menunjukkan kemurahan hati dan kesetiaan kepada tuanku, katakanlah kepadaku; dan jika tidak, katakanlah juga supaya aku tahu, aku harus berpaling ke kanan atau ke kiri.”

24:50Kemudian, Laban dan Betuel menjawab, “Karena hal ini berasal dari TUHAN, kami tidak dapat mengatakan kepadamu baik atau buruknya.

24:51Lihatlah, Ribka berada di hadapanmu. Bawalah dia dan pergilah. Biarlah dia menjadi istri bagi anak tuanmu, seperti yang telah TUHAN firmankan.”

24:52Ketika hamba Abraham mendengar hal ini, berlututlah dia ke tanah di hadapan TUHAN.

24:53Kemudian, hamba Abraham itu mengeluarkan perhiasan perak, emas, dan pakaian, lalu memberikannya kepada Ribka; dia juga memberikan barang-barang yang mahal kepada saudara dan ibunya.

24:54Kemudian, hamba Abraham dan orang-orangnya makan dan minum, dan mereka bermalam di sana. Ketika mereka bangun pada keesokan harinya, dia berkata, “Izinkanlah aku kembali kepada tuanku.”

24:55Namun, saudara laki-laki dan ibu Ribka berkata, “Biarlah Ribka tinggal dengan kami kira-kira 10 hari lagi. Setelah itu, kamu boleh pergi.”

24:56Akan tetapi, hamba Abraham berkata kepada mereka, “Jangan menahan aku, ketahuilah bahwa TUHAN telah membuat perjalananku berhasil. Izinkanlah aku pergi supaya aku dapat pergi kepada tuanku.”

24:57Kata mereka, “Kami akan memanggil gadis itu dan mengetahuinya dari mulutnya sendiri.”

24:58Lalu, mereka memanggil Ribka dan bertanya kepadanya, “Apakah kamu mau pergi dengan orang ini?” Dia menjawab, “Ya, aku akan pergi.”

24:59Jadi, mereka mengizinkan Ribka dan pengasuhnya pergi bersama hamba Abraham dan orang-orangnya.

24:60Mereka memberkati Ribka dan berkata kepadanya, “Adik perempuan kami, biarlah kamu menjadi berpuluh-puluh ribu; dan kiranya keturunanmu menduduki pintu gerbang negeri-negeri yang memusuhi mereka.”

24:61Kemudian, Ribka dan pelayan-pelayannya bangkit, lalu menaiki unta dan mengikuti hamba Abraham itu. Demikianlah hamba itu membawa Ribka dan pergi.

24:62Adapun Ishak telah kembali dari perjalanan ke sumur Lahai-Roi dan tinggal di tanah selatan.

24:63Pada suatu petang, dia berjalan-jalan ke ladang untuk menyendiri. Ketika dia melayangkan pandangannya, lihatlah, ada unta-unta yang sedang datang.

24:64Ribka juga melayangkan pandangannya dan melihat Ishak, lalu dia turun dari untanya.

24:65Dia bertanya kepada hamba itu, “Siapakah laki-laki yang sedang berjalan di ladang untuk menemui kita?” Hamba itu menjawab, “Dialah tuanku.” Lalu, Ribka mengambil cadarnya dan menutupi dirinya.

24:66Kemudian, hamba itu menceritakan kepada Ishak tentang segala sesuatu yang telah dilakukannya.

24:67Ishak membawa perempuan itu ke dalam tenda Sara, ibunya, dan mengambil Ribka sehingga Ribka menjadi istrinya, dan dia mencintai Ribka. Karena itu, Ishak terhibur setelah kematian ibunya.

Keturunan Abraham dari Ketura

25:1Kemudian, Abraham mengambil seorang istri lagi, bernama Ketura.

25:2Ketura melahirkan Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak, dan Suah bagi Abraham.

25:3Bagi Yoksan, lahirlah Syeba dan Dedan. Keturunan Dedan adalah orang Asyur, orang Letush, dan orang Leum.

25:4Keturunan Midian adalah Efa, Efer, Henokh, Abida, dan Eldaa. Mereka semua adalah keturunan Ketura.

25:5Abraham memberikan segala sesuatu yang dimilikinya kepada Ishak.

25:6Akan tetapi, kepada anak-anak dari para gundiknya, Abraham memberikan banyak hadiah kepada mereka. Selagi Abraham masih hidup, dia menyuruh mereka pergi dari Ishak, anaknya, ke sebelah timur, ke tanah timur.

25:7Inilah seluruh tahun kehidupan Abraham yang telah dijalaninya, yaitu 175 tahun.

25:8Abraham mengembuskan napas terakhirnya dan mati pada usia yang sangat tua, genap tahun-tahunnya, dan dia dikumpulkan bersama nenek moyangnya.

25:9Lalu, anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia di Gua Makhpela yang terdapat di ladang Efron, anak Zohar, orang Het, berseberangan dengan Mamre.

25:10Di ladang yang dibelinya dari orang-orang Het inilah Abraham dikuburkan bersama dengan istrinya, Sara.

25:11Setelah kematian Abraham, Allah memberkati Ishak, anaknya. Kemudian, Ishak menetap di Sumur Lahai-Roi.

25:12Inilah keturunan dari Ismael, anak Abraham, yang dilahirkan bagi Abraham dari Hagar, wanita Mesir, hamba Sara itu.

25:13Inilah nama anak-anak laki-laki Ismael sesuai nama-nama mereka: Nebayot, anak sulung Ismael, lalu Kedar, Adbeel, Mibsam,

25:14Misyma, Duma, Masa,

25:15Hadad, Tema, Yetur, Nafish, dan Kedma.

25:16Itulah keturunan Ismael dan itulah nama-nama mereka sesuai kampung dan pemukiman mereka, masing-masing dua belas pemimpin menurut suku-suku mereka.

25:17Inilah tahun-tahun dari kehidupan Ismael, yaitu 137 tahun. Kemudian, dia mengembuskan napasnya yang terakhir dan mati, lalu dikumpulkan bersama nenek moyangnya.

25:18Keturunannya berdiam mulai dari Hawila sampai ke Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Di sana, mereka hidup berseberangan dengan saudara-saudaranya.

Anak-Anak Ishak atau Esau dan Yakub

25:19Inilah keturunan Ishak, anak Abraham; Abraham adalah ayah Ishak,

25:20Ishak berumur 40 tahun ketika dia mengambil Ribka; anak perempuan Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, dan adik perempuan Laban, orang Aram itu menjadi istrinya.

25:21Ishak berdoa kepada TUHAN bagi istrinya karena istrinya itu mandul, dan TUHAN mendengar doa Ishak sehingga Ribka mengandung.

25:22Akan tetapi, anak-anak itu saling bergulat dalam rahim Ribka sehingga dia berkata, “Mengapa hal ini terjadi kepadaku?” Lalu, dia pergi untuk mencari TUHAN.

25:23TUHAN berkata kepadanya, “Dua bangsa ada dalam rahimmu. Dua orang yang berasal darimu itu akan dipisahkan. Yang satu akan lebih kuat daripada yang lain, dan yang lebih tua akan melayani yang lebih muda.”

25:24Ketika tiba waktunya untuk melahirkan, ternyata memang ada anak kembar dalam rahimnya.

25:25Yang pertama lahir, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu, dan mereka menamainya Esau.

25:26Setelah itu, lahirlah saudaranya dengan tangannya yang sedang memegang tumit Esau. Jadi, dia dinamai Yakub. Ishak berumur 60 tahun ketika Ribka melahirkan mereka.

Esau Menjual Hak Kesulungannya

25:27Ketika kedua anak itu tumbuh besar, Esau menjadi pemburu yang terampil, orang yang senang tinggal di padang. Akan tetapi, Yakub adalah orang yang tenang, yang suka tinggal di tenda.

25:28Ishak menyayangi Esau karena dia suka makan hasil buruan Esau. Namun, Ribka menyayangi Yakub.

25:29Pada suatu hari, ketika Yakub sedang memasak suatu rebusan, datanglah Esau dari padang dan dia kelelahan.

25:30Lalu, Esau berkata kepada Yakub, “Aku mohon kepadamu, biarkanlah aku makan sedikit dari yang merah-merah itu sebab aku sangat lelah.” Oleh sebab itu, orang menamakannya Edom.

25:31Akan tetapi, Yakub berkata, “Jual dahulu hak kesulunganmu kepadaku.”

25:32Kata Esau, “Sebentar lagi aku mati. Apakah gunanya hak kesulungan itu bagiku?”

25:33Namun, Yakub berkata, “Bersumpahlah dahulu kepadaku!” Jadi, Esau bersumpah kepadanya dan menjual hak kesulungannya kepada Yakub.

25:34Kemudian, Yakub memberikan roti dan rebusan kacang merah itu kepada Esau. Esau memakannya dan minum, lalu pergi. Demikianlah Esau meremehkan hak kesulungannya.

Ishak Mendustai Abimelekh

26:1Kelaparan pun terjadi di negeri itu, selain kelaparan yang terjadi pada zaman Abraham. Karena itu, Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.

26:2TUHAN menampakkan diri kepada Ishak dan berkata, “Jangan pergi ke Mesir. Tinggallah di tanah yang akan Kukatakan kepadamu.

26:3Tinggallah untuk sementara di negeri ini dan Aku akan menyertaimu dan akan memberkatimu. Karena kepadamu dan kepada keturunanmulah, Aku akan memberikan seluruh negeri ini. Aku akan meneguhkan sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.

26:4Aku akan melipatgandakan keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan akan memberikan seluruh negeri ini kepada keturunanmu. Melalui keturunanmu, seluruh bangsa di bumi akan diberkati,

26:5sebab Abraham menaati suara-Ku, dan memelihara kewajibannya terhadap-Ku, perintah-perintah-Ku, ketetapan-ketetapan-Ku, dan hukum-hukum-Ku.”

26:6Jadi, Ishak menetap di Gerar.

26:7Ketika orang-orang di tempat itu bertanya kepada Ishak tentang istrinya, dia berkata, “Dia adalah adikku.” Dia takut untuk berkata, “Dia adalah istriku,” karena pikirnya, “orang-orang di tempat ini akan membunuhku karena Ribka sebab dia cantik.”

26:8Ketika dia telah beberapa lama berada di sana, Abimelekh, raja orang Filistin, memandang dari jendela dan memperhatikan, tampak Ishak sedang bercumbu dengan Ribka, istrinya.

26:9Lalu, Abimelekh memanggil Ishak dan berkata, “Lihatlah, ternyata dia adalah istrimu! Lalu, mengapa kamu mengatakan bahwa dia adalah adikmu?” Kata Ishak kepadanya, “Karena aku pikir, jangan-jangan aku akan mati karena dia.”

26:10Abimelekh berkata, “Apa yang telah kaulakukan terhadap kami? Mudah sekali bagi salah seorang rakyatku ini berbaring dengan istrimu sehingga kamu mendatangkan sebuah kesalahan atas kami.”

26:11Lalu, Abimelekh memperingatkan semua orang, katanya, “Siapa pun yang menyentuh laki-laki ini atau istrinya, orang itu pasti dihukum mati!”

26:12Ishak menabur di tanah itu dan dia memanen seratus kali lipat pada tahun yang sama sebab TUHAN memberkatinya.

26:13Orang itu pun menjadi kaya, dan terus bertambah kaya sehingga dia menjadi kaya raya.

26:14Dia memiliki kawanan domba, dan ternak, dan banyak hamba sehingga orang-orang Filistin iri terhadapnya.

26:15Karena itu, semua sumur yang digali oleh hamba-hamba ayahnya, ketika ayahnya, Abraham, masih hidup, ditutup dan ditimbun dengan tanah oleh orang-orang Filistin.

26:16Kemudian, Abimelekh berkata kepada Ishak, “Pergilah dari kami sebab kamu menjadi lebih kuat daripada kami.”

26:17Lalu, Ishak pergi dari sana. Dia mendirikan tenda di Lembah Gerar dan tinggal di sana.

Perjanjian Ishak dengan Abimelekh

26:18Kemudian, Ishak kembali menggali sumur-sumur yang digali pada zaman Abraham, ayahnya, yang telah ditutup oleh orang Filistin setelah kematian Abraham. Ishak memberikan nama yang sama kepada sumur-sumur itu, sebagaimana Abraham menamakannya dahulu.

26:19Akan tetapi, ketika hamba-hamba Ishak menggali sumur di lembah itu dan menemukan mata air yang alirannya berlimpah-limpah,

26:20para penggembala Gerar bertengkar dengan hamba-hamba Ishak dan berkata, “Air itu adalah milik kami!” Jadi, Ishak menamakan sumur itu Esek sebab di sana orang-orang bertengkar dengannya.

26:21Kemudian, mereka menggali sumur yang lain, tetapi orang-orang itu juga mempertengkarkannya sehingga Ishak menamakan sumur itu Sitna.

26:22Ishak pindah dari sana dan menggali sumur yang lain. Di sana tidak ada pertengkaran lagi sehingga Ishak menamakan tempat itu Rehobot. Dia berkata, “Sekarang, TUHAN telah memberikan keleluasaan kepada kita sehingga kita dapat beranak cucu di tanah ini.”

26:23Dari situ, Ishak pergi ke Bersyeba.

26:24Pada malam itu, TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman, “Akulah Allah Abraham, ayahmu. Jangan takut sebab Aku menyertaimu. Aku akan memberkatimu dan melipatgandakan keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku.”

26:25Lalu, Ishak membangun mazbah di sana dan memanggil nama TUHAN. Di sana, dia mendirikan tendanya dan hamba-hambanya juga menggali sumur di situ.

26:26Setelah itu, datanglah Abimelekh dari Gerar kepada Ishak bersama dengan Ahuzat, penasihatnya, dan Pikhol, panglima pasukannya.

26:27Ishak berkata kepada mereka, “Mengapa engkau datang menemuiku padahal sebelumnya engkau membenciku dan menyuruhku pergi darimu.”

26:28Mereka menjawab, “Sekarang kami melihat dengan jelas bahwa TUHAN menyertaimu. Jadi, kami mengatakan bahwa sebaiknya ada sumpah di antara kita, antara pihakmu dan kami. Biarlah kami membuat suatu perjanjian denganmu;

26:29bahwa kami tidak akan menyakitimu seperti dahulu, kami tidak menyentuhmu, dan tidak melakukan apa pun kepadamu, kecuali kebaikan. Bahkan, ketika menyuruhmu pergi, kami menyuruhmu pergi dalam damai. Sekarang, kamulah yang diberkati TUHAN.”

26:30Ishak mengadakan jamuan makan bagi mereka, lalu mereka makan dan minum.

26:31Mereka bangun pagi-pagi sekali dan saling bersumpah. Kemudian, Ishak melepas orang-orang itu dan mereka pergi darinya dalam damai.

26:32Pada hari itu, hamba-hamba Ishak datang dan memberi tahu tentang sumur yang telah mereka gali. Mereka berkata, “Kami menemukan air!”

26:33sehingga Ishak menamakan sumur itu Syeba. Karena itulah, kota itu masih disebut Bersyeba sampai hari ini.

Istri-Istri Esau

26:34Ketika Esau berumur 40 tahun, dia menikah dengan Yudit anak Beeri, orang Het, dan Basmat anak Elon, orang Het,

26:35yang mendukakan hati Ishak dan Ribka.

Yakub Menipu Ishak

27:1Ketika Ishak sudah tua dan matanya menjadi rabun sehingga dia tidak dapat melihat dengan jelas, dia memanggil Esau, anak sulungnya, dan berkata, “Anakku!” Esau menjawab, “Ya, Ayah.”

27:2Ishak berkata, “Lihatlah, sekarang aku sudah tua, aku tidak mengetahui hari kematianku.

27:3Jadi, ambillah senjatamu, tabung panahmu, dan busurmu, lalu pergilah ke padang untuk memburu makanan bagiku.

27:4Lalu, olahlah makanan lezat bagiku, seperti yang aku suka, dan bawalah kemari untuk kumakan supaya aku dapat memberkatimu sebelum aku mati.”

27:5Pada saat Ishak berbicara kepada Esau, anaknya, Ribka mendengar hal ini. Karena itu, ketika Esau pergi ke padang hendak memburu tangkapan untuk dibawa pulang,

27:6Ribka berkata kepada Yakub, anaknya, “Aku mendengar ayahmu berbicara kepada kakakmu, Esau, katanya,

27:7‘Bawalah kepadaku hasil buruan dan olahlah makanan yang lezat untukku supaya aku dapat memakannya dan memberkatimu di hadapan Allah sebelum aku mati.’

27:8Karena itu, Anakku, dengarlah perkataanku sesuai perintahku kepadamu.

27:9Pergilah kepada kawanan kambing kita dan dari itu ambillah dua ekor kambing jantan muda pilihan dan aku akan mengolahnya menjadi makanan lezat bagi ayahmu seperti yang dia sukai.

27:10Lalu, kamu harus membawanya kepada ayahmu supaya dimakannya sehingga dia dapat memberkatimu sebelum kematiannya.”

27:11Namun, Yakub berkata kepada Ribka, ibunya, “Lihatlah, Esau, kakakku, adalah orang yang berbulu, sedangkan aku adalah orang berkulit licin.

27:12Mungkin ayahku akan merabaku dan aku akan dianggapnya sebagai penipu sehingga aku malah akan mendatangkan kutuk atas diriku, bukannya berkat.”

27:13Namun, ibunya berkata kepadanya, “Kutukmu itu adalah tanggunganku, Anakku. Dengarkan saja suaraku. Pergilah dan bawa kambing-kambing itu kepadaku.”

27:14Lalu, dia pergi untuk mengambil dan membawanya kepada ibunya. Lalu, ibunya mengolah makanan lezat sesuai dengan kesukaan ayahnya.

27:15Kemudian, Ribka mengambil pakaian terbaik milik Esau, anak sulungnya, yang disimpannya di rumah dan mengenakannya pada anak bungsunya, Yakub.

27:16Dia juga menaruh kulit kambing muda pada tangan dan bagian leher Yakub yang tidak berbulu.

27:17Dia juga memberikan makanan lezat dan roti yang dibuatnya kepada Yakub, anaknya.

27:18Kemudian, Yakub pergi kepada ayahnya dan berkata, “Ayahku!” Ayahnya menjawab, “Ya, Nak. Siapakah kamu, Anakku?”

27:19Yakub berkata kepada ayahnya, “Aku Esau, anak sulungmu. Aku telah melaksanakan apa yang Ayah katakan kepadaku. Sekarang, duduklah dan makanlah hasil buruanku ini supaya engkau dapat memberkatiku.”

27:20Ishak berkata kepada anaknya, “Bagaimana kamu bisa mendapatkannya secepat itu, Anakku?” Yakub menjawab, “Karena TUHAN, Allahmu, yang membuatku berhasil.”

27:21Kemudian, Ishak berkata kepada Yakub, “Mendekatlah supaya aku dapat merabamu, Anakku, supaya aku tahu apakah kamu benar-benar anakku, Esau, atau bukan.”

27:22Lalu, Yakub mendekat kepada Ishak, ayahnya, dan Ishak merabanya, lalu berkata, “Suaranya suara Yakub, tetapi tangannya adalah tangan Esau.”

27:23Ishak tidak mengenali Yakub karena tangan Yakub berbulu seperti tangan Esau. Jadi, Ishak memberkati Yakub.

27:24Namun, sekali lagi Ishak bertanya, “Apakah kamu benar-benar anakku, Esau?” Yakub menjawab, “Ya, akulah dia.”

Ishak Memberkati Yakub

27:25Kemudian, Ishak berkata, “Bawalah kepadaku, aku akan memakan hasil buruan anakku supaya aku dapat memberkatimu.” Yakub membawa makanan itu kepada ayahnya dan Ishak pun memakannya. Yakub juga membawakan anggur untuk ayahnya, dan Ishak pun meminumnya.

27:26Kemudian, Ishak, ayahnya, berkata kepadanya, “Kemarilah dan ciumlah aku, Anakku.”

27:27Yakub pun mendekat kepada ayahnya dan menciumnya. Ketika Ishak mencium bau pakaiannya, dia memberkatinya dan berkata, “Bau anakku ini seperti bau padang yang diberkati TUHAN.

27:28Kiranya Allah memberikan kepadamu embun dari langit, tanah yang gemuk, gandum, dan anggur baru yang berlimpah-limpah.

27:29Kiranya bangsa-bangsa melayanimu dan suku-suku bangsa sujud kepadamu. Jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan kiranya anak-anak ibumu berlutut kepadamu. Terkutuklah orang yang mengutukmu, dan diberkatilah orang yang memberkatimu.”

Ishak Memberkati Esau

27:30Ishak baru saja selesai memberkati Yakub dan Yakub juga baru saja meninggalkan ayahnya, ketika Esau pulang dari pemburuannya.

27:31Kemudian, Esau juga mengolah makanan lezat dan dibawanya itu kepada ayahnya. Dia berkata kepada ayahnya, “Ayahku, bangun dan makanlah hasil buruan anakmu ini supaya engkau memberkati aku.”

27:32Namun, Ishak, ayahnya, bertanya kepadanya, “Siapa kamu?” Esau menjawab, “Aku anakmu, anak sulungmu, Esau.”

27:33Tubuh Ishak menjadi sangat gemetar dan berkata, “Siapa dia yang telah memburu hasil buruan dan membawanya kepadaku? Sebelum kamu datang, aku telah memakan semuanya itu dan memberkatinya; dan dialah yang tetap akan diberkati.”

27:34Ketika Esau mendengar perkataan ayahnya itu, Dia menjerit dengan suara yang sangat nyaring dan penuh kepahitan. Lalu, dia berkata kepada ayahnya, “Berkatilah juga aku, Ayahku!”

27:35Kata Ishak kepadanya, “Saudaramu telah datang kemari dengan tipu daya dan merampas berkatmu.”

27:36Esau berkata, “Memang tepat namanya Yakub, bukan? Sebab, sudah dua kali dia memperdaya aku. Dia telah merampas hak kesulunganku, lalu sekarang, lihatlah, dia merampas berkatku.” Dia pun bertanya lagi, “Apakah engkau tidak menyimpan berkat lain untukku?”

27:37Ishak menjawab Esau, “Aku telah menjadikannya tuan atasmu dan semua saudaranya kuberikan kepadanya untuk menjadi hambanya. Aku pun telah memberkatinya dengan banyak gandum dan anggur. Karena itu, apa lagi yang dapat kulakukan untukmu, Anakku?”

27:38Esau berkata kepada ayahnya, “Apakah engkau hanya memiliki satu berkat itu, Ayahku? Berkatilah juga aku, Ayahku!” Kemudian, Esau mulai menangis dengan suara keras.

27:39Lalu Ishak, ayahnya, berkata kepadanya, “Dengarlah, tempat tinggalmu akan jauh dari tanah yang subur di bumi, dan jauh pula dari embun langit di atas.

27:40Kamu akan hidup oleh pedang, dan kamu akan melayani saudaramu. Akan tetapi, jika kamu berusaha sungguh-sungguh, kamu akan dapat melemparkan kuknya dari lehermu.”

Yakub Melarikan Diri ke Padan-Aram

27:41Karena itu, Esau membenci Yakub karena berkat yang telah diberikan ayah mereka kepada adiknya. Kata Esau kepada dirinya sendiri, “Masa berkabung karena kematian ayah sudah dekat; setelah itulah aku akan membunuh saudaraku, Yakub.”

27:42Ketika Ribka diberitahu tentang apa yang dikatakan Esau, dia pun segera mengutus orang untuk memanggil Yakub, anak bungsunya, dan berkata kepadanya, “Dengarlah, Esau, saudaramu, hendak menghibur dirinya dengan membunuhmu.

27:43Karena itu, Anakku, lakukan apa yang kukatakan kepadamu: Cepat lari kepada Laban, saudara laki-lakiku, di Haran.

27:44Tinggallah dengannya selama beberapa waktu sampai kemarahan saudaramu reda.

27:45Ketika kemarahan saudaramu telah reda dan dia melupakan apa yang kaulakukan kepadanya, aku akan mengutus seseorang untuk membawamu kembali. Lagi pula, mengapa aku harus kehilangan kamu berdua dalam sehari?”

27:46Kemudian, Ribka berkata kepada Ishak, “Aku lelah dengan hidupku karena perempuan-perempuan Het ini. Jika Yakub mengambil istri dari antara perempuan di negeri ini, dari perempuan-perempuan Het seperti ini, tidak ada gunanya lagi aku hidup.”


  Share Facebook  |  Share Twitter


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel