Alkitab Mobile SABDA
[VER] : [TB]     [PL]  [PB] 

Daftar Ayat


Ayub 25:1--29:25

Pendapat Bildad, bahwa tidak seorangpun benar di hadapan Allah

25:1Maka Bildad, orang Suah, menjawab:

25:2"Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia, yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya yang tinggi.

25:3Dapatkah dihitung pasukan-Nya? Dan siapakah yang tidak disinari terang-Nya?

25:4Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?

25:5Sesungguhnya, bahkan bulanpun tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya.

25:6Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, yang adalah ulat!"

Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah?

26:1Tetapi Ayub menjawab:

26:2"Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!

26:3Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!

26:4Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan?

26:5Roh-roh di bawah menggeletar, demikian juga air dan penghuninya.

26:6Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun tidak ada tutupnya.

26:7Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.

26:8Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek.

26:9Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.

26:10Ia telah menarik garis pada permukaan air, sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;

26:11tiang-tiang langit bergoyang-goyang, tercengang-cengang oleh hardik-Nya.

26:12Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya.

26:13Oleh nafas-Nya langit menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular yang tangkas.

26:14Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya! Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?"

Tidak ada harapan bagi orang fasik

27:1Maka Ayub melanjutkan uraiannya:

27:2"Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku,

27:3selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku,

27:4maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.

27:5Aku sama sekali tidak membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.

27:6Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku tidak mencela seharipun dari pada umurku.

27:7Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik, dan orang yang melawan aku seperti orang yang curang.

27:8Karena apakah harapan orang durhaka, kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?

27:9Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia?

27:10Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa dan berseru kepada Allah setiap waktu?

27:11Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.

27:12Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?

27:13Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah, dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa:

27:14kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang, dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan;

27:15siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah, dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.

27:16Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya, dan menumpuk pakaian seperti tanah liat,

27:17sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya, dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu.

27:18Ia mendirikan rumahnya seperti sarang laba-laba, seperti gubuk yang dibuat penjaga.

27:19Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya: ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi semuanya itu.

27:20Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia diterbangkan badai;

27:21angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia; ia dilemparkannya dari tempatnya.

27:22Dengan tak kenal belas kasihan Allah melempari dia, dengan cepat ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya.

27:23Oleh karena dia orang bertepuk tangan, dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya."

Manusia tidak dapat menemukan hikmat

28:1"Memang ada tempat orang menambang perak dan tempat orang melimbang emas;

28:2besi digali dari dalam tanah, dan dari batu dilelehkan tembaga.

28:3Orang menyudahi kegelapan, dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat.

28:4Orang menggali tambang jauh dari tempat kediaman manusia, mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas, mereka melayang-layang jauh dari manusia.

28:5Tanah yang menghasilkan pangan, dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api.

28:6Batunya adalah tempat menemukan lazurit yang mengandung emas urai.

28:7Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buaspun, dan mata elang tidak melihatnya;

28:8binatang yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana dan singa tidak melangkah melaluinya.

28:9Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras, ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya;

28:10di dalam gunung batu ia menggali terowongan, dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga;

28:11air sungai yang merembes dibendungnya, dan apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang.

28:12Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?

28:13Jalan ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup.

28:14Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut: Ia tidak ada padaku.

28:15Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas murni, dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak.

28:16Ia tidak dapat dinilai dengan emas Ofir, ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit;

28:17tidak dapat diimbangi oleh emas, atau kaca, ataupun ditukar dengan permata dari emas tua.

28:18Baik gewang, baik hablur, tidak terhitung lagi; memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara.

28:19Permata krisolit Etiopia tidak dapat mengimbanginya, ia tidak dapat dinilai dengan emas murni.

28:20Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya?

28:21Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara.

28:22Kebinasaan dan maut berkata: Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.

28:23Allah mengetahui jalan ke sana, Ia juga mengenal tempat kediamannya.

28:24Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi, dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit.

28:25Ketika Ia menetapkan kekuatan angin, dan mengatur banyaknya air,

28:26ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan, dan jalan bagi kilat guruh,

28:27ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya, menetapkannya, bahkan menyelidikinya;

28:28tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."

Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang

29:1Maka Ayub melanjutkan uraiannya:

29:2"Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku,

29:3ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;

29:4seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;

29:5ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku;

29:6ketika langkah-langkahku bermandikan dadih, dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku.

29:7Apabila aku keluar ke pintu gerbang kota, dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan,

29:8maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri;

29:9para pembesar berhenti bicara, dan menutup mulut mereka dengan tangan;

29:10suara para pemuka membisu, dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya;

29:11apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia; dan apabila mata melihat, maka aku dipuji.

29:12Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya;

29:13aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda kubuat bersukaria;

29:14aku berpakaian kebenaran dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban;

29:15aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh;

29:16aku menjadi bapa bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki.

29:17Geraham orang curang kuremuk, dan merebut mangsanya dari giginya.

29:18Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa, dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks.

29:19Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.

29:20Kemuliaanku selalu baru padaku, dan busurku kuat kembali di tanganku.

29:21Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.

29:22Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, dan perkataanku menetes ke atas mereka.

29:23Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.

29:24Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.

29:25Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin; aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat, seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung."


  Share Facebook  |  Share Twitter

Studi lengkap, silahkan lihat: Alkitab SABDA.
Dengar dan baca Alkitab Karaoke, silahkan kunjungi: Alkitab Karaoke.


Bahan Renungan: SH - RH - ROC
Download
Alkitab ANDROID
Kamus Alkitab
Kamus Bahasa
Kidung Jemaat
Nyanyikanlah Kidung Baru
Pelengkap Kidung Jemaat
Alkitab.mobi
Copyright
Alkitab.SABDA.org
Android.SABDA.org
SABDA.APP
BaDeNo
Bantuan
Dual Panel Dual Panel